Daftar isi
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………........................ ii
1
A. Latar Belakang……………………………………………………………………................
1
B. Maksud dan Tujuan……………………………………………………………….................
1
C. Tugas dan Fungsi………………………………………………………………...................
2
D. Struktur Organisasi………………………………………………………………................
B. Analisis Kinerja………………………………………………………….......................... 16
i
Gambar
Tabel.
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Inspektorat merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah
Daerah Kabupaten Bogor Sesuai dengan Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 57 Tahun 2020
Tentang Kedudukan,Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Inspektorat,
Inspektorat mempunyai tugas membantu Bupati dalam membina dan mengawasi pelaksanaan
urusan pemerintah yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan oleh Perangkat
Daerah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Selain tugas tersebut,
dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 diatas, Inspektorat
menyelenggarakan fungsi sebagaimana diatur dalam pasal 3 ayat 2 diantaranya:
Sebagai bentuk komitmen pelaksanaan atas tugas dan fungsi tersebut telah ditandatangani
perjanjian kinerja tahun 2021 yang meliputi sasaran, indikator dan target yang harus dicapai.
Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target sasaran
dengan realisasinya. Berdasarkan perjanjian kinerja tahun 2021, Inspektorat terdapat 2 (dua)
sasaran dan terdapat 2 (dua) indikator untuk menilai realisasi dan capaian di tahun 2021.
Secara keseluruhan Sasaran dalam Perjanjian Kinerja tahun 2021 Inspektorat telah tercapai,
yaitu dari 2 (dua) indikator kinerja sudah tercapai dan terpenuhi.
Keberhasilan pencapaian berbagai indikator kinerja di Inspektorat merupakan hasil kerja sama
segenap jajaran Inspektorat, serta bimbingan dari pimpinan dan dukungan dari lintas OPD. Untuk
tahun 2021, Inspektorat berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja dengan
menerapkan prinsip-prinsip good governance dan clean governance.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang selanjutnya disebut SAKIP, adalah
rangkaian sistemik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan
penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengiktisaran,
danpelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan
peningkatan kinerja instansi pemerintah. Penyelenggaraan SAKIP dilaksanakan untuk
penyusunan Laporan Kinerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penyelenggaraan SAKIP pada Perangkat Daerah dilaksanakan oleh Entitas Akuntabilitas
Kinerja Perangkat Daerah.,Penyelenggaraan SAKIP meliputi: rencana strategis; perjanjian
kinerja; pengukuran kinerja; pengelolaan data kinerja; pelaporan kinerja; reviu dan evaluasi
kinerja.
Laporan ini dimaksudkan sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban atas kinerja
Inspektorat dalam melaksanakan berbagai program dan kegiatan di tahun 2021. Adapun
tujuannya adalah Pertama, laporan kinerja merupakan sarana bagi Inspektorat untuk
menyampaikan pertanggung jawaban kinerja kepada seluruh stakeholders. Kedua, laporan
kinerja merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Inspektorat sebagai upaya untuk
memperbaiki kinerja di masa mendatang.
1
D. Struktur Organisasi
Inspektorat merupakan instansi yang memiliki peranan penting dalam mendorong
terciptanya pemerintahan yang baik (Good Governance), bersih, bebas dari Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme (Clean Government). Dengan peranan yang sangat strategis ini melekat
tanggung jawab yang berat. Untuk itu, dalam rangka pelaksanaan tugas sehari-hari, sesuai
dengan Susunan Struktur Organisasi Inspektorat Inspektur Kabupaten Bogor dibantu oleh
(1) Sekretariat mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Inspektur dalam
melaksanakan pengelolaan kesekretariatan serta pembinaan teknis dan administratif ke
dalam semua unsur di Lingkungan Inspektorat.
2
Sub bagian Program dan Pelaporan
(1)
Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam
melaksanakan pengelolaan dan penyusunan program dan pelaporan Inspektorat serta
melaksanakan administrasi, inventarisasi, analisis, evaluasi, pendokumentasian dan
menyajikan hasil pengawasan serta pendokumentasian pemutakhiran tindak lanjut hasil
pengawasan.
