Anda di halaman 1dari 37

MAKALAH

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA DOKTER HEWAN


MENGGUNAKAN METODE OBYEK ORIENTED
Disusun untuk memenuhi mata kuliah Pengantar Sistem Informasi
Dosen: Ir. Asep Toto Kartaman, M.Eng.

Disusun Oleh Kelas 3A

TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Perancangan Sistem Informasi Paa Dokter Hewan Mengguakan Metode Obyek
Oriented” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulis dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari dosen pada mata kuliah Pengantar Sistem Informasi. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ir. Asep Toto Kartaman, M.Eng.
Selaku dosen mata kuliah Pengantar Sistem Informasi yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua rekan-rekan yang telah
membagi sebagian pengetahuan dan tenaganya sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 25 November 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1

1.2 Identifikasi Masalah.........................................................................................3

1.3 Rumusan Masalah..................................................................................................4

1.3 Tujuan Masalah.....................................................................................................4

BAB II.................................................................................................................................5
LANDASAN TEORI..........................................................................................................5
2.1 Pengertian Dokter Hewan....................................................................................5

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi............................................................................6

2.1.1 Pengertian Sistem........................................................................................6


2.1.2 Pengertian Informasi..................................................................................7
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi......................................................................7
2.3 Pengertian Object Oriented...................................................................................8

2.4 Software yang Digunakan......................................................................................9

2.3.1 Microsoft Acces...........................................................................................9


BAB III..............................................................................................................................11
METODELOGI................................................................................................................11
3.1 Pembuatan Database......................................................................................11

3.1.1 Membuat Database Baru..........................................................................11


3.1.2 Database Access........................................................................................11
3.1.3 Merancang dan Membuat Tabel Baru dengan fasilitas Create table In
Design View...............................................................................................................12
3.1.4 Merancang Relasi Antar Data........................................................................13
3.1.5 Membuat Form................................................................................................13
3.1.6 Membuat Laporan...........................................................................................14
3.2 Data yang Dibutuhkan.........................................................................................15

iii
3.3 Data Fungsional....................................................................................................15

3.4 Object Oriented Pemeriksaan di Dokter Hewan...............................................16

BAB IV..............................................................................................................................17
PEMBAHASAN................................................................................................................17
4.1 Object oriented dari pemeriksaan di dokter hewan.........................................17

4.2 Perancangan sistem informasi database dokter hewan menggunakan microsoft


access...........................................................................................................................19

4.2.1 Membuat tabel data.........................................................................................19


4.2.2 Membuat relasi antar tabel.............................................................................26
4.2.3 Membuat query................................................................................................27
4.2.4 Membuat form database.................................................................................28
4.2.5 Membuat report atau laporan pemeriksaan di dokter hewan......................31
BAB V................................................................................................................................32
KESIMPULAN.................................................................................................................32
5.1 Kesimpulan...........................................................................................................32

5.2 Saran.....................................................................................................................32

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................33

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kegiatan kedokteran hewan terutama dokter hewan, paramedik maupun
mahasiswa yang belajar dalam dunia kesehatan hewan adalah melakukan
diagnosa, perawatan dan pengobatan pada hewan (pasien). Dahulu pengertian
kedokteran hewan dikaitkan dengan sains dan seni mengenai pencegahan,
pengobatan atau pengurangan penyakit atau cedera pada hewan (terutama hewan
domestik).
Dalam jangkauan ilmu kedokteran hewan, kesehatan masyarakat secara
tradisional dipandang sebagai keahlian dokter hewan dalam melakukan
penyidikan, pencegahan, dan pengendalian penyakit menular dari hewan ke
manusia dan sebaliknya, seperti rabies, psittacosis, atau brucellosis dan banyak
lagi. Namun demikian, realitasnya dokter hewan juga memiliki keahlian untuk
menangani berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat
dalam perspektif luas, meliputi penyakit baru muncul, kesiagaan darurat bencana,
kesehatan kerja, bioterorisme, dan kesehatan lingkungan.
Dengan demikian segala kegiatan medis yang mereka lakukan
memerlukan sarana dan prasarana demi menunjang kegiatan medis berjalan
maksimal. Pada terapi pengobatan baik kedokteran hewan maupun kedokteran
manusia membutuhkan alat bantu seperti kamus obat.
Kamus obat adalah sekumpulan informasi atau data tentang obat-obatan
yang dibukukan. Kamus obat-obatan yang kita ketahui selama ini adalah berupa
buku saku, yang tebal dan terdiri dari beratus-ratus halaman. Sehingga hal ini
menjadi kendala khususnya mahasiswa kedokteran hewan untuk membaca dan
menghafal obat-obatan dari kamus tersebut.
Pada saat ini teknologi telah dalam kegiatan pemeriksaan di dokter hewan
di perlukan teknologi untuk mencatat data data yang diperlukan seperti data
dokter, data hewan, data pemilik, data admin, data kasir, data obat, data
pemeriksaan dan data biaya, hal tersebut sangat umum di dokter hewan, oleh

