Seminar Mata Kuliah Farel
Seminar Mata Kuliah Farel
MAKALAH
Oleh :
1
LEMBAR PENGESAHAN
MAKALAH
Oleh :
Menyetujui,
Mengetahui,
Koordinator Prodi Pendidikan Fisika
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan
kelancaran sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Bel
Sekolah Otomatis Berbasis Arduino Nano di Lengkapi Dengan Output Suara”.
Shalawat serta salam semoga tersampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa kita dari zaman kebodohan sampai ke zaman yang penuh ilmu
pengetahuan ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Mata
Kuliah Seminar Fisika pada Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau. Atas bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang
turut membantu dalam penyelesaian makalah ini, yaitu:
1. Bapak Dr. Dedi Irawan, S.Si, M.Sc dan Ibu Naila Fauza, M.Pd sebagai dosen
pembimbing.
2. Ibuk Yennita sebagai Dosen Penase hat Akademik (PA).
3. Bapak dan Ibu dosen di lingkungan Program Studi Pendidikan Fisika FKIP
Universitas Riau.
4. Orangtua yang senantiasa memberikan semangat, doa serta dukungannya
kepada penulis.
5. Seluruh teman-teman yang sudah membantu memberikan saran, masukan dan
semangat kepada penulis.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca maupun penulis. Terima kasih.
ii
DAFTAR ISI
iii
3.3 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 21
3.4 Teknik Analisis Data ...................................................................... 21
BAB IV ..................................................................................................................... 22
HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................ 22
4.1 Hasil Pembuatan Alat ..................................................................... 22
4.1.1 Rangkaian Keseluruhan ....................................................................... 22
4.1.2 Prototype Bel Sekolah Otomatis menggunakan Arduino ...................... 23
4.2 Data Hasil Penelitian ...................................................................... 24
4.3 Pembahasan..................................................................................... 24
BAB V........................................................................................................................ 32
PENUTUP ................................................................................................................. 32
5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 32
5.2 Saran ................................................................................................ 32
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 33
LAMPIRAN ............................................................................................................. .35
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
RTC ( Real Time Clock ), Sedangkan bel sekolah yang dilakukan oleh (Subianto,
2015) adalah sistem bel otomatis menggunakan raspberry pi. Bel tersebut
mempunyai kemampuan mengontrol rangkaian elektronik
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Merancang pembuatan Bel Sekolah Otomatis Menggunakan
Microcontroler Arduino Nano.
2. Mendeskripsikan prinsip kerja Bel Sekolah Otomatis Menggunakan
Microcontroler Arduino Nano.
3
1.4 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah :
2.1 Gelombang
Gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambat melalui medium
berupa zat padat, cair dan gas. Gelombang merupakan getaran yang merambat.
Bentuk ideal dari sebuah gelombang akan mengikuti gerak sinusoidal yang
berbentuk osilasi halus berulang. Artinya pola glombang merupakan fungsi sinus
atau kosinus, bentuk umum simpangan gelombang memenuhi :
𝑡 𝑥
𝑦 ( 𝑥, 𝑡) = 𝐴 𝑐𝑜𝑠 (2𝜋 − 2𝜋 + 𝜑0) …….(1)
𝑇 𝜆
Keterangan :
y (x,t) : Simpangan titik medium yang berada pada koordinat x pada waktu t.
A: Amplitudo simpangan.
T: Periode Gelombang.
𝜆: Panjang Gelombang.
𝜑0: Fase Awal Gelombang.
a. Gelombang Longitudinal
Adalah gelombang dengan arah osilasi sama dengan arah rambat
gelombang. Contohnya gelombang bunyi di udara, gelombang ini
dihasilkan dengan memberikan tekanan secara periodic pada salah satu
bagian udara sehingga molekul – molekul udara di sekotar daerah tersebut
ikut bergetar menumbuk molekul di sekitarnya yang diam, sehingga
molekul yang makin jauh ikut bergetar dalam arah yang sama
b. Gelombang Transversal
Adalah gelombang dengan arah osilasi tegak lurus arah rambat. Contohnya
adalah gelombang cahaya dimana gelombang listrik dan gelombang medan
megnetnya tegak lurus kepada arah penjalarannya (A.Tipler, 1998: 235).