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam
melaksanakan pengelolaan rumah tangga, tata usaha dan administrasi kepegawaian
Inspektorat.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian mempunyai fungsi:
3
a. pengelolaan rumah tangga, perlengkapan dan tata usaha Inspektorat;
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan
pengelolaan keuangan Inspektorat.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian
Keuangan mempunyai fungsi:
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
Inspektur Pembantu I
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Inspektur
Pembantu I mempunyai fungsi
4
d. pengawasan keuangan dan kinerja satuan kerja dan wilayah kerja I;
j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
Inspektur Pembantu II
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Inspektur
Pembantu II mempunyai fungsi:
d. pengawasan keuangan dan kinerja satuan kerja dan wilayah kerja II;
5
i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan Inspektur Pembantu II;
dan
j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
(1) Inspektur Pembantu III mempunyai tugas membantu Inspektur dalam melaksanakan
pembinaan dan pengawasan fungsional terhadap pengelolaan keuangan, kinerja dan
urusan pemerintahan daerah pada satuan kerja dan wilayah kerja III.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Inspektur
Pembantu III mempunyai fungsi :
d. pengawasan keuangan dan kinerja satuan kerja dan wilayah kerja III;
j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
6
Inspektur Pembantu IV
d. pengawasan keuangan dan kinerja satuan kerja dan wilayah kerja IV;
7
i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan Inspektur Pembantu IV;
dan
j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
Inspektur Pembantu V
8
h. penyelenggaraan pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan APIP, BPK, APH dan
pihak lainya;
9
Bagan Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Sleman berdasarkan Peraturan Bupati Bogor Nomor 57 Tahun 2020
adalah sebagai berikut: Gambar.1
10
E ASPEK STRATEGIS YANG BERPENGARUH
Permasalahan utama yang perlu direspon berkaitan dengan peran dan fungsi
Inspektorat Kabupaten Bogor pada tahun anggaran 2020, yaitu meliputi :
11
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas programnya, serta agar mampu eksis
dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dalam lingkungan yang berubah sangat
cepat ini, maka suatu instansi pemerintah harus terus menerus melakukan perubahan ke arah
perbaikan. Perubahan tersebut harus disusun dalam suatu tahapan yang konsisten dan
berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi
kepada pencapaian hasil.
12
Adapun kerangka perumusan Renstra Inspektorat Kabupaten Bogor dapat dilihat pada
Gambar 2.
GAMBAR 2
Renstra
Inspektorat
Pernyataan
Nilai-nilai
Organisasi
Analisis SWOT Tujuan
Faktor Penentu
Keberhasilan
Indikator
Sasaran Kinerja
Sasaran
Kebijakan
Program-Program
13
Sebagai gambaran ringkas dari rencana stratejik tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
Berdasarkan Perda Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 3 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2018-2023 adalah “KABUPATEN
BOGOR MENJADI KABUPATEN TERMAJU NYAMAN DAN BERKEADABAN”.
2. Tujuan
3. Sasaran
14
A. Rencana Strategis Tahun 2018 -2023
Tabel.1
TARGET
NO SASARAN INDIKATOR SATUAN
2021 2020 2021 2022 2023
Tahun 2021-2020
Meningkatnya Level
1 Level Maturitas SPIP Level 3 3
Maturitas SPIP
Meningkatnya Level
Level Kapabilitas SPIP Level 3 3
Kapabilitas APIP
Tahun 2021-2023
Meningkatnya
Level Kapablitas Aparat
Kapablitas Aparat
1 Pengawasan Intern Level 3 3 3
Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP)
Pemerintah (APIP)
Meningkatnya
Maturitas Manajemen Level Maturitas Resiko Level 1 1 2
Resiko
Meningkatnya Maturitas
Level Maturitas Resiko Level 1
Manajemen Resiko
15
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Kinerja
Tabel.3
Sasaran Indikator Target Realisasi Capaian
Meningkatnya Kapablitas Level Kapablitas Aparat 3 3 100%
Aparat Pengawasan Pengawasan Intern
Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah (APIP)
B. Analisis Kinerja
Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
program dan kegiatan sesuai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Secara
keseluruhan target kinerja Inspektorat telah tercapai dan berhasil dilaksanakan. Dari 2
(dua) sasaran dan 2 (dua) indikator tersebut seluruhnya dinyatakan “berhasil” yaitu
capaiannya rata-rata ≥ 90% dari target.
