MAKALAH
Oleh :
Rica Ardiani
2005134913
MAKALAH
Telah Diperiksa dan Telah Lulus Diseminarkan pada Tanggal 21 Juni 2023
Oleh :
Rica Ardiani
2005134913
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Koordinator Program Studi Pendidikan Fisika
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya
penyusun dapat menyelesaikan Makalah Seminar Mata Kuliah dengan judul “
Perancangan Alat Pakan Ikan Hias Otomatis pada Akuarium berbasis Internet of
Things (IoT) “ tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk melengkapi syarat-syarat dalam menyelesaikan
Mata Kuliah Seminar Fisika pada Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau.
Saya menyadari dalam penyusunan makalah ini tidak akan berjalan lancar
apabila tanpa pihak yang turut mendukung proses penyelesaian makalah ini. Untuk
itu, saya mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Azhar, S.Pd., MT dan Bapak Dr. Dedi Irawan, S.Si., M.Sc
selaku Dosen Pembimbing atas bimbingan, masukan dan sarannya.
2. Orang tua yang memberikan doa serta dukungan dalam pembuatan
makalah serta alat hingga sampai di seminarkan.
3. Seluruh staf dosen pengajar Program Studi Pendidikan Fisika Universitas
Riau.yang sudah memberikan bimbingan,masukan, dan sarannya.
4. Kepada tim yang sudah membantu dan membimbing saya dalam
merancang
5. Kepada temen-temen seperjuangan dan sejawat yang telah membantu
saya.
Rica Ardiani
ii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................v
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi
iii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................25
4.1 Hasil Pembuatan Alat .............................................................................. 25
4.1.1 Rangkaian Keseluruhan ....................................................................... 25
4.1.2 Perancangan Alat Pakan Ikan Hias Otomatis pada Akuarium berbasis
Internet of Things (IoT) ....................................................................... 26
4.2 Data Hasil Penelitian ............................................................................... 27
4.3 Pembahasan ............................................................................................. 30
4.4 Keunggulan Alat ...................................................................................... 33
4.5 Keterbatasan Alat .................................................................................... 33
BAB V PENUTUP................................................................................................34
5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 34
5.2 Saran ........................................................................................................ 35
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 NodeMCU ESP8266 12E ..............................................................................7
2.2 Mapping Pin NodeMCU ESP8266 ................................................................8
2.3 Komponen Motor Servo ................................................................................8
2.4 Motor Servo SG90 .......................................................................................10
2.5 Pulse Wide Modulation Servo .....................................................................11
2.6 Tampilan Arduino IDE ................................................................................12
2.7 Aplikasi Blynk ..............................................................................................13
2.8 Beranda Blynk Apps .....................................................................................14
3.1 Flowchart Desain Penelitian ........................................................................18
3.2 Diagram Alur Penelitian ..............................................................................19
3.3 Perancangan Alat .........................................................................................20
4.1 Rangkaian Keseluruhan ...............................................................................25
4.2 Alat Pakan Ikan Hias pada Akuarium ..........................................................26
4.3 Pengaturan Otomatis pada Aplikasi Blynk ...................................................27
4.4 Grafik Pengaruh Diameter Pakan terhadap Rata-Rata Pengeluaran Pakan
Ikan dengan Panjang Kabel yang Berbeda ..................................................30
v
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1 Spesifikasi Motor Servo SG90.......................................................................9
3.1 Alat dan Bahan .............................................................................................17
3.2 Data Percobaan Pengeluaran Pakan Ikan dengan Panjang Kabel 40 cm .....23
3.3 Data Percobaan Pengeluaran Pakan Ikan dengan Panjang Kabel 60 cm .....24
4.1 Data Penelitian Pengeluaran Pakan Ikan dengan Panjang Kabel 40 cm .....28
4.2 Data Penelitian Pengeluaran Pakan Ikan dengan Panjang Kabel 60 cm .....29
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Alat yang sudah dirancang sebelumnya ini juga tidak dapat melakukan
pengukur suhu dan tingkat keasaman dari air akuarium secara otomatis. Sehingga
pihak akuarium harus melakukan pengukuran suhu dan pH secara manual. Suhu
normal pada akuarium adalah antara 270°C ampai dengan 300°C. Jika suhu
akuarium rendah atau < 270°C akan mengakibatan nafsu makan dari ikan menjadi
menurun dan sebaliknya, jika suhu pada akuarium tinggi atau > 300°C maka kadar
oksigen yang terdapat dalam air akan berkurang. Selain suhu, pH air yang biasa
digunakan pada akuarium berkisar antara 6 – 8. Jika keadaan pH air yang digunakan
terlalu asam ataupun terlalu basa akan menjadi racun bagi ikan yang ada pada
akuarium dan dapat menyebabkan ikan tersebut mati.
