Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

DESAIN & MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER


“TUGAS KELOMPOK 3”
Guna memenuhi tugas DESAIN & MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER
Dosen Pengampu :
ANDRE PRATAMA

Disusun Oleh :

Dio Masaki Wahyu ( 11119875 )


Fandhika Ardianto ( 12119222 )
Ispa Pramudya Setiawan ( 13119093 )
Riki Azwar ( 15119574 )
Suci May Iswandhari (16119170)

Kelas : 3KA22

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
TAHUN AJARAN 2021/2021
TOPOLOGI MESH

IP 192.168.1.1

Subnet Mask 255.255.255.0

Topologi Mesh merupakan sebuah jaringan komputer yang mana untuk bentuk
koneksi antara perangkat komputer akan saling berhubungan secara langsung pada satu
jaringan saja. Anda harus tahu bahwa untuk topologi jenis ini atau seringkali disebut sebagai
topologi jala, untuk masing-masing komputer hanya ada pada satu dalam jaringan bisa
berkomunikasi secara langsung.
Hal ini dikarenakan jaringan saling terhubung pada satu sama lain atau hal ini
seringkali disebut sebagai dedicated link. Secara umum topologi ini sengaja dibuat pada
jaringan dengan skala yang tidak terlalu besar, namun membutuhkan komunikasi antara
perangkat dalam waktu yang lebih cepat, meskipun untuk topologi jaringan ini jarang
digunakan.
Jaringan dari topologi ini memang jarang digunakan, salah satu penyebabnya yaitu
karena sulitnya dalam mengelola serta menggunakan topologi. Sebab banyak kabel yang harus
digunakan, terlebih lagi apabila terjadi kerusakan di salah satu komputer pada topologi
komputer, yang lainnya pun tidak akan terpengaruh.
Kelebihan dan Kekurangan
Untuk setiap jaringan, pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk itu
ada baiknya jika Anda mengetahui kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu sebelum
memastikan menggunakan jaringan tersebut. Karena mengingat banyaknya pilihan jaringan
yang ada maka lebih leluasa ketika melakukan pemilihan jaringan sesuai kebutuhan.

Kelebihan Topologi Mesh:


1. Mendeteksi kesalahan
Kelebihan pertama yang bisa Anda temukan pada topologi berikut ini yaitu topologi
ini mampu melakukan pendeteksian pada gangguan maupun kesalahan yang terdapat
pada jaringan dalam waktu yang lebih cepat dan tepat. Dengan hal ini Anda akan
mendapatkan informasi ketika jaringan mengalami kesalahan atau gangguan.
2. Dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan
Untuk keamanan pada data jaringan dapat disaring menggunakan jaringan mesh
topologi ini. dengan hal ini maka penggunanya bisa untuk meningkatkan sesuai dengan
kebutuhan yang diperlukan.
3. Tidak berpengaruh pada komputer lain
Keunggulan yang ditawarkan oleh topologi ini yaitu apabila salah satu dari komputer
mengalami permasalahan dari segi jaringan, maka untuk komputer yang lainnya tidak
akan terpengaruh. oleh karena itu banyak orang yang merasa senang menggunakan
topologi ini, karena ketika 1 komputernya mengalami masalah tidak akan merembet
ke komputer yang lain.
4. Pengiriman data lebih cepat
Jika berbicara mengenai pengiriman data, maka untuk topologi mesh cenderung lebih
cepat karena topologi ini memiliki hubungan dedicated link yang mana untuk datanya
bisa dikirimkan secara langsung pada komputer. Salah satu tujuannya yaitu supaya
proses pengiriman lebih cepat tanpa harus melalui beberapa komputer yang lainnya.

Kekurangan mesh topologi:


Supaya Anda lebih mantap untuk menggunakan topologi jenis mesh, maka selain melihat
kelebihan yang ada di atas, Anda juga harus mengetahui kekurangan yang dimilikinya supaya
bisa menjadikannya sebagai bahan pertimbangannya. Berikut ini kekurangan yang dimiliki
oleh mesh topologi yaitu:
1. Proses instalasi rumit
Di balik dari proses instalasinya yang tergolong rumit, wajar saja jika masih banyak
orang yang kurang tertarik untuk menggunakan topologi jenis ini. Sementara untuk
proses instalasinya ini harus dilakukan orang yang sudah ahli pada bidang komputer
jaringan. Sehingga untuk Anda yang masih awam terhadap komputer network,
sebaiknya tidak menggunakan topologi ini.
2. Biaya yang dikeluarkan lebih banyak
Biaya yang dikeluarkan oleh mesh topologi cenderung lebih banyak karena mengingat
bahwa jumlah kabel yang digunakannya pun juga cenderung lebih banyak, sehingga
biaya yang dikeluarkan seringkali membuat kantong penggunanya jebol.
3. Tidak bisa digunakan dalam sehari-hari
Meskipun sudah mengeluarkan biaya yang tidak murah, namun sayangnya topologi
ini tidak dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari para penggunanya.
Salah satu penyebabnya yaitu karena topologi ini memiliki jaringan yang tidak praktis.

