Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas disusunnya
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB) Badan
POM Triwulan II Tahun 2019 ini.
Badan POM senantiasa melakukan tindak lanjut atas saran-saran perbaikan yang
diberikan baik dari pihak internal maupun eksternal Badan POM. Perbaikan secara
terus-menerus (continuous improvement) dalam melaksanakan program RB telah
menjadi komitmen Badan POM untuk mendukung terciptanya Badan POM yang
lebih baik.
Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dan menjadi bahan perbaikan untuk pelaksanaan yang akan datang.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik, Badan POM
melaksanakan RB secara menyeluruh dan bertahap 5 (lima) tahunan sampai tahun
2025 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand
Design RB 2010-2025.
RB Badan POM bertujuan untuk mengoptimalkan peran, tugas dan fungsi Badan
POM dalam rangka mewujudkan visi dan misi Badan POM sekaligus berperan aktif
dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, berwibawa dan
transparan serta akuntabel. Sasaran pelaksanaan RB yaitu mewujudkan :
1. Birokrasi yang bersih dan akuntabel.
2. Birokrasi yang efektif dan efisien.
3. Birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas.
Untuk mencapai sasaran tersebut, Badan POM telah memiliki Road Map RB yang
dimaksudkan sebagai pedoman dan arah bagi para pengambil kebijakan/keputusan
di lingkungan Badan POM agar diperoleh kesamaan pola pikir dan pola tindak lanjut
dari seluruh jajaran Badan POM mulai dari tingkat pimpinan tertinggi hingga
terendah dalam pelaksanaan RB secara terpadu dan utuh.
Pada tujuan akhir lima tahun ke depan diharapkan Badan POM masuk tahapan
selanjutnya dengan berbasis kinerja untuk mencapai visi RB secara nasional tahun
2025 “Terwujudnya Pemerintahan Kelas Dunia”, yaitu pemerintahan yang
professional, berintegritas tinggi, mampu memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat dan manajemen pemerintahan yang demokratis.
B. TUJUAN
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan RB di Badan POM bertujuan untuk:
1. Mengkoordinir percepatan implementasi pelaksanaan RB.
2. Memastikan rencana aksi berjalan sesuai target yang telah ditetapkan.
2
C. RUANG LINGKUP
Kegiatan monitoring dan evaluasi meliputi dua sub kegiatan dengan ruang lingkup
sebagai berikut:
1. Monitoring
Ruang lingkup kegiatan pemantauan kemajuan pelaksanaan RB atas
pelaksanaan program RB yang telah ditetapkan dalam Road Map RB Badan
POM.
2. Evaluasi
Ruang Lingkup kegiatan evaluasi kemajuan pelaksanaan RB atas program RB
pada 8 (delapan) area perubahan di Lingkungan Badan POM, yaitu:
1) Manajemen Perubahan;
2) Penguatan Pengawasan;
3) Penguatan Akuntabilitas Kinerja;
4) Penataan dan Penguatan Organisasi;
5) Penataan Tatalaksana;
6) Penataan Manajemen SDM;
7) Penataan Peraturan Perundangan-undangan;
8) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
3
BAB II
MONITORING DAN EVALUASI RB
Tabel Hasil Evaluasi oleh Kementerian PAN & RB Tahun 2017 dan 2018
Hasil Evaluasi Hasil Evaluasi
KemenPANRB KemenPANRB Kenaikan
Nilai
No. Komponen Penilaian (penurunan)
Maksimal 2017 2018
Nilai % Nilai % Nilai %
A Pengungkit/Proses
1 Manajemen Perubahan 5 3,72 74,40 3,72 74,40 - -
Penataan Peraturan
2 5 2,71 54,20 2.71 54,20 - -
Perundang-undangan
