Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Badan Pusat Statistik (BPS, dahulu Biro Pusat Statistik), adalah

Lembaga Pemerintah Non Departemen di Indonesia yang mempunyai fungsi

pokok sebagai penyedia data statistik dasar, baik untuk pemerintah maupun

untuk masyarakat umum, secara nasional maupun regional.

Setiap sepuluh tahun sekali, BPS menyelenggarakan sensus penduduk.

Di samping itu, BPS juga melakukan pengumpulan data, menerbitkan

publikasi statistik nasional maupun daerah, serta melakukan analisis data

statistik yang digunakan dalam pengambilan kebijakan pemerintah.

BPS juga terdapat di setiap provinsi, kabupaten dan kota di seluruh

Indonesia. Dinamakan perwakilan BPS di daerah, karena BPS merupakan

instansi vertikal, yakni instansi pemerintah pusat yang berada di daerah,

sehingga bukan merupakan bagian dari instansi milik daerah, Tugas lain BPS

di daerah adalah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam

rangka penyelenggaraan statistik regional.

1
2

Setiap sepuluh tahun sekali BPS menyelenggarakan:

a. Sensus Penduduk (SP) yaitu pada setiap tahun berakhiran "0" (nol),

b. Sensus Pertanian (ST) pada setiap tahun berakhiran "3" (tiga), dan

c. Sensus Ekonomi (SE) pada setiap tahun berakhiran "6" (enam).

Di samping memiliki kantor pewakilan hingga daerah tingkat II

(Kabupaten/Kota), aparat BPS ada di setiap kecamatan, yaitu

Penanggungjawab Kegiatan BPS Tingkat Kecamatan atau saat ini disebut

sebagai KSK (Koordinator Statistik Kecamatan), selain itu setiap ada kegiatan

yang cukup besar seperti Sensus BPS selalu merekrut petugas lapangan yang

berasal dari berbagai kalangan yaitu yang disebut Mitra Statistik.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Pusat_Statistik).

Proses sensus penduduk di kab. Subang masih dilakukan dengan petugas

sensus datang ke rumah-rumah warga membawa formulir pengisian data

penduduk. Warga wajib menjawab pertanyaan dari petugas dan warga wajib

mengisi formulir data sensus penduduk yang dibawa oleh petugas.

Setelah selesai pendataan penduduk satu kecamatan, petugas kembali ke

kantor kecamatan untuk perekapan data, perekapan data di kecamatan masih

menggunakan buku besar, buku besar adalah buku perekapan data sensus yang

ditulis tangan. Lalu petugas memasukan data kedalam Microsoft office excel

dan disimpan berdasarkan desa-desa pada kecamatan tersebut, ini sangat


3

menyusahkan petugas dalam perekapan data dan membutuhkan waktu yang

sangat lama karena pengerjaan menjadi dua kali lipat.

Pada saat pembuatan laporan rekap data sensus petugas menemui

kesulitan yaitu petugas harus menyusun formulir-formulir pada buku besar

dan menyusun file-file excel. Ini sangat beresiko karena jika petugas

melakukan kesalahan dalam penyusunan laporan atau ada file yang terhapus

maka laporan pada kecamatan tersebut tidak bisa dikirim ke kabupaten.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah

sebagai berikut :

1. Pengisian data sensus penduduk dilakukan secara manual

2. Kesulitan dalam perkapan data sensus penduduk.

3. Kesulitan dalam pembuatan laporan data sensus penduduk

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, penulis akan

memfokuskan pembahasan masalah yang dihadapi dengan membangun

program pengimputan data sensus penduduk kab. Subang.


4

1.3.2 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mempermudah petugas dan warga dalam pengisian data

sensus penduduk.

2. Mempermudah petugas dalam perekapan data sensus

penduduk.

3. Mempercepat dalam pembuatan laporan data sensus

penduduk.

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam dalam pembangunan program ini agar

pembahasan lebih terfokus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, sebagai

berikut :

1. Data yang akan digunakan di aplikasi ini adalah :

a. Data Kelurahan seluruh kabupaten Subang

b. Data Kecamatan seluruh kabupaten Subang

c. Data Kota atau Kabupaten Subang

2. Proses yang ada di aplikasi ini adalah :

a. Penginputan data berdasarkan hasil lapangan dari KSK

b. Pencarian kepala keluarga berdasarkan lokasi

3. Informasi yang dihasilkan :

a. Kepala keluarga berdasarkan lokasi yang dicari.

b. Pencarian daftar warga berdasarkan kelurahan.


5

4. Perangkat lunak yang digunakan yaitu Microsoft Windows XP dan

Microsoft Windows 7 sebagai system operasi, Java sebagai bahasa

pemrograman, dan MySQL sebagai database.

