Anda di halaman 1dari 7

Nama Nim Kelas

: Afis Sunani K : C02211007 : Muamallah A

A.Pengertian Civic Education Secara bahasa istilah civic education oleh beberapa pakar diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Pendidikan Kewargaan dan Pendidikan Kewarganegaraan. Istilah Pendidikan Kewargaan di satu sisi identik dengan istialah Pendidikan Kewarganegaraan.Namun di sisi lain,istilah Pendidikan Kewargaan secara substantik tidak saja mendidik generasi muda menjadi warga negara yang cerdas dan sadar akan hak dan kewajibannya dalam konteks kehidupan bermaysrakat dan bernegara yang merupakan penekanan dalam istilah Pendidikan Kewarganegaraan,melainkan juga membangun warga negara menjadi warga dunia (global society).Dengan demikian,orientasi Pendidikan kewargaan secara substantif lebih luas cakupannya dari istilah Pendidikan Kewarganegaraan. Pengertiam Civic Education dari beberapa sumber dan tokoh-tokoh:

a, Menurut majalah the Citizen and Civic,pakar pendidikan Kewargaan, Henry Randal Waite merumuskan pengertian Civic Education adalah ilmu tentang kewarganergaraan yang mengkaji hubungan antara individu dalam suatu kelompok yang terorganisir, serta individu dengan negara. b, Menurut Numan Sumantri mendefinisikan Civic Education sebagai ilmu kewarganegaraan yang membicarakan,setidaknya dua hal : Hubungan manusia dengan manusia lain dalam organisasi sosial, ekonomi, dan politik dn yang kedua individu dengan negara.1
1

Numan Sumantri, Pendidikan Demokrasi dan Demokratisasi di Dunia Muslim, Makalah disampaikan pada Seminar Nasional II Civic Education di Perguruan Tinggi, Mataram, 22-23 April 2002

c, Henry randall waite (1886) :Civic education adalah ilmu pengetahua yang membahas hubungan seseorang dengan orang lain dalam perkumpulan yang terorganisir,hubungan seorang individu dengan negara.2 d, Zamroni :Civic education adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk memepersiapkan warga negara berfikir kritis dan demokratis. e, Syahrial sarbini (2006) :Civic education suatu budang kajian yang mempunyai obyek telaah kebajikan dan budaya kewarganegaraan dengan menggunakan disiplin ilmu pendidikan dan ilmu politik. f, Menurut Azra, Pendidikan Demokrasi (democracy Education) secara subtantif menyangkut sosialisai, diseminasi dan aktualisasi konsep, sistem, nilai, budaya dan praktik demokrasi melalui pendidikan. Masih menurut Azra, Pendidikan Kewargaan adalah pendidikan yang cakupannya lebih luas dari pendidikan demokrasi dan pendidikan HAM. Karena, Pendidikan Kewargaan mencakup kajian dan pembahasan tentang pemerintahan,3 g.Menurut Muhammad Numan Soemantri, ditandai oleh ciri-ciri sebagai berikut (a) Civic Education adalah kegiatan yang meliputi seluruh program sekolah; (b) Civic Education meliputi berbagai macam kegiatan mengajar yang dapat menumbuhkan hidup dan prilaku yang lebih baik dalam masyarakat demokrasi; (c) dalam Civic Education termasuk pula hal-hal yang menyangkut pengalaman, kepentingan masyarakat, pribadi dan syarat-syarat objektif untuk hidup bernegara.

_____, Pendidikan Kewargaan Untuk Demokrasi di Indonesia, Makalah Seminar Nasional Pendidikan Kewargaan (Civic Education) di Perguruan Tinggi, Jakarta, 28-29 Mei 2001
2

Almond, Gabriel, The Civic Culture: Prehistory, Retrospect and Prospect, Center for the Study of Democracy, UC Irvine: Research Paper Series in Empirical Democratic Theory, No. 1., 1996

Azra, Azyumardi, Prof. Dr., Paradigma Baru Pendidikan Nasional: Rekonstruksi dan Demokratisasi, Jakarta: PT. Kompas Media Nusantra, 2002.

f.Menurut Merphin Panjaitan, Pendidikan Kewarganegaraanadalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mendidik generasi muda menjadi warga negara yang demokrasi dan partisipatif melalui suatu pendidikan yang dialogial. Sementara Soedijarto mengartikanPendidikan Kewarganegaraan sebagai pendidikan politik yang bertujuan untuk membantu peserta didik untuk menjadi warga negara yang secara politik dewasa dan ikut serta membangun sistem politik yang demokratis B.Tujuan mempelajari Civic Education

Tujuan mempelajari Civic Education dari beberapa sumber dan tokoh: Pendidikan kewargaan (civic education) buku kewarganegaraan Yudistira SMA : (a)membentuk kecakapan partisipatif yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan politik dan masyarakat tingkat lokal,nasional,regional dan global (b) menjadikan warga masyarakat yang baik dan mampu menjaga persatuan dan integritas bangsa guna mewujudkan indonesia yang kuat,sejahtera dan demokratis (c) menghasilkan mahasiswa yang berfikir komprehensif,analitis dan bertindak demokratis (d)mengembangkan kultur demokratis yaitu

kebebasan,persamaan,kemerdekaan,toleransi,kemampuan menahan diri, kemampuan melakukan dialog,negosiasi,kemampuan mengambil

keputusan serta kemampuan berpartisipasi dalam kegiatan politik kemasyarakatan

(e) mampu membentuk mahasiswa menjadi good and responsible citizen (warga negara yang baik dan bertanggung jawab) melalui pananaman moral dan ketrampilan sosial (social skill) sehingga mereka kelak mampu memahami dan memecahkan persoalan-persoalan aktual kewarganegaraan seperti toleransi, perbedaan pendapat, bersikap empati, menghargai

pluralitas, kesadaran hukum dan tertib sosial, menjunjung tinggi HAM, mengembangkan demokratisasi dalam berbagai lapangan kehidupan dan menghargai kearifan lokal.