Penataan dan Penguatan
3 6 4,01 66,83 4,01 66,83 - -
Organisasi
4 Penataan Tatalaksana 5 3,92 78,40 3,93 78,60 0,01 0,20
5 Penataan Sistem 15 12,92 86,13 12,93 86,20 0,01 0,07
5
B Hasil
1 Nilai Akuntabilitas Kinerja 14 10,61 75,79 10,41 74,36 (0.20) (1,43)
Survei Internal Integritas
2 6 3,41 56,83 4,54 75,67 1,13 18,84
Organisasi
Survei Eksternal Persepsi
3 7 6,11 87,29 6,21 88,71 0,10 1,42
Korupsi
4 Opini BPK 3 3,00 100 3,00 100 - -
Survei Eksternal
5 10 8,03 80,30 8,20 82,00 0,17 1,70
Pelayanan Publik
Sub Total Komponen Hasil 40 31,16 77,90 32,36 80,90 1,20 3,00
Indeks RB
100 76,36 76,36 77.65 77,65 1,29 1,29
Badan POM
3 Mengupayakan secara terus menerus Kepala Pusat 1. Penetapan Keputusan Kepala BPOM
perubahan secara nyata pelaksanaan Pengembangan tentang Pedoman Pelaksanaan RB
reformasi birokrasi mengingat jumlah Sumber Daya pada Unit Kerja di lingkungan BPOM
struktur dan jumlah pegawai yang cukup Manusia melalui pembangunan ZI menuju
besar melipiti seluruh wilayah Indonesia Pengawasan WBK/WBBM dengan mewajibkan
dengan melakukan gerakan reformasi Obat dan semua Unit Kerja untuk
birokrasi melibatkan agen perubahan Makanan melaksanakan Reformasi Birokrasi
8
5 Menghitung kebutuhan jumlah pegawai Kepala Biro 1. Menyusun Peta Jabatan Badan
di lingkungan Badan Pengawas Obat Umum dan POM sehingga diterbitkan SK
dan Makanan dan dengan ditetapkannya Sumber Daya Kepala Badan POM Nomor
HK.04.01.1.242.06.19. 1806 Tahun
PP Nomor 49 tahun 2018 tentang Manusia
2019 tentang Peta Jabatan Badan
Manajemen Pegawai Pemerintah Pengawas Obat dan Makanan
dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dilarang Tahun 2019 (sudah selesai)
untuk mengangkat pegawai non PNS 2. Melakukan pembahasan hasil review
dan/atau non PPPK untuk mengisi ABK dengan Pimpinan untuk
jabatan ASN di lingkungan Badan penetapan prioritas kebutuhan
Pengawas Obat dan Makanan. penambahan pegawai dari CPNS
dan PPPK
3. Pengisian Bezzeting dan usul
10
6 Membangun mekanisme pola karir dan 1. Kepala Biro 1. Telah disusun rancangan pedoman
menerapkan pengembangan pola karir Umum dan pola karier, dan telah dilakukan
secara transparan, sehingga Sumber Daya
Manusia pembahasan dengan Sestama
memungkinkan bagi pegawai yang
2. Kepala Pusat (Rancangan PerBPOM tentang
berada di daerah mendapatkan promosi Pengembang Pedoman Pola Karier Badan POM)
di pusat. an Sumber
2. Telah dilakukan monitoring dan
Daya
Manusia evaluasi Kinerja Jabatan Fungsional
Pengawasan melalui evaluasi penyerahan
Obat dan DUPAK/DUPNK oleh Biro Umum dan
Makanan
SDM kepada Pimpinan Unit Kerja dan
Pejabat Fungssional yang
bersangkutan
3. Membuat Himbauan kepada seluruh
JFT untuk mengumpulkan DUPAK/
DUPNK.
10 Melakukan survey internal dan eksternal 1. Kepala Pusat 1. Hasil Survei Kepuasan Masyarakat
secara berkala untuk memastikan Data dan pada masing-masing Unit Kerja
apakah pelayanan yang diberikan Informasi pelayanan publik baik pusat maupun
Obat dan
kepada stakeholders sudah memenuhi BB/BPOM (Koordinator Inspektorat I)
Makanan
harapan stakeholder baik internal 2. Direktur 2. Hasil Survei mandiri dari masing
maupun eksternal. Pengawasan masing Unit Kerja Pelayanan Publik,
Kemananan, antara lain:
Mutu, dan a) Hasil Survei Kepuasan Pelanggan
Ekspor Impor Dit. RPO secara online Tahun 2018
Obat, b) Survei Kepuasan Pelanggan Dit.
