DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko syock hyperglikemi s.d ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan pada penyakit
diabetes miletus
MENGETAHUI :
Nama Koordinator Tanggal/ Tandatangan
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Tgl/
Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan
No.
Resiko syock hyperglikemi Setelah diberikan pendidikan Gali Pengetahuan keluarga mengenai resiko
pada keluarga NY. A kesehatan diharapkan tidak terjadi Syock hyperglikemi pada diabetes militus
khususnya NY. Y b/ d resiko hyperglikemia pada NY. S
ketidakmampuan keluarga ditandai dengan keluarga Jelaskan dan diskusikan tentang Diabetes
merawat anggota keluarga memahami tentang : Melitus:
yang sakit
DS : a. Pengertian - Pengertian
Klien mengatakan sering b. Tanda dan gejala
kesemutan c. Faktor yang mempengaruhi
Klien mengatakan telapak kaki - Tanda dan gejala
d. Resiko
sakit e. Komplikasi
Klien mengatakan sudah lama - Factor yang mempengaruhi
tidak periksa kadar gula. Penyakit DM
DO : - Resiko gula darah yang tinggi
KeluargaNY.A tidak tahu
resiko dari penyakit DM - Komplikasi
TD : 120/80 mmHg
GDP : 475 mg/dl
Motivasi keluarga untuk memeriksakan secara
Klien tidak punya pedoman
rutin kadar gula darah ke pelayanan kesehatan.
diet.
Salah Satu Orang tua NY. A
mempunyai penyakit DM Berikan Petunjuk diet
( Ibu )
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Tgl/ Ttd
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
No. Perawat
Resiko syock hyperglikemi 1. 1. Menjelaskan kepada keluarga mengenai S:
pada keluarga NY.A penyakit DM NY.A mengatakan
khususnya NY.A b/ d a. Penyakit DM merupakan suatu keadaan di mengerti & tahu kalau
mana tubuh tidak bisa menghasilkan
ketidakmampuan keluarga Menderita penyakit DM.
hormon insulin sesuai kebutuhan atau
merawat anggota keluarga tubuh tidak bisa memanfaatkan secara
O:
yang sakit optimal insulin yang dihasilkan sehingga GDP : 284
DS : terjadi lonjakan kadar gula dalam darah TD : 120/80 mmHg
Klien mengatakan sering melebihi normal yang dapat disebabkan Keluarga NY.A dapat
kesemutan oleh faktor keturunan mau pun pola makan menjelaskan kembali
Klien mengatakan telapak yang salah mau pun pola hidup yang jelek. tenteng
kaki sakit b. Faktor Resiko Penyakit DM dan resiko
Klien mengatakan jarang Faktor Genetik / Keturunan Syok Hiperglikemia
Obesitas
memeriksakan kadar gula NY.A mengatakan
Usia yang semakin bertambah
darahnya. Jarang Olahraga / kurangnya aktivitas bersedia cek kadar gula
DO : fisik secara rutin.
Keluarga NY.A tidak tahu Merokok baik pasif mau pun aktif NY.A bersedia melakukan
resiko dari penyakit DM Mengkonsumsi makanan yang diet sesuai petunjuk
TD : 120/80 mmHg berlemak A:
GDP : 475 mg/dl Sterss dalam jangka waktu yang lama Masalah teratasi
Klien tidak punya pedoman Terlalu sering mengkonsumsi obat- P:
diet. obatan kimia Modifikasi Intervensi
Mempunyai penyakit hipertensi
Salah Satu Orang tua c. Gelaja penyakit
1. Anjurkan pd Klien untuk
NY.Amempunyai penyakit Gejala Utama rutin berolah raga
DM ( IBU 1. Sering kencing dalam jumlah 2. Anjurkan Klien agar aktif
banyak/poliuri dtng ke Posbindu PTM
2. Sering merasa haus yang hebat/poli
dipsi
3. Sering merasa cepat lelah dan
lemas serta mudah lapar/polifagia
Gejala lanjutan
1. Sering kesemutan
2. Kulit terasa tebal
3. Badan terasa panas
4. Badan sering nyeri kayak tertusuk jarum
5. Mudah mengantuk dan lelah
6. Sering kram
7. Penglihatan menjadi rabun
8. Gairah seksual menurun drastis
9. Penurunan berat badan yang mencolok
10. Penyembuhan luka yang lama
11. GDP di atas 120 mg/dl dan GD non
Puasa diatas 200 mg/dl
d. Komplikasi
Jantung
Gagal ginjal kronis
Kebutaan
Impotensi
Gangren
Kadar gula darah yang buruk sehingga
menyebabkan kematian
LANJUTAN
N Nama Penampilan Umum Status Kesehatan Riwayat Penyakit/ Alergi Analisis Masalah Kesehatan
o Saat ini INDIVIDU
1 Sri wahyuni kotor KURANG PENGETAHUAN TENTANG Hipertensi HT
KESEHATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidakefektifan Manegemen Regimen Teraupetik Keluarga b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit.