Adapun uraian dan analisis mengenai capaian sasaran dan indikatornya adalah sebagai
berikut:
Sasaran 1
manajemen risiko pada dasarnya dapat dipahami sebagai suatu kombinasi antara budaya,
sistem, dan proses yang dilakukan oleh suatu instansi/ organisasi untuk
mengkoordinasikan, mengidentifikasi, dan mengelola risiko. Ketiga standar tersebut,
memiliki kerangka Manajemen Risiko yang sedikit berbeda. Kerangka manajemen risiko
ISO 31000 terdiri atas tiga elemen yang saling terkait yaitu dasar praktik atau filosofi
manajemen risiko (principle), pengaturan sistem manajemen risiko secara terstruktur dan
sistematis di seluruh organisasi (kerangka), dan aktivitas pengelolaan risiko yang
berurutan dan saling terkait (process). Sedangkan kerangka manajemen risiko menurut
COSO ERM terdiri dari 8 komponen saling terkait yang meliputi seluruh tingkatan
16
organisasi untuk mencapai tujuan strategis, operasional, pelaporan, dan kepatuhan.
Delapan komponen tersebut yaitu Lingkungan Internal, Penentuan Tujuan, Identifikasi
17
dilakukan secara melekat pada kegiatan manajemen yang berjalan terus-menerus,melalui
evaluasi secara khusus, atau dengan keduanya.
Tingkat maturitas 1: Belum sadar risiko (Risk Naive) di mana organisasi memiliki tingkat
maturitas <= 20% dari skala 100%.
TIngkat maturitas 2: Sudah mulai sadar risiko ( Risk Aware) di mana organisasi memiliki
tingkat maturitas >20% – <=40% dari skala 100%.
Tingkat maturitas 3: Sadar risiko dan risiko terdefinisi (Risk Defined) di mana organisasi
memiliki tingkat maturitas >40% – <=60% dari skala 100%.
Tingkat maturitas 4: Budaya sadar risiko tercipta dan risiko terkelola ( Risk Managed) di
mana organisasi memiliki tingkat maturitas >60% – <= 80% dari skala 100%.
Tingkat maturitas 5: Budaya sadar risiko optimal dan manajemen risiko sudah menjadi
alat pemampu unggulan organisasi dalam pencapaian sasaran ( Risk Enabled), di mana
organisasi memiliki tingkat maturitas >80% – <=100%.
Dari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis Meningkatnya Level
Maturitas Resiko menunjukkan bahwa pada tahun 2021 pencapaian kinerja sasaran masih
berada pada level 1 hal ini dikarenakan sasaran tersebut baru diterapkan pada awal 2021
Tabel.4
2020 2021
Indikator
Realisasi Target Realisasi Capaian
- 1 1 100%
Dari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis Meningkatnya Level
Maturitas Resiko menunjukkan bahwa pada tahun 2021 pencapaian kinerja sasaran masih
berada pada level 1 hal ini dikarenakan sasaran tersebut baru diterapkan pada awal 2021
18
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah:
1. Tingginya kepedulian aparat dan stakeholder untuk melaksanakan kinerja yang
Berbasis penilaian resiko .
2. Adanya komitmen Bupati dan pimpinan SKPD bahwa Implementasi pengawasan
berbasis manajemen resiko sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan level
maturitas resiko
3. Komitmen pimpinan yang tinggi untuk penerapan penetapan konteks, proses
identifikasi,menganalisa dan mengevaluasi, merumuskan penanganan atau mitigasi,
serta monitoring dan pemantauan yang berbasis rseiko risiko dalam rangka
tercapainya tujuan organisasi.
4. Tingginya harapan stake holder termasuk komponen masyarakat akan
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih.
