Kasus-kasus:
• Mengeluhkan tindakan
medis sebagai substandar
(terlambat, tidak tepat dll.)
• Membandingkan antara
pelayanan di fasyankes yang
satu dengan di tempat lain,
terlebih di luar negeri
Memperoleh Layanan Yang Efektif Dan
Efisien Sehingga Pasien Terhindar Dari
Kerugian Fisik Dan Materi
Kasus-kasus:
• Pemberian obat-obatan
ataupun tindakan medis
yang tidak sesuai dengan
indikasi medis
• Pemberian obat-obatan yang
terbilang mahal padahal ada
alternatif obat yang lebih
efisien
Mengajukan Pengaduan Atas
Kualitas Pelayanan Yang
Didapatkan
Kasus-kasus:
• Pengaduan ke
Dinkes/Kemenkes,
Ombudsman, Organisasi
Profesi, MKDKI
Meminta Konsultasi Tentang Penyakit Yang
Dideritanya Kepada Dokter Lain Yang
Mempunyai Surat Izin Praktik Baik Di Dalam
Maupun Di Luar Rumah Sakit
Kasus-kasus:
• Menghambat dilakukan
permintaan second opinion
• Menolak melanjutkan
pemberian pelayanan karena
Pasien meminta second
opinion
Mendapat Informasi Yang Meliputi Diagnosis
Dan Tata Cara Tindakan Medis, Tujuan
Tindakan Medis, Alternatif Tindakan, Risiko
Dan Komplikasi Yang Mungkin Terjadi, Dan
Prognosis Terhadap Tindakan Yang Dilakukan
Serta Perkiraan Biaya Pengobatan
Kasus-kasus:
• Pemberian informasi tidak
adekuat
• Tidak (lengkap) dicatat dalam
Rekam Medis
• Pengobatan membengkak
tanpa konsultasi dengan
Pasien terlebih dahulu
Memberikan Persetujuan Atau Menolak Atas
Tindakan Yang Akan Dilakukan Oleh Tenaga
Kesehatan Terhadap Penyakit Yang
Dideritanya
Kasus-kasus:
• Tidak ada informed consent sebelum
tindakan, atau IC dimintakan
tandatangan setelah selesai tindakan
• Informed consent ditandatangani
tanpa penjelasan memadai
• Penjelasan tidak dituliskan ke dalam
Rekam Medis (secara lengkap atau
memadai)
• Penolakan hanya secara lisan, atau
tanpa berita acara penolakan berikut
penyampaian resiko medis akibat
penolakan
Pasal 46 UU Rumah Sakit:
• Rumah Sakit bertanggung jawab secara hukum
terhadap semua kerugian yang ditimbulkan atas
kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
di Rumah Sakit.
Tanggung Jawab
Rumah Sakit Pasal 45 UU Rumah Sakit:
• Rumah Sakit tidak bertanggungjawab secara
hukum apabila pasien dan/atau keluarganya
menolak atau menghentikan pengobatan yang
dapat berakibat kematian pasien setelah adanya
penjelasan medis yang komprehensif.
• Rumah Sakit tidak dapat dituntut dalam
melaksanakan tugas dalam rangka
menyelamatkan nyawa manusia