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk merancang alat
pakan ikan hias otomatis pada akuarium berbasis Internet of Things (IoT).
1. Bagi Pemilik
Adanya fitur-fitur yang berisi informasi mengenai alat pada aplikasi
memudahkan pemilik untuk bisa memantau keadaan akuarium
walaupun sedang berada di tempat lain yang jauh dari alat.
2. Bagi Peneliti
Penelitian ini merupakan salah satu jalan pembelajaran dalam
pengaplikasian ilmu yang sudah diperoleh oleh peneliti ke dalam
bentuk nyata. Sehingga dengan ilmu yang di peroleh dalam
perkuliahan peneliti dapat membuat rancangan alat pemberi pakan
ikan otomatis yang terhubung dengan aplikasi.
BAB II
KAJIAN TEORETIS
5
6
Karena sumber utama dari NodeMCU adalah ESP8266 khusunya seri ESP-
12 yang termasuk ESP-12E. Maka fitur – fitur yang dimiliki oleh NodeMCU akan
lebih kurang serupa dengan ESP-12. Beberapa Fitur yang tersedia antara lain :
Motor servo yang akan digunakan adalah tipe SG90. Berikut adalah
spesifikasi dari motor servo SG90 pada tabel 2.1. Dan motor servo SG90 pada
gambar 2.4.
Gambar diatas menunjukkan ada 3 buah kabel yang ada di motor servo yang
memiliki makna sebagai berikut :
Ketika lebar pulsa kendali telah diberikan, maka poros motor servo akan
bergerak atau berputar ke posisi yang telah diperintahkan, dan berhenti pada posisi
tersebut dan akan tetap bertahan pada posisi tersebut. Jika ada kekuatan eksternal
yang mencoba memutar atau mengubah posisi tersebut, maka motor servo akan
mencoba menahan atau melawan dengan besarnya kekuatan torsi yang dimilikinya.
Namun motor servo tidak akan mempertahankan posisinya untuk selamanya, sinyal
lebar pulsa kendali harus diulang setiap 20 ms untuk menginstruksikan agar posisi
poros motor servo tetap bertahan pada posisinya.
2.7 Blynk
Blynk adalah sebuah layanan server yang digunakan untuk mendukung
project internet of things. Layanan server ini memiliki lingkungan mobile user 37
baik android maupun iOS. Aplikasi ini sebagai pendukung iot dapat diunduh
melalui google play. Blynk mendukung berbagai macam hardware yang dapat
digunakan untuk project internet of things. Blynk adalah dashborad digital dengan
fasilitas antarmuka grafis dalam pembuatan project-nya. Penambahan komponen
pada blynk apps dengan cara drag and drop sehingga memudahkan dalam
penambahan komponen input/output tanpa perlu kemampuan pemrograman
android maupun iOS. Aplikasi ini diciptakan dengan tujuan untuk control dan
monitoring hardware secara jarak jauh menggunakan komunikasi data internet
ataupun intranet (jaringan LAN). Berikut ini logo dari aplikasi blynk.