Narkotika,
12
11 Melakukan evaluasi atas sistem layanan 1. Kepala Pusat 1. Hasil evaluasi atas sistem layanan
berbasis teknologi informasi yang sudah Data dan berbasis teknologi informasi
ada, sehingga prosedur pemberian Informasi (Matriks)
Obat dan
layanan dapat dilakukan lebih efektif, Pengembangan aplikasi layanan publik :
Makanan
sederhana, mudah, dan cepat. a) Penerapan TTE dan 2D
Barcode sistem Asrot untuk
pendaftaran baru High risk,
pendaftaran ulang, pendaftaran
variasi produk OTSK
b) E-napza integrasi dengan E-
pharm (Kemkes)
c) Penerapan TTE pada aplikasi
SiApik (KMEI)
d) Penerapan TTE pada Aplikasi e-
sertifikasi CDOB
e) Progress bar pada aplikasi e-
registrasi Pangan
f) Pembuatan Aplikasi Sistem
pengajuan Uji Klinik/Pra Klinik
OT, SK dan Kosmetik secara
online (SiPuko) (TW IV)
13
Melakukan monitoring dan evaluasi atas 2. Hasil monitoring dan evaluasi atas
pelaksanaan kebijakan keterbukaan pelaksanaan kebijakan keterbukaan
informasi publik dan menindaklanjuti 3. Biro HDSP informasi publik dengan Tindak lanjut
hasil evaluasi tersebut. sebagai berikut:
a) Menyusun SOP Makro layanan
PPID
b) Subsite PPID
c) Aplikasi PPID mobile
d) Pengembangan subsite
PPPOMN pada website Badan
POM
evaluasi terhadap tindak lanjut hasil evaluasi pelaksanaan RB Badan POM tahun
2019 diperoleh sebagai berikut:
No Rekomendasi Tindak Lanjut PIC
1 Menyempurnakan kembali penjenjangan 1. Menyempurnakan analisis hubungan/ Biro Perencanaan
kinerja (cascading) BPOM dengan melakukan turunan kinerja dari level Badan POM Keuangan
analisis hubungan/turunan kinerja dan sampai ke level eselon IV
menentukan ukuran kinerja organisasi dari 2. Surat Sestama kepada Kepala Unit
Kepala Badan ke Unit Kerja di bawahnya Kerja untuk melakukan Cascading
sampai ke level individu, sehingga dapat Indikator Unit Kerja sampai ke level
terbentuk pohon kinerja BPOM. individu Biro Umum SDM
3. Mereviu dan menyusun sasaran dan Biro
strategis dan indikator kinerja utama Perencanaan
organisasi dari level BPOM sampai level Keuangan
eselon II untuk perbaikan manajemen
kinerja 2020-2024
4. Melakukan cascading analisis
hubungan/turunan kinerja dari level
eselon II sampai ke level individu
2 Menguatkan kembali komitmen seluruh Unit 1. Penyusunan pedoman penerapan Biro Perencanaan
Kerja sampai level terkecil untuk reward and punishment dalam hal Keuangan
mengoptimalkan pelaksanaan monitoring dan pengalokasian anggaran berdasarkan
evaluasi rencana aksi kinerja secara periodik, hasil pengukuran capaian kinerja
kemudian memanfaatkan hasil pengukuran
capaian kinerja tersebut sebagai dasar
pemberian reward and punishment.
4 Meningkatkan kualitas evaluasi implementasi 1. Bimtek penyusunan LAPKIN unit kerja 1. Rorenkeu
Sistem AKIP melalui peningkatan kualitas dan Pusat dan Balai pada minggu ke-4 2. Inspektorat II
kapabilitas SDM yang mengelola akuntabilitas Januari tiap tahunnya
kepada Unit Kerja untuk mendorong perbaikan 2. Bimtek Perencanaan Strategis ke Unit
implementasi SAKIP secara signifikan. Kerja Pusat dan Balai
5) Kurikulum dan modul pelatihan layanan publik untuk level 2 dan 3 sesuai
kompetensi Permenpanrb nomor 38 tahun 2017 standar kompetensi jabatan
dalam tahap penyusunan
6) Sosialisasi pedoman pembangunan ZI dalam rangka pelaksanaan RB pada
Unit Kerja BPOM:
a. Sosialisasi dilakukan dalam pertemuan Nasional RB dengan mengundang
pimpinan unit kerja (dilaksanakan Biro Hukor dan Inspektorat) (telah
dilaksanakan)
b. Sosialisasi dilakukan dengan pencetakan buku pedoman pelaksanaan RB
di BPOM dan dibagikan ke seluruh unit kerja, membuat pedoman dalam
versi PDF dan memposting kedalam web BPOM dan akun SIASN seluruh
pegawai, menyebarkannya melalui media sosial media.
c. Sosialisasi dilakukan oleh Agen Perubahan Badan POM di masing-masing
unit kerja"
7) Sosialsasi RB terkait asas, prinsip, nilai dasar, kode etik, dan kode perilaku
termasuk penguatan budaya kinerja dan budaya pelayanan kepada semua
pegawai BPOM dengan memanfaatkan media komunikasi yang ada
termasuk subsite RB dan optimalisasi peran agen perubahan:
a. Reaktifasi Subsite RB
b. Optimalisasi https://siasn.pom.go.id dalam sosialisasi RB dan value
organisasi
8) Monev kegiatan agen perubahan 2019
9) Telah dilaksanakan Pertemuan Nasional Internalisasi Reformasi Birokrasi
dalam rangka Fasilitasi Reformasi Birokrasi BPOM. Jakarta 15 s,d 16 Mei
2019. Dengan telah dilaksanakannya Pertemuan Nasional Internalisasi RB
BPOM Tahun 2019, meningkatkan pemahaman tentang reformasi birokrasi
dalam rangka pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM di seluruh
unit kerja BPOM sehingga berdampak kepada peningkatan Indeks RB
BPOM.