1.5 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti

setatus sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, ataupun suatu

kelas peristiwa pada masa sekarang. Teknik metode deskriptif diantaranya

sebagai berikut:

1.5.1 Teknik pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan jurnal dan bacaan-

bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan

peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

c. Inerview

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara

langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.


6

1.5.2 Tahap pembuatan perangkat lunak

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak

menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang

meliputi beberapa proses diantaranya:

a. System

Merupakan bagian dari system yang terbesar dalam pengerjaan

suatu proyek, dimuai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari

semua elemen yang diperlukan system dan mengalokasikannya

kedalam pembentukan perangkat lunak.

b. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam

pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk

yang mudah dimengerti oleh user.

d. Coding

Tahap penerjemahan dari data yang telah dirancang kedalam

bahasa pemograman tertentu.

e. Test

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang

dibangun.
7

f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai

dapat mengalami perubahan-perubahan atau penambahan sesuai

dengan permintaan user.

Gambar. 1.1 Teknik Waterfall

1.6 Manfaat Kegiatan

1.6.1 Bagi Penulis

Untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan penulis dalam mengkaji

tentang pentingnya pengambilan data statistik melalui sensus penduduk,

serta menambah wawasan dan pengalaman dalam hal penelitian.

1.6.2 Bagi Institusi

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan dalam rangka

pengembangan bahan ajar ilmu Statistik, khususnya dalam Sensus

Penduduk.
8

1.6.3 Bagi Tempat Kegiatan

Diharapkan hasil kegiatan ini dapat di pergunakan sebagai bahan

peningkatan kualitas penanganan sensus penduduk.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini untuk memberikan gambaran umum

tentang penelitian yang dijelaskan. Sistematika penulisan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Menguraikan tentang latar belakang perusahaan dan rumusan

masalah yang dihadapi penulis, menentukan tujuan dan kegunaan

penelitian yang kemudian diikuti pembatasan masalah serta sistematika

penulisan.

BAB II Tinjauan Pustaka

Membahas sejarah instansi, pengertian BPS, badan hukum instansi,

struktur organisasi BPS, job description dan berbagai teori-teori yang

berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang

berguna dalam proses analisis permasalahan.

BAB III Analisis Sistem Dan Perancangan Sistem

Merupakan tahapan yang dilakukan dalam penelitian secara garis

besar sejak dari tahap persiapan sampai penarikan kesimpulan, metode

dan kaidah yang diterapkan dalam penelitian, termasuk menentukan


9

variable penelitian, identifikasi data yang diperlukan dan

penanggulanganya.

BAB IV Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dan saran secara keseluruhan penelitian

yang penulis buat untuk memenuhi tugas kuliah.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Instasi

BPS adalah salah satu Lembaga Pemerintah Non Departemen di Indonesia

yang mempunyai fungsi pokok sebagai penyedia data statistik dasar, baik untuk

pemerintah maupun untuk masyarakat umum, secara nasional maupun regional.

Pembangunan kantor ini pun dilakukan diatas tanah hak milik dengan sumber

dana dari pemerintah setempat. Lokasi tempat kantor ini adalah di Kp. Tegal

Kalapa, Desa Sukamulya, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang.

Mengingat keadaan masyarakat yang semakin berkembang dan tempat

yang digunakan adalah hak milik pemerintah, maka pada tahun 1974 pemerintah

setempat memndahkan kantor BPS yang lokasi tepatnya di Jalan Raya Aipda K.S.

Tubun No. 12 Subang, Jawa Barat, 41211.

2.2 BPS (Badan Pusat Statistik)

Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-

Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat Statistik, yang dibentuk

berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan UU Nomer 7

Tahun 1960 tentang Statistik. Sebagai pengganti kedua UU tersebut

ditetapkan UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Berdasarkan UU

10
11

ini yang ditindaklanjuti dengan peraturan perundangan dibawahnya, secara

formal nama Biro Pusat Statistik diganti menjadi Badan Pusat Statistik.

Materi yang merupakan muatan baru dalam UU Nomor 16 Tahun 1997,

antara lain :

a. Jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya terdiri atas

statistik dasar yang sepenuhnya diselenggarakan oleh BPS, statistik

sektoral yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah secara mandiri

atau bersama dengan BPS, serta statistik khusus yang

diselenggarakan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau

unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan

BPS.

b. Hasil statistik yang diselenggarakan oleh BPS diumumkan dalam

Berita Resmi Statistik (BRS) secara teratur dan transparan agar

masyarakat dengan mudah mengetahui dan atau mendapatkan data

yang diperlukan.

c. Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien.

d. Dibentuknya Forum Masyarakat Statistik sebagai wadah untuk

menampung aspirasi masyarakat statistik, yang bertugas

memberikan saran dan pertimbangan kepada BPS.