1. Blynk Apps
2. Blynk Server
3. Blynk Library
ℓ
R= ρ ( 2.1 )
𝐴
Keterangan :
R = Hambatan (Ω)
Pada arus listrik, jika panjang kabel semakin besar maka hambatan yang
dilalui juga besar sehingga arus yang dihasilkan juga kecil karena hambatan yang
dilalui juga besar. Besar hambatan memiliki hubungan berbanding terbalik dengan
arus listrik. Hal ini dapat dijelaskan melalui hukum ohm yang dirumuskan sebagai
berikut :
V
I= (2.2)
R
Keterangan :
V = Tegangan (volt)
R = Hambatan (Ω)
METODE PENELITIAN
17
18
Aplikasi
Blynk
Tahap
Perencanaan
Tahap
Perencanaan
Hardware Software
Pembuatan Alat
Uji Alat
Tidak Sesuai
Analisis
Data
Sesuai
Selesai
Kabel Pulsa
Kabel Ground
Motor Servo
SG90 Kabel Power
NodeMCU
ESP8266
Motor servo digunakan sebagai pemutar pakan ikan yang ada didalam
wadah, dimana motor servo di tempel di luar tempat pakan ikan. Didalam motor
servo ada 3 kabel seperti power,ground, dan pulsa atau data. Wadah yang
digunakan sebagai penempatan pakan ikan adalah auto fish feeder . NodeMCU
ESP8266 digunakan sebagai mikrokontroler yang memiliki fasilitas Wi-Fi untuk
dapat terkoneksi dengan internet, dimana didalam alat ini terdapat beberapa pin I/O.
Semua kabel motor servo akan dihubungkan langsung ke NodeMCU ESP8266,
dimana kabel power dihubungkan ke pin 3v, kabel motor servo ground
dihubungkan ke pin G, dan kabel pulsa atau data dihubungkan ke pin D2.
1. Rancangan Pengujian
Uji ini dilakukan dengan cara yaitu menggunakan 3 jenis pakan ikan yang
diameternya berbeda yang dibeli di toko pelet ikan. Pengujian dilakukan dengan
diberika massa pakan awal tetap 16 gram untuk semua jenis pakan diameter 1 mm,
2 mm, dan 3 mm. Perbandingan yang diukur adalah pakan awal dan sisa pakan
terakhir pada pakan diameter 1 mm, 2 mm, dan 3 mm yang bertujuan untuk
mengetahui perbedaan banyaknya pakan ikan yang dikeluarkan dan pengaruh
diameter pakan yang berbeda serta pengaruh panjang kabel yang berbeda juga.
Pakan ikan dimasukkan kedalam wadah yang telah dipasang dengan rangkaian alat
dan diukur banyaknya pakan ikan yang dikeluarkan selama 2 x 1 hari setiap pukul
07:00 wib dan 19:00 wib. Pengukuran dilakukan selama 3 hari untuk setiap bahan
uji.
22
2. Teknik Pengujian
Dalam uji konversi alat pakan ikan hias otomatis data yang diambil adalah
banyaknya pakan ikan yang dikeluarkan dalam 2 x 1 hari selama 3 hari percobaan.
Adapun langkah-langkah pengambilan data dengan ukuran diameter pakan yang
berbeda yang dilakukan sebagai berikut :
Tabel 3.2 Data Percobaan Pengeluaran Pakan Ikan dengan Panjang Kabel 40 cm
Pemberian Pakan
No Percobaan Hari dalam Sehari Jumlah Pengeluaran
1 2 Pakan / Hari
(07:00) (19:00)
Hari ke-1
Hari ke-2
1 Diameter 1 mm Hari ke-3
Jumlah Pengeluaran
Rata-Rata
Pengeluaran Pakan
Hari ke-1
Hari ke-2
2 Diameter 2 mm Hari ke-3
Jumlah Pengeluaran
Rata-Rata
Pengeluaran Pakan
Hari ke-1
Hari ke-2
3 Diameter 3 mm Hari ke-3
Jumlah Pengeluaran
Rata-Rata
Pengeluaran Pakan
24
Tabel 3.3 Data Percobaan Pengeluaran Pakan Ikan dengan Panjang Kabel 60 cm
Pemberian Pakan
No Percobaan Hari dalam Sehari Jumlah Pengeluaran
1 2 Pakan / Hari
(07:00) (19:00)
Hari ke-1
Hari ke-2
1 Diameter 1 mm Hari ke-3
Jumlah Pengeluaran
Rata-Rata
Pengeluaran Pakan
Hari ke-1
Hari ke-2
2 Diameter 2 mm Hari ke-3
Jumlah Pengeluaran
Rata-Rata
Pengeluaran Pakan
Hari ke-1
Hari ke-2
3 Diameter 3 mm Hari ke-3
Jumlah Pengeluaran
Rata-Rata
Pengeluaran Pakan
25
26
4.1.2 Perancangan Alat Pakan Ikan Hias Otomatis pada Akuarium berbasis
Internet of Things (IoT)
Adapun gambaran fisik perancangan alat pakan ikan hias otomatis pada
akuarium berbasis internet of things (IoT) ditunjukkan pada gambar 4.2 berikut.
