Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan
anugerah yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga buku Panduan Second Opion
Rumah Sakit Ibu dan Anak Samudra Husada ini dapat selesai disusun.
Buku Panduan Second Opion Rumah Sakit Ibu dan Anak Samudra Husada
merupakan panduan kerja bagi semua pihak yang memberikan pelayanan kepada pasien di
Rumah Sakit Ibu dan Anak Samudra Husada.
Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas
bantuan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Panduan Second Opion
Rumah Ibu dan Anak Samudra Husada.
Penyusun
i
SAMBUTAN
DIREKTUR RSIA SAMUDRA HUSADA
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat segala karunia dan petunjuk-Nya
sehingga penyusunan buku Panduan Second Opion Rumah Sakit Ibu dan Anak Samudra
Husada telah dapat diselesaikan pada waktunya.
Proses penyusunan buku Panduan Second Opion Rumah Sakit Ibu dan Anak
Samudra Husada ini melibatkan beberapa disiplin klinis di rumah sakit. Dengan telah
disusunnya buku panduan ini diharapkan dapat menunjang mutu pelayanan pasien di rumah
sakit.
Akhirnya kami menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada semua pihak
atas bantuan dan perhatiannya yang telah diberikan dalam penyusunan buku Panduan
Second Opion Rumah Sakit Ibu dan Anak Samudra Husada.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk kepada kita
sekalian dalam melaksanakan tugas ini.
WassalamualaikumWr.Wb
ii
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
“SAMUDRA HUSADA“
Jl. Samodra No.30, Bulukerto, Kab. Magetan, 63315
Hot line (0351) 894321, Farmasi (0351) 897451, Fax 897451
No.Sms 081357537429, E-mail: samudra.husada@gmail.com
iii
merugikan bagi penderita
c. Second opinion dianjurkan bila menyangkut ancaman
nyawa, kerugian biaya atau dampak finansial yang
besar.
iv
referensi.
c. Carilah informasi sebanyak-banyaknya di internet
tentang permasalahan kesehatan tersebut.
d. Bila keadaan emergensi atau kondisi tertentu maka
keputusan second opinion juga harus dilakukan dalam
waktu singkat.
e. Mencari second opinion diutamakan kepada dokter yang
dapat menjelaskan dengan mudah, jelas, lengkap dan
dapat diterima dengan logika.
f. Bila melakukan second opinion sebaiknya tidak
menceritakan pendapat dokter sebelumnya atau
mempertentangkan pendapat dokter sebelumnya
g. Bila sudah memperoleh informasi tentang kesehatan
jangan menggurui dokter yang anda hadapi.
h. Bila pendapat lain dokter tersebut berbeda, maka
biasanya penderita dapat memutuskan salah satu
keputusan berdasarkan argumen yang dapat diterima
secara logika. Keputusan second opinion terhadap terapi
alternatif sebaiknya tidak dilakukan karena pasti terjadi
perbedaan pendapat dengan pemahaman tentang kasus
yang berbeda dan latar belakang ke ilmuan yang berbeda.
i. Kebenaran ilmiah di bidang kedokteran tidak harus
berdasarkan senioritas dokter atau gelar yang disandang.
Tetapi berdasarkan kepakaran dan landasan
pertimbangan ilmiah berbasis bukti penelitian di bidang
kedokteran (Evidance Base Medicine).
KEENAM : Untuk mendapatkan second opinion, pasien dan keluarganya
menghubungi perawat atau langsung kepada dokter yang
merawatnya kemudian mengemukakan keinginannya untuk
mendapatkan pendapat lain atau second opinion. Dokter yang
merawat berkewajiban menerangkan kepada pasien dan keluarganya
hal yang perlu dipertimbangkan dalam mendapatkan second opinion
(terdapat dalam panduan ini).
KETUJUH : Dokumentasikan dalam formulir Permintaan Pendapat Lain (Second
Opinion)
KEDELAPAN : Pemberian Secon Opion dilakukan oleh dokter yang berkompeten.
v
KESEMBILAN : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dapat dilakukan
perubahan apabila ada perbaikan yang mendasar.
Ditetapkan di : Magetan
Pada tanggal : Januari 2017
Direktur RSIA Samudra Husada
vi
DAFTAR ISI
Halaman:
Kata Pengantar..................................................................................................................... i
Sambutan Direktur RSIA Samudra Husada........................................................................ ii
Keputusan Direktur RSIA Samudra Husanda Tentang Second Opinion............................iii
Daftar Isi..............................................................................................................................vii
BAB I DEFINISI.................................................................................................................1
BAB II RUANG LINGKUP................................................................................................2
A. Pentingnya Second Opinion.....................................................................................2
B. Permasalahan kesehatan yang memerlukan Second Opinion..................................2
C. Pertimbangan Second Opinion yang diberikan kepada pasien................................3
BAB III TATALAKSANA.................................................................................................5
BAB IV DOKUMENTASI.................................................................................................6
BAB V RUJUKAN.............................................................................................................7
vii