4
5
CISC (Complex Intruction Set Computer) merupakan peranti dengan intruksi lebih
lengkap namun fasilitas yang dimilikinya terbatas. Jadi, mikrokontroler adalah
sebuah peranti yang melakukan intruksi yang dibuat oleh programmer. Program
mengintruksikan mikrokontroler untuk melakukan serangkaian Panjang aksi – aksi
sededrhana untuk melakukan tugas yang lebih rumit sesuai dengan keinginan
program.
Arduino menyediakan 20 pin I/O, yang terdiri dari 8 pin input analog dan
14 pin digital input/output. Untuk 8 pin analog sendiri bisa juga difungsikan sebagai
output digital jika diperlukan output digital tambahan selain 14 pin yang sudah
7
tersedia. Untuk mengubah pin analog menjadi digital cukup mengubah konfigurasi
pin pada program. Dalam board kita bisa lihat pin digital diberi keterangan 0-13,
jadi untuk menggunakan pin analog menjadi output digital, pin analog yang pada
keterangan board 0-5 kita ubah menjadi pin 14-19. dengan kata lain pin analog 0-5
berfungsi juga sebagi pin output digital 14-16 (Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya).
Penjelasan lebih lanjut terkait data sheet Arduino nano dapat dilihat pada tabel 2.1
berikut.
NAMA SPESIFIKASI
Mikrokontroler ATmega328
SRAM 2 KB (ATmega328)
EEPROM 1 KB (ATmega328)
Clock Speed 16 Hz
8
2.2.2 LCD 16 X 2
Display LCD 16 X 2 memiliki fungsi sebagai penampil nilai kuat induksi
medan elektromagnetik yang terukur oleh alat (Harahap et al., 2020: 23).
Berdasarkan Panjang data antarmuka LCD dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu
antarmuka 4 bit dan 8 bit. Namun dalam perencangan LCD diperlukan banyak pin
dan mikrokontroler (Fakhrurozi et al., 2021 : 54). LCD memiliki banyak pin dengan
fungsinya masing masing yang dibutuhkan untuk membantu kinerja, membutuhkan
perangkat sebuah variable resistor untuk mengatur tegangan kontras pada LCD
(Jupriyadi, 2018: 64)
Penjelasan lebih lanjut terkait module HC – 05 Bluetooth dapat dilihat pada tabel
2.2 berikut.
NAMA SPESIFIKASI
Kebutuhan Arus 20 – 30 mA
RTC berfungsi sebagai sebuah komponen atau modul kit yang berguna
untuk menjalankan fungsi waktu, tanggal, dan tahun secara realtime berbasis
DS1307 dengan memakai backup supply berupa battery. Modul atau komponen ini
dibuat dengan menggunakan sebuah PCB berbahan fiber dan juga memakai lapisan
masker solder agar PCB terjaga dari korosi. Selain itu komponen atau Modul ini
separuh atau lebih banyak memakai komponen SMD, sehingga komponen atau
modul ini terlihat lebih minimalis dan menarik. Merupakan satu jenis komponen
atau modul dimana modul terebut berfungsi sebagai pewaktu digital serta
penambahan sebuah fitur untuk pengukur suhu yang sudah dikemas kedalam 1
module. Berbeda dengan DS1307, pada DS3231 juga memiliki kristal terintegrasi
(sehingga tidak diperlukan kristal eksternal). Pada komponen atau modul ini juga
sudah tersedia batterai CR2031 3V yang fungsinya sebagai back up RTC apabila
catudaya utama mati.(Triono, 2010). Pada penelitian ini menggunakan tipe modul
DS3231.
Penjelasan lebih lanjut terkait module RTC DS3231 dapat dilihat pada tabel 2.3
berikut.
NAMA SPESIFIKASI
Penjelasan lebih lanjut terkait module DFPlayer Mini Mp3 dapat dilihat pada tabel
2.2 berikut.
