DISUSUN OLEH :
2
bekerja secara intensif kalau diawasi secara ketat. Sumber daya yang diperoleh
dalam jumlah besar (seperti pekerja pemeliharaan) dan yang biayanya meningkat
atau berkurang hanya karena adanya perubahan yang besar dalam tingkat
aktivitas, disebut biaya variabel bertahap (step-variable cost). Perilaku biaya
variabel bertahap berbeda dengan perilaku biaya variabel sejati.
Rumus Biaya Variabel
Variable Cost (VC) = (Total Cost (TC) - Fixed Cost (FC)) / Quantity
Contoh perhitungan rumus biaya variabel:
Per April 2021, Indi mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp50 juta, dengan
tagihan >fixed cost sebesar Rp5 juta. Pada bulan tersebut, Indi memproduksi 2500
unit barang, maka biaya variabelnya:
3
berubah. berapapun unit produksi dihasilkan tetapi bila unit produk yang
dihasilkan semakin banyak, semakin rendah beban penyusutan mesin per unit
4
c. Komponen Biaya Tetap atau Fixed Cost
1. Biaya Sewa Gedung
Biaya tetap ini berhubungan dengan pengeluaran untuk sewa kantor dari
sebuah perusahaan. Contoh biaya tetap misalnya adalah untuk sewa properti
seperti gedung, tanah, dan sebagainya yang berhubungan dengan proses
operasional.
Meski pendapatan perusahaan menurun atau stagnan, sewa gedung kantor tetap
harus berjalan. Biaya tetap juga termasuk untuk biaya pembelian properti atau pun
tanah atas nama perusahaan untuk jalannya bisnis.
2. Biaya Asuransi
Contoh biaya tetap selanjutnya adalah asuransi. Karena sekali
mendaftarkan pegawai untuk asuransi, atau bisnis perusahaan dalam reasuransi,
maka artinya perusahaan telah menyepakati polis dan harus membayar premi yang
tertera secara rutin. Karena itu, contoh biaya tetap adalah biaya premi asuransi
rutin dan tetap setiap bulan.
5
tersendiri, sesuai dengan jumlah produksi per tahun dan metode perhitungan
depresiasi yang digunakan.
5. Biaya Tagihan Air dan Listrik
Meski biaya tagihan air dan listrik bisa saja berubah jika terdapat
perubahan tarif dasar karena kebijakan oleh badan usaha penyedianya, tetap saja
tagihan air dan listrik dapat dikategorikan sebagai biaya tetap.
Namun, karena penggunaan listrik dan air juga bisa berubah signifikan
ketika kegiatan produksi perusahaan mengalami peningkatan besar, maka biaya
ini bisa masuk juga ke dalam contoh pengertian biaya variabel yaitu jenis biaya
semi variabel.
6
Contoh biaya semi variabel misalnya : biaya reparasi dan pemeliharaan
aktiva tetap, biaya kendaraan, biaya listrik, biaya telpon. Untuk tujuan
perencanaan, pembuatan keputusan, dan pengendalian biaya maka biaya semi
variabel harus dipisahkan ke dalam biaya tetap dan biaya variabel. Pendekatan
dan tehnik yang dapat digunakan untuk memisahkan biaya semi variabel .
x =tingkat aktivitas
Biaya semi variabel, sejumlah biaya yang perubahan biayanya ditentukan dan
sekaligus tidak ditentukan oleh besarnya aktivitas operasional perusahaan.
7
Maksudnya suatu item biaya dalam jumlah tertentu sudah menjadi biaya tetap
sedangkan selebihnya adalah unsur semi variabel. Contoh: biaya listrik ( listrik
untuk penerangan = biaya tetap, listrik untuk menggerakkan mesin pabrik = biaya
variabel ), biaya pemeliharaan kendaraan ( biaya pemeliharaan kendaraan yang
rutin dikeluarkan, seperti ganti ban, ganti oli, overhaul = biaya tetap, sedangkan
biaya yang dikeluarkan tidak rutin atau insidentil seperti meratakan bekas penyok
diserempet bajaj atau metromini dan lain sebagainya = biaya variabel).
8
2.1. METODE-METODE DALAM PEMISAHAN KOMPONEN
BIAYA
Ada beberapa metode dalam pemisahan biaya variabel dengan biaya
tetap dari suatu biaya campuran, yaitu:
9
lurus di tengah titik-titik biaya tersebut.Biaya ditentukan sebagai variabel
dependen karena besarnya biaya akan dipengarhui oleh tingkat aktivitas. Jika
aktivitas meningkat maka biaya juga akan meningkat.
Metode ini memungkinkan inspeksi data secara visual untuk menentukan
apakah biaya tersebut tampak terkait dengan aktivitas itu apakah hubungannya
mendekati linear. Meskipun demikian, suatu analisis perilaku biaya
menggunnakan metode scattergraph bisa saja menjadi bias karena garis biaya
yang digambar melalui plot data berdasarkan pada interprestasi visual.
