NOMOR 111/KEP/DIR/BBH/VI/2019
TENTANG
PANDUAN PEMBERIAN SECOND OPINION
RS. BHINA BHAKTI HUSADA
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Rembang
Tanggal : 28 Juni 2019
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………………………. I
KEPUTUSAN DIREKTUR RS. BHINA BHAKTI HUSADA…………………………………………….. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………. iv
BAB I. DEFINISI………………….…………………………………………………………………. 1
BAB II. RUANG LINGKUP………..………………………………………………………………… 3
BAB III. TATA LAKSANA……..……………………….…………………………………………….. 8
BAB IV. DOKUMENTASI……………….……………………………………………………………. 13
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………………………………..
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR
RS. BHINA BHAKTI HUSADA
NOMOR 111/KEP/DIR/BBH/VI/2019
TENTANG
PANDUAN PEMBERIAN SECOND OPINION
RS. BHINA BHAKTI HUSADA
BAB I
DEFINISI
A. DEFINISI
1
“second opinion” dan rumah sakit harus memfasilitasi hak pasien tersebut.
Yang dimaksud dengan second opinion disini adalah pandangan dokter lain
terhadap masalah kesehatan yang dihadapi pasien atau bacaan dari hasil
pemeriksaan penunjang. Misalnya kita berobat ke dokter A jika anda
ragu tentang pendapat dokter tersebut, sebelum mengambil obat atau
terapi yang disarankan dokter A tidak ada salahnya untuk mengunjungi
dokter B untuk mendapatkan pendapat kedua dari dokter B.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2
BAB II
RUANG LINGKUP
3
c) Second opinion dianjurkan bila menyangkut ancaman nyawa,
kerugian biaya atau dampak finansial yang besar
4
h) Keputusan diagnosis dokter yang meragukan: biasanya dokter
tersebut menggunakan istilah “gejala” seperti gejala tifus, gejala
ADHD, gejala demam berdarah, gejala usus buntu atau diagnosis
autisringan, ADHD ringan dan gangguan perilaku lainnya.
5
pernah menjelekkan pendapat dokter sebelumnya atau
menganggap dirinya paling benar.
6
Pasien yang memerlukan second opinion dapat terjadi pada pasien yang
dirawat di:
7
BAB III
TATA LAKSANA
c) Dokter yang ada di rumah sakit yang sama yang ditunjuk mempunyai
kompetensi dan pengalaman yang sama atau lebih tinggi dari DPJP.
9
diagnosa maupun rencana terapi dokter umum menawarkan second
opinion apabila diperlukan.
1) Diagnosis
3) Pemeriksaan Penunjang
4) Prognosis
10
a) Pasien menyampaikan kebutuhan second opinion setelah ditawari oleh
petugas.
11
iii. Pasien pada saat berkunjung ke poliklinik petugas pendaftaran
poliklinik dan perawat poliklinik menyiapkan dan
mengkondisikan pasien untuk dapat bertemu dengan dokter
yang ditunjuk sebagai pemberi second opinion.
12
BAB V
DOKUMENTASI
Ditetapkan di : Rembang
Tanggal : 28 Juni 2019
13