1
sebab itu diperlukan perancangan sistem informasi di dalam pemeriksaan di
dokter hewan.
Perkembangan teknologi informasi pada masa kini berkembang pesat,
pemanfaatan teknologi informasi pun kini sudah mencangkup kedalam segala
aspek dan bidang kehidupan. Dengan pemanfaatan teknologi informasi ini
membuat segala pekerjaan akan menjadi lebih mudah dan lebih cepat untuk
dilakukan. Selain lebih mudah dan cepat, pemanfaatan teknologi informasi juga
meningkatkan kualitas dan keakuratan informasi yang dihasilkan.
Tren memelihara hewan di kalangan masyarakat saat ini kian meningkat,
berbagai macam alasan masyarakat memilih untuk memiliki hewan peliharaan
salah satunya ialah manfaatnya terhadap manusia, mulai dari segi kesehatan,
kebutuhan sosial hingga kesehatan mental dari pemilik hewan tersebut. Selain dari
manfaatnya, ada juga manusia yang memutuskan untuk memelihara hewan untuk
menjadikannya sebagai anggota keluarga, atau sekedar kegemarannya saja dalam
memelihara binatang. Dengan semakin meningkatnya jumlah masyarakat yang
memiliki hewan peliharan, maka akan semakin meningkatkan permintaan dari
pemilik hewan terhadap pelayanan tenaga kerja medis, tempat penitipan hewan,
tempat grooming hewan hingga toko – toko yang menjual kebutuhan hewan
peliharaan, mulai dari makanan, alat bermain, kandang, hingga vitamin untuk
menjaga kesehatan dari hewan peliharaan. Melihat salah satu potensi pasar dari
perkembangan pemilik hewan yang begitu pesat, kini banyak dokter hewan yang
sudah mulai mendirikan dokter hewan sendiri atau swasta.
Adapun proses bisnis lainnya masih dilakukan secara manual, mulai dari
data rekam medis pasien yang masih dituliskan pada sebuah form lalu disimpan
kedalam sebuah map dokumen. Amin biasanya menyarankan untuk para pemilik
hewan yang ingin melakukan pemeriksaan selalu melakukan reservasi terlebih
dahulu, hal ini dilakukan agar data rekam medis yang diperlukan dapat
dipersiapkan terlebih dahulu sehari sebelum pemeriksaan. Pendaftaran hewan
untuk melakukan baik itu penitipan hewan ataupun grooming masih dilakukan
secara manual, dimana pemilik hewan yang ingin melakukan penitipan hewan
ataupun grooming akan diberikan selembaran form lalu mengisikan identitas
pemilik dan hewan tersebut. Hal ini dinilai kurang aman, karena jika form tersebut

