f. Pembelian Diskon
Tidak semua akuisisi menghasilkan goodwill. Terkadang pihak pengakuisisi melakukan
pembelian pada nilai imbalan yang lebih rendah daripada nilai wajar asset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Kondisi ini disebut pembelian dengan diskon, yaitu
suatu kombinasi bisnis yang mana jumlah nilai wajar asset teridentifikasi yang diperoleh dan
liabilitas yang diambil alih melebihi nilai agraret (imbalan yang dialihkan + kepentingan
ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi + kepentingan nonpengendali pada
pihak yang diakuisisi).
g. Akuisisi Bertahap
Ini terjadi ketika proses akuisisi entitas tidak dilakukan sekaligus tetapi sebelumnya
entitas pengakuisisi memiliki kepemilikan pada entitas yang diakuisisi. Misalnya Entitas A
saat ini memiliki 30% kepemilikan di Entitas B, kemudian Entitas A menambah
kepemilikannya sebesar 25%, sehingga Entitas A total memiliki 55% kepemilikan entitas B.
jika dengan 55% Entitas A memperoleh pengendalian maka proses pembelian 25% saham
tersebut merupakan bentuk akuisisi bertahap. Transaksi koombinasi bisnis akan diterakan
saat pembelian tambahan 25% saham Entitas B.
Pustaka:
Karyawati, Golrida. 2011, Akuntansi Keuangan Lanjutan, edisi IFRS, Erlangga, Jakarta.
Martani, Dwi, dkk. 2016, Akuntansi Keuangan Lanjutan I, Salemba Empat, Jakarta.