Anda di halaman 1dari 22

MODUL

10/05/2014

PENERAPAN
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
Untuk Administrasi Pertanahan
Desa

Pengolahan WebGIS Dengan Menggunakan


ARCGIS, Quantum GIS, MAP Server dan
PMapper
Doni Tiaka

Bagian
I

KONSEP DASAR
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
A. Latar Belakang

LATAR
BELAKANG

Kebutuhan data dan informasi yang akurat dan relevan pada


bidang pertanahan merupakan suatu keharusan. Ketersediaan
data dan informasi tersebut menjadi bagian yang sangat penting
dalam
mendukung
manajemen
keputusan
perencanaan
pembangunan.
Dengan
demikian
kegiatan
perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi menjadi terarah sesuai dengan
kebutuhan yang riil. Dengan tersedianya data dan informasi yang
akurat juga dapat dilakukan prioritas dan pemilihan alternatif
solusi sesuai dengan sumber daya yang tersedia.
Perencanaan yang baik dan pengambilan keputusan yang tepat
seharusnya berdasarkan pada realita data yang menyeluruh dan
data terkini. Dengan didukung oleh Sistem Informasi Geografis
(SIG/GIS), Sistem Informasi Penguasaan Tanah akan lebih mudah
digunakan pengambilan keputusan.
Dalam pemanfaatan GIS sebagai bagian dari Sistem Informasi
desa, data yang disajikan dalam bentuk spasial membantu dalam
menampilkan dan membandingkan distribusi hubungan dari letak
objek. Dalam hal ini memudahkan dalam memberikan gambaran
letak atau lokasi tanah, Desa, Luas Tanah, Nomor Surat dan lainlain. Visualisasi dalam bentuk data spasial berpotensi secara
signifikan untuk memperbaiki perencanaan dan pengambilan
keputusan.
B. PENGERTIAN DASAR
B.1 Sistem Informasi Geografis

PENGERTIAN
DASAR
Sistem
Informasi
Geografis

Sampai saat ini belum ada kesepakatan mengenai definisi SIG


yang baku. Sebagian besar definisi yang diberikan berbagai
pustaka masih bersifat umum dan elastik, hingga agak sulit untuk
membedakan dengan system-sistem informasi yang masih
serumpun. Secara umum Geographic

Halaman 2 Dari 22 Halaman

Bagian I

Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis

Information System (GIS), yang di- Indonesia-kan menjadi Sistem


Informasi Geografis (SIG), merupakan sistem informasi berbasis
komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data
atau informasi geografis (Aronoff, 1989). GIS dapat juga
didefinisikan sebagai suatu sistem terkomputerisasi yang
memfasilitasi beberapa fase dari entry data, analisis data, dan
presentasi data.

PENGERTIAN
DASAR
Sistem
Informasi
Geografis
Berbasis
Website
Data Spasial

Secara umum pengertian GIS sebagai berikut:


Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat
lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja
bersama
secara
efektif
untuk
memasukan,
menyimpan,
memperbaiki,
memperbaharui,
mengelola,
memanipulasi,
mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam
suatu informasi berbasis geografis .
Menurut Environmental System Research Institute (ESRI), GIS
adalah:
Kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer
(hardware), perangkat lunak (software), data geografi, dan
personil/manusia
yang
dirancang
secara
efisien
untuk
memperoleh,
menyimpan,
mengupdate,
memanipulasi,
menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang
bereferensi geografis.
B.2 Sistem Informasi Geografis Berbasis Website
Sistem Informasi Geografis
berbasis
website merupakan
Pengaplikasian. Sistem kedalam Sebuah Server sehingga dapat
diakses baik melalui LAN maupun WWW dengan menggunakan
Aplikasi Browser tanpa harus melakukan instalasi Software SIG.
Didalam Modul ini, diterapkan MAP Server Berbasis Open Source
with Free Software (Software Gratis dan Terbuka), sehingga
diharapkan mampu mengurangi Biaya dari Pembelian Software.
B.3 Data Spasial
Data spasial merupakan salah satu sistem dari informasi yang
Menunjukan informasi model bumi termasuk permukaan bumi,
dibawah permukaan bumi, perairan, kelautan dan bawah atmosfir.
Data spasial digunakan untuk menentukan posisi dari identifikasi
suatu obyek di permukaan bumi.