2
hilang maka tidak ada bukti konkret yang menyatakan bahwa hewan yang
dititipkan tersebut merupakan hewan miliknya. Pembukuan laporan pendapatan
yang dilakukan masih dilakukan secara manual, yaitu dengan cara mengumpulkan
seluruh struk struk yang ada selama periode tertentu, kemudian menyatatnya
kembali kedalam buku laporan pendapatan, hal ini diniliai kurang efektif dan
efisien mengingat ada kemungkinan struk yang hilang sehingga pencatatan
pendapatan nantinya ada yang tidak sesuai.
Untuk mengatasi hal di atas maka dibutuhkan pembuatan perancangan sistem
informasi pada pemeriksaan di dokter hewan untuk menginput data data yang
diperlukan dan untuk keperluan rekapitulasi atau laporan dari dokter hewan itu
sendiri. maka dibutuhkan suatu sistem informasi pemeriksaan di dokter hewan
yang memudahkan dalam pengolahan dan pengaksesan data, kemudahan
menjalankan program (user friendly), serta yang paling penting adalah
mengurangi tingkat kesalahan yang diakibatkan duplikasi dan perubahan data.
Sistem informasi yang akan dikembangkan adalah sistem informasi berbasis data
base, sehingga bisa di kembangkan lebih lanjut demi kemajuan dan kepentingan
di dokter hewan itu sendiri seiring dengan perkembangan teknologi informasi
yang ada. Analisis berorientasi objek mendefenisikan seluruh tipe-tipe objek yang
digunakan pada sistem dan menunjukkan kepada user kebutuhan yang diperlukan
berinteraksi dengan system untuk menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan.
Teknik ini bertujuan untuk mempelajari objek yang ada dan mempertimbangkan
apakah objek tersebut masih dapat digunakan lagi atau diambil lagi untuk
penggunaan yang baru, juga digunakan untuk mendefenisikan objek-objek yang
baru atau objek-objek yang sudah dimodifikasi yang akan digabungkan dengan
objek yang sudah ada menjadi aplikasi komputasi yang berguna bagi bisnis.

1.2 Identifikasi Masalah


Dari latar belakang tersebut yang di kemukakan, maka dapat di identifikasi
masalah-masalah sebagai berikut:

1. Sistem pencatatan data masih bersifat manual sehingga menyulitkan


dalam mencari informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang cepat
2. Pencacatan pendaftaran masih di lakukan secara manual

3
3. Pembukuan laporan pendapatan masih dilakukan secara manual dengan
cara mengumpulkan struk pemeriksaan pasien atau pemeriksaan hewan
pada periode tertentu lalu menuliskannya kembali pada buku laporan
pendapat pada dokter hewan tersebut

1.3 Rumusan Masalah


Dari identifikasi masalah yang ditelah di jabarkan diatas, maka didapatlah
rumusan masalh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana perancangan sistem informasi pada pemeriksaan di dokter


hewan
2. Apa manfaat yang di dapat dari sistem infromasi pelayanan pemeriksaan
di dokter hewan

1.3 Tujuan Masalah


1. Mengetahui bagaimana perancangan sistem infromasi pada pemeriksaan di
dokter hewan

1.3 Batasan Masalah

1. Perancangan sistem informasi hanya menggunakan sistem database

2. Perancangan sistem informasi menggunakan pendekatan object oriented


(OO)

4
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Dokter Hewan


Dokter hewan adalah seseorang yang telah melatih ilmu kedokteran hewan
dan memiliki izin untuk mengobati dan mencegah penyakit shewan. Profesi
dokter hewan berdasarkan pada hukum dan memiliki kompetensi yaitu dalam UU
No.18/2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan. Profesi dokter hewan
memberikan pelayan berdasarkan :

a. Berdasarkan keahlian spesies diantaranya :

1. Menangani hewan ternak

2. Menangani minat khusus yaitu pecinta hewan

3. Berurusan dengan satwa liar termasuk untuk konservasi.

4. Berurusan dengan air untuk makanan dan konservasi

5. Menangani hewan laboratorium untuk pengobatan manusia dan ilmu


lainnya..

b. Berdasarkan Keahlian Ilmiah diantaranya :

1. Di bidang praktisi medis hewan, ia dibagi menjadi praktisi peternakan


hewan dan praktisi spesies individu termasuk: Ahli Bedah, Dokter Mata, Spesialis
Reproduksi, Ahli Kedokteran Internal, Dokter Kulit, Ahli Patologi Klinik, Ahli
Gizi Klinis, Ahli Akupunktur Hewan.

2. Di bidang veteriner atau konsultan, antara lain: Epidemiologis, Spesialis


Kesehatan Masyarakat Veteriner, Spesialis Kesehatan Daging, Spesialis
Kesehatan Susu, Ahli Mikrobiologi dan Ahli Virologi.

