01
RUMAH SAKIT TK. IV.01.07.02
Email : rstbinjai@gmail.com
Website : www.rsttentarabinjai.com
ii
KATA PENGANTAR
Rencana Strategis Bisnis merupakan dokumen lima tahunan yang memuat visi,
misi, program strategis, pengukuran pencapaian kinerja dan arah kebijakan operasional.
Rencana Strategis Bisnis menggambarkan suatu proses perencanaan yang berorientasi
pada evaluasi hasil dalam waktu 5 (lima) tahun ke depan, dengan mempertimbangkan
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang mungkin timbul, dengan pendekatan
analisis SWOT.
Rencana Strategis Bisnis ini disusun sebagai salah satu prasyarat administratif
menjadi Badan Layan Umum, selain Pola Tata Kelola, Laporan Pokok Keuangan dan
Standar Pelayanan Minimal. Keempat dokumen itu saling berkesinambungan satu sama
lain, sebagai laporan dan untuk perencanaan strategis bagi suatu instansi penyelenggara
pelayanan publik. Oleh karena itu dengan tersusunnya Rencana Strategis Bisnis ini
diharapkan Rumah Sakit Tk IV.01.07.02 Kesdam I/BB dapat menjadi Badan Layanan
Umum.
Binjai, 2018
Kepala Rumah Sakit TK IV.01.07.02
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penyusunan Renstra Bisnis ................................ 1
B. Landasan Penyusunan Renstra.................................................... 3
C. Sistematika Penyajian................................................................... 3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana Strategis Bisnis Rumah Sakit TK IV.01.07.02 Medan tahun 2015 – 2019 adalah
dokumen perencanaan program Rumah Sakit TK IV.01.07.02 Medan sebagai penjabaran
dengan memperhatikan tugas Rumah Sakit TK IV.01.07.02 Medan berdasarkan Undang –
Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 23
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU), ditindak lanjuti
dengan PMK. No. 07/PMK. 02/2006 tanggal 12 Februari 2006 tentang persyaratan administratif
dalam rangka pengusulan dan penetapan satuan kerja intansi pemerintah untuk menerapkan PK-
BLU, PMK No. 08/PMK. 02/2006 tanggal 12 Februari 2006 tentang Kewenangan Pengadaan
Barang dan Jasa pada BLU, PMK No. 109/PMK.05/2007 tentang Dewan Pengawas pada BLU,
PMK No. 10/PMK. 02/2006 tanggal 16 Februari 2006 tentang Pedoman Penetapan Remunerasi
bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas dan Pegawai BLU serta PMK No. 66/PMK. 02/2006
tanggal 9 Agustus 2006 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengajuan, Penetapan dan Perubahan
Rencana Bisnis dan Anggaran serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum.
Rencana Strategis Bisnis Rumah Sakit TK IV.01.07.02 Binjai berfungsi sebagai penilaian
kinerja Kepala Rumah Sakit TK IV.01.07.02 Binjai dalam kurun waktu lima tahun, yang
selanjutnya dijabarkan ke dalam Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Rumkit Tk IV Binjai Medan
guna menjadi landasan pokok penyusunan anggaran baik belanja modal maupun belanja rutin
serta anggaran pendapatan anggaran operasional yang bersumber dari pendapatan Rumah Sakit
TK IV.01.07.02 Binjai.
Sejalan dengan perkembangan lingkungan strategis yang sangat dinamis serta faktor -
faktor yang berpengaruh yang berubah dengan cepat dan tidak terduga maka model perencanaan
linier yang dikembangkan selama ini perlu ditinjau kembali. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan
dan atau mempertahankan kinerja organisasi dalam menghadapi tantangan dan masalah yang
semakin kompleks serta memanfaatkan peluang yang timbul. Sehubungan dengan hal itu,
dikembangkan model perencanaan strategis yang intinya mengacu pada visi, misi dan berbasis
pada analisis lingkungan strategis.