Halaman 3 Dari 22 Halaman

Bagian I

Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis

B4. Data Non Spasial


Data non-spasial adalah data yang merepresentasikan aspek
deskripsi Model Spasial yang mencakup items dan properti,
sehingga informasi yang
disampaikan akan semakin beragam. Contoh data non-spasial
adalah: Nama Kabupaten, Jumlah penduduk, Jumlah penduduk lakilaki, Jumlah penduduk perempuan, Nama bupati, Alamat kantor
pemerintahan, Alamat web site, Nama gunung.
B.5 Map Server
PENGERTIAN
DASAR
Data Non
Spasial
Map Server
KOMPONEN
DASAR
Software
Pengolah Data

MapServer (http://mapserver.gis.umn.edu) merupakan aplikasi


freeware dan opensource yang memungkinkan kita menampilkan
data spasial (peta) di web. Aplikasi pertama kali dikembangkan di
Universitas Minesotta, Amerika serikat untuk proyek ForNet
(sebuah proyek untuk menajemen sumber daya alam) yang
disponsori NASA (National Aeronautics and Space Adminisstration).
Pengembangan MapServer menggunakan berbagai aplikasi open
source atau freeware seperti Shapelib untuk baca/tulis format data
Shapefile, FreeType untuk merender karakter, GDAL/OGR untuk
baca/tulis berbagai format data vektor maupun raster, dan Proj.4
untuk menangani beragam proyeksi peta. Pada bentuk paling
dasar, MapServer berupa sebuah program CGI (Common Gateway
Interface). Program tersebut akan dieksekusi di web server dan
berdasarkan beberapa parameter tertentu (terutama konfigurasi
dalam bentuk file *.MAP) akan menghasilkan data yang kemudian
akan dikirim ke web browser, baik dalam bentuk gambar peta atau
bentuk lain.
C. KOMPONEN DASAR
C.1 Software Pengolah Data
Pengolah Data yang akan dipakai didalam Modul ini ;
- Microsoft Excel untuk pengolahan data tabular
- ArcGis 10.1
- Quantum Gis 1.8.0
- Text Edit

Halaman 4 Dari 22 Halaman

Bagian I

Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis

C.2 Server
Server
untuk
menjalankan
MapServer
dan
WebServer
menggunakan dapan menggunakan Stand Alone Server,
Colication Server, Dedicate Server (DS) ataupun Virtual Private
Server. Untuk modul ini menggunakan Virtual Dedicate Server
dengan Teknologi KVM, untuk menjamin tersedianya RAM yang
cukup.
VPS yang direkomendasikan dengan Space minimum 50 GB, RAM
2 GB Upstream bandwidth 10 MBPS dengan Mountly Bandwidth
minimum 10 TB, server memiliki Dedicate IP Public
Server telah Terinstalasi Operating System ( OS) Ubuntu Server
10.4.1

Pengertian
Dasar
Server
Web Server
Komponen
MapServer

C.5 Web Server, Database beberapa Aplikasi Tambahan


Untuk menjalankan Webserver, beberapa Aplikasi harus telah
Terinstall
1. Apache2, Untuk menjalankan Webserver
2. PHP5, untuk menjalankan script http
3. BIND9, untuk mengarahkan IP Public dan menterjemahkan
IP Public ke Domain Name
4. PGSQL, Database yang akan menjalankan feature data pada
komponen shapefile di Mapserver
5. MYSQL, Database yang akan dipakai untuk menjalankan
data non spasial pada Webserver
6. PHPMYADMIN, Web interface untuk melihat database yang
dibuat pada MYSQL
C.6 Komponen MapServer
Untuk Menjalankan WebGIS, Beberapa Komponen Harus
Terinstalasi
1. MapServer, Sebagai Komponen utama untuk menjalankan
Web GIS
2. PMapper, Map interface yang akan menampikan peta di
Browser

Halaman 5 Dari 22 Halaman

Bagian
II

MENYIAPKAN DATA DASAR

Penyiapan data dasar yang akan dipakai untuk pengolahan peta dalam Modul ini dibagi atas 3 Bag
Input Data Raster dari Gambar
Input data dari Tabular dari Excel
Input data dari GPS Reciver