Kompetensi Layanan Medis Hewan untuk Hewan terdiri dari 2 kategori, sebagai
berikut:

1. Layanan medis untuk hewan sebagai kelompok, ini umumnya pada


peternakan dan oleh instansi pemerintah.

5
2. Layanan medis untuk hewan secara individu, ini umumnya untuk praktisi
hewan kecil, kebun binatang dan hewan hobi.

c. Kode Etik Profesi Dokter Hewan Sumpah Hipokrates adalah sumpah yang
menjadi dasar pengembangan medis dalam sumpah munafik ada 7 prinsip utama
yang harus dijalankan oleh pekerja medis yang tidak merugikan, membawa
kebaikan, menjaga kerahasiaan, otonomi pasien, mengatakan kebenaran, bertindak
adil, dan hormati privasi. Sumpah veteriner juga merujuk pada sumpah profesi
medis kedokteran tetapi ditambahkan tentang kesejahteraan hewan.

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi


Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,
media, prosedure-prosedure dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan
jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal
kepada manajemen dan lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal
yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan
keputusan yang cerdik.

2.1.1 Pengertian Sistem


Setiap organisasi dalam melakukan suatu kegiatan yang bersifat rutin,
memerlukan suatu sistem yang jelas dan mudah dimengerti. Sistem biasanya telah
diterapkan oleh pihak manajemen dengan maksud untuk memperlancar arus
pekerjaan sehingga akan mempermudah proses pencapaian tujuan organisasi. Ada
beberapa definisi dari sistem, salah satunya adalah sistem.

Sistem merupakan sekolompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan


maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (Raymond Mc Leod, 1998).
Menurut Scott (1996) sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input),
pengolahan (processing), serta keluaran (output). Ciri pokok sistem menurut
Gapspert ada empat, yaitu sistem ini beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri
atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi
atas tujuan utama.

6
2.1.2 Pengertian Informasi
Informasi diperoleh dari data, tetapi tidak semua data merupakan informasi, ada
kantor-kantor yang menyimpan data-data atau catatan-catatan yang sebenarnya
tidak diperlukan. Oleh karena itu, data harus dibedakan dengan infromasi. Data
adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan
nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang terentu.
Defenisi data dan informasi adalah sebagai berikut : (Raymaond McLeod,1995)
II-3

a. Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak
berarti bagi pemakai.

b. Informasi adalah data yang telah diolah kedalam bentuk yang berarti bagi
pemakai, mempunyai nilai guna atau manfaat dalam proses pengambilan
keputusan.

kualitas informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu (Jogiyanto, 2005):

a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak


menyesatkan.

b. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerimanya


tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai
lagi.

c. Relevan yang berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk


pemakainya.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi


Untuk memahami pengertian sistem informasi, harus dilihat keterkaitan
antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk sistem informasi.
Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks
apapun. Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk
yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat
ini atau mendatang (Davis, 1995). Mc Leod (1995) mengatakan bahwa informasi

7
adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti. (Hanif Al Fatta,
2007)

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu


organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,
media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan
jalur komunkasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal
kepada manajemen dan yagn lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan
eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambil
keputusan yang cerdik.

Komponen Sistem Informasi

Stair (1992) menjelaskan bahwa sistem informasi komputer dalam suatu


organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut :

a. Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi


kegiatan masukan data, memproses data, dan keluaran data.

b. Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.

c. Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan


sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.

d. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan anatra pengguna


sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan
kerja yang efektif.

e. Manusia, yaitu personel dari sitem informasi, meliputi manajer, analis,


programer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.

Burch dan Grudnistki (1986) berpendapat, sistem informasi yang terdiri


dari komponen-komponen di atas disebut dengan istilah blok bangunan (building
block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok
keluaran (output blockt), blok teknologi (technology block) dan blok kendali
(control block).

