0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut merupakan format penetapan nilai risiko untuk penilaian rate PM yang direvisi oleh BPK RI. Terdapat 6 faktor yang mempengaruhi penetapan nilai risiko beserta kriteria penilaian untuk masing-masing faktor. Faktor-faktor tersebut dievaluasi berdasarkan kondisi yang ditemukan pada saat pemeriksaan terinci untuk menentukan skor akhir setelah direvisi.
Dokumen tersebut merupakan format penetapan nilai risiko untuk penilaian rate PM yang direvisi oleh BPK RI. Terdapat 6 faktor yang mempengaruhi penetapan nilai risiko beserta kriteria penilaian untuk masing-masing faktor. Faktor-faktor tersebut dievaluasi berdasarkan kondisi yang ditemukan pada saat pemeriksaan terinci untuk menentukan skor akhir setelah direvisi.
Dokumen tersebut merupakan format penetapan nilai risiko untuk penilaian rate PM yang direvisi oleh BPK RI. Terdapat 6 faktor yang mempengaruhi penetapan nilai risiko beserta kriteria penilaian untuk masing-masing faktor. Faktor-faktor tersebut dievaluasi berdasarkan kondisi yang ditemukan pada saat pemeriksaan terinci untuk menentukan skor akhir setelah direvisi.
BPK RI Penetapan Nilai Risiko Untuk Penilaian Disetujui oleh : (6) Rate PM yang Direvisi
No. Faktor-Faktor Kriteria Skor Pertimbangan Skor
yang Penilaian Kualitatif/Kondisi yang Penilaian Mempengaruhi Saat Ditemukan pada Saat Setelah Perencanaan Pemeriksaan Terinci Direvisi Pemeriksaan 1 Opini terakhir Skor 3 jika opini tahun 3 Tetap 3 tahun sebelumnya sebelumnya WTP, skor 2 jika opini tahun sebelumnya WDP, dan skor 1 jika opini tahun sebelumnya TW atau TMP 2 Hasil pemeriksaan Semakin banyak 2 Dari hasil pemeriksaan 1 tahun anggaran permasalahan signifikan terinci, pemeriksa yang diperiksa yang ditemukan BPK dalam menemukan: pemeriksaan sebelumnya, 1. Belanja Fiktif yang baik dari pemeriksaan signifikan dan kinerja, pemeriksaan PDTT, berdampak luas. maupun pemeriksaan 2. Keberadaan Aset interim/pendahuluan maka Tidak Diketahui skor semakin kecil. (jumlah signifikan). a. Skor 1 jika terdapat 3. Terjadi ketekoran temuan ketidakpatuhan kas (jumlah yang berdampak luas; signifikan). b. Skor 2 menjadi jika terdapat temuan ketidakpatuhan yang dampaknya terbatas atau tidak dilakukan pemeriksaan pada tahun yang diperiksa; c. Skor 3 jika tidak ada temuan ketidakpatuhan yang signifikan. 3 Efektivitas tindak Semakin tidak efektif 2 Tidak ada 2 No. Faktor-Faktor Kriteria Skor Pertimbangan Skor yang Penilaian Kualitatif/Kondisi yang Penilaian Mempengaruhi Saat Ditemukan pada Saat Setelah Perencanaan Pemeriksaan Terinci Direvisi Pemeriksaan lanjut penyelesaian tindak lanjut, perkembangan maka skor akan semakin penyelesaian tindak kecil. lanjut. a. Skor 1 jika persentase penyelesaian tindaklanjut atas rekomendasi < 50%; b. Skor 2 jika persentase penyelesaian tindaklanjut atas rekomendasi >50% dan < 75%; dan c. Skor 3 jika persentase penyelesaian tindaklanjut atas rekomendasi >75%. 4 Integritas personil Penilaian Integritas personil 2 Saat pemeriksaan 1 kunci kunci mempertimbangkan terinci diketahui rekam jejak personil kunci, bahwa: serta sosialisasi dan a. Banyak pejabat penegakan peraturan entitas yang tidak disiplin pegawai, serta ditempat dan tidak tingkat kepedulian personil dapat menjelaskan kunci terhadap kelancaran permasalahan proses pemeriksaan. yang terjadi di Semakin diragukan lingkungannya. integritas personil kunci, b. Komitmen Kepala maka skor akan semakin Daerah dalam kecil. perbaikan pengelolaan keuangan rendah. c. Pejabat Kunci tidak sesuai dengan kompetensinya. 5 Efektivitas atas Semakin tidak efektif SPI 3 Berdasarkan hasil 2 Sistem maka skor akan semakin pengujian Pengendalian kecil pengendalian diketahui Intern a. Skor 1 jika SPI tidak bahwa SPI belum efektif; sepenuhnya efektif b. Skor 2 jika SPI belum diimplementasikan. No. Faktor-Faktor Kriteria Skor Pertimbangan Skor yang Penilaian Kualitatif/Kondisi yang Penilaian Mempengaruhi Saat Ditemukan pada Saat Setelah Perencanaan Pemeriksaan Terinci Direvisi Pemeriksaan sepenuhnya efektif; dan c. Skor 3 jika SPI telah efektif. Metode penilaian efektivitas SPI mengacu pada Lampiran ... 6 Potensi adanya a. Skor 1 jika terdapat 2 Saat pemeriksaan 1 kecurangan informasi adanya terinci diketahui bahwa (fraud) dalam dua potensi kecurangan banyak pejabat yang tahun anggaran (fraud) yang merupakan terlibat kasus hukum terakhir kasus yang ditangani yang sudah ditangani oleh aparat penegak oleh APH. hukum (kepolisian, kejaksaan, KPK). b. Skor 2 jika terdapat informasi adanya potensi kecurangan (fraud), yang bersumber dari informasi media masa dan pengaduan masyarakat yang dapat dipertanggungjawabkan , tetapi bukan merupakan kasus yang ditangani oleh aparat penegak hukum (kepolisian, kejaksaan, KPK). c. Skor 3 jika tidak terdapat informasi adanya potensi kecurangan (fraud), baik yang bersumber dari informasi media masa, pengaduan masyarakat, maupun kasus yang ditangani oleh aparat penegak hukum (kepolisian, kejaksaan, KPK). Jumlah 14 10 Kesimpulan:
Berdasarkan Pertimbangan Kualitatif/Kondisi yang Ditemukan pada Saat Pemeriksaan Terinci pemeriksa memodifikasi materialitas tingkat laporan dari 3,50% menjadi 2,00%. (sesuai dengan BAB 4 Tabel 4.1)
Keterangan:
(1) : Diisi dengan entitas yang diperiksa.
(2) : Diisi dengan tahun yang diperiksa. (3) : Diisi dengan nomor indeks. (4) : Diisi dengan nama dan paraf pembuat KKP serta tanggal pembuatan KKP tersebut. (5) : Diisi dengan nama dan paraf yang mereviu KKP serta tanggal reviu KKP tersebut. (6) : Diisi dengan nama dan paraf yang menyetujui KKP serta tanggal persetujuan KKP tersebut.