A. Input Dari Gambar

Input Data dasar dari JPEG dapat dikatagorikan minimal menjadi 2 Bagian:
Input JPEG yang telah memiliki Grid yang cukup
MENYIAPKAN
Input JPEG
yang Tidak atau Kurang Grid
DATA DASAR
Input JPEG yang telah memiliki Grid yang cukup
Input dari:
Langkah-langkah
Gambar
Buka ArcGIS

Input Koordinat
dari JPEG
Atur Proyeksi
dengan Grid
Lengkap

Halaman 6 Dari 22 Halaman

Bagian II

Menyiapkan Data Dasar

Buka Gambar yang akan di Digitasi dengan menyorot item gambar, lalu klik add
Buka Customize ToolBars Georeferencing, centang
Buatlah 4 Titik Control (control point) dengan menggunakan ikon Add control Point dimulai dengan

MENYIAPKAN
DATA DASAR
Input dari
Gambar
Input dari JPEG
dengan Grid
Lengkap

Halaman 7 Dari 22 Halaman

Bagian II

Menyiapkan Data Dasar

Hasil Dari membuat Control Point Digitasi


Langkah selanjutnya membuat Shapefile Untuk Digitasi Data Dasar
Buka ARC Catalog
Klik kanan pada Folder Olahan, Buat File Shapefile

MENYIAPKAN
DATA DASAR
Input dari
Gambar
Input dari JPEG
dengan Grid
Lengkap

Halaman 8 Dari 22 Halaman

Bagian II

Menyiapkan Data Dasar

Klik Pada Tombol Edit dan setelah keluar Menu Spasial Reference properties, Klik Select
Pilih Proyeksi Peta yang sesuai dengan Daerah
Klik Add, sehingga akan muncul Proyeksi dan Datum untuk Shapefile yang baru

MENYIAPKAN
DATA DASAR
Input dari
Gambar
Input dari JPEG
dengan Grid
Lengkap

Halaman 9 Dari 22 Halaman

Bagian II

Menyiapkan Data Dasar

Klik Apply dan OK, Beri nama dan Jenis Feature yang akan dibuat, lalu Klik OK
Kita Telah memiliki Shapefile dengan Nama Contoh

MENYIAPKAN
DATA DASAR
Input dari
Gambar
Input dari JPEG
dengan Grid
Lengkap

Halaman 10 Dari 22 Halaman

Bagian II

Menyiapkan Data Dasar

Langkah Selanjutnya Melakukan Digitasi Pada ArcMap


Kembali Ke ArcMap, Klik icon Add Data
Pilih Shapefile yang Baru dibuat, dan Klik Add
Shapefile Akan Muncul di Table of content

MENYIAPKAN
DATA DASAR
Input dari
Gambar
Input dari JPEG
dengan Grid
Lengkap

Halaman 11 Dari 22 Halaman

Bagian II

Menyiapkan Data Dasar

Klik Icon Editor lalu Klik Start Editing

Setelah Muncul Menu Create Feature disebelah kanan, pastikan Sesuai dengan Pilihan Featur wakt
Pada Menu Editor Akan Muncul Beberapa Pilihan untuk Editing

MENYIAPKAN
DATA DASAR
Input dari
Gambar
Input dari JPEG
dengan Grid
Lengkap

Halaman 12 Dari 22 Halaman

Bagian II

Menyiapkan Data Dasar

Lakukan Digitasi untuk Memperoleh Data Shapefile, Klik Editor, Stop Editing, Ketika Muncul Pop Up
Saat ini Kita Telah Memiliki Data Shapefile yang mirip dengan yang ada di JPEG dan telah memiliki

MENYIAPKAN
DATA DASAR
Input dari
Gambar
Input dari JPEG
dengan Grid
Lengkap

Halaman 13 Dari 22 Halaman

Bagian II

Menyiapkan Data Dasar

A. Input JPEG yang tidak atau kurang Grid


Bagaimana Kalau Gambar yang akan dilakukan Digitasi
Tidak Memiliki Grid Yang Cukup atau bahkan tidak memiliki
Grid
1.
2.
3.