8
2.3 Pengertian Object Oriented
Oject oriented adalah tahapan merancang kelas kelas yang teridentifikasi
selama tahap analisis dan antarmuka (user Interface). Selama tahap ini akan
mengidentifikasi dan menambah beberapa objek dan kelas yang mendukung
implementasi dari spesifikasi kebutuhan (Nugroho, 2005). Proses pada OOD
meliputi:

1. Mendefenisikan konteks dan mode dari penggunaan sistem.

2. Mendesain arsitektur sistem.

3. Identifikasi objek sistem utama.

4. Mengembangkan model desain.

5. Menentukan interface objek.

Dengan demikian maka suatu perancangan sistem dengan menggunakan


pendekatan object-oriented akan jauh lebih mudah karena implementasinya
sendiri merupakan diri sendiri. Keuntungan dari menggunakan object oriented ini
adalah informasi yang ada dalam objek disembunyikan dari kelas lainnya, objek
yang dibentuk dapat dikelolah secara terpisah walaupun merupakan turunan kelas
yang sama, kelas yang telah dibuat pun dapat digunakan kembali pada program
yang lainnya sehingga menjadi efektif dan efisien serta menghemat waktu
pengerjaan bila menggunakan pendekatan object oriented.

2.4 Software yang Digunakan


2.3.1 Microsoft Acces
Menurut Permana, (2002) dengan Microsoft Access mempunyai keistimewaan
sebagai berikut :

a. Tables yaitu berupa tabel kumpulan data yang merupakan komponen


utama dari sebuah database.

b. Queries yaitu digunakan untuk mencari dan menampilkan data yang


memenuhi syarat tertentu dari satu tabel atau lebih. Query dapat juga dogunakan
untuk meng-update atau menghapus beberapa record data pada satu saat yang
sama. Selain query dapat digunakan untuk menjalankan perhitungan terhadap

9
sekelompok data. Sebuah query dapat memiliki sumber data sampai 16 tabel,
dapat memiliki sampai 255 field yang berbeda.

c. Forms, dipergunakan untuk menampilkan data, mengisi data dan


mengubah data yang ada di dalam tabel. Ketika anda membuka form, access
mengambil data dari satu tabel atau lebih dan menampilkannya ke layar monitor
menggunakan layout yang anda buat melalui form wizard atau dari layout yang
anda rancang sendiri.

d. Reports, dipergunakan untuk menampilkan laporan hasil analisis data.


Anda dapat mencetak sebuah report (laporan) yang telah dikelompokkan, dihitung
subtotal dan total datanya berdasarkan kriteria tertentu. Anda juga dapat membuat
report (laporan) yang berisi grafik atau label data dari forms yang sudah di isi.

e. Pages yaitu dipergunakan untuk membuat halaman web (page) berupa data
access page yang dapat anda tempatkan di server sistem jaringan intranet atau internet.

f. Macros, untuk mengotomatisasi perintah-perintah yang sering anda gunakan


dalam mengolah data.

g. Modules, digunakan untuk perancangan berbagai modul aplikasi pengolahan


database tingkat lanjut sesuai dengan kebutuhan anda. Modul ini berisi kode Visual
Basic for Applications yang anda untuk menangani event (peristiwa) dalam Access 2003.

10
BAB III

METODELOGI

3.1 Pembuatan Database

3.1.1 Membuat Database Baru


3.1.2 Database Access
Disimpan ke dalam sebuah file yang berekstensi mdb. Sebuah file database
terdiri atas bagian-bagian yaitu : Tables, Query, form, report, pages dan sebagainya.

Untuk membuat database baru yang masih kosong, yaitu :

1. Jalankan atau aktifkan program aplikasi Access.

2. pilih dan klik Blank Database. Kotak dialog File New Database akan ditampilkan.

