Disusun Oleh :
Kelas : 3KA22
IP 192.168.1.1
Topologi Mesh merupakan sebuah jaringan komputer yang mana untuk bentuk
koneksi antara perangkat komputer akan saling berhubungan secara langsung pada satu
jaringan saja. Anda harus tahu bahwa untuk topologi jenis ini atau seringkali disebut sebagai
topologi jala, untuk masing-masing komputer hanya ada pada satu dalam jaringan bisa
berkomunikasi secara langsung.
Hal ini dikarenakan jaringan saling terhubung pada satu sama lain atau hal ini
seringkali disebut sebagai dedicated link. Secara umum topologi ini sengaja dibuat pada
jaringan dengan skala yang tidak terlalu besar, namun membutuhkan komunikasi antara
perangkat dalam waktu yang lebih cepat, meskipun untuk topologi jaringan ini jarang
digunakan.
Jaringan dari topologi ini memang jarang digunakan, salah satu penyebabnya yaitu
karena sulitnya dalam mengelola serta menggunakan topologi. Sebab banyak kabel yang harus
digunakan, terlebih lagi apabila terjadi kerusakan di salah satu komputer pada topologi
komputer, yang lainnya pun tidak akan terpengaruh.
Kelebihan dan Kekurangan
Untuk setiap jaringan, pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk itu
ada baiknya jika Anda mengetahui kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu sebelum
memastikan menggunakan jaringan tersebut. Karena mengingat banyaknya pilihan jaringan
yang ada maka lebih leluasa ketika melakukan pemilihan jaringan sesuai kebutuhan.
TOPOLOGI RING
IP 192.168.2.1
TOPOLOGI TREE
Topologi tree atau topologi pohon merupakan sebuah topologi jaringan yang
dikembangkan melalui penggabungan topologi jaringan bus dan star. Dimana jaringan
tersebut merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungkan dengan sebuah
topologi bus yang berfungsi sebagai backbone atau tulang punggung.
Bila digambarkan topologi jaringan ini memang memiliki susunan bentuk yang mirip dengan
pohon, dimana dahan pohon merupakan jaringan yang lebih besar dibandingkan dengan
ranting. Oleh karena itu, topologi jaringan ini disebut dengan topologi bertingkat karena
memiliki tingkatan heirarki jaringan.
Heirarki yang lebih tinggi sangat mempengaruhi dan dapat mengontrol jaringan yang
lebih rendah. Sehingga topologi jaringan ini seringkali digunakan untuk interkoneksi antar
sentral dan juga heirarki yang berbeda. Pada topologi ini, setiap client pada satu kelompok
dapat berhubungan dengan client kelompok lain. Tetapi untuk mengirim sebuah data, harus
melalui simpul pusat terlebih dahulu sebelum sampai pada tujuan.
Karakteristik Topologi Tree
Seperti yang sudah disebutkan, topologi tree merupakan gabungan dari topologi star dan
topologi bus. Dimana tentu saja memiliki perbedaan baik itu pada topologi bus dan topologi
star, apalagi dengan topologi jaringan yang lain. Oleh karena itu penting untuk mengenali
karkateristik utama topologi tree dibawah ini :
1. Terdapat backbone yang berfungsi sebagai simpul utama yang menghubungkan
jaringan.
2. Memiliki tingkatan dalam jaringan atau hierarki jaringan.
3. Terdapat sebuah HUB yang berfungsi sebagai pusat kendali dan data pada jaringan.
4. Komunikasi data harus melalui HUB atau pusat kendali.
Backbone disini berfungsi sebagai sebuah simpul yang menghubungkan beberapa hub,
dimana hub tersebut terhubung dengan beberapa komputer client. Dalam skema jaringan yang
telah dibuat, hub yang berada di tingkat lebih atas daripada client maka akan menjadi pusat
kendali bagi jaringan yang ada dibawahnya. Oleh karena itu setiap data yang dikirim harus
terlebih dahulu melalui hub sebelum diteruskan pada tujuan.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree
Setiap topologi jaringan tentu saja memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Hal tersebut juga berlaku untuk topologi tree yang merupakan topologi jaringan yang
seringkali dipakai dalam berbagai tempat, namun kita tidak menyadarinya. Adapaun
kelebihan dan kekurangannya ialah sebagai berikut :
1. Kelebihan
• Topologi jaringan ini memungkinkan diterapkan pada jaringan yang memiliki skala
cukup besar. Berbeda dengan topologi star atau ring yang kurang cocok digunakan.
• Pengembangan jaringan terbilang sangat mudah.
• Pengidentifikasian kerusakan pada jaringan dapat dilakukan dengan mudah.
• Jika terjadi kerusakan pada satu client, maka tidak akan berpengaruh pada client yang
lain.
• Memiliki manajemen data yang sangat baik, dikarenakan komunikasi dilakukan
secara point to point.
2. Kekurangan
• Backbone sebagai simpul utama jaringan sangat rentan dan perlu perhatian khusus,
dikarenakan jika terjadi kerusakan makan seluruh jaringan akan terganggu.
• HUB merupakan hal penting lain yang harus diperhatikan, sebab jika terjadi kerusakan
pada sebuah HUB maka jaringan yang berada di bawahnya akan terganggu.
• Jika hierarki atas mengalami masalah atau kerusakan, maka jaringan yang ada
dibawahnya akan mengalami banyak gangguan.
• Biaya yang dikeluarkan untuk lebih tinggi, dikarenakan keperluan kabel dan HUB
yang sangat banyak diperlukan.
• Pembuatan dan konfigurasi jaringan pada topologi tree sangat sulit dan rumit
dibandingkan dengan topologi jaringan yang lain.
• Proses maintenance untuk menjaga kestabilan jaringan cukup sulit, dikarenakan
banyaknya perancangan pada node.
• Aliran data menjadi lebih lambat, dikarenakan setiap data yang dikirim harus melalui
hub terlebih dahulu.
• Terjadinya tabrakan data atau collison sangat besar kemungkinan akan terjadi,
dikarenakan aliran data yang terpusat pada simpul utama atau backbone.