Rencana strategis bisnis ini diharapkan, pertama dapat memfasilitasi komunikasi dan
partisipasi dalam arti dapat mengakomodasi berbagai kepentingan yang berbeda sekaligus dapat
membantu pembuatan keputusan secara tertib maupun keberhasilan implementasi kegiatan dan
kedua dapat dijadikan pedoman dalam melakukan tindakan sekaligus sebagai bahan evaluasi
atas kinerja yang dapat dicapai. Hal ini sejalan dengan perubahan paradigma kepemerintahan
yang menekankan antara lain pada unsur – unsur akuntabilitas, maka segala tindakan yang
dilakukan selayaknya dapat dipertanggungjawabkan, dengan menekankan adanya
pertanggungjawaban publik atas kegiatan-kegiatan strategis yang dilaksanakan oleh Karumkit TK
IV.01.07.02 Binjai. Sehubungan dengan hal ini maka penyusunan rencana strategis bisnis ini
diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam melaksanakan tindakan sekaligus sebagai bahan
pertanggungjawaban atas kinerja yang telah dicapai.
Pengelolaan Rumah Sakit sangat kompleks karena Rumah Sakit merupakan salah satu
mata rantai pelayanan kesehatan yang mempunyai fungsi utama penyembuhan dan pemulihan.
Bagi Rumah Sakit pemerintah, fungsi ini tidak sepenuhnya dapat berjalan sebagaimana
diharapkan, manakala Rumah Sakit tidak didukung dana yang mencukupi. Pada dasarnya
pemerintah telah memberi subsidi yang cukup, tetapi perubahan sosial ekonomi dan peningkatan
taraf pendidikan masyarakat menuntut kualitas yang bermutu, sehingga penyelenggaraan
pelayanan di Rumah Sakit membutuhkan sumber daya manusia dengan kualitas dan kuantitas
yang memadai serta perlu ditunjang teknologi yang mutakhir. Kondisi tersebut mendorong
terjadinya perubahan fungsi Rumah Sakit dari fungsi sosial ke arah fungsi sosial ekonomi yang
membutuhkan investasi besar. berbagai upaya penyempurnaan dan peningkatan kualitas
pelayanan kepada masyarakat perlu terus dilakukan. Salah satu langkah strategis yang ditempuh
dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan tersebut adalah dengan
meningkatkan kinerja organisasi secara profesional dan mandiri.
Dengan adanya PP No. 23 tahun 2005 tentang PK-BLU, ditindaklanjuti dengan PMK No.
07/PMK/02/2006 tanggal 16 Februari 2006 tentang Persyaratan Administratif dalam rangka
pengusulan dan penetapan satuan kerja instansi pemerintah untuk menetapkan PK-BLU, maka
Rumah Sakit TK IV.01.07.02 Binjai termasuk salah satu instansi pelayanan kesehatan yang
harus tunduk pada peraturan tersebut, sehingga Rumah Sakit TK IV.01.07.02 Binjai harus
mempersiapkan segala sesuatunya agar dapat memenuhi persyaratan yang dimaksud.
Dengan menjadi salah satu Instansi PK-BLU, diharapkan Rumah Sakit akan lebih mampu
bersaing serta lebih leluasa dalam menerapkan prinsip – prinsip manajemen bisnis, guna
memenuhi tuntutan pelayanan prima dari pelanggan / masyarakat.
Dasar Hukum Penyusunan Rencana Strategi Bisnis Rumkit TK IV.01.07.02 Binjai adalah :
1. Wawasan lingkungan strategis
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
4. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum.