Tabel 4.1 Data Penelitian Pengeluaran Pakan Ikan dengan Panjang Kabel 40 cm
Tabel 4.2 Data Penelitian Pengeluaran Pakan Ikan dengan Panjang Kabel 60 cm
Pemberian Pakan
No Percobaan Hari dalam Sehari Jumlah
1 2 Pengeluaran
(07:00) (19:00) Pakan / Hari
Hari ke-1 15 gram 14 gram 2 gram
Hari ke-2 13 gram 12 gram 2 gram
1 Diameter 1 mm Hari ke-3 11 gram 10 gram 2 gram
Jumlah Pengeluaran 6 gram
Rata-Rata
2 gram
Pengeluaran Pakan
Hari ke-1 15,7 gram 15,6 gram 0,4 gram
Hari ke-2 15,5 gram 15,4 gram 0,2 gram
2 Diameter 2 mm Hari ke-3 15,2 gram 14,8 gram 0,6 gram
Jumlah Pengeluaran 1,2 gram
Rata-Rata
0,4 gram
Pengeluaran Pakan
Hari ke-1 15,9 gram 15,7 gram 0,3 gram
Hari ke-2 15,6 gram 15,5 gram 0,2 gram
3 Diameter 3 mm Hari ke-3 15,3 gram 15,1 gram 0,4 gram
Jumlah Pengeluaran 0,9 gram
Rata-Rata
0,3 gram
Pengeluaran Pakan
30
Pengujian alat pakan ikan hias otomatis bertujuan untuk mengetahui berapa
banyak pakan yang dikeluarkan dan mengetahui berapa sisa pakan terakhir yang
dilakukan dengan simulasi pemutaran motor servo pada alat pakan ikan hias dan
waktu untuk mengeluarkan pakan ikan dapat diatur di dalam aplikasi blynk. Pada
aplikasi ini waktu untuk pengeluaran pakan ikan bisa diatur secara otomatis.
4.3 Pembahasan
3 2,67
2,5
2
Rata-Rata Pengeluaran Pakan ( gr )
1,5
1
0,5 0,4 0,4 0,3
0,5
0
Diameter 1 mm Diameter 2 mm Diameter 3 mm
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa pemberian pakan ikan yang
diameternya berbeda dan panjang kabel yang digunakan sama, maka hasil yang
didapatkan berbeda juga. Didalam tabel ini dilakukan pengujian selama 3 hari untuk
setiap bahan uji dan pemberian pakan ikan diberikan sebanyak 2 x 1 hari. Pada
diameter 1 mm dengan panjang kabel 40 cm, jumlah pengeluaran pakan ikan selama
3 hari percobaan adalah 8 gram dan rata-rata pengeluaran pakan ikan berkisar 2,67
gram. Untuk diameter 2 mm dengan panjang kabel 40 cm, jumlah pengeluaran
pakan ikan selama 3 hari percobaan adalah 1,5 gram dan rata-rata pengeluaran
pakan ikan berkisar 0,5 gram. Lalu, untuk diameter 3 mm dengan panjang kabel 40
cm, jumlah pengeluaran pakan ikan selama 3 hari percobaan adalah 1,2 gram dan
rata-rata pengeluaran pakan ikan berkisar 0,4 gram.
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat juga pemberian pakan ikan yang
diameter nya juga berbeda tetapi menggunakan panjang kabel yang sama namun
hasil yang didapatkan tetap berbeda juga. Didalam tabel ini juga dilakukan sama
halnya dengan Tabel 4.1 dimana pengujian dilakukan selama 3 hari untuk setiap
bahan uji dan pemberian pakan juga diberikan sebanyak 2 x 1 hari akan tetapi
panjang kabel yang digunakan tidak sama dengan panjang kabel yang ada di dalam
Tabel 4.1 yaitu dengan panjang kabel 60 cm. Pada diameter 1 mm dengan panjang
kabel 60 cm, jumlah pengeluaran pakan ikan selama 3 hari percobaan adalah 6 gram
dan rata-rata pengeluaran pakan ikan berkisar 2 gram. Kemudian, untuk diameter 2
mm dengan panjang kabel 60 cm, jumlah pengeluaran pakan ikan selama 3 hari
percobaan adalah 1,2 gram dan rata-rata pengeluaran pakan ikan berkisar 0,4 gram.
