Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam suatu organisasi atau instansi kebutuhan terhadap sistem informasi


sekarang ini merupakan kebutuhan yang sangat penting. Sebab sudah banyak
jalannya suatu manajemen perusahaan atau organisasi dikendalikan dan tidak
terlepasnya dari teknologi informasi. Bahkan hampir semua bidang mulai
menerapkan teknologi informasi dan pengembangannya. Hal ini merupakan
gambaran bahwa sangat cepat perkembangan teknologi saat ini, khususnya pada
sistem informasi yang telah banyak mempengaruhi cara orang dalam bekerja
karena mempunyai kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh teknologi tersebut yaitu
dalam pengelolaan data, tepat waktu dan tenaga yang digunakan untuk
memprosesnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat semakin banyaknya
penggunaan komputer untuk menyimpan dan mengolah data sehingga menjadi
suatu informasi yang dimanfaatkan oleh semua kalangan masyarakat yang
membutuhkannya.
Sistem informasi kependudukan pada tingkat desa biasanya masih
menggunakan sistem manual. Diantaranya adalah banyaknya jumlah data yang
harus diolah, memerlukan waktu yang lama dalam mencari data sehingga dalam
pembuatan laporan sering mengalami keterlambatan, penyimpanan yang masih
berbentuk kertas/bekas menjadi kurang efisien akan kesulitan dalam mencari
dokumen saat diperlukan, pengarsipan dokumen kependudukan yang masih kurang
rapi dan terjadinya kesalahan pencatatan dan perhitungan saat pengarsipan,
meningkatkan produktivitas tenaga kerja di kantor Desa Nibung yang lebih baik
dan dilakukan secara terkomputerisasi.
Oleh karena itu penulis bermaksud mengangkat masalah tersebut untuk
menyusun Laporan Skripsi dengan judul “Desain Sistem Informasi Pelayanan
Administrasi Kependudukan Berbasis Web Pada Kantor Desa Nibung Kecamatan
Puding Besar Kabupaten Bangka”. Hal tersebut yang mendasari penulis untuk
memilih judul tersebut sebagai usaha untuk memberikan solusi agar mengatasi

1
masalah yang ada di dalam Sistem Pelayanan Administrasi kependudukan pada
perusahaan atau badan usaha dalam yang melakukan kegiatan kepada masyarakat
tersebut.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, yang telah disampaikan, masalah
dirumuskan “Bagaimana merancang sistem informasi pelayanan administrasi
kependudukan berbasis web menggunakan metode RAD, agar dapat memudahkan
pegawai kantor dalam pengelolaan data, mencari data, agar memudahkan
masyarakat dalam mendapatkan pelayanan.

1.3. Batasan Masalah


Kegiatan Administrasi kependudukan pada instansi pemerintahan
mendapatkan pengawasan yang ketat karena data warga yang ada pada instansi
akan menjadi saran pencapaian tujuan dari instansi yang maka dalam
memperhatikan masalah ini perlunya pengendalian atas masalah tersebut. Hal itu
harus diperhatikan supaya menjalankan tugas dan fungsinya dapat berjalan lancar
sesuai dengan diharapkan.
Agar masalah yang akan dibahas tidak menyimpang dari pokok pembahasan
maka batasan masalah yang akan dibahas yaitu proses Administrasi kependudukan
pada kantor desa nibung yaitu :
1. Melakukan penelitian pada kantor desa Nibung
2. Melakukan riset hanya menyangkut tentang sistem administrasi kependudukan
yang ada pada kantor desa Nibung
3. Umumnya adapula layanan administrasi kependudukan meliputi :
a. Layanan Kartu Keluarga
b. Layanan Surat Keterangan Kematian
c. Layanan Surat Keterangan Kelahiran
d. Layanan Surat Keterangan Kurang Mampu
e. Layanan Formulir Pendaftaran Perpindahan Penduduk

