SECOND OPINION
sebagai Hak Pasien
Utilisasi Second Opinions
• Umumnya berkaitan dengan ketidakberimbangan
kesehatan sebagai akibat variasi faktor sosio-
ekonomi, pendidikan, pekerjaan, akses pelayanan
kesehatan, dan mutu pelayanan.
• Makin terlihat bila ketidakberimbangan layanan
terjadi akibat sistem pendanaan layanan Kesehatan:
privat vs public.
• Pada public-private mix dimana out-of-pocket co-
payment meningkat, sehingga perbedaan meningkat,
maka second opinion makin tinggi.
Shmueli et al. BMC Health Services Research (2019) 19:238
Alasan pasien meminta
2nd opinion
TUJUAN:
• Pemahaman yg lebih baik 88,2% (320)
• Pembuatan keputusan 90,9% (331)
• Ganti dokter 59,6% (217)
• Ubah pengobatan 81,6% (297)
SEBELUM TINDAKAN
• Rahasia Kedokteran Terbuka tanpa authorisasi yang sah
• Perbedaan pendapat antara pemberi pelayanan dengan
pemberi 2nd opinion dapat menyulut mispersepsi pasien
(inkompetensi, menyesatkan, kelalaian)
• Pasien memerlukan 3rd and 4th opinion
• Pasien pindah ke dokter lain, termasuk dokter pemberi
2nd opinion
• Tambahan Biaya dan Tambah Waktu
Risiko Hukum dan Finansial
DPJP
SESUDAH TINDAKAN
• Informasi tentang semua tindakan TERBUKA sehingga
diperlukan penjelasan yg lebih baik
• Fakta dan Perbedaan pendapat dapat menyatakan
dokter pemberi layanan telah melakukan KESALAHAN,
KETERLAMBATAN, KEKURANGAN, KELALAIAN
• Pasien memiliki cukup bukti untuk melakukan tuntutan
hukum