Selanjutnya, untuk diameter 3 mm dengan panjang kabel 60 cm, jumlah
pengeluaran pakan ikan selama 3 hari percobaan adalah 0,9 gram dan rata-rata
pengeluaran pakan ikan berkisar 0,3 gram.
32
Berdasarkan data Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 didapatkan grafik seperti pada
Gambar 4.4, bisa dilihat pakan ikan bila diuji selama 3 hari percobaan dengan
panjang kabel 40 cm dan diameter yang berbeda maka didapatkan hasil yaitu
semakin besar diameter pakannya maka pakan ikan yang keluar semakin sedikit.
Begitupun untuk panjang kabel 60 cm, semakin besar diameter pakan ikan maka
pakan ikan yang keluar semakin sedikit. Namun, bila dilihat perbandingan antara 2
kabel tersebut, maka kabel dengan panjang 40 cm mengeluarkan pakan ikan lebih
banyak dibanding dengan panjang kabel 60 cm.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan pengujian pada alat dan pengamatan data, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa alat yang sudah dirancang yaitu alat pakan ikan hias
otomatis pada akuarium berbasis internet of things (IoT) berhasil digunakan dan
bekerja dengan baik dan sesuai dengan perintah yang dimasukkan ke dalam
program arduino. Pada saat penekanan tombol otomatis pada aplikasi blynk dengan
waktu yang sudah diatur dan motor servo yang ada pada alat pakan ikan hias akan
memutar, sehingga mengeluarkan pakan ikan yang ada didalam wadah tersebut.
34
35
5.2 Saran
Berhubungan dengan hal diatas, peneliti menyarankan untuk alat pakan ikan
hias otomatis pada akuarium berbasis internet of things (iot) dapat dikembangkan
dan diteliti lebih lanjut tentang :
Adrim. 2010. “Ciri dan Analisis Morfologi pada Ikan.” Jurnal Akuatik 22:1212–
1322.
Ardiwijoyo, and Abdul Muis Jamaluddin. 2018. “Rancang Bangun Alat Pemberi
Pakan Ikan dengan Sistem Automatisasi Berbasis Arduino Uno R3 dengan
Sistem Kendali Sms.” Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian 1:12. doi:
10.26858/jptp.v1i0.6228.
Hartono. 2018. “Sensor Kebocoran Arus Listrik pada Aliran Air Water Heater.”
Jurnal Teras Fisika 1(2):15. doi: 10.20884/1.jtf.2018.1.2.1183.
Hempel, G, and Pauly, D. 2002. Fisheries and Fisheries Science in Their Search
for Sustainability. J.G Field,. Island Press. Washington.
Muhammad, Syamir, Abdul Muid, and Dedi Triyanto. 2016. “Rancang Bangun
Sistem Pemberi Pakan Ikan dan Pengukur Ph Air pada Keramba Berbasis
Website.” Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan 04(02):161–72.
36
Santoso, Budi, and Agung Dwi Arfianto. 2014. “Sistem Pengganti Air berdasarkan
Kekeruhan dan Pemberi Pakan Ikan Pada Akuarium Air Tawar secara
Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATMEGA 16.” Jurnal Ilmiah Teknologi
Informasi Asia 8(2):33–48.
Saputra, Auliya D. dan Amarudin, Rubiyah. 2020. “Rancang Bangun Alat Pemberi
Pakan Ikan Menggunakan Mikrokontroler.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kendali
Dan Listrik 1(1):7–13. doi: 10.33365/jimel.v1i1.231.
Saragih, Astriani Romaria. 2016. “Rancang Bangun Perangkat Pemberi Pakan Ikan
Otomatis pada Kolam Pembenihan Ikan Berbasis Arduino.” Artikel E-Journal
15.
37
LAMPIRAN
38
39
2. Lampiran Blynk
40
4. Lampiran Hasil Pengujian Alat
41
5. Lampiran Coding untuk Alat Penelitian di Software Arduino IDE
42
43