2
1.4. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan penelitian dalam penyusunan laporan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Mempermudahkan penggunaan sistem dalam menyediakan laporan-laporan
yang bermutu serta memenuhi kebutuhan manajemen.
2. Penyimpanan berkas ataupun data tidak memerlukan ruang yang besar secara
fisik.
3. Dapat meningkatkan kualitas pekerja maupun pengguna dalam melakukan
pekerjaan.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada warga yang membutuhkan data
dengan tepat waktu.
5. Mempermudah dalam pengawasan dan pemeriksaan data melalui sistem atau
cara kerja komputerisasi.
Adapun manfaat penelitian dalam penyusunan laporan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Memberika pelayana administrasi kependudukan untuk masyarakat
2. Memberikan informasi yang lebih efektif dengan sistem komputer
3. Mempermudah proses pencarian dokumen atau arsip – arsip lebih
mudah
4. Dapat mengetahui data kependudukan secara terperinci
5. Mempermudahkan dalam proses pembuatan laporan menjadi lebih
cepat

1.5. Sistematika Penulis


Penelitian ini mempunyai sistematika yang memberikan gambaran yang
jelas, singkat dan mudah dimengerti atau pun dipahami sesuai dengan ruang lingkup
yang dibahas oleh penulis menyusun skripsi ini menjadi beberapa bab yang
tersusun. Sistematika ini terdiri dari 5 bab yang dijelaskan secara berikut :

3
BAB I PENDAHULUAN
Bab I berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat, metode penelitian dan sistematika penulis.

BAB II LANDASAN TEORI


Bab II ini berisi teori pendukung judul dan tinjauan dari
pustaka penelitian. Beberapa sub bab yang terdiri dari teori
dasar yang terkait dengan judul yang telah ditetapkan
sebelumnya.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab III ini berisi penjelasan tentang pendekatan
metodologi penelitian, metode penelitian ini yang
digunakan penulis dan alat bantu (tools) untuk mengerjakan
penelitian ini.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab IV ini berisi pembahasan tentang struktur organisasi tugas
dan wewenang di Kantor Desa Nibung, analisa sistem
berjalan, yaitu: proses bisnis, activity diagram, analisa
keluar pada sistem berjalan, analisa masukan pada sistem
berjalan, identifikasi kebutuhan, use case diagram,
deskripsi use case, perancangan sistem, yaitu: rancangan
basis dan data berupa Entity Relationship Diagram (ERD),
Transformasi Logical Record Structure (LRS) Entity
Relationship Diagram (ERD), Logical Record Structure
(LRS), Spesifikasi Basis Data, rancangan layar, sequence
diagram, class diagram dan deployment diagram.
BAB V KESIMPULAN
Bab V ini berisi pembahasan tentang kesimpulan dari
pembahasan bab sebelumnya dan saran saran dari penulis
yang kiranya dapat bermanfaa

4
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Sistem


Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk
melakukan sasaran-sasaran tertentu. [1]

2.2 Sistem Informasi


Sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama. Keempat
bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras
(hardware), infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM) "Sistem Informasi
dan Implementasinya" . Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi Yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan
“Analisis dan desain”. [2]

2.3 Definisi Informasi


Pengertian dari informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah
bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan
saat ini atau mendukung sumber informasi.
Sedangkan informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang
memberikan arti dan manfaat. Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa data
harus diolah terlebih dahulu agar dapat menjadi informasi yang berguna untuk
pemakai informasi. Yang bersumber dari suatu pengolahan data harus merupakan
suatu informasi yang memenuhi kriteria tepat waktu, relevan dan handal.
Dari uraian tentang informasi, ada tiga hal penting yang harus diperhatikan
yaitu sebagai berikut:
1. Informasi merupakan hasil pengolahan data
2. Memberikan makna atau arti

5
3. Berguna atau bermanfaat
Lebih jauh menyatakan bahwa suatu informasi yang berkualitas harus memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
1. Akurat, artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang
sebenarnya
2. Tepat Waktu, artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat
informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi
3. Relevan, artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang
dibutuhkan oleh individu yang ada di berbagai tingkatan dan bagian dalam
organisasi
4. Lengkap, maksudnya informasi harus diberikan secara engkap. [3]