12

2.3 Logo Instansi

Gambar 2.1 dibawah ini merupakan logo dari Instansi Badan Pusat

Statistik Kabupaten Subang.

Gambar 2.1 logo Instansi Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang.

2.4 Badan Hukum Instansi

BPS merupakan Biro Pusat Statistik, yang dibentuk berdasarkan UU

Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan UU Nomer 7 Tahun 1960 tentang

Statistik. Sebagai pengganti kedua UU tersebut ditetapkan UU Nomor 16

Tahun 1997 tentang Statistik. Berdasarkan UU ini yang ditindaklanjuti dengan

peraturan perundangan dibawahnya, secara formal nama Biro Pusat Statistik

diganti menjadi Badan Pusat Statistik.


13

2.5 Struktur Organisasi dan Job Description

2.5.1 Struktur Organisasi

Gambar 2.2 dibawah ini merupakan struktur organisasi dari Badan

Pusat Statistik Kabupaten Subang.

Kepala BPS Kab. Subang


SOEGIRI SOETARDI, MA

Sub Bagian Tata Usaha


BUDI RAHAYU, S.Si

Seksi Statistik Sosial Seksi Statistik Produksi Seksi Statistik Distribus Seksi Neraca Wilayah Seksi Integrasi Pengolahan
H. SUDIRMO E.R., S.Si SUNARDI, B.St SUPRIATIN, S.ST dan Analisa Statistik dan Diseminasi Statistik
ADIH KUSNADI, S.Si
HJ. SITI BADRIAH, S.ST

KOORDINATOR STATISTIK KECAMATAN (KSK)


14

Gambar 2.2 struktur organisasi dari Badan Pusat Statistik Kabupaten

Subang

2.5.2 Job Description

1. Subbagian Tata Usaha meliputi:

a. menyusun program kerja tahunan Subbagian Tata Usaha;

b. melakukan penyiapan bahan dan penyusunan rancangan usulan program

kerja dan anggaran tahunan BPS Kabupaten/Kota baik rutin maupun

proyek dan menyampaikan ke BPS Propinsi;

c. mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan dalam rangka

kegiatan ketatausahaan;

d. melakukan penyiapan, penyusunan rencana dan program, serta

pengadaan, penyaluran, penyimpanan, inventarisasi, penghapusan, dan

pemeliharaan peralatan dan perlengkapan

e. melakukan kegiatan tata usaha kepegawaian, pengadaan dan mutasi

pegawai, pembinaan pegawai, hukum dan perundang-undangan,

organisasi dan tata laksana, kesejahteraan pegawai, administrasi jabatan

fungsional, serta penggajian;


15

2. Seksi Statistik Sosial meliputi:

a. menyusun program kerja tahunan Seksi Statistik Sosial;

b. melakukan penyiapan dokumen dan bahan yang diperlukan untuk

kegiatan pengumpulan statistik sosial yang mencakup kegiatan statistik

kependudukan, kesejahteraan rakyat, ketahanan sosial, serta kegiatan

statistik sosial lainnya yang ditentukan;

c. mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan dalam rangka

kegiatan statistik sosial;

d. membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam menyiapkan program

pelatihan petugas lapangan kegiatan statistik sosial;

e. melakukan pembagian dokumen dan peralatan yang diperlukan untuk

pelaksanaan lapangan kegiatan statistik sosial;

f. melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan

terhadap pelaksanaan kegiatan statistik sosial;

g. melakukan penerimaan dan pemeriksaan dokumen hasil pengumpulan

data statistik sosial;

h. melakukan pengolahan data statistik sosial sesuai dengan sistem dan

program yang ditetapkan, bekerja sama dengan satuan organisasi terkait;


16

3. Seksi Statistik Produksi meliputi:

a. menyusun program kerja tahunan Seksi Statistik Produksi.

b.. melakukan penyiapan dokumen dan bahan yang diperlukan untuk

kegiatan pengumpulan statistik produksi yang mencakup kegiatan

statistik pertanian, industri, pertambangan, energi, konstruksi, serta

kegiatan statistik produksi lainnya yang ditentukan;

c. mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan dalam rangka

kegiatan statistik produksi;

d. membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam menyiapkan program

pelatihan petugas lapangan;

e. melakukan pembagian dokumen dan peralatan yang diperlukan untuk

pelaksanaan lapangan kegiatan statistik produksi;

f. melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan

terhadap pelaksanaan kegiatan statistik produksi;

g. melakukan penerimaan dan pemeriksaan dokumen hasil pengumpulan

data statistik produksi;

h. melakukan pengolahan data statistik produksi sesuai dengan sistem dan

program yang ditetapkan, bekerja sama dengan satuan organisasi terkait


17

4. Seksi Statistik Distribusi meliputi:

a. menyusun program kerja tahunan Seksi Statistik Distribusi.