Menurut Branson (1999:7) tujuan civic education adalah partisipasi yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan politik dan masyarakat baik tingkat lokal, negara bagian, dan nasional. 4

Tujuan pembelajaran PKn dalam Depdiknas (2006:49) adalah untuk memberikopetens kompetensi sebagai berikut: a. Berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu Kewarganegaraan. b. Berpartisipasi secara cerdas dan tanggung jawab, serta bertindak secara sadar dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat di Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Yang dikemukakan oleh Djahiri (1994/1995:10) adalah sebaga berikut : a. Secara umum. Tujuan PKn harus ajeg dan mendukung keberhasilan pencapaian Pendidikan Nasional, yaitu : Mencerdaskan kehidupan bangsa yang mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti yang luhur, memiliki kemampuan pengetahuann dan keterampilan,

Print, Murray, James Ellickson-Brown dan Abdul Rozak Baginda (eds.) Civic Education for Civil Society, London: ASEAN Academic Press, 1999

kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. b. Secara khusus. Tujuan PKn yaitu membina moral yang diharapkan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu perilaku yang memancarkan iman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan agama, perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil dan beradab, perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan perseorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran pendapat ataupun kepentingan diatasi melalui musyawarah mufakat, serta perilaku yang mendukung upaya untuk mewujudkan keadilan sosial seluruh rakyat Indonesia.

Sedangkan menurut Sapriya (2001), tujuan pendidikan Kewarganegaraan adalah : Partisipasi yang penuh nalar dan tanggung jawab dalam kehidupan politik dari warga negara yang taat kepada nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar demokrasi konstitusional Indonesia. Partisipasi warga negara yang efektif dan penuh tanggung jawab memerlukan penguasaan seperangkat ilmu pengetahuan dan keterampilan intelektual serta keterampilan untuk berperan serta. Partisipasi yang efektif dan bertanggung jawab itu pun ditingkatkan lebih lanjut melalui pengembangan disposisi atau watak-watak tertentu yang meningkatkan kemampuan individu berperan serta dalam proses politik dan mendukung berfungsinya sistem politik yang sehat serta perbaikan masyarakat. 5

Tim ICCE UIN Jakarta, Pendidikan Kewargaan (Civic Education): Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani, Jakarta: Prenada Media, Edisi Revisi, 2003.

Menurut Maftuh dan Sapriya (2005:30) bahwa, Tujuan negara mengembangkan Pendiddikan Kewarganegaraan agar setiap warga negara menjadi warga negara yang baik (to be good citizens), yakni warga negara yang memiliki kecerdasan (civics inteliegence) baik intelektual, emosional, sosial, maupun spiritual; memiliki rasa bangga dan tanggung jawab (civics responsibility); dan mampu berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.

Berdasarkan pendapat diatas dapat penulis simpulkan bahwa PKn sebagai program pengajaran tidak hanya menampilkan sosok program dan pola KBM yang hanya mengacu pada aspek kognitif saja, melainkan secara utuh dan menyeluruh yakni mencakup aspek afektif dan psikomotor. Selain aspek-aspek tersebut PKn juga mengembangkan pendidikan nilai. Tujuan umum pelajaran PKn ialah mendidik warga negara agar menjadi warga negara yang baik, yang dapat dilukiskan dengan warga negara yang patriotik, toleran, setia terhadap bangsa dan negara, beragama, demokratis..., Pancasilasejati (Somantri, 2001:279).

A. Kesimpulan Dari pokok bahasan diatas memberi pengartian akan pentingnya civic education dalam dunia pendidikan.Karena,lembaga ini memegang peranan penting dalam usaha mengubah masyarakat menuju good citizen agar terciptanya masyarakat yang adil dan makmur. Karena pelajaran PKn adalah sebagai wahana untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berpikir dan bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD NRI 1945. program pengajaran tidak hanya menampilkan sosok program dan pola KBM yang hanya mengacu pada aspek kognitif saja, melainkan secara utuh dan menyeluruh yakni mencakup aspek afektif dan psikomotor. Selain aspek-aspek tersebut PKn juga mengembangkan pendidikan nilai.

B. Saran Civic education sangat diperlukan dalam dunia pendidikan karena lembaga ini memegang peranan penting dalam usaha mengubah generasi yang akan datang menjadi lebih baik karena bagi mahasiswa itu sendiri untuk 1.Membentuk kecakapan partisipatif yang bermutu dan bertanggung jawab. 2. Menjadikan warga yang baik dan demokratis. 3. Menghasilkan mahasiswa yang berpikir komprehensif, analisis dan kritis 4. Mengembangkan kultur demokrasi. 5. Membentuk mahasiswa menjadi good and responsible citizen.

Daftar pustaka
Cipto,Bambang dkk. 2008. Menuju kehidupan Berkeadaban.Yogyakarta:Pustaka SM. yang demokratis dan

Rosyada, Dede dkk. 2003. Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani. Waite, H. Randall dkk. 1886. Pengertian Civic Education. Jurnal Perkuliahan Jurusan PKn.

Anda mungkin juga menyukai