2.4 Definisi Pelayanan


Pelayanan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok
orang dengan landasan tertentu dimana tingkat kepuasannya hanya dapat dirasakan
oleh orang yang melayani atau dilayani, tergantung kepada kemampuan penyedia
jasa dalam memenuhi harapan pengguna. [4]

2.5 Definisi Administrasi


Administrasi merupakan suatu fenomena sosial, yaitu perwujudan tertentu
di dalam masyarakat modern. Eksistensi administrasi ini berkaitan dengan
organisasi. Jadi, barang siapa hendak mengetahui adanya administrasi dalam
masyarakat ia harus mencari terlebih dahulu suatu organisasi yang masih hidup, di
situ terdapat administrasi.
Administrasi secara garis besar memiliki pengertian yang pada prinsipnya
adalah suatu organisasi di dalam melaksanakan: Kerja sama, Banyak orang, dan,
Untuk mencapai tujuan bersama. [5]

2.6 Definisi Kependudukan


Administrasi kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan
penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran

6
penduduk, pencatatansipil dan pengelolaan informasi serta pendayagunaan hasilnya
untuk pelayananpublik dan pembangunan. [6]

2.7 Definisi Desa


Desa adalah perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur sosial,
politis, dan kultural yang terdapat dalam hubungan dan pengaruh timbal balik
dengan daerah-daerah lain. [7]

2.8 Definisi Website


World Wide Web atau lebih sering dikenal sebagai Web adalah suatu
layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), yang
memudahkan para pengguna internet menjelajah dunia maya (internet). Website
terbagi menjadi 3 jenis yaitu:
1. Web Statis adalah website yang halamannya tidak berubah. Perubahan suatu
halaman dilakukan secara manual dengan mengedit kode yang menjadi struktur
website tersebut.d
2. Web Dinamis merupakan website yang dibangun secara terstruktur yang
diperuntukan untuk dapat diupdate sesering mungkin. Biasanya disediakan
halaman Backend untuk proses update.
3. Web Interaktif adalah website yang dapat berinteraksi dengan penggunanya.
Dan biasanya bersifat forum diskusi dan blog. [8]

2.9 Definisi Metode RAD


Rapid Application Development ( RAD ) adalah sebuah strategi
pembangunan sistem yang menekankan kecepatan dalam pembangunan melalui
keterlibatan pengguna dalam pembangunan secara cepat, iteratif, dan incremental
dari suatu rangkaian prototipe dari suatu sistem yang dapat berkembang menjadi
suatu sistem akhir atau versi tertentu. Penerapan Metode RAD bersifat aplikatif,
praktis dan mudah menyesuaikan untuk kebutuhan sistem perangkat bergerak
dibandingkan dengan metode waterfall. Metode RAD mempunyai 3 tahapan utama
dalam pengembangannya adalah sebagai berikut: [9]

7
Workshop Desain RAD

Perencanaan
Implementasi
Syarat - Syarat

Mengidentifikasi Bekerja dengan


Tujuan&syarat - pengguna untuk Membangun Mengenal
syarat informasi merancang sistem sistem baru
sistem

Gambar 2.1 Siklus RAD

1. Perencanaan Syarat-syarat (Requirement Planning) Pada tahap ini user dan


analyst berdiskusi untuk melakukan analisa kebutuhan dari sistem yang akan
dikembangkan, Sehingga apa yang menjadi tujuannya bisa terlaksana dengan
baik.
2. Proses Desain (Design Workshop) Pada tahap ini user dan analyst dapat
berinteraksi dalam merancang atau mendesain sistem yang dikembangkan.
Setiap hasil desain yang telah dibuat user dapat menerima semua perbaikan-
perbaikan yang memungkinkan dalam pengembangan sistem. Pada tahap
desain ini dapat membutuhkan waktu beberapa hari, tergantung dari besar
kecilnya aplikasi yang dikembangkan. Disamping itu user juga bisa
memberikan tanggapan akan aplikasi yang sudah dikembangkan untuk
selanjutnya dilakukan perbaikan-perbaikan.
3. Implementasi (Implementation) Setelah desain dari sistem yang akan dibuat
sudah disetujui baik itu oleh user dan analyst, setelah itu programmer dapat
mengembangkan desain menjadi suatu program. User dan Analyst dapat selalu
meperhatikan pegembagan sistem apakah perlu perbaikan sebelum
diimplementasikan ke institusi.