MENGETAHUI :
Nama Koordinator Tanggal/ Tandatangan
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Fasilitas Yankes No. Register
Nama Perawat yang mengkaji Rijalussyahbani Nama Penanggungjawab/ KK subagio
Nama Individu/ Keluarga/ Kelompok Sri wahyuni Alamat AIR SALEMBA
Penyakit/ Masalah Kesehatan Hipertensi
Tgl/
Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan
No.
Ketidakefektifan Manegemen Setelah diberikan pendidikan 1. Jelaskan dan diskusikan tentang hipertensi :
Regimen Teraupetik Keluarga kesehatan diharapkan managemen
b.d ketidakmampuan keluarga regimen teraupetik efektif - Pengertian
mengenal masalah kesehatan ditandai dengan keluarga
memahami tentang : - Tanda dan gejala
Data Subyektif :
a. Pengertian - Factor yang mempengaruhi
Ny. S mengatakan sudah b. Tanda dan gejala
menderita hipertensi kurang c. Faktor yang mempengaruhi
lebih sejak 6 tahun yang lalu d. Cara pencegahan - Cara pencegahan
e. Komplikasi
Ny. S merasa biasa dengan - Komplikasi
keadaannya yang sekarang
hanya sering mengeluhkan 2. Motivasi keluarga untuk memeriksakan
pusing secara rutin tekanan darahnya ke pelayanan
kesehatan.
Ny. S sering minum obat.
Keluarga belum tahu tentang
penyakit hipertensi, namun
keluarga sudah tahu tentang
makanan-makanan yang
mempengaruhi tekanan darah
Data Obyektif :
KU : Baik, TD 180/100
mmHg
Tgl/ Ttd
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
No. Perawat
Ketidakefektifan 1. Mengkaji kondisi klien S: KeluArga mengatakan
Manegemen Regimen 2. Menjelaskan tentang patofisiologi
sudah mengerti tentang
Teraupetik Keluarga b.d penyakit, gejala serta tanda penyakit
ketidakmampuan keluarga yaitu faktor yang mempengaruhi penyakit hipertensi, tand
mengenal masalah tekanan darah seperti faktor genetik,
gejala serta komplikasi
kesehatan stress, usia, obesitas mau pun
kebiasaan merokok dan akan berusaha secara
Data Subyektif : a. Tanda dan gejala penyakit
rutin memeriksakan
TD meningkat, sakit kepala, pusing,
Ny. S mengatakan sudah rasa berat di tengkuk, susah tidur, tekanan darah Ny. S
menderita hipertensi kurang lemah, mata berkunang
O: keluarga Ny. S dan
lebih sejak 6 tahun yang lalu b. Mengidentifikasi penyebab penyakit :
Dari gen/riwayat keluarga, kelebihan Ny.S tampak
Ny. S merasa biasa dengan BB ( obesitas ), stres ( kurang
memperhatikan,
keadaannya yang sekarang istirahat ), faktor usia, asuhan garam
yang berlebihan serta konsumsi menyimak dari awal
hanya sering mengeluhkan
pusing makanan yang berlemak
sampai akhir.
c. Cara pencegahan
1. Mengurangi/menghindari setiap Klien mampu
Ny. S sering minum obat perilaku yang memperbesar resiko,
darah tinggi menjelaskan kembali
yaitu menurunkan berat badan bagi
yang kelebihan berat badan dan penyebab dari hipertensi.
Keluarga belum tahu kegemukan, menghindari meminum
tentang penyakit hipertensi, A: tujuan tercapai
minuman beralkohol,
namun keluarga sudah tahu mengurangi/membatasi asupan P: Pertahankan intervensi
tentang makanan-makanan natrium/garam, berhenti merokok
yang mempengaruhi bagi perokok,
tekanan darah mengurangi/menghindari makanan
yang mengandung makanan yang
Ny. S mengeluh kepalanya berlemak dan kolesterol tingg.
pusing dan tengkuknya 2. Peningkatan ketahanan fisik dan
terasa berat perbaikan status gizi, yaitu melakukan
olahraga secara teratur dan terkontrol
Data Obyektif : seperti senam aerobik, jalan kaki,
berlari, naik sepeda, berenang, dan lain-
lain, diet rendah lemak dan
KU : Baik, TD 180/100
memperbanyak mengonsumsi buah-
mmHg
buahan dan sayuran, mengendalikan
stres dan emosi
Penglihatan baik, 3. Pemeriksaan secara rutin ke yankes
pendengaran baik, reflek
normal
d. Komplikasi
1. Serangan Jantung atau stroke
2. Pecah pembuluh darah otak yang
dapat mengakibatkan kematian
3. Gagal jantung
4. Menurunnya kemampuan berpikir
5. Nyeri dada / angina