NAMA SPESIFIKASI
SPK2 Speaker
SPK1 Speaker
IQ 1 Trigger port 1
13
IQ 1 Trigger port 2
ADKEY 1 AD port 1
ADKEY 2 AD port 2
USB + USB + DP
USB - USB – DM
a. Akrilik
b. Timah
c. Kabel jumper
d. Papan PCB
e. Resistor 10 ohm
f. Arduino
g. Module DFPlayer
h. Module Bluetooth HC – 05
i. Module RTC DS3231
j. LCD 16 X 2 ( I2C)
k. Speaker 8 ohm 0,5 watt
15
16
MULAI
INISIALISAS
I I/O
Load Data
RTC & HC 05
Print Waktu
YA Ke Lcd
Load jadwal
Data Load Data
yang tersimpan
Masuk Bluetooth di RTC dan HC O5
TIDAK
YA
Play file
pada
audioDFPlayer
SELESAI
Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada Flowchart pada gambar 3.3 dibawah ini
tTahap Persiapan
tTahap
Perancangan
tSoftware tHardware
tPrototype
tUji Alat
Tidak Sesuai
Analisis
Data
a. Persiapan
Pada proses ini yang akan dilakukan adalah mencari informasi seperti
pencarian studi literautr seperti junal, buku, atau skripsi yang berhubungan
dengan pembuatan Bel Sekolah Otomatis Dilengkapi Dengan Output Suara
Berbasis Arduino Nano. Selama proses pencarian literatur disertai juga
dengan persiapan alat serta bahan yang digunakan untuk penelitian.
b. Perencanaan
Pada proses ini, penulis merancang desain Hardware dari alat yang akan
dibuat, dan juga merancang Sofitware pada alat.
c. Prototype
Pada proses ini alat dan bahan yang sebelumnya sudah disiapkan dan
dirancang akan dimulai pemasanagan masing – masing komponen yang
telah didesain sebelumnya. Setelah dilakukan pemasangn tiap komponen,
kemudian akan dilanjutkan dengan pengolahan data pada prototype.
d. Uji alat
Pada proses ini alat yang sudah dibuat akan diuji untuk memahami apakah
Hardware dan Software yang telah dirancang berfungsi dengan baik.
e. Analisis data
Pada Proses ini akan didapatkan informasi berupa data yang akan dianalisis
apakah sesuai dengan rancangan awal atau tidak. Apabila mengalami
kesalahan, maka akan dilakukan Kembali pembuatan Prototype , jika data
yang didapatkan sudah sesuai dengan yang direncanakan maka Prototype
siap digunakan
20
tAdaptor 6 Volt
ARDUINO UNO
TSpeaker 8 OHM
Skema rangkaian yang terlihat pada gambar diatas kemudian dirangkai dengan
instalasi dan pemasangan Arduino dan modul lainnya dengan mengkoneksikan pin
di setiap modul ke pin yang terdapat pada Arduino nano tersebut. Pin yang saling
terkoneksi diatas dapat dilihat pada penjelasan sebagai berikut :
a. Penyesuaian pin pada rangkaian Arduino dengan yang ada di code program
yang dibuat.
b. Kaki SCL I2C LCD koneksikan pada pin A5 Arduino
c. Kaki SDA I2C LCD koneksikan pada pin A4 Arduino
d. Kaki VCC I2C LCD koneksikan pada pin 5V Arduino
e. Kaki GNC I2C LCD koneksikan pada pin GND (Ground) Arduino
22
23
Setelah melakukan koneksi pin modul kedalam Arduino, proses selanjutnya yaitu
pemberian perintah kepada Arduino dengan berupa code program menggunakan
Bahasa C dengan Software Arduino ide (Terlampir), sehingga rangkaian yang telah
dibuat bisa berjalan sesuai dengan yang penulis harapkan sebagaimana mestinya.
Gambar 4.2 Prototype Bel Sekolah yang sudah di pasang dengan akrili
24
Hasil Pengujian
No Waktu Kegiatan
Sesuai/Tidak Sesuai
Dari data di atas di peroleh rata rata sistem yang diberikan pada komponen
bekerja dengan baik.
4.3 Pembahasan
1) Implementasi Perangkat Lunak
Proses pengaturan bel sekolah otomatis dimulai dengan menginput jadwal bel
melalui aplikasi khusus bel sekolah otomatis yang berfungsi sebagai interface bagi
operator untuk menyesuaikan waktu dan jadwal terhadap mesin bel sekolah
25
otomatis. Setelah proses pengaturan waktu dan tanggal serta input jadwal bel
dilakukan, maka selanjutnya operator dapat mentransfer jadwal yang telah
dintetukan kedalam mesin bel sekolah otomatis melalui aplikasi tersebut, dan bel
siap digunakan. Alur kegiatan penggunaan bel sekolah otomatis ini diperlihatkan
pada gambar 4.3 dibawah ini :
Pada aplikasi bel sekolah otomatis proses input bel sekolah dapat dilakukan dengan
mudah Adapun tampilan dari aplikasi bel sekolah otomatis dapat dilihat pada
gambar 4.4 di bawah ini :
26
Pada menu utama aplikasi bel sekolah otomatis ini terdapat pilihan “Edit Jadwal”,
“Waktu & Tanggal” dan “ Info Sekolah”. Untuk dapat melakukan proses input
jadwal bel, maka operator dapat memilih pilihan “Edit Jadwal” maka aplikasi akan
menampilkan form “Edit Jadwa” seperti yang di perlihatkan pada gambar 4.5
dibawah ini.