2. Penguatan Pengawasan
Hasil yang diharapkan dari area perubahan ini adalah:
1) Laporan Keuangan Badan POM disusun handal;
2) Peningkatan kapasitas manajemen pengawasan;
3) Implemetasi program anti KKN;
4) Penguatan Sistem Pengawasan Intern Pemerintah (SPIP).
5. BBPOM di Denpasar
6. BBPOM di Bandung
7. BBPOM di Pontianak
8. BBPOM di Pekanbaru
9. BPOM di Gorontalo
10. BPOM di Bengkulu
11. Inspektorat II
12. Biro Hukum dan Organisasi
13. PPPOMN
14. Direktorat Pengawasan Keamanan, Mutu, dan Ekspor Impor Obat,
Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif
15. Direktorat Registrasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan
Kosmetik
16. Direktorat Pengawasan Pangan Olahan Risiko Rendah dan Sedang
Terdapat 4 (empat) unit kerja yang diusulkan meraih predikat WBBM yaitu:
1. Direktorat Registrasi Pangan Olahan
2. Pusat Data dan Informasi Obat dan Makanan
3. BBPOM di Surabaya
4. Direktorat Pengawasan Distribusi dan Pelayanan Obat, Narkotika,
Psikotropika, dan Prekursor.
5. Penataan Tatalaksana
Area ini mempunyai beberapa hasil yang diharapkan, yaitu:
1) Meningkatnya penerapan sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas,
efektif, efisien, cepat, terukur sederhana, transparan, partisipatif, dan
berbasis e-Government;
2) Meningkatnya penerapan keterbukaan informasi publik;
3) Meningkatnya penerapan sistem pengadaan barang dan jasa secara
elektronik;
4) Meningkatnya penerapan manajemen kearsipan yang handal.
26
b. Draft Infojab
14) Telah dihasilkan rancangan usulan Evaluasi Jabatan Psikolog Klinis
15) Telah diterbitkan Peraturan Badan POM Nomor 2 Tahun 2019 tentang
Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan POM Nomor 25 Tahun 2018
tentang Kelas Jabatan di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan.
16) Melakukan migrasi data pegawai sesuai SOTK baru, dan membuka semua
menu pada aplikasi sehingga pegawai dapat melakukan updating data secara
mandiri.
Data dukung:
Surat Kepala Biro Umum Nomor KP.08.01.24.242.04.19.4125 tanggal 25
April 2019 tentang Updating Data Pegawai pada SIASN"
17) Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem Informasi Kepegawaian:
a. Melakukan pembahasan dengan Pusdatin terkait perumusan aplikasi SDM
sesuai Roadmap SIASN
b. Pengembangan SISFO dalam rangka pengelolaan karier fungsional:
- Penambahan fitur untuk feedback usulan terkait layanan pengelolaan
karier jabatan fungsional di Aplikasi SISFO
- Penambahan fitur usul Alih Jenjang dari Terampil ke Ahli dalam
Aplikasi SISFO
c. Migrasi data pegawai ke dalam aplikasi SIAP sesuai SOTK baru
Data dukung:
Surat Kepala Biro Umum No KP.08.01.242.04.19.3807 tanggal 5 April 2019
ttg Undangan pembahasan dengan Pusdatin
Telah dilakukan pengkajian rencana regulasi yang akan disusun pada tahun
2020 yaitu:
- Revisi Perka BPOM Nomor HK.03.1.34.11.12.7542 Tahun 2012 tentang
Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat Yang Baik.
- Revisi PerBPOM Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pengawasan Pengelolaan
Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika, Dan Prekursor Farmasi Di
Fasilitas Pelayanan Kefarmasian.
- Penyusunan PerBPOM tentang Pengawasan Produksi Narkotika (turunan
UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika).
- Revisi Perka BPOM No. 41 tahun 2013 tentang Pengawasan Produk
Tembakau yang Beredar
- Penyusunan Keputusan Kepala BPOM mengenai Daftar periksa inspeksi
CPOB di UTD dan pusat plasmaferesis serta industri fraksionasi plasma.