Siapkan Gambar JPEG yang akan didigitasi


Siapkan Peta Dasar yang Lokasinya sama dengan Peta
JPEG yang akan didigitasi sebagai peta referensi
Buka ArcMap

4.

Buka Arc Catalog

5.

Lakukan Langkah Pembuatan Shapefile pada Arc


Catalog

MENYIAPKAN
DATA DASAR
Input dari
Gambar
Input dari JPEG
dengan Grid
kurang
Lengkap atau
tidak memiliki
Grid

Halaman 14 Dari 22 Halaman

Add Data, File Shapefile baru dibuat, peta Referensi serta peta gambar JPEG
Bagian II
Menyiapkan Data Dasar
Perhatikan yang unik pada kedua peta yang gampang diingat dan mudah menjadi referensi

Hubungkan Kedua Titik yang dianggap unik dan sama dimulai dengan JPEG kemudian ke peta refe

MENYIAPKAN
DATA DASAR
Input dari
Gambar
Input dari JPEG
dengan Grid
kurang
Lengkap atau
tidak memiliki
Grid

Halaman 15 Dari 22 Halaman

Perhatikan Hasil Setelah dihubungkan antara Gambar JPEG dengan Peta referensi. Apabila telah dia
Bagian II
Menyiapkan Data Dasar
Lakukan Langkah Digitasi Sama dengan yang dilakukan pada Sub JPEG dengan grid lengkap

MENYIAPKAN
DATA DASAR
Input dari
Gambar
Input dari JPEG
dengan Grid
kurang
Lengkap atau
tidak memiliki
Grid

Halaman 16 Dari 22 Halaman

Bagian II

Menyiapkan Data Dasar

MENYIAPKAN
DATA DASAR
Input dari
Gambar
Input dari JPEG
dengan Grid
kurang
Lengkap atau
tidak memiliki
Grid

Halaman 17 Dari 22 Halaman

Bagian II

Tabular Sudah terinput ke dalam Arc Map


Menyiapkan Data Dasar
Klik kanan pada Mouse, Lalu Klik pada Display XY Data
Sekarang Point sudah Terlihat di Arc Map

MENYIAPKAN
DATA DASAR
Input dari
Gambar
Input dari JPEG
dengan Grid
kurang
Lengkap atau
tidak memiliki
Grid

Halaman 18 Dari 22 Halaman

Export Data Point Sheet1 ke Shapefile, dengan klik kanan pada mouse pilih data, lalu export data
Bagian II
Menyiapkan Data Dasar
Tempatkan difolder yang dituju, beri nama
Sekarang Point sudah menjadi Shapefile

MENYIAPKAN
DATA DASAR
Input dari
Gambar
Input dari JPEG
dengan Grid
kurang
Lengkap atau
tidak memiliki
Grid

Halaman 19 Dari 22 Halaman

Bagian
III

MENGOLAH DATA

A. Menambah Feature / Field Pada Shapefile

Buka Arc Catalog

Klik pada Data Shapefile, isi dengan data apa yang akan ditampilkan, khusus buat Luas, Data type

MENGOLAH
DATA
Menambah
Feature / Field

Halaman 20 Dari 22 Halaman

Bagian III

Mengolah Data

Buka Arc Map, Add Data dari shapefile yang baru di tambah feature-nya, Lalu Klik kanan dan pilih O

Klik Di Editor, dan Pilih Start Editing, isi record sesuai dengan Field yang telah dibuat

Untuk Field Luas, sorot di fieldnya, Klik Kanan lalu Pilih Calculate Geometry

MENGOLAH
DATA
Menambah
Feature / Field

Halaman 21 Dari 22 Halaman

Bagian II

Mengolah Data

Muncul Pop Up, pilih Property Area, Pilih Unit yang akan Digunakan

Kita Akan Memperoleh Luas sesuai dengan unit yang kita buat secara otomatis, Klik Editor, stop ed
Apabila kita klik informasi pada gambar shapefile, maka informasi feature akan terlihat

MENGOLAH
DATA
Menambah
Feature / Field

Halaman 22 Dari 22 Halaman

Anda mungkin juga menyukai