Disusun Oleh :
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
sertakarunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Menilai Risiko Pengendalian & Pengujian
Pengendalian”. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita.
Amin
DAFTAR ISI
SAMPUL……………………………………………………………………………......... 1
KATA PENGANTAR………………………………………………………………........ 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………... 3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………... 4
A Latar Belakang………………………………………………………...…........ 4
B Rumusan Masalah…………………………………………………...……........ 4
C Tujuan……………………………………………………………...………….. 4
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………........ 5
A Menilai Risiko Pengendalian & Pengujian Pengendalian…….……………... 5
B Menilai Risiko Pengendalian Dalam Suatu Lingkungan Teknologi Informasi.. 14
C Dampak Dari Strategi Audit Pendahulu………...….…..………………………
17
BAB III PENUTUP…………………...………………………………………………….
18
A Kesimpulan………………………………………………………….................
18
B Saran…………………………………………………………………...............
18
C Daftar Pustaka………………………………………………………………….
18
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia usaha di Indonesia saat ini sudah maju, bisa dilihat dari semakin banyak berdirinya
usaha-usaha baru yang didirikan oleh masyarakat. Salah satu aspek penting pada suatu
perusahaan adalah Sistem Pengendalian Internal. Karena suatu perusahaan tidak dapat berjalan
dengan baik tanpa adanya Sistem Pengendalian Internal yang baik.
Kebutuhan akan pengambilan sebuah keputusan yang cepat dan akurat, persaingan yang ketat,
serta pertumbuhan dunia usaha menuntut dukungan penggunaan tekhnologi mutakhir yang kuat
dan handal. Dalam konteks ini keberhasilan organisasi akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan
dalam memanpaatkan teknologi informasi secara optimal. Sukses auditor internal sangat
tergantung kepada kemampuan menyumbang nilai terhadap organisasi melalui pemanfaatan
tekhnologi informasi secara efektif.
B. Rumusan Masalah
1. Menilai Risiko Pengendalian & Pengujian Pengendalian
2. Menilai Risiko Pengendalian Dalam Suatu Lingkungan Teknologi Informasi..
3. Dampak Dari Strategi Audit Pendahulu
C. Tujuan
1. Memenuhi tugas Pengauditan I
2. Menambah Wawasan Tentang Menilai Risiko Pengendalian & Pengujian Pengendalian
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam banyak kasus, klien mungkin merancang prosedur manual untuk menguji
kelengkapan dan keakuratan dari transaksi yang diproses oleh computer. Jika terdapat
prosedur semacam itu, maka auditor dapat menguji pengendalian pemakai yang berhubungan
dengan suatu asersi secara langsung, serupa dengan pengujian pengendalian dalam struktur
manual. Keunggulan dari strategi ini adalah tidak diperlukannya pengujian terhadap
komplektisitas program computer.
Pengendalian Aplikasi
Internal Control Audit Guide menyajikan suatu strategi audit yang memungkinkan auditor
untuk menyelesaikan tugas ini berdasarkan bukti mengenai efektivitas pengendalian umum
dan prosedur tindak lanjut manual.
1. Bagian signifikan dari pengendalian intern terdapat dalam suatu program computer
2. Terdapat batas yang signifikan dalam jejak audit yang dapat dilihat
Simulasi parallel
Dalam simulasi parallel data perusahaan actual diproses ulang dengan menggunakan suatu
program perangkat lunak yang dikendalikan oleh auditor. Pendekatan ini memiliki
keuntungan sebagai berikut :
Dengan pendekatan ini transaksi buatan disiapkan oleh auditor dan diproses menurut
pengendalian auditor dengan program computer klien. Metode ini memiliki beberapa
kekurangan yaitu :
- Program klien diuji hanya pada titik waktu tertentu dan tidak sepanjang periode
- Metode yang digunakan adalah suatu pengujian dimana hanya pengendalian yang ada
dan yang berfungsi yang diuji oleh program
- Tidak terdapat pemeriksaan dokumentasi secara actual diproses oleh system
- Operator computer mengetahui bahwa data pengujian sedang dijalankan, sehigga
dapat mengurangi validitas output
- Lingkup pengujian terbatas pada imajinasi auditor dan pengetahuan tentang
pengendalian dalam aplikasi
Fasilitas pengujian integrasi
Pendekatan ini membutuhkan pembentukan suatu subsistem yang kecil dalam system
teknologi informasi regular. Data pengujian, yang diberi kode secara khusus untuk
berhubungan dengan file master buatan, diperkenalkan ke dalam system bersamaan dengan
transaksi actual. Metode ITF memiliki kelemahan yaitu, risiko potensial terjadinya
kekeliruan dalam data klien. Selain itu, modifikasi juga mungkin diperlukan dalam program
klien untuk mengakomodasi data buatan.
Pendekatan ini tidak digunakan secara luas oleh auditor karena kontaminasi terhadap file data
dan kesulitan dalam menyimpan data hipotesis. Modul audit ini menyediakan suatu cara bagi
auditor untuk memilih transaksi yang memiliki karakteristik penting bagi auditor.
- Memberi label pada transaksi. Meliputi penempatan suatu indicator atau label pada
transaksi tertentu. Adanya label ini mebuat transaksi dapat ditelusuri melalui system
ketika sedang diproses.
- Log audit. Adalah suatu catatan mengenai aktivitas pemrosesan tertentu, digunakan
untuk mencatat kejadian yang memenuhi criteria yang ditentukan auditor ketika
mereka muncul pada titik tertentu dalam system.
c) Menilai pengendalian teknologi informasi
Proses untuk menilai risiko pengendalian adalah sama baik ketika klien menggunakan
pengendalian manual, pengendalian yang mengambil keuntungan teknologi informasi atau
keduanya. Penting untuk (1) mempertimbangkan pengetahuan yang diperoleh dari prosedur
untuk memperoleh suatu pemahaman, (2) mengidentifikasikan salah saji potensial yang
muncul dalam asersi, (3) mengidentifikasi pengendalian yang diperlukan untuk mencegah
atau mendeteksi dan memperbaiki salah saji tersebut, (4) melaksanakan pengujian
pengendalian, (5) mengevaluasi bukti dan membuat penilaian.
Bukti yang ditemukan oleh seorang auditor mungkin saja tidak sesuai dengan ekspektasi
auditor. Jika demikian, serorang auditor dapat menggunakan pendekatan substantive. Jika
auditor tetap megnggunakan pendekatan tingkat risiko pengendalian yang yang dinilai lbih
rendah, maka seorang auditor hendaknya melakukan penghujian tambahan untuk menperkuat
bukti yang ada.
membantu auditor dalam membuat pertimbangan mengenai risiko salah saji material
dalam asersi laporan keuangan. Oleh Karena itu seorang auditor perlu mengevaluasi
efektivitas perencanaan dan pengoperasian, yang berikaitan dengan:
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Menilai risiko pengendalian dan juga menguji pengendalian sangatlah penting dan harus
alias wajib dilakukan oleh auditor sehingga auditor dapat memahami risiko-risiko yang
dihadapi di perusahaan klien sehingga dapat mencari bukti-bukti yang akurat dan tepat
bahwa laporan keuangan di perusahaan klien adalah wajar dan resiko ketidakwajaran tidak
tinggi.
B. SARAN
Auditor harusnya memahami cara menilai resiko ini dan juga cara menguji pengendalian
perusahaan ini sehingga bukti-bukti akan dapat dengan baik. ini bukan hanyalah sarana kan
tetapi ini wajib alias fardhu ain. Auditor tidak boleh tidak bisa menilai risiko dan juga
pengujian ini.
C. DAFTAR PUSTAKA