3. masukan nama file, lalu klik create untuk memulai membuat database

11
3.1.3 Merancang dan Membuat Tabel Baru dengan fasilitas Create table In
Design View
1. Pilih klik View, lalu klik design view untuk memasukan data yang
ingin di input

12
3.1.4 Merancang Relasi Antar Data

3.1.5 Membuat Form

13
3.1.6 Membuat Laporan

14
3.2 Data yang Dibutuhkan
Data yang di butuhkan dalam pengembangan sistem informasi ini adalah
- Data dokter : nama dokter, jenis kelamin dokter, alamat dokter dan
tanggal lahir dokter
- Data pemilik : nama pemilik, alamat pemilik dan Nomor Hp pemilik
- Data hewan : nama hewan, jenis hewan, jenis kelamin hewan dan
usia hewan
- Data admin : nama admin, alamat, jenis kelamin, tanggal lahir dan
nomor Hp
- Data kasir: nama kasir, alamat, jenis kelamin dan nomor Hp
- Data obat : nama obat, jenis obat, aturan pakai dan harga
- Data pemeriksaan : data hewan, data dokter, keluhan, pemeriksaan
dan data obat
- Data biaya : data pemilik, data hewan, pemeriksaan dan total harga
obat

3.3 Data Fungsional


Fungsi dari sistem ini adalah
- Proses pengelolaan data hewan meliputi tambah dan hapus
- Proses pengelolaan data pemilik meliputi tambah dan hapus
- Proses pengelolaan data dokter meliputi tambah dan hapus
- Proses pengelolaan data admin meliputi tambah dan hapus
- Proses pengelilaan data kasir meliputi tambah dan hapus
- proses pendaftaran hewan dan pemilik dilakukan oleh user admin
- proses pencarian data ( data hewan, data pemilik, data dokter, data
admin, data kasir, data obat dan data pemeriksaan)
- peroses pemeriksaan dilakukan oleh user dokter
- proses pemberian obat dilakukan oleh dokter untuk diberian kepada
pemilik
- proses transaksi di lakukan oleh kasir dan pemiliki

15
3.4 Object Oriented Pemeriksaan di Dokter Hewan

Data
hewan

Data
dokter Data
pemilik

Data
biaya
Data
Data
pemeriksaan
kasir

Data
admin

Dari gambar di atas dapat di jelaskan bahwa laporan terdiri dari beberapa data
atau kumpulan data yang dibutuhkan yaitu data hewan, data pemilik, data dokter,
data kasir, data admin, data pemeriksaan dan data biaya untuk menghasilkan
laporan dari pemeriksaan di dokter hewan

16
BAB IV

PEMBAHASAN
4.1 Object oriented dari pemeriksaan di dokter hewan

Dari gambar di atas laporan terdiri dari data hewan, data pemilik, data
dokter, data kasir, data admin, data pemeriksaan dan data biaya, sehingga laporan
dari dokter hewan terpenuhi. Dari data tersebut dibutuhkan informasi yang
dibutuhkan dari setiap data tersebut.

1. Data hewan
Data hewan yang dibutuhkan untuk informasi dalam pemeriksaan di
dokter hewan adalah sebagai berikut:
- Nama hewan
- Jenis hewan
- Jenis kelamin hewan
- Usia hewan
2. Data pemilik
Data pemilik yang dibutuhkan untuk informasi dalam pemeriksaan di
dokter hewan adalah sebagai berikut:
- Nama pemilik
- Alamat pemilik

17
- Nomor Hp pemilik
3. Data dokter
Data dokter yang dibutuhkan untuk informasi pada pemeriksaan di dokter
hewan adalah sebagai berikut:
- Nama dokter
- Jenis kelamin dokter
- Alamat dokter
- Tanggal lahir dokter
4. Data admin
Data admin yang dibutuhkan untuk informasi pada pemeriksaan di dokter
hewan adalah sebagai berikut:
- Data admin
- Alamat admin
- Jenis kelamin
- Tanggal lahir
- Nomor Hp
5. Data kasir
Data kasir yang di butuhkan untuk informasi pada pemeriksaan di dokter
hewan adalah sebagai berikut:
- Nama kasir
- Alamat kasir
- Jenis kelamin
- Nomor Hp
6. Data obat
Data obat yang dibutuhkan untuk informasi pada pemeriksaan di dokter
hewan adalah sebagai berikut:
- Nama obat
- Jenis obat
- Aturan pakai obat
- Harga