Permasalahan/Hambatan
1. Penetapan sasaran dan indikator kinerja pada SKPD belum seluruhnya berorientasi
Resiko, metode pengukuran belum ditetapkan dan belum adanya basis data yang
memadahi.
2. Belum seluruh staf/personil memahami pentingnya implementasi SPIP yang
berbasis resiko dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
Solusi/Strategi Pemecahan masalah
1. Reviu perencanaan secara berkala dan evaluasi capaian kineja setiap
semester melalui sistem RAT (Risk Asestment Tools)
2. Evaluasi maupun penilaian maturitas resiko secara berkala.
3. Pendampingan kepada SKPD yang memiliki resiko/menghadapi kendala
dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi..
Sasaran 2
Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kapabilitas APIP dengan 1 (satu)
indikator kinerja sasaran memperlihatkan capaian kinerja sebesar 100% dengan predikat
Sangat Berhasil.. Selengkapnya hasil pengukuran kinerja sasaran strategis kedua yaitu
Meningkatnya Kapabilitas APIP pada tahun 2020 dan 2021 dapat dilihat dalam Tabel 3.2.3
19
Tabel .5 Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya
Kapabilitas APIP Pada Tahun 2020 dan 2021
Berdasarkan tabel diatas, dapat diuraikan capaian kinerja dari indikator kinerja
dalam Sasaran Strategis Meningkatnya Kapabilitas APIP pada tahun 2021, Sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Internal
Pemerintah salah satu unsur yang diperlukan untuk mendapatkan sistem pengendalian
internal yang baik adalah penguatan peran APIP. Dalam kerangka Internal Audit
Capability Model (IACM) yang tingkatan peran APIP tergambar dalam tingkat kapabilitas
APIP. Kapabilitas APIP adalah kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas pengawasan
yang terdiri dari tiga unsur yang saling terkait yaitu kapasitas, kewenangan dan
kompetensi sumber daya manusia yang harus dimiliki APIP agar dapat mewujudkan
perannya secara efektif. Terdapat lima tingkatan level kapabilitas APIP yaitu :
1. Initial APIP belum dapat memberikan jaminan atas proses tata kelola sesuai peraturan
dan mencegah korupsi
2. Infrastructure APIP mampu memberikan keyakinan bahwa proses yang dilakukan sesuai
dengan peraturan dan mampu mendeteksi terjadinya korupsi
3. Integrated APIP mampu menilai efisiensi, efektifitas dan ekonomis suatu kegiatan dan
mampu memberikan konsultasi atas tata kelola dan manajemen risiko dan pengendalian
intern
4. Managed APIP mampu memberikan Assurance secara keseluruhan atas tata kelola dan
5. Manajemen risiko dan pengendalian intern
Hasil leveling lembaga pengawasan, target level 3, terealisasi level 3 pada semua elemen
sehingga capaian kinerjanya 100% Metode pengukuran indikator kinerja tersebut yaitu
20
berdasarkan laporan hasil evaluasi penerapan tata kelola APIP Inspektorat Kabupaten
Sleman yang terbaru dilaksanakan oleh BPKP Perwakilan Daerah Jawa Barat.
Berdasarkan LHP BPKP Jawa Barat Nomor LAPIP-20/PW12/6/2018 tanggal 2 November
2018 tentang Laporan Hasil penjaminan Kualitas atas penilaian mandiri kapabilitas level
3 Inspektorat Kabupaten Bogor Tahun 2018, menyebutkan Inspektorat Kabupaten Bogor
berada pada Level 3 untuk semua elemen.
Capaian kinerja Hasil Leveling lembaga pengawasan = level 3
Tagret kinerja Hasil Leveling lembaga pengawasan = level 3
Tingkat capaian kinerja = (3/3 )x 100% = 100.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah komitmen
seluruh ASN untuk meningkatkan kapabilitas APIP
Hambatan/masalah :
Kompetensi dan kapabilitas SDM belum cukup memadai.
Strategi/upaya pemecahan masalah :
1. Menyusun prioritas kegiatan pengawasan dan melaksanakannya sesuai dengan
pedoman yang berlaku.