TOPOLOGI RING

IP 192.168.2.1

Subnet Mask 255.255.255.0


Topologi ring ini diartikan sebagai suatu skema aturan konsep maupun tata cara yang
digunakan sebagai penghubung satu komputer pada komputer yang lainnya. rangkaian yang
dimilikinya berbentuk titik-titik yang terhubung dengan kedua jenis titik lainnya dalam
jaringan yang sama. Fungsi dari titik tersebut yaitu sebagai repeater untuk memperkuat sinyal
sirkulasi.
Untuk proses penerimaan atau penerusan sinyal akan dibantu oleh token. Sementara
untuk token itu sendiri memiliki informasi dari komputer sebagai salah satu sumber
informasinya. Token tersebut memiliki data-data dari komputer yang sebelumnya, kemudian
untuk data tersebut akan diteruskan ke bagian node berikutnya. Sedangkan dari data tersebut
diterima oleh node apabila dibutuhkan, namun jika tidak dibutuhkan maka dapat diteruskan
pada node selanjutnya.

Fungsi Topologi Ring


Untuk fungsi dari topologi ring adalah mirip dengan semua topologi pada komputer yakni
menghubungkan dua atau lebih komputer supaya dapat saling berkomunikasi dan transfer
data. Bentuk dari topologi ring adalah seperti cincin, hal ini bisa mengurangi kepadatan lalu
lintas data yang ada pada topologi ini.

Ciri-Ciri Topologi Ring


Adapun ciri-ciri dari topologi ring adalah sebagai berikut:
• Satu host terhubung dengan host lain, sehingga host terakhir kembali ke host pertama.
• Mudahnya proses instalasi
• Biaya yang dibutuhkan rendah atau terjangkau
• Lebih susah untuk pengembangannya
• Apabila salah satu host mati, maka jaringan LAN akan terganggu
• Masing-masing terminal didalam topologi ring adalah repeater yang bisa
melaksanakan tiga fungsi yaitu penyelipan data, penerimaan data dan pemindahan
data.
• Cincin mempunyai fungsi mirip dengan concetrator sebagai pusat ujung kabel bertemu
atau berkumpul dari setiap komputer yang tersambung.

Karakteristik Topologi Ring


• Instalasi jaringan dapat dilakukan dengan mudah
• Biaya yang dikeluarkan tidak tinggi atau masih terjangkau

Cara Kerja Topologi Ring


Cara kerja dari topologi ring adalah sebagai berikut:
• Masing-masing komputer terhubung dengan komputer selanjutnya
• Masing-masing komputer melaksanakan transmisi ulang setiap pesan yang masuk dari
komputer sebelumnya dan meneruskan ke komputer berikutnya.
• Token atau pesan singkat berjalan satu arah disepanjang cincin/ring dan
pengirimannya bergantian
• Komputer yang bisa mengirim pesan ke komputer tujuan adalah komputer yang
memiliki token.
• Token dirubah dengan cara menambahkan alamat dan data lalu dikirimkan sepanjang
ring/cincin.
Kelebihan Topologi Ring
Adapun kelebihan dari topologi ring adalah sebagai berikut:
• Mudah dibuat dan sederhana
• Mempunyai performa yang lebih tinggi dibandingkan dengan topologi bus.
• Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat jaringan baru lebih mudah dan ringan
dilakukan.
• Jika terdapat kesalahan lebih mudah untuk melacak dan mengisolasi kesalahan
tersebut didalam jaringan karena memakai konfigurasi point to point
• Lebih hemat biaya dan pemakaian kabel
• Tidak ada terjadi tabrakan pengiriman data, dikarenakan pada waktu pengiriman data
dalam satu waktu hanya node yang bisa mengirimkan data.
• Instalasi topologi ini sederhana sehingga bisa dilakukan sendiri tanpa harus menjadi
ahli IT.
• Tidak membutuhkan Hub, Switch dan bridge untuk membuat topologi ini.