18
7. Data pemeriksaan
Data pemeriksaan yang dibutuhkan untuk informasi pada pemeriksaan di
dokter hewan adalah sebagai berikut:
- Data hewan
- Data dokter
- Keluhan
- Pemeriksaan
- Data obat
8. Data biaya
Data biaya yang dibutuhkan untuk informasi pada pemeriksaan di dokter
hewan adalah sebagai berikut:
- Nama hewan
- Nama pemilik
- Pemeriksaan
- Nama obat
- Nama kasir
- Harga pemeriksaan
- Harga obat
- Total harga

4.2 Perancangan sistem informasi database dokter hewan menggunakan


microsoft access
4.2.1 Membuat tabel data
Perancangan sistem informasi database dokter hewan menggunakan
microsoft access dimulai dari membuat tabel data sampai membuat laporan,
langkah langkahnya adalah sebagai berikut:

19
1. membuat tabel data
a. membuat tabel data dokter

Dari gambar di atas menunjukan bahwa data yang di butuhkan dari


data dokter adalah sebagai berikut:
- nama dokter menggunakan tipe data short text menggunakan 30
karakter
- jenis kelamin menggunakan type data short text dengan
menggunakan 1 karakter
- alamat menggunakan type data short text dengan menggunakan
50 karakter
- nomor Hp menggunakan type data number dengan
menggunakan byte
- tanggal lahir menggunakan type data date/time

20
b. membuat tabel data hewan

Dari gambar di atas menunjukan bahwa data hewan membutuhkan


informasi nama hewan, jenis hewan, jenis kelamin dan usia
- nama hewan menggunakan tipe data short text dengan
menggunakan 20 karakter
- jenis hewan menggunakan tipe data short text dengan
menggunakan 15 karakter
- jenis kelamin menggunakan tipe data short text dengan
menggunakan 1 karakter
- usia menggunakan tipe data short text dengan menggunakan 8
karakter

21
c. membuat tabel data pemilik

Dari gambar di atas menunjukan bahwa data pemilik di butuhkan


informasi nama pemilik, alamat dan nomor Hp:

- nama pemilik menggunakan tipe data short text dengan


menggunakan 25 karakter
- alamat menggunakan tipe data short text dengan menggunakan 50
karakter
- nomor Hp menggunakan tipde data short text dengan menggunakan
15 karakter
d. membuat tabel admin

- nama admin menggunakan tipe data short text dengan


menggunakan 30 karakter

22
- alamat menggunakan tipe data short text dengan menggunakan 50
karakter
- jenis kelamin menggunakan tipe data short text dengan
menggunakan 1 karakter
- tanggal lahir menggunakan tipe data date/time
- nomor Hp menggunakan tipe data short text dengan menggunakan
15 karakter
e. membuat tabel data kasir

Dari gambar di atas menunjukan bahwa data kasir membutuhkan


informasi nama kasir, alamat, jenis kelamin dan nomor Hp
- nama kasir menggunakan tipe data short text dengan menggunakan
30 karakter
- alamat menggunakan tipe data short text dengan menggunkan 50
karakter
- jenis kelamin menggunakan tipe data short text dengan
menggunakan 1 karakter
- nomor Hp menggunakan tipe data short text dengan menggunakan
15 karakter

23
f. membuat tabel data obat

Dari gambar di atas menunjukan bahwa data obat membutuhkan


informasi nama obat, jenis obat, aturan pakai dan harga.

- Nama obat menggunakan tipe data short text dengan menggunakan


25 karakter
- Jenis obat menggunakan tipe data short text dengan menggunakn
25 karakter
- Aturan pakai menggunakan tipe data short text dengan
menggunakan 25 karakter
- Harga menggunakan tipe data currency
g. membuat tabel data pemeriksaan

24
Dari gambar di atas menunjukan bahwa tabel pemeriksaan
membutuhkan informasi nama hewan, nama dokter, keluhan,
pemeriksaan dan nama obat.