2. Melakukan Self Assessment secara berkala untuk menjaga dan memelihara
Kapabilitas APIP Level 3.
Dalam mewujudkan Sasaran Meningkatnya Level Maturitas Resiko dan Meningkatnya
Level Kapabilitas APIP diwujudkan dalam 3 (tiga) program utama, yaitu :
21
TABEL .6
22
TABEL.7
23
Indikator Kinerja Program (Outcome)/ Satuan Target Kinerja dan Anggaran REALISASI PERSENTASE
No Uraian Prog/Keg
Kegiatan (Output)
K Rp Rp %
3 Reviu Laporan Kinerja Reviu LAKIP, Reviu LPPD, Reviu Renja, Reviu LHR 6 55.397.700 54.174.000 97,79
Renstra, Reviu RKPD Perubahan, Reviu
RPJMD Perubahan
4 Reviu Laporan Keuangan Review DAK, Reviu ASB/HSPK, Reviu HPS, LHR 9 199.745.000 99,19
Reviu KUA/PPAS, Reviu Lap Keuangan, Reviu 198.137.000
RKA/RKA Perubahan, Reviu SSH, Reviu
TEPRA
5 Pengawasan Desa Audit Berkala Desa LHA 416 601.077.650 598.737.650 99,61
Kerjasama Pengawasan Internal LHA 40 54.468.800 99,12
6 Audit BOS
53.987.200,00
7 Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Hasil TLHP-BPK RI, TLHP Inspektorat Kabupaten Dokumen 4 179.688.000 177.357.000 98,70
Pemeriksaan BPK RI dan Tindak Lanjut Hasil Bogor, TLHP Inspektorat Provinsi Jawa Barat,
Pemeriksaan APIP TLHP Itjend Kementerian Teknis
24
Indikator Kinerja Program (Outcome)/ Satuan Target Kinerja dan Anggaran REALISASI PERSENTASE
No Uraian Prog/Keg
Kegiatan (Output)
2 Pengawasan Dengan Tujuan Tertentu Audit Dana Hibah Pariwisata, Audit Khusus LHA 44 488.687.100 99,91
Pengenaan usulan sanksi daftar hitam, Audit 488.266.100
Pelaksanaan Vaksinasi, Audit PEN, Audit
Penanganan Pengaduan Masyarakat
2 Perumusan Kebijakan Teknis di Bidang Fasilitasi Fasilitasi Kerjasama APH, Fasilitasi Saber Dokumen 2 32.679.850 31.842.850 97,44
Pengawasan Pungli
B Kegiatan Pendampingan dan asistensi 107.396.100 99,50
106.863.300
1 Pendampingan, Asistensi, Verifikaksi dan Penilaian Asistensi PMPRB, Evaluasi PMPRB, Evaluasi Dokumen 4 32.797.400 99,63
Reformasi Birokrasi SAKIP, Integritas Evaluasi ZI 32.675.000,00
2 Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi serta Verifikasi Verifikasi LHKPN/LHKASN, Verifikasi Monitoring Dokumen 2 57.886.700 57.494.100 99,32
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi MCP
3 Pendampingan, Asistensi, dan Verifikasi Penegakan Evaluasi Benturan Kepentingan, Evaluasi Dokumen 5 16.712.000 16.694.200 99,89
Integritas Gratifikasi, Evaluasi RAT, Evaluasi SPIP,
Evaluasi WBS
25
Indikator Kinerja Program (Outcome)/ Satuan Target Kinerja dan Anggaran REALISASI PERSENTASE
No Uraian Prog/Keg
Kegiatan (Output)
III Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah 29.494.623.963 29.362.952.719 99,55
Kabupaten/Kota
A Kegiatan Perencanaan, Penganggaran, Evaluasi 284.488.650 280.749.100 98,69
Kinerja Perangkat Daerah
1 Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Pelaksanaan Forum RKPD, Penyusunan Dokumen 4 101.517.000 98,67
Daerah Dokumen Renja/Renja Perubahan, Penyusunan 100.167.650
Dokumen Renstra
2 Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA-SKPD Penysunan RKA SKPD Dokumen 1 17.869.050 17.869.050 100,00
3 Koordinasi dan Penyusunan Dokumen Perubahan Penyusunan Perubahan RKA Dokumen 1 10.204.250 10.204.250 100,00
RKA-SKPD
4 Koordinasi dan Penyusunan DPA-SKPD Penyusunan DPA-SKPD 2022 Dokumen 1 14.910.800 14.910.800 100,00