b. melakukan penyiapan dokumen dan bahan yang diperlukan untuk

kegiatan pengumpulan statistik distribusi yang mencakup kegiatan

statistik harga konsumen dan perdagangan besar, keuangan dan harga

produsen, niaga dan jasa, serta kegiatan statistik distribusi lainnya yang

ditentukan.

c. mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan dalam rangka

kegiatan statistik distribusi;

d. membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam menyiapkan program

pelatihan petugas lapangan;

e. melakukan pembagian dokumen dan peralatan yang diperlukan untuk

pelaksanaan lapangan;

f. melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan

terhadap pelaksanaan kegiatan statistik distribusi;

g. melakukan penerimaan dan pemeriksaan dokumen hasil pengumpulan

data statistik distribusi;


18

5. Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik meliputi:

a. menyusun program kerja tahunan Seksi Neraca Wilayah dan Analisis

Statistik.

b. melakukan penyiapan dokumen dan bahan yang diperlukan untuk

penyusunan neraca wilayah dan analisis statistik yang mencakup

penyusunan neraca produksi, neraca konsumsi dan neraca lainnya,

analisis dan pengembangan statistik, serta penyusunan neraca wilayah

dan analisis statistik lainnya yang ditentukan;

c. mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan dalam rangka

kegiatan neraca wilayah dan analisis statistik.

d. membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam menyiapkan program

pelaksanaan petugas lapangan;

e. melakukan pembagian dokumen dan peralatan yang diperlukan untuk

pelaksanaan lapangan;

f. melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan

terhadap pelaksanaan kegiatan penyusunan neraca wilayah;

g. melakukan penerimaan serta pemeriksaan dokumen hasil pengumpulan

data neraca wilayah;

h. melakukan pengolahan data neraca wilayah sesuai dengan sistem dan

program yang ditetapkan, bekerja sama dengan satuan organisasi terkait;


19

6. Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik meliputi:

a. menyusun program kerja tahunan Seksi Integrasi Pengolahan dan

Diseminasi Statistik;

b. melakukan penyusunan, pemeliharaan, penyelesaian permasalahan, dan

penerapan sistem jaringan komunikasi data sesuai dengan aturan yang

ditetapkan serta membantu penerapan teknologi informasi

c. mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan dalam rangka

kegiatan integrasi pengolahan dan diseminasi statistik;

d. melakukan koordinasi pengelolaan dan pemeliharaan perangkat keras

dan perangkat lunak serta menyusun sistem pengelolaan data melakukan

pengolahan data dan koordinasi pengolahan data bekerjasama dengan

satuan organisasi terkait;

e. melakukan pembuatan, implementasi, serta operasi sistem dan program

aplikasi pengolahan dan diseminasi data statistik termasuk sarana

pendukungnya;

f. melakukan penyusunan, pemeliharaan, serta pengembangan sistem basis

data statistik dan basis data manajemen sesuai dengan aturan yang

ditetapkan;

g. melakukan kajian dan evaluasi kebutuhan pengolahan data termasuk

bahan komputer, bekerja sama dengan satuan organisasi terkait;


20

7. Koordinator Statistik Kecamatan meliputi:

a. mengikuti pelatihan kegiatan survei, sensus, dan kegiatan statistik

lainnya sesuai ketentuan;

b. melakukan pengumpulan data statistik secara langsung dan menghimpun

data statistik yang dihasilkan oleh petugas instansi lain yaitu berupa data

sekunder sesuai dengan yang telah ditetapkan;

c. menyerahkan hasil pengumpulan data kepada pemeriksa/petugas yang

ditunjuk sesuai dengan kelengkapan dokumen, kualitas, jenis, dan jadwal

yang ditetapkan;

d. melaksanakan pencacahan ulang karena adanya kesalahan setelah

dilakukan pemeriksaan;

e. membantu pelaksanaan pengadaan petugas lapangan/Mitra Statistik

untuk kegiatan sensus, survei, dan kegiatan statistik lainnya;

f. membantu Camat dalam melaksanakan pembinaan statistik desa,

registrasi penduduk, dan statistik dasar lainnya;

g. melakukan kerja sama dengan petugas lain di kecamatan dalam

melaksanakan kegiatan statistik;

h. mengikuti pelatihan/kursus dasar statistik dan pelatihan/kursus

penjenjangan lainnya yang ditetapkan;

Anda mungkin juga menyukai