Kekurangan Topologi Ring


Untuk kekurangan topologi ring yaitu:
• Jika terjadi kesalahan pada suatu node akan berakibat terganggunya semua jaringan
tersebut. Tetapi hal ini bisa diatas dengan memakai cincin ganda atau dual ring.
• Jaringan ini jarang dipakai karena tidak efisien
• Pengembangan jaringan ini lebih susah, dikarenakan memindahkan, menambah, dan
mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi seluuruh jaringan.
• Kinerja komunikasi dalam jaringan bergantung dari jumlah titik/node yang ada pada
jaringan tersebut.
• Konfigurasi jaringan ini lebih susah daripada topologi star
• Setiap transfer data atau paket harus melewati masing-masing komputer diantara
pengirim dan penerima data, sehingga proses ini lebih lama.
• Dibutuhkan penanganan dan maintanance khusus bandles

TOPOLOGI TREE

Topologi tree atau topologi pohon merupakan sebuah topologi jaringan yang
dikembangkan melalui penggabungan topologi jaringan bus dan star. Dimana jaringan
tersebut merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungkan dengan sebuah
topologi bus yang berfungsi sebagai backbone atau tulang punggung.
Bila digambarkan topologi jaringan ini memang memiliki susunan bentuk yang mirip dengan
pohon, dimana dahan pohon merupakan jaringan yang lebih besar dibandingkan dengan
ranting. Oleh karena itu, topologi jaringan ini disebut dengan topologi bertingkat karena
memiliki tingkatan heirarki jaringan.
Heirarki yang lebih tinggi sangat mempengaruhi dan dapat mengontrol jaringan yang
lebih rendah. Sehingga topologi jaringan ini seringkali digunakan untuk interkoneksi antar
sentral dan juga heirarki yang berbeda. Pada topologi ini, setiap client pada satu kelompok
dapat berhubungan dengan client kelompok lain. Tetapi untuk mengirim sebuah data, harus
melalui simpul pusat terlebih dahulu sebelum sampai pada tujuan.
Karakteristik Topologi Tree
Seperti yang sudah disebutkan, topologi tree merupakan gabungan dari topologi star dan
topologi bus. Dimana tentu saja memiliki perbedaan baik itu pada topologi bus dan topologi
star, apalagi dengan topologi jaringan yang lain. Oleh karena itu penting untuk mengenali
karkateristik utama topologi tree dibawah ini :
1. Terdapat backbone yang berfungsi sebagai simpul utama yang menghubungkan
jaringan.
2. Memiliki tingkatan dalam jaringan atau hierarki jaringan.
3. Terdapat sebuah HUB yang berfungsi sebagai pusat kendali dan data pada jaringan.
4. Komunikasi data harus melalui HUB atau pusat kendali.
Backbone disini berfungsi sebagai sebuah simpul yang menghubungkan beberapa hub,
dimana hub tersebut terhubung dengan beberapa komputer client. Dalam skema jaringan yang
telah dibuat, hub yang berada di tingkat lebih atas daripada client maka akan menjadi pusat
kendali bagi jaringan yang ada dibawahnya. Oleh karena itu setiap data yang dikirim harus
terlebih dahulu melalui hub sebelum diteruskan pada tujuan.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree
Setiap topologi jaringan tentu saja memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Hal tersebut juga berlaku untuk topologi tree yang merupakan topologi jaringan yang
seringkali dipakai dalam berbagai tempat, namun kita tidak menyadarinya. Adapaun
kelebihan dan kekurangannya ialah sebagai berikut :
1. Kelebihan
• Topologi jaringan ini memungkinkan diterapkan pada jaringan yang memiliki skala
cukup besar. Berbeda dengan topologi star atau ring yang kurang cocok digunakan.
• Pengembangan jaringan terbilang sangat mudah.
• Pengidentifikasian kerusakan pada jaringan dapat dilakukan dengan mudah.
• Jika terjadi kerusakan pada satu client, maka tidak akan berpengaruh pada client yang
lain.
• Memiliki manajemen data yang sangat baik, dikarenakan komunikasi dilakukan
secara point to point.
2. Kekurangan
• Backbone sebagai simpul utama jaringan sangat rentan dan perlu perhatian khusus,
dikarenakan jika terjadi kerusakan makan seluruh jaringan akan terganggu.
• HUB merupakan hal penting lain yang harus diperhatikan, sebab jika terjadi kerusakan
pada sebuah HUB maka jaringan yang berada di bawahnya akan terganggu.
• Jika hierarki atas mengalami masalah atau kerusakan, maka jaringan yang ada
dibawahnya akan mengalami banyak gangguan.
• Biaya yang dikeluarkan untuk lebih tinggi, dikarenakan keperluan kabel dan HUB
yang sangat banyak diperlukan.
• Pembuatan dan konfigurasi jaringan pada topologi tree sangat sulit dan rumit
dibandingkan dengan topologi jaringan yang lain.
• Proses maintenance untuk menjaga kestabilan jaringan cukup sulit, dikarenakan
banyaknya perancangan pada node.
• Aliran data menjadi lebih lambat, dikarenakan setiap data yang dikirim harus melalui
hub terlebih dahulu.
• Terjadinya tabrakan data atau collison sangat besar kemungkinan akan terjadi,
dikarenakan aliran data yang terpusat pada simpul utama atau backbone.

Anda mungkin juga menyukai