8
2.9.1 Model RAD
Model Rapid Application Development merupakan salah satu metode
pengembangan aplikasi yang menekankan pada siklus perkembangan dalam waktu
yang singkat, dan merupakan metode berulang (iterative). Menurut Sukamto,
Metode Pengembangan Perangkat Lunak Rapid Application Development (RAD)
adalah model proses pengembangan perangkat lunak yang bersifat incremental
terutama untuk waktu pengerjaan yang pendek. Model Rapid Application
Development merupakan salah satu metode pengembangan aplikasi yang
menekankan pada siklus perkembangan dalam waktu yang singkat, dan merupakan
metode berulang (iterative. Menurut Sukamto, Metode Pengembangan Perangkat
Lunak Rapid Application Development (RAD) adalah model proses pengembangan
perangkat lunak yang bersifat incremental terutama untuk waktu pengerjaan yang
pendek. [8]

2.9.2 Metode Penelitian RAD


Metode yang digunakan untuk pengembangan perangkat lunak ini adalah
metode Rapid Application Development (RAD), Menurut Sukamto, RAD terbagi
kedalam lima tahap, antara lain:
1. Pemodelan Bisnis Pada Tahapan ini dilakukan untuk memodelkan fungsi
informasi bisnis yang nantinya akan dibuat. Di tahap ini juga dilakukan
pengamatan untuk kebutuhan aplikasi yang dibuat.
2. Pemodelan Data Proses pemodelan data adalah modelkan data apa saja yang
dibutuhkan berdasarkan pemodelan bisnis dan mendefinisikan atribut serta
relasi antar datanya. Yaitu dengan menggunakan Entity Relationship Diagram
dan Logical Record Structure.
3. Pemodelan Proses Pada tahap ini, pengimplementasian dilakukan berdasarkan
pemodelan bisnis yang sudah didefinisikan terkait dengan pemodelan data. Di
tahap ini pembuatan use case dan activity diagram dilakukan.
4. Pembuatan Aplikasi Mengimplementasikan pemodelan proses dan data
dilakukan ditahap ini dengan menggunakan bahasa pemrograman yang dipakai
yaitu HTML, PHP, Javascript, dan CSS.

9
5. Pengujian dan Pergantian Menguji komponen-komponen yang telah dibuat.
Sehingga jika sudah lolos uji maka dapat dilakukan pengembangan ke
komponen selanjutnya. Untuk melakukan pengujian dilakukan dengan Black
Box Testing. [8]

2.10 Tools/Software Pengembangan Aplikasi


2.10.1 XAMPP
XAMPP adalah software yang membungkus Apache HTTP Server,
MariaDB, PHP dan Perl. Dengan menggunakan XAMPP instalasi paket software
yang dibutuhkan untuk proses pengembangan web (Apache HTTP Server,
MariaDB dan PHP) dapat dilakukan dengan sangat mudah, tanpa harus dilakukan
secara terpisah (sendiri-sendiri)”. [10]

2.10.2 PHPMyAdmin
PHPMyAdmin adalah tools yang dapat digunakan dengan mudah untuk
memanajemen database MySQL secara visual dan Server MySQL, sehingga kita
tidak perlu lagi harus menulis query SQL setiap akan melakukan perintah operasi
database. Tool sini cukup populer, anda dapat mendapatkan fasilitas ini ketika
menginstal paket triad phpMyAdmin, karena termasuk dalam XAMPP yang sudah
di install. [11]

2.10.3 Sublime Text


Sublime text merupakan perangkat lunak text editor yang digunakan untuk
membuat atau mengedit suatu aplikasi”. ”Sublime Text adalah teks editor berbasis
Python, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan
simpel yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan
desainer. Para programmer biasanya menggunakan sublime text untuk menyunting
source code yang sedang ia kerjakan”.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa Sublime Text 3 merupakan
text editor yang digunakan programmer untuk menyunting source code suatu
aplikasi. [12]