- Revisi PerBPOM Nomor 34 Tahun 2018 tentang Pedoman CPOB
- Revisi PerKa BPOM Nomor HK.03.1.23.12.11.10690 tahun 2011 tentang
Penerapan Farmakovigilans bagi Industri Farmasi
- Peraturan terkait pengawasan peredaran obat untuk tujuan non-
perdagangan
Deputi 2:
Melakukan pertemuan dan pembahasan untuk merumuskan regulasi dibidang
OT, SK dan Kos dengan melibatkan pelaku usaha/asosiasi dan unit teknis
lain yang terkait:
(Bidang OT)
Melakukan perumusan draft awal dalam rangka penyusunan:
- Rancangan Peraturan Badan POM tentang Penerapan CPOTB Secara
Bertahap Bagi UMKM OT
- Rancangan Peraturaan Badan POM tentang Pedoman Monitoring Efek
Samping Obat Tradisional
Melakukan analisis dan kajian dalam rangka terkait penyusunan:
- Rancangan Pedoman Farmakodinamik Obat Bahan Alam (Pre Klinik)
(Bidang SK:)
Melakukan analisa dan kajian dalam rangka penyusunan:
- Rancangan Peraturan Badan POM tentang Pedoman Uji Stabilitas Obat
Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Melakukan perumusan draft awal dalam rangka penyusunan:
- Rancangan Peraturan Badan POM tentang Pedoman Penilaian Suplemen
Kesehatan yang Mengandung Probiotik
- Rancangan Peraturan Badan POM tentang Pengawasan Penandaan Obat
Tradisional dan Suplemen Kesehatan
39
Deputi 2:
Melakukan tindak lanjut verbal dalam rangka penyusunan:
- Rancangan Peraturan Badan POM tentang Persyaratan Mutu Suplemen
Kesehatan
Melakukan tindak lanjut verbal ddan Harmonisasasi dengan Kementerian
Hukum dan HAM
- Telah di Undangkan PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN
MAKANAN NOMOR 17 TAHUN 2019 TENTANG PERSYARATAN MUTU
SUPLEMEN KESEHATAN
(Bidang Kos)
Melakukan pembahasan dengan stakeholder dan/atau tim ahli dalam rangka
penyusunan:
- Rancangan Peraturan Badan POM tentang Pedoman Teknis Pengawasan
Iklan Kosmetika
- Rancangan Peraturan Badan POM tentang Petunjuk Operasional Pedoman
CPKB
- Rancangan Peraturan Badan POM tentang Bentuk dan Jenis Sediaan
Kosmetika Tertentu yang Dapat Diproduksi Oleh Industri Kosmetika yang
Memiliki Sertifikat Produksi Golongan B
Deputi 3
Penyusunan (pembahasan dengan stakeholder dan/atau tim ahli):
40
Deputi II
Masih perlu pembahasan dengan lintas unit terhadap substansi teknis yang
akan diatur dalam rancangan peraturan
BAB III
SIMPULAN, HAMBATAN DAN SARAN/FEED BACK
A. SIMPULAN
Dari uraian bab-bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Badan POM telah menginternalisasikan pelaksanaan RB dengan adanya instruksi
untuk melaksanakan RB pada seluruh Satuan dan Unit Kerja melalui Keputusan
Kepala Badan POM Nomor HK.04.1.22.02.19.0761 Tahun 2019 tentang Pedoman
Pelaksanan RB Dalam Rangka Pembangunan ZI Menuju WBK/WBBM pada Unit
Kerja di Lingkungan Badan POM dan pelaksanaan orientasi CPNS yang memuat
kurikulum tentang RB.
2. Untuk mempercepat implementasi RB, Badan POM telah menetapkan Quick wins
BPOM tahun 2019 yang ditetapkan melalui Keputusan Kepala BPOM Nomor
HK.04.01.22.02.19.514 Tahun 2019 tentang Penetapan Quick Wins BPOM, terdiri
atas:
a. Notifikasi Bidang Registrasi Obat Tradisional Dan Suplemen Kesehatan dengan
Aplikasi ASROT;
b. Pembuatan Sistem Clustering Bidang Registrasi Obat Tradisional, Suplemen
Kesehatan dan Kosmetik;
c. Pengadaan Fitur Live Chat Bidang Pangan Pada Aplikasi e-BPOM; dan
d. Sosialisasi, Bimbingan Teknis, dan Coaching Online Registrasi Pangan Olahan
melalui Web Seminar (Webinar)
3. Badan POM telah berupaya meningkatkan pengendalian internal dengan
memperkuat budaya antikorupsi, mengembangkan zona integritas di seluruh Unit
Kerja serta melaksanakan asistensi dalam penyusunan Laporan Keuangan.
4. Badan POM berupaya meningkatkan kualitas akuntabilitas kinerja dengan
menyusun Indikator Kinerja Utama (IKU) sesuai perubahan struktur organisasi,
meningkatkan kualitas perencanaan anggaran dan pelaporan keuangan.
5. Badan POM sedang berproses untuk penambahan UPT BPOM dengan
Kementerian terkait.