- Keluhan menggunakan tipe data short text dengan menggunakan 25


karakter
- Pemeriksaan menggunakan tipe data short text dengan
menggunkan 25 karakter
- Nama hewan menggunakan tipe data short text dengan
menggunakan 25 karakter
- Nama dokter menggunakan tipe data short text dengan
menggunakan 25 karakter
- Nama obat menggunakan tipe data short text dengan menggunakan
25 karakter
- Harga pemeriksaan menggunakan tipe data currency
h. membuat tabel data biaya

Dari gambar di atas menunjukan bahwa data total biaya


membutuhkan informasi total harga obat, nama hewan, nama pemilik
dan pemeriksaan.
- Nama hewan menggunakan tipe data short text dengan
menggunakan 25 karakter

25
- Nama pemilik menggunakan tipe data short text dengan
menggunakan 25 karakter
- Pemeriksaan menggunakan tipe data short text dengan
menggunakan 25 karakter
- Nama obat menggunakan tipe data short text dengan menggunakan
25 karakter
- Nama kasir menggunakan tipe data short text dengan menggunakan
tipe data short text dengan menggunkan 25 karakter
- Harga pemeriksaan menggunakan tipe data currency
- Harga obat menggunakan tipe data currency
- Total harga menggunakan tipe data currency

4.2.2 Membuat relasi antar tabel

Dari gambar di atas menunjukan bahwa setiap tabel berkaitan


dengan data kasir agar semua data saling berhubungan dengan data
biaya
- dari data pemilik di kaitkan dengan biaya
- dari data hewan di kaitkan dengan biaya
- dari data dokter di kaitkan dengan biaya
- dari data admin di kaitkan dengan biaya
- dari data pemeriksaan di kaitkan dengan biaya
- dari data obat di kaitkan dengan biaya

26
- data kasir di kaitkan dengan biaya

4.2.3 Membuat query

Dari gambar di atas menunjukan bahwa semua data di kaitkan


dengan biaya untuk di buat kedalam laporan yaitu sebagai berikut
- data dokter
- data admin
- data hewan
- data pemilik
- data kasir
- data pemeriksaan
- data obat
- biaya

27
4.2.4 Membuat form database
untuk membuat laporan dokter hewan sebelum itu harus terlebih
dahulu membuat form form seperti berikut:
a. form admin

b. form dokter

28
c. form hewan

d. form kasir

29
e. form obat

f. form pemeriksaan

30
g. form biaya

Dalam form biaya di isi untuk membuat laporan yang akan di


masukan kedalam laporan dokter hewan

4.2.5 Membuat report atau laporan pemeriksaan di dokter hewan

Dari hasil pengisian form di atas menghasilkan laporan seperti


gambar di atas
BAB IV

31
BAB V

KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Pelayanan di dokter hewan harus menerapkan teknologi untuk mencatat
data data dari pasien yang datang, karena pasien yang sangat banyak sehingga
pelayanannya membutuhkan cara untuk mencatat data data tersebut dengan
menggunakan microsoft acces untuk mencatat data, dan bila suatu saat data
tersebut di butuhkan dan manfaat yang akan di rasakan adalah pencarian data akan
cepat dan menghemat waktu, efektif dan efisien dalam menggunakannya

5.2 Saran
Dan kami sadari bahwa dalam pembuatan makalah ini pasti terdapat
banyak kesalahan, kekeliruan dan kekurangan, baik itu dari segi tulisannya,
bahasanya ataupun yang lain, oleh karena itu kami mengharapkan kepada teman-
teman sekalian serta segenap pihak yang bersangkutan, untuk dapat memberikan
kritik dan sarannya, agar dapat kita benari bersama dan dapat kita ambil
manfaatnya.

32
DAFTAR PUSTAKA

Mathiassen, L., Munk-Madsen, A., Nielsen, P. A., dan Stage, J. (2000). Objectoriented
analysis & design (Vol. 25). Citeseer

Hermawan. (2019). Pengertian sistem informasi beserta komponen dan contoh


penerapan sistem informasi. Retrieved from https://www.nesabamedia
.com/pengertian-sistem-informasi/

Risdiyanto, A. (2014). Pengaruh kualitas informasi, kualitas sistem dan kualitas layanan
terhadap kepuasan pengguna pada sistem informasi klinik. Jurnal Program Studi
Pendidikan Teknik Informatika. Yogyakarta, hlm, 56–5

ZAKARIA. (2020). Simak karakteristik sistem informasi & penjelasannya secara


mendalam. Retrieved from https://www.nesabamedia.com/ karakteristik-sistem-
informasi/

33

Anda mungkin juga menyukai