10
2.11 Unified Manipulation Language (UML)
UML (Unified Manipulation Language) adalah bahasa pemodelan untuk
sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek). Pemodelan
(modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan –
permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan
dipahami. Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan UML
(Unified Manipulation Language) adalah bahasa pemodelan yang digunakan untuk
merancang, mendokumentasikan sebuah sistem perangkat lunak. [13]

2.12 Analisa Sistem Berorientasi Objek


2.12.1 Activity Diagram
Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas
dalam sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena
memodelkan workflow dari suatu aktifitas lainnya atau dari aktifitas ke status. [14]

2.12.2 Use Case Diagram


Use Case Diagram menggambarkan bagaimana pengguna berinteraksi
dengan sistem dengan cara mendefinisikan langkah-langkah yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan tujuan tertentu.
Sebuah format yang mudah untuk membuat sebuah use case adalah dengan
menjelaskan skenario utamanya sebagai sebuah urutan langkah-langkah dan
alternatif langkah-langkah sebagai variasi dari urutan tersebut.
1. Actor merupakan sebuah label pengguna yang dapat berinteraksi dengan
sistem, actor ini mirip dengan entitas eksternal yang ditemukan di dalam DFD.
2. Use case merupakan proses yang dilakukan oleh sistem yang melibatkan
aktor,dengan beberapa cara dan diberi label sesuai dengan deskripsi kerjanya,
sebuah use case dilambangkan dengan oval.
3. System Boundary adalah Kasus penggunaan dilampirkan dalam batas sistem,
yang merupakan kotak yang mewakili sistem dan secara jelas menggambarkan
bagian mana dari diagram eksternal atau internal. Nama sistem dapat muncul

11
di dalam atau di atas kotak.
4. Relationship merupakan garis yang berhubungan antara Actor dan Use case
dimana akan terjadi interaksi. [15]

2.13 Perancangan Berorientasi Objek


2.13.1. Class Diagram
Kelas (class) adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan
menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan
perancangan berorientasi objek. [16]

2.13.2 Sequence Diagram


Sequence diagram digunakan untuk menunjukan komunikasi yang dinamis
antara objek selama mengeksekusi perintah. Sequence diagram memiliki dua buah
karakteristik yaitu:
1. Setiap objek memiliki lifeline yang digambarkan dengan garis putus putus
vertikal dan garis ini menunjukkan daur hidup dari sebuah objek.
2. Terdapat fokus kontrol yang digambarkan dengan sebuah persegi panjang yang
tipis dan tinggi. Fokus kontrol ini menunjukkan periode waktu selama sebuah
objek melakukan sebuah event. [15]

2.13.3 Package Diagram


Package diagram berfungsi untuk menggambarkan konfigurasi fisik
software dan hardware. [17]

2.14 Perancangan Basis Data


2.14.1 Entry Relationship Diagram (ERD)
Model Entity Relationship merupakan suatu model untuk menjelaskan
hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi bahwa realworld
terdiri dari object-object dasar yang mempunyai hubungan atau relasi antar object
object tersebut. [16]

12
2.14.2 Logical Record Structure (LRS)
Tabel dibentuk dari field atau level internal, maka harus dibuatkan suatu
bentuk relational model yang dibuat secara logis atau level external dan konsep,
dari pernyataan tersebut dibutuhkan yang disebut dengan Logical Record Structure
(LRS). [16]

2.14.3 Tabel / Relasi


Tabel merupakan salah satu bagian dari database. Tabel akan menampung
data yang tersimpan dalam bentuk baris dan kolom. Setiap kolom mempunyai nama
yang unik (tidak mungkin kembar), dan dapat mempunyai jenis yang berbeda. Baris
pada tabel berisi data yang sesuai dengan jenis fields-nya. Dalam suatu tabel kita
membutuhkan satu field kunci. Field kunci adalah sebuah file yang unik, dan tidak
ada yang sama pada table tersebut. Nantiya pada tabel posting, tidak perlu mencatat
nama, password dan level dari record yang bersangkutan. Field kunci digunakan
juga untuk menghubungkan antara tabel satu dengan tabel yang lain. [18]