6. Badan POM mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses manajemen
internal organisasi melalui integrasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dan
SPIP, penerapan pengawasan melalui 2D barcode serta pengembangan berbagai
sistem informasi yang menunjang pelaksanaan e-government.
7. Badan POM telah melakukan perencanaan SDM sesuai analisis beban kerja,
melakukan rekruitmen SDM secara terbuka, melakukan penilaian kinerja dan
51
B. HAMBATAN
Dalam pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi Triwulan I Tahun 2019, diketahui
memiliki beberapa hambatan antara lain:
1. Manajemen Perubahan
Beberapa unit kerja terkait belum mengirimkan laporan monitoring dan evaluasi
program Quick Wins tahun 2019.
2. Penguatan Pengawasan
a. Masih terdapat permintaan pengembangan aplikasi yang belum dilakukan oleh
Pusdatin;
b. Kurangnya kesadaran pegawai dalam melaporkan penerimaan/penolakan
gratifikasi.
c. Belum optimalnya inovasi yang dilakukan masing-masing unit kerja dalam
membangun zona integritas menuju WBK/WBBM.
3. Penguatan Akuntabilitas Kinerja
a. Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan POM masih dalam proses penyusunan
sehingga mempengaruhi target pada perencanaan anggaran.
b. Aplikasi e-planning BPOM belum dapat digunakan secara optimal, masih dalam
proses pengembangan disesuaikan dengan Peta Strategi 2020-2024
4. Penataan dan Penguatan Kelembagaan
Pembentukan UPT P3OMN perlu dilakukan pembahasan mengenai Perubahan
Susunan Organisasi dan Tata Kerja BPOM bersama Kementerian PANRB setelah
mendapat Persetujuan Tertulis Menteri PANRB terkait Pembentukan UPT di
Lingkungan P3OMN BPOM.
5. Penguatan Tatalaksana
a. Masih dilakukan revisi Juknis pada Triwulan II.
b. Masih terdapat Pengelola PNBP di unit/Balai yang belum menggunakan
webform dan langsung mengakses portal simponi.kemenkeu.go.id.
6. Penataan Manajemen SDM
a. Terdapat beberapa unit kerja yang melakukan perhitungan kebutuhan melebihi
kebutuhan wajar.
52
b. Data SKP, riwayat jabatan, riwayat diklat, hukuman disiplin, data hasil
assesment manajerial dan data2 lain tidak terintegrasi, sehingga pembuatan
masih manual.
c. MenpanRB belum menerbitkan persetujuan prinsip untuk Pengadaan CPNS
tahun 2019.
7. Penataan Peraturan Perundangan-undangan
a. Masih perlu pembahasan dengan lintas unit terhadap substansi teknis yang
akan diatur dalam rancangan peraturan.
b. Koordinasi dengan unit, K/L terkait dan pelaku usaha dalam pembahasannya
membutuhkan waktu yang relatif lama.
c. Peraturan BPOM sebagai petunjuk pelaksanaan suatu peraturan masih harus
menunggu revisi peraturan terkait yang lebih tinggi.
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
a. Keluhan/pengaduan yang disampaikan tidak disertai informasi yang spesifik, dan
detil sehingga sulit untuk ditindaklanjuti.
b. Pada saat dilakukan penelusuran kepada pelapor terkait pengaduannya, tidak
ada feed back dari pelapor sehingga pengaduan tersebut tidak terselesaikan
secara tuntas.
c. Pelanggan belum seluruhnya memahami pelayanan publik Badan POM.
d. Belum ada SOP/IK yang mengatur sistem reward and punishment.
e. Belum ada SOP/IK yang mengatur sistem kompensasi bagi penerima layanan.
C. SARAN
1. Menyiapkan surat kepada masing-masing unit kerja untuk segera mengirimkan
laporan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Quick Wins 2019
2. Meningkatkan komitmen tim RB dalam Pembahasan penyusunan agenda
perubahan dan pelaksanaan RB di masing-masing Unit Kerja.
3. Melakukan monitoring dan evaluasi quick wins Badan POM secara berkala.
4. Meningkatkan koordinasi pembahasan pengembangan aplikasi bersama dengan
Pusdatin.
5. Penyesuaian sistem perencanaan berbasis elektronik (e-planning) dengan Peta
Strategi.
6. Melaksanakan pemantauan penyelesaian tindak lanjut temuan baik internal maupun
eksternal.
7. Meningkatkan sosialisasi program anti korupsi serta melakukan intervensi dan
pendampingan dalam rangka pembangunan ZI menuju WBK/WBBM pada
BB/BPOM dan Unit kerja Pusat.
8. Menetapkan IKU di lingkungan BPOM yang telah disesuaikan dengan OTK baru dan
menintensifkan penyelesaian Rancangan Teknokratik Renstra BPOM 2020-2024.