5 Koordinasi dan Penyusunan Perubahan DPA-SKPD Laporan Capaian Bulanan, Laporan Capaian Dokumen 5 11.892.050 11.892.050 100,00
Triwulanan, Penysunan Dokumen LPPD,
Penyusunan LAKIP, Penyusunan LKPj
6 Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Penginputan Data Hasil Pemeriksaan Dokumen 5 19.215.800 19.215.800 100,00
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Inspektorat Kabupaten Bogor, Pengkodean
Hasil Pemeriksaan, Penysunan Dokumen
LPPD, Penyusunan LAKIP SKPD, Penyusunan
LKPj
7 Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah Laporan Survey Kepuasan Audit Integritas Tahun 1 108.879.700 106.489.500 97,80
(SPI), Laporan Tahunan (Rapat Gelar
Pengawasan), Penginputan Data Hasil
Pemeriksaan Inspektorat Kab.Bogor,
Pengkodean Hasil Pemeriksaan
B 23.626.599.430 99,92
Kegiatan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah 23.608.144.322
1 Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN Gaji dan Tunjangan PNS, TPP PNS Bulan 14 23.584.451.730 23.566.225.522 99,92
26
Indikator Kinerja Program (Outcome)/ Satuan Target Kinerja dan Anggaran REALISASI PERSENTASE
No Uraian Prog/Keg
Kegiatan (Output)
2 Pelaksanaan Penatausahaan dan Pengujian/Verifikasi Verifikasi SPJ GU/TU/LS/Gaji Dokumen 49 11.358.000 11.129.100 97,98
Keuangan SKPD
3 Koordinasi dan Pelaksanaan Akuntansi SKPD Laporan Akuntasi PD Dokumen 1 10.042.100 10.042.100 100,00
4 Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Laporan Tahunan Realisasi Keuangan PD Dokumen 1 5.380.250 5.380.250
Tahun SKPD
5 Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Bulanan, Semester I, Semester II Dokumen 14 8.723.350 8.723.350 100,00
Bulanan/Triwulan/Semesteran SKPD
6 Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis Laporan Prognosis 6 bulan berkutnya Dokumen 1 6.644.000 6.644.000 100,00
Realisasi Anggaran
C Kegiatan Administrasi Barang Milik Daerah pada 44.009.500 43.735.040 99,38
Perangkat Daerah
1 Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Pembuatan RKBU, Pembuatan RKBU Dokumen 4 20.995.100 20.869.540,00 99,40
Daerah SKPD Perubahan, Pembuatan RTBU, Pembuatan
RTBU Perubahan
2 Penatausahaan Barang Milik Daerah pada SKPD Laporan Bulanan, Semester I, Semester II Dokumen 15 23.014.400 22.865.500 99,35
D Kegiatan Administrasi Kepegawaian Perangkat 1.106.309.400 1.093.028.400 98,80
Daerah
1 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Pakaian Korpri Lengkap, Pakaian Olahraga, Stel 580 314.255.000 307.530.000 97,86
Kelengkapannya Pakaian PDH Pramuka, Pakaian PDH Warna
Khaki, Pakaian PDL, Pakaian PSL
2 Pendataan dan Pengolahan Administrasi Kepegawaian Daftar Urut Kepangkatan, Data APIP, Data Dokumen 9 49.052.200 47.641.400 97,12
Pensiun, DUPAK Auditor, DUPAK P2UPD,
Kenaikan Gaji Berkala, Kenaikan Pangkat,
Laporan Administrasi Kepegawaian, SKP
3 Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Tugas Jumlah Peserta Diklat formal yang dikirim Orang 20 60.000.000 59.840.000 99,73
dan fungsi
27
Indikator Kinerja Program (Outcome)/ Satuan Target Kinerja dan Anggaran REALISASI PERSENTASE
No Uraian Prog/Keg
Kegiatan (Output)
4 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang- Bimtek FCP, Bimtek Probity Audit & PBJ Orang 90 683.002.200 678.017.000 99,27