C. Sistematika Penyajian
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Motto
Analisis SWOT
Visi
Misi
Nilai
Motto
Tujuan
Sasaran
Kebijakan
Strategi
Keuangan
Pelayanan
Pemasaran
Sistem Informasi
Pada tahun 1951 Letkol Dr. Moh Majoedin sekaligus selaku Kepala Dinas Kesehatan
TK I menerima penyerahan 4 buah bangsal Rumah Sakit Verenigde Deli Maatschkapy
(VDM), yaitu RS PTPN II sekarang ( Dahulu RS PTP IX / Tembakau Deli ) yang sebelumnya
dipergunakan oleh Belanda untuk merawat Tentara Belanda yang sakit dan berlokasi di
Jalan Putri Hijau Medan. Dengan diserah terimakannya VDM tersebut maka TPA berubah
menjadi Rumkit Putri Hijau.
Klasifikasi Rumah Sakit TK IV.01.07.02 adalah Rumah Sakit Umum dengan klasifikasi
B yang telah ditetapkan oleh SK Menteri Kesehatan RI Nomor : HK.03.05/I/2284/2011
tanggal 13 September 2011 tentang Rumah Sakit Kelas B. terdaftar dengan nomor kode
rumah sakit 1275035 dengan alamat di jalan Bandung no 4 Kelurahan Kesawan Kecamatan
Medan Barat Kota Madya Medan, Kode Pos 20111.no telepon /Fax 061-4553900/4523392
dan alamat email www.rsttentarabinjai.com.
Surat Izin operasional tetap rumah sakit berdasarkan Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Propinsi Sumatera Utara Nomor :440.442/5471/V/2012 tentang Pemberian Izin
Operasional Tetap kepada Rumah Sakit TK IV.01.07.02 Binjai selama 5 (lima ) tahun
terhitung mulai tanggal 15 Mei 2012 sampai dengan 15 Mei 2017.
Dalam era reformasi, tuntutan masyarakat pada pelayanan yang lebih baik makin
meningkat, sehingga berbagai upaya penyempurnaan dan perbaikan kualitas pelayanan
kepada masyarakat terus dilakukan secara bertahap, sehingga sekarang telah terakreditasi
5 pelayanan dasar sesuai dengan sertifikat akreditasi Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor : HK. 03. 05 / III / 760 / 11 tanggal 17 Maret 2011 dan selanjutnya sedang
mempersiapkan akreditasi Rumah Sakit Versi 2012
1. Visi
Menjadi Rumah Sakit kebanggaan Prajurit, PNS TNI beserta keluarganya dan
dambaan masyarakat sekitarnya.
2. Misi
a) Memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan akurat bagi personil
TNI, PNS dan keluarganya
b) Memberikan dukungan kesehatan yang handal dalam mendukung tugas pokok
TNI
c) Memberikan pelayanan yang ramah, terjangkau dan professional bagi
masyarakat Medan dan sekitarnya dengan memanfaatkan fasilitas lebih yang
ada di Rumkit Tk IV BinjaiKesdam I / BB
d) Turut meningkatkan pengembangan pendidikan kesehatan di Kota Medan dan
sekitarnya.
3. Tujuan
Tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi prajurit, PNS TNI AD dan
keluarganya ( peserta BPJS ) serta masyarakat umum.
Fungsi organik Militer adalah melaksanakan segala usaha pekerjaan dan kegiatan di
bidang Pengamanan, Personel, Logistik, Pengendalian dan pengawasan serta Tata usaha
dan urusan dalam rangka mendukung tugas Rumkit TK IV.01.07.02 Kesdam I/BB.
D. Motto
P : Profesional
U : Unggul
T : Terjangkau
R : Ramah
I : Intensif
H : Hemat
I : Inovatif
J : Jujur
A : Aman
U : Universal
BAB III
KINERJA TAHUN BERJALAN
A. Aspek Lingkungan Internal
1. Organisasi dan Manajemen
a) Tugas dan Fungsi
b) Struktur Organisasi
Struktur organisasi Rumkit TK IV.01.07.02 berdasarkan pada Peraturan
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Nomor Perkasad/25/XII/2007 tanggal 31 Desember
2007 tentang Organisasi dan Tugas Kesehatan Daerah Militer