Persamaan untuk penentuan biaya variabel per unit dan biaya tetap adalah
sebagai berikut:
Biaya variabel per unit = perubahan biaya / perubahan output (aktivitas)
atau
Biaya variabel per unit = (biaya tinggi – biaya rendah)
(output tinggi – output rendah)
Biaya tetap = biaya total titik tinggi – (biaya variabel per unit x output tinggi)
atau
Biaya tetap = biaya total titik rendah (biaya variabel per unit x output
rendah)
Metode Titik Tertinggi dan Titik Terendah (high and low point method)
memisahkan biaya variabel dan biaya tetap dalam periode tertentu dengan
mendasarkan kapasitas dan biaya pada titik tertinggi dengan titik terendah.
10
Perbedaan antara kedua titik disebabkan karena adanya perubahan
kapasitas dan besarnya tarif biaya variabel satuan Analisi biaya ini dimulai dengan
mengidentifikasikan periode dengan tingkat aktivitas yang paling rendah dan yang
paling tinggi. Perbedaan biaya pada kedua periode pada kedua periode tersebut
dibagi dengan perubahaan aktivitas antara kedua periode ekstrem tersebut untuk
memperkirakan biaya variabel per unit aktivitas.
c. Metode Regresi Kuadrat Terkecil
Metode pernisahan biaya variabel dan biaya tetap dengan cara menentukan
hubungan variabel tergantung (dependent variabel) dengan variabel bebas
(independent variabel) dari sekumpulan data. Dalam hubungannya dengan
pengukuran varialibitas biaya, maka yang dimaksud variabel tergantung adalah
besamya biaya, sedangkan variabel bebas adalah tingkatan kapasitas, jadi
besamya biaya tergantung tingkatan kapasitas. Jika hanya digunakan dua variabel,
satu variabel tergantung dan satu variabel bebas, maka analisa regresi yang
dipakai adalah regresi sederhana (simple regression). Tetapi jika terdapat dua
variabel bebas atau lebih, jadi terdapat tiga variabel atau lebih, maka analisa
regresi yang dipakai adalah regresi berganda (multiple regression).
Tujuan garis regresi membuat garis yang jurnlah penyimpangan kuadrat
antara garis regresi danm observasi-obsrvasi adalah minimal.Metode ini
memisahkan biaya semivariabel menjadi komponen biaya tetap dan biaya variabel
dengan menggunakan seluruh data.
Metode yang lebih obyektif dan tepat dibandingkan dengan metode
scattergraph. Garis yang ditarik dengan metode scattergraph ditentukan
berdasarkan inspeksi visual sedangkan dengan metode regresi kuadrat terkecil
garis tersebut ditentukan berdasarkan rumus matematis. Selain itu metode regresi
kuadrat terkecil menggunakan semua data yang tersedia untuk menentukan rumus
biaya.
11
variabel penjelasDi dalam metode regresi sederhana hanya dipakai satu variabel
bebas.
Dalam keadaan tertentu variabilitas biaya atau Y dipengaruhi oleh
beberapa variabel bebas atau beberapa jenis kegiatan sehingga harus dianalisa
dengan metode regresi berganda agar diperoleh perhitungan yang lebih akurat
didalam menentukan prediksiMerupakan metode analitis yang digunakan apabila
variabel dependen (biaya) disebabkan oleh lebih dari satu faktor. Meskipun
menambah lebih banyak faktor atau variabel, akan menambah kerumitan
perhitungan tetapi prinsip sama dengan metode regresi kuadrat terkecil sederhana.
Karena kerumitan perhitungan regresi berganda dapat dilakukan dengan bantuan
komputer.
12
BAB II
INPLEMENTASI
Contoh: Berikut ini data Biaya perawatan dan data Jam Tenaga kerja
Langsung yang disajikan oleh PT Jaya Berseri untuk 6 bulan pertama.
PT Jaya Berseri
Biaya perawatan dan Data Jam Kerja Langsung
Diminta:
Penyelesaian:
Jam Tenaga
Keterangan Biaya
Kerja
Perawatan
langsung
Tertinggi (April) 5.600 Rp 1.120.000
Terendah (Juni) 2.400 Rp 800.000
Selisih 3.200 Rp 320.000
13
320.000
Tarif variabel = = Rp 100
3.200
14
DAFTAR PUSTAKA
Bustami, B., Nurlela (2010). Akuntansi Biaya, edisi ke-2. Penerbit Mitra Wacana
Media, Jakarta.
https://www.academia.edu/11103156/makalah_perilaku_biaya_doc_
http://eprints.ukmc.ac.id/4504/3/Final_Akbia_Bab%204.pdf
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/07/21/biaya-tetap-dan-biaya-variabel
https://landx.id/blog/pengertian-biaya-variabel-perbedaan-fixed-dan-variable-cost/
15