Undangan
E 560.815.000 98,55
Kegiatan Administrasi Umum Perangkat Daerah 552.679.650
1 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bahan Alat-Alat/Komponen Instalasi Listrik Jenis 1 55.061.050 53.740.750 97,60
Bangunan Kantor
2 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan ATK Kantor Tahun 1 85.000.000 83.840.500 98,64
3 Penyediaan Bahan Logistik Kantor Tersedianya Isi Ulang Tabung Gas, Tersedianya Tahun 1 19.275.000 19.275.000 100,00
Isi Ulang Tabung Pemadam
4 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Tersedianya Cetakan, Tersedianya Jenis 2 95.750.000 92.380.000 96,48
Penggandaan
5 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- Tersedianya bahan bacaan Jenis 30 48.290.800 48.287.100 99,99
Undangan
6 Fasilitasi Kunjungan Tamu Tersedianya jamuan Tamu Bulan 12 59.415.000 59.409.500 99,99
7 Penyelenggaraan rapat koordinasi dan Konsultasi Terwujudnya Perjalanan Dinas Dalam Daerah Tahun 1 158.688.000 158.610.000 99,95
SKPD
8 Penatausahaan Arsip Dinamis pada SKPD Pengelolaan Arsip Dinamis Tahun 1 39.335.150 37.136.800 94,41
F Kegiatan Pengadaan Barang Milik Daerah 2.423.187.700 2.364.645.000 97,58
Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
1 Pengadaan Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Jabatan Unit 1 265.987.500 261.800.000 98,43
Kendaraan Dinas Jabatan
2 Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau Kendaraan Operasional/Lapangan Unit 5 1.328.537.500 98,53
Lapangan 1.309.000.000
3 Pengadaan Meubel Kursi Kerja, Kursi Rapat, Kursi Tamu/Sofa, Kursi Unit 36 150.500.000 148.930.000 98,96
Tunggu, Meja Kerja
4 Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya Pengadaan Laptop, Pengadaan printer, Unit 73 336.065.400 308.715.000 91,86
Pengadaan Scaner, Pengadaan Tablet,
Pengdaan Dekstop
28
Indikator Kinerja Program (Outcome)/ Satuan Target Kinerja dan Anggaran REALISASI PERSENTASE
No Uraian Prog/Keg
Kegiatan (Output)
5 Pengadaan Aset Tetap Lainnya Pengadaan AC, Pengadaan Buffet, Pengadaan Unit 41 342.097.300 336.200.000 98,28
Lemari Arsip, Pengadaan Rak Arsip, Pengadaan
Sound System
3 Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor Terbayarnya Gaji Petugas Kebersihan, Bulan 12 720.537.883 710.640.474 98,63
Terbayarnya Gaji Tenaga Honor Non PNS,
Terbayarnya Gaji Tenaga Keamanan Kantor,
Tersedianya jasa administrasi keuangan
2 Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Pemeliharaan AC, Pemeliharaan Komputer, Tahun 1 95.030.000 93.745.000 98,65
Pemeliharaan Laptop, Pemeliharaan Printer
3 Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Terpeliharanya gedung kantor Gedung 2 195.846.000 195.167.000 99,65
Bangunan Lainnya
29
C. Analisis Efisiensi
Anggaran Realisasi Efisiensi
No Uraian Prog/Keg
Rp Rp Rp
1 4 7
1 I Program Penyelenggaraan
Pengawasan
A Penyelenggaraan Pengawasan
Internal
Pengawasan Kinerja Pemerintah Daerah
1
82.580.000 81.294.500 1.285.500
2 Pengawasan Keuangan Pemerintah
Daerah 757.490.500 754.367.500 3.123.000
B Penyelenggaraan Pengawasan
dengan Tujuan Tertentu
1 Penanganan Penyelesaian Kerugian
Negara/Daerah 6.718.500 6.718.500 -
2 Pengawasan Dengan Tujuan Tertentu
488.687.100 488.266.100 421.000
-
II Program Perumusan Kebijakan,