53
Matriks Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan RB di Lingkungan Badan POM Triwulan II Tahun 2019
Mengacu Pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB No. 11 Tahun 2015 tentang Road Map RB 2015-2019
dan Keputusan Kepala Badan POM No. HK.04.1.24.08.15.4097 Tahun 2015 tentang Road Map RB Badan POM Tahun 2015-2019
serta Keputusan Kepala Badan POM No. HK.04.01.1.22.05.19.1620 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Road Map RB Badan POM
Tahun 2019
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
55
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
56
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
57
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
58
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
59
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
60
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
61
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
62
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
63
2. Telah dilakukan - -
penetapan Keputusan
Kepala BPOM Nomor
HK.02.02.1.223.05.19.1
580 Tahun 2019 tanggal
7 Mei 2019 tentang
Penerapan Sistem
Manajemen Mutu
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
64
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
65
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
66
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
67
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
68
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
69
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
70
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
71
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
72
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
73
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
74
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
75
Data dukung:
1. Nota dinas tentang
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
76
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
77
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
78
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
79
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
80
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
81
2. Mengajukan usulan
rekomendasi pengisian
JPT melalui aplikasi
SIJAPTI:
a. JPT Pratama Direktur
Pengamanan
b. JPT Pratama Kepala
Pusdatin
c. JPT Pratama Kepala
PRKOM
3. Melaksanakan seleksi
terbuka setelah
rekomendasi rencana
seleksi terbuka
diterbitkan:
a. Rekomendasi Seleksi
Terbuka JPT Pratama
Direktur Pengamanan
2. Seleksi Terbuka Dalam proses seleksi Jumlah kuota 1. Pembuatan
Jabatan Pimpinan terbuka: pelamar tidak Infografis Seleksi
Tinggi: 1. Seleksi Terbuka memenuhi Terbuka dan
Melaksanakan Deputi I ditayangkan pada
Seleksi Terbuka JPT 2. Seleksi Terbuka media sosial Badan
Deputi IV POM
3. Seleksi Terbuka
Direktur KMEI 2. Mengajak atau
4. Seleksi Terbuka menghimbau
Direktur SPO secara lisan pada
5. Seleksi Terbuka kegiatan lintas
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
82
5. Pembatalan
Seleksi Terbuka
Jabatan Direktur
SPO Nomor
KP.04.011.2.242.0
4.19.876 tanggal 9
April 2019
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
83
Data dukung:
1. Foto upload
permohonan
rekomendasi seleksi
terbuka dalam sijapti
5. 5. Penetapan
Meningkatnya Kinerja Individu.
jumlah instansi
yang mampu
mewujudkan
sistem
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
84
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
85
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
86
8. 8. Sistem 1. Updating Data Melakukan migrasi data Sampai dengan akhir Melakukan
Meningkatnya Informasi Pegawai: pegawai sesuai SOTK Juni 2019, jumlah perpanjangan masa
profesionalism Kepegawaian a. Melaksanakan baru, dan membuka pegawai yang updating dan
e aparatur monitoring semua menu pada melakukan updating mendorong
pelaksanaan aplikasi sehingga data mandiri sebesar pegawai untuk
updating data pegawai dapat 45,02%. melakukan
pegawai melakukan updating updating
b. Melaksakan data secara mandiri.
review dan koreksi
updating data Data dukung:
pegawai terkait data Surat Kepala Biro
pangkat dan jabatan Umum Nomor
pegawai KP.08.01.24.242.04.19.
4125 tanggal 25 April
2019 tentang Updating
Data Pegawai pada
SIASN
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
87
Data dukung:
Surat Kepala Biro
Umum No
KP.08.01.242.04.19.380
7 tanggal 5 April 2019
ttg Undangan
pembahasan dengan
Pusdatin
Peraturan G. 1.Menurunnya Harmonisasi 1.evaluasi Deputi 1: 1. Belum dapat 1. Akan dilakukan
Perundang- Penguatan tumpang tindih penerapan peraturan Telah dilakukan dilakukan konsultasi pembahasan
undangan Peraturan dan perundang- pembahasan dengan publik terhadap : dengan tim ahli
Perundang disharmonisasi undangan yang lintas unit dalam rangka a. Rancangan sebagai tindak
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
88
2. Pada akhir TW II
baru dilakukan
harmonisasi
terhadap revisi
PerBPOM No.24
tahun 2017 sehingga
sosialisasi belum
dapat dilaksanakan
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
89
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
90
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
91
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
92
(Bidang OT)
Melakukan perumusan
draft awal dalam rangka
penyusunan:
1. Rancangan Peraturan
Badan POM tentang
Penerapan CPOTB
Secara Bertahap Bagi
UMKM OT
2.Rancangan
Peraturaan Badan POM
tentang Pedoman
Monitoring Efek
Samping Obat
Tradisional
(Bidang SK:)
Melakukan analisa dan
kajian dalam rangka
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
93
Melakukan perumusan
draft awal dalam rangka
penyusunan:
1. Rancangan Peraturan
Badan POM tentang
Pedoman Penilaian
Suplemen Kesehatan
yang Mengandung
Probiotik
2. Rancangan Peraturan
Badan POM tentang
Pengawasan
Penandaan Obat
Tradisional dan
Suplemen Kesehatan
3.Penyusunan Deputi 1
peraturan Telah dilakukan
perundang- penyusunan rancangan
undangan peraturan sampai pada
tahap Verbal:
(50%) 1. PerBPOM Pelaporan
Kegiatan Produksi
Industri Farmasi
2. PerBPOM Pedoman
Tindak Lanjut
Pengawasan Obat dan
Bahan Obat
3. Revisi PerBPOM No.
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
94
Telah dilakukan
pembahasan dengan
lintas unit dalam rangka
penyusunan rancangan
peraturan:
1. Review Pedoman
Teknis CDOB
'Telah dilakukan
konsultasi publik pada
rancangan peraturan:
1. Rancangan
PerBPOM tentang
Pedoman Penilaian
Khasiat dan Keamanan
Obat Antikanker
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
95
(Bidang Kos)
Melakukan pembahasan
dengan stakeholder
dan/atau tim ahli dalam
rangka penyusunan:
1. Rancangan Peraturan
Badan POM tentang
Pedoman Teknis
Pengawasan Iklan
Kosmetika
2. Rancangan Peraturan
Badan POM tentang
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
96
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
97
Telah dilakukan
konsultasi publik pada
rancangan peraturan:
'Rancangan Rev
PerBPOM No. 2 Tahun
2017 tentang
Penerapan Program
Manajemen Risiko
Keamanan Pangan di
Industri Pangan
4. Sosialisasi
peraturan
perundang-
undangan
(0%)
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
98
(50%)
Birokrasi Kelembaga Penguatan 1. Organisasi 1. Penetapan 1. Penyampaian 1. PerBPOM tentang 1. Pembahasan
yang efektif an Kelembaga Meningkatnya BPOM yang Peraturan BPOM tanggapan BPOM OTK UPT di lanjutan dengan
dan efisien an ketepatan tepat fungsi dan tentang Organisasi terhadap saran Lingkungan P3OMN Kemen PANRB
ukuran, tepat ukuran dan Tata Kerja UPT Kementerian PANRB BPOM masih mengenai
ketepatan di Lingkungan tentang usulan memerlukan Peraturan BPOM
fungsi dan P3OMN pembentukan UPT Balai pembahasan tentang OTK UPT
sinergisme/ Pengujian Investigasi lanjutan dengan di Lingkungan
kesinergisan Obat dan Makanan Kemen PANRB P3OMN BPOM.
kelembagaan tanggal 3 Mei 2019. mengenai
Rancangan
2. Menurunnya Peraturan BPOM
tumpang tindih tentang OTK UPT di
tugas dan Lingkungan P3OMN 2. Penetapan
fungsi BPOM. PerBPOM tentang
2. Penetapan OTK UPT di
2. Penyampaian PerBPOM tentang Lingkungan
Rancangan Peraturan OTK UPT di P3OMN BPOM
BPOM tentang UPT di Lingkungan P3OMN dilakukan setelah
Lingkungan P3OMN perlu mendapatkan mendapatkan
BPOM dan Rancangan persetujuan tertulis persetujuan dari
Peraturan BPOM dari Menteri PANRB. Menteri PANRB.
tentang Perubahan Atas
Peraturan BPOM Nomor
12 Tahun 2018 tentang
Organisasi dan Tata
Kerja UPT di
Lingkungan BPOM
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
99
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
100
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
101
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
102
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
103
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
104
Birokrasi a. Melaksanakan
yang Peningkata Meningkatkan kebijakan survey
memiliki n Kualitas kualitas - Hasil Survey kepuasan
pelayanan PELAYANA Pelayanan pelayanan Kepuasan masyarakat secara
publik N PUBLIK Publik publik Masyarakat berkala
berkualitas - Jumlah inovasi
pelayanan
Sub Tim
Pelaksana
Bidang - Standar - Hasil evaluasi
Peningkata Pelayanan kinerja
n Kualitas Budaya penyelenggara
Pelayanan Pelayanan pelayanan
Publik Prima publik
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
105
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
106
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
107
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
108
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
109
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
110
Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Triwulan II Tahun 2019
1