2.14.4 Spesifikasi Basis Data


Database secara umum dapat diartikan sebuah tempat penyimpanan data
sebagai pengganti dari sistem konvensional yang berupa dokumen file. Database
didefinisikan kumpulan data yang dihubungkan secara bersama-sama, dan
gambaran dari data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari
suatu organisasi. Berbeda dengan sistem file yang menyimpan data secara terpisah,
pada database data tersimpan secara terintegrasi. Perancangan basis data dibuat
dalam tiga fase utama, yaitu :
1. Perancangan database konseptual,merupakan proses membangun model dari
data yang digunakan dalam sebuah organisasi dan tidak tergantung pada
pertimbangan fisik.
2. Perancangan database logical, merupakan proses membangun model dari
informasi yang digunakan dalam perusahaan berdasarkan model data
spesifikasi, dan terbebas dari DBMS (Database Management systems) tertentu
dan pertimbangan fisik lainnya. Hasil akhir dari tahapan ini berupa sebuah
kamus data yang berisi semua attribute beserta keynya (primary key, alternate

13
key, dan foreign key) dan entity relational diagram (ERD).
3. Perancangan database fisikal, merupakan proses pembuatan deskripsi dari
implementasi database pada penyimpanan sekunder yang menjelaskan relasi
dasar, organisasi file, dan indeks yang digunakan untuk mencapai akses yang
efisien data, dan setiap integrity constraint yang saling berhubungan dan juga
pengukuran keamanan (security). [19]

2.15 Indetifikasi Kebutuhan


2.15.1 Rancangan Dokumen Keluar
Pengelolaan analisa keluar merupakan serangkaian proses penanganan surat
masuk yang ada di suatu organisasi atau instansi. Sistem yang digunakan dalam
mengelola surat keluar sama dengan sistem pengelolaan surat masuk, yaitu sistem
buku agenda dan kartu kendali. Dalam pembuatan konsep surat keluar di sebuah
instansi, memiliki sebuah alur pengelolaan surat keluar. Surat keluar hanya dicatat
dalam lembar pengantar rangkap dua. Setelah konsep surat keluar diketik,
ditandatangani dan sebagainya unit pengolah mencatat surat keluar tersebut dalam
dua lembar pengantar, surat asli dan tembusannya disampaikan ke unit pengolah
untuk diberi stempel dinas, tembusannya dikembalikan pada pengolah untuk
disimpan sebagai arsip aktif. Surat asli diberikan kepada tugas pengiriman surat
untuk dikirimkan melalui kurir atau kantor pos. [20]

2.15.2 Rancangan Dokumen Masuk


Analisa masuk merupakan sarana komunikasi tertulis yang diterima dari
instansi lain atau dari perorangan. Dapat pula diberikan pengertian, analisa masuk
adalah semua jenis surat yang diterima dari instansi lain maupun perorangan, baik
yang diterima melalui pos (kantor pos) maupun yang diterima dari kurir dengan
mempergunakan buku pengiriman. Pengelolaan dan pengarahan analisa masuk
dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu surat penting, surat biasa, dan surat rahasia.
[20]

14
2.15.3 Rancangan Layar
Rancangan Layar adalah Perancangan Aplikasi pengenalan angka berbasis
android, dimulai dengan pembuatan desain layout, design grafis lalu proses
pembuatan Flowchart dan Pseudocode. Yang dapat dijadikan acuan dalam membuat
aplikasi ke android. [19]