Gambar 4.5 Form Input Jadwal dan Pengaturan Waktu Bel Otomatis
27
Setelah seluruh proses input data jadwal bel sekolah selesai dilakukan, maka
langkah selanjutnya adalah mentransfer database jadwal sekolah yang tersimpan di
PC/ Laptop kedalam mesin bel sekolah. Adapun proses transfer data jadwal dapat
dilakukan dengan cara :
4. Setelah itu masuk ke menu “ Edit Jadwal” atur sesuai jadwal yang sudah
ditentukan
5. Setelah jadwal sudah di atur, maka klik tombol “ Kirim” untuk memluai proses
Jika proses transfer sudah selesai, maka tutup aplikasi dan mesin bel siap
digunakan.
c. Output Suara
Nama file suara yang bisa dimainkan pada modul harus disimpan dengan
format angka yang terdiri dari 4 digit, dan diurutkan berdasarkan dari urutan
terkecil hingga terbesar. Adapun tampilan format nama file suara yang telah dicopy
ke Memory Card adalah sebagai berikut :
29
d. Pengujian Lcd
Pada pengujian Lcd pada Prototype ditunjukkan pada tabel 4.2 berikut :
Berdasarkan tabel 4.2, pada saat setting waktu sesuai dengan jadwalnya terlihat
pada LCD menampilkan teks sesuai dengan penjadwalan yang sudah di tetapkan,
ini membuktikan bahwa LCD berfungsi sesuai dengan perintah yang dimasukkan
di Arduino dan secara keseluruhan rangkaian LCD yang digunakan pada Prototype
ini telah sesuai dan berfungsi dengan baik.
31
e. Pengujian Speaker
Pada pengujian Speaker pada Prototype ditunjukkan pada tabel 4.3 berikut :
No Kondisi Speaker
Berdasarkan tabel 4.3, pada saat setting waktu sesuai dengan jadwalnya terlihat
pada speaker berbunyi sesuai dengan penjadwalan yang sudah di tetapkan
contohnya speaker akan mengeluarkan suara “ Jam Pelajaran Pertama dimulai”,
ini membuktikan bahwa Speaker berfungsi sesuai dengan perintah yang
dimasukkan di Arduino dan secara keseluruhan rangkaian Speaker yang digunakan
pada Prototype ini telah sesuai dan berfungsi dengan baik
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
32
DAFTAR PUSTAKA
Putra, R. R., Hamdani, H., Aryza, S., & Manik, N. A. (2020). Sistem Penjadwalan
Bel Sekolah Otomatis Berbasis RTC Menggunakan Mikrokontroler. Jurnal
Media Informatika Budidarma, 4(2), 386.
https://doi.org/10.30865/mib.v4i2.1957
Q. dkk Hidayah, “Rancang bangun bel otomatis berbasis rtc ds3231 menggunakan
arduino uno r3 sebagai tanda pergantian jadwal,” vol. 6, no. 1, pp. 1–8.
Satria, D., & Yanti, Y. (2017). Rancang Bangun Sistem Penjadwalan Bel Sekolah
Berbasis Arduino Uno dengan Antarmuka Berbasis Web Menggunakan
Ethernet Web Server. Serambi Engineering, II(3), 141–147.
Silva, J.F.M.C. Santos, D.M.S. Marques, V.C. Oliveira, K.D. Rodrigues, T.O.
Texeira, R.G.F. Menezes, J.W.M. Silva, F.D. , 2012. A Study of Bluetooth
Application for Remote Controlling of Mobile Embedded Systems.
33
34
Tipler, P. A., 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid I (Terjemahan). Jakarta:
Penerbit Erlangga Jilid I.
35