Pendampingan dan Asistensi
A Perumusan Kebijakan Teknis di
Bidang Pengawasan dan Fasilitasi
Pengawasan
30
Anggaran Realisasi Efisiensi
No Uraian Prog/Keg
Rp Rp Rp
1 Pendampingan, Asistensi, Verifikaksi
dan Penilaian Reformasi Birokrasi 32.797.400 32.675.000,00 122.400
A Kegiatan Perencanaan,
Penganggaran, Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah
1 Penyusunan Dokumen Perencanaan
Perangkat Daerah 101.517.000 100.167.650 1.349.350
31
Anggaran Realisasi Efisiensi
No Uraian Prog/Keg
Rp Rp Rp
5 Koordinasi dan Penyusunan Laporan
Keuangan Bulanan/Triwulan/Semesteran 8.723.350 8.723.350 -
SKPD
6 Penyusunan Pelaporan dan Analisis
Prognosis Realisasi Anggaran 6.644.000 6.644.000 -
C Kegiatan Administrasi Barang Milik
Daerah pada Perangkat Daerah
1 Penyusunan Perencanaan Kebutuhan
Barang Milik Daerah SKPD 20.995.100 20.869.540,00 125.560
32
Anggaran Realisasi Efisiensi
No Uraian Prog/Keg
Rp Rp Rp
F
Kegiatan Pengadaan Barang Milik
Daerah Penunjang Urusan Pemerintah
Daerah
1 Pengadaan Kendaraan Perorangan
Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan 265.987.500 261.800.000 4.187.500
2 Pengadaan Kendaraan Dinas
Operasional atau Lapangan 1.328.537.500 1.309.000.000 19.537.500
3 Pengadaan Meubel 148.930.000
150.500.000 1.570.000
4 Pengadaan Peralatan dan Mesin
Lainnya 336.065.400 308.715.000 27.350.400
5 Pengadaan Aset Tetap Lainnya
342.097.300 336.200.000 5.897.300
G
Kegiatan Penyediaan Jasa Penunjang
Urusan Pemerintahan Daerah
33
Efisiensi penggunaan sumberdaya keuangan terjadi antara lain karena:
34
BAB IV
PENUTUP
Secara keseluruhan sasaran Perjanjian Kinerja tahun 2021 Inspekorat telah dicapai. yaitu dari
2 indikator kinerja sudah tercapai dan terpenuhi..
Faktor utama keberhasilan tercapainya indikator dan kinerja di Inspektorat antara lain karena
adanya komitmen dan dukungan pimpinan dan jajaran staf Inspektorat Namun demikian,
untuk tahun 2021, Inspektorattetap berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan
kinerja dengan menerapkan prinsip-prinsip good governancedan clean governance. eberapa
langkah untuk meningkatkan kinerja tahun 2022 antara lain sebagai berikut:
1. Meningkatkan peran Inspektorat sebagai Organisasi Penjamin Mutu ( Quality Assurance)
dan sebagai Counseling Partner bagi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bogor, serta memiliki kebijakan pengawasan melalui kegiatan-kegiatan yang
memiliki peran Korektif, Represif, Preventif, dan Pre-emtif.
2. Selain itu Inspekorat Kabupaten Bogor diharapkan dapat berusaha terus untuk :
a. Meningkatkan kualitas hasil pemeriksaan;
b. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan aparat pemeriksa (auditor);
c. Meningkatkan penerapan AKIP/LaKIP di unit kerja;
d. Meningkatkan evaluasi dan pemantauan kinerja unit kerja, dan
3. Berbagai keberhasilan yang dapat diwujudkan sebagai andil bagi keberhasilan
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Bogor agar terus diupayakan
serta ditingkatkan, demikian pula bila terdapat kekurangan dalam program dan kegiatan agar
dapat disempurnakan.
Semoga Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Bogor ini dapat memberi masukan yang
berarti dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bogor tahun 2021
secara tepat.
35