2.16 Tinjauan Penelitian Terdahulu


Pada penelitian ini tidak terlepas dari penelitian yang relevan, hal ini cukup
penting karena akan dijadikan data pendukung yang didalamnya terdapat acuan
yaitu berapa teori atau hasil dari berbagai penelitian terdahulu yang dijadikan
referensi diantaranya :
1. "Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Kependudukan Berbasis
Website Kelurahan Banaran." MATRIK: Jurnal Manajemen, Teknik
Informatika dan Rekayasa Komputer 20.2 (2021): 249-260. Dijelaskan
bahwa permasalah yang terjadi di Kelurahan Banaran adalah Pelayanan
administrasi yang dilakukan secara manual dengan cara datang langsung ke
kantor kelurahan sering kali terjadi antrian dan pengelolaan data oleh
petugas yang kurang efektif, maka dibangun sistem ini guna melayani
berbagai hal administrasi kependudukan di kelurahan. Sistem ini dibuat
untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam pengajuan
pelayanan dan pengelolaan administrasi oleh petugas, penelitian ini
memaksimalkan dalam penambahan fitur utama dari hasil penelitian
sebelumnya, seperti memberikan pemberitahuan secara langsung yang
dikirimkan ke alamat email pemohon dengan melampirkan file surat yang
sudah berhasil terverfikasi petugas dan melakukan rekap surat secara
otomatis dengan berbentuk laporan dan arsip surat. Pengembangan sistem
menggunakan metode waterfall yang meliputi perencanaan, analisis,
perancangan, implementasi, dan pemeliharan sistem. [21]
2. "Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Kependudukan Berbasis
Web Menggunakan Metode Waterfall Di Desa Sidakangen
Purbalingga." Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika 1.2 (2021): 99-108.

15
Dalam jurnal dijelaskan bahwa permasalahan yang terjadi pada Desa
Sidakangen masih menggunakan pembukuan atau arsip-arsip dalam bentuk
manual, dari pembukuan atau arsip tersebut kemudian akan di rekap
kedalam Microsoft Excel untuk dicetak sebagai laporan, sehingga seringkali
terjadi kesalahan bahkan ada arsip yang hilang atau rusak karena terlalu
banyaknya arsip yang ada, belum lagi petugas akan melayani masyarakat
dalam pembuatan surat menyurat sehingga pada prosesnya membutuhkan
waktu yang lebih untuk melakukan pelayanan administrasi dengan baik.
Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Kependudukan merupakan
sistem berbasis web yang digunakan untuk mengelola proses pelayanan
administrasi pembuatan surat-menyurat. Pembuatan surat-menyurat di Desa
Sidakangen masih menggunakan pembukuan atau arsip secara manual. Dari
pembukuan atau arsip tersebut kemudian di rekap kedalam Microsoft Excel
untuk dicetak sebagai laporan, belum lagi petugas akan melayani
masyarakat dalam pembuatan surat menyurat sehingga pada prosesnya
membutuhkan waktu yang lebih untuk melakukan pelayanan administrasi
kependudukan dengan baik. Untuk mengatasi beberapa permasalah tersebut
maka perlu dirancang suatu Sistem Informasi Pelayanan Administrasi
Kependudukan Berbasis Web sehingga dapat meningkatkan kinerja
Perangkat Desa dalam mengolah data - data dan informasi yang dimiliki
agar lebih akurat dan efisien, serta dapat menangani permasalahan dalam
pelayanan administrasi kependudukan di Desa Sidakangen. [22]
3. "Sistem informasi administrasi kependudukan (SIASIK) pada
kelurahan berbasis web." J-SAKTI (Jurnal Sains Komputer dan
Informatika) 5.1 (2021): 230-240. Dalam jurnal dijelaskan bahwa
permasalahan yang terjadi pada Kelurahan Siasik Pengolahan data
masyarakat pada kantor kelurahan kurang lebih masih menggunakan sistem
manual yaitu mencatatnya dengan pembukuan atau arsip-arsip, sehingga
sering terjadi kesalahan bahkan ada data yang hilang atau rusak karena
terlalu banyaknya arsip yang ada. proses pembuatan surat-surat yang lama
bagi masyarakat karena kurangnya informasi prosedur pembuatan surat-

16
surat , terbatasnya staff yang berkompeten di bidangnya. Dari kegiatan
tersebut menimbulkan permasalahan seperti tidak efisiennya waktu yang
digunakan untuk memproses pelayanan masyarakat dalam pencarian data
penduduk, proses administrasi pembuatan surat-surat pengantar seperti
surat kematian ,surat izin usaha, surat pindah dan tidak mampu yang
membutuhkan waktu yang cepat dan tepat. [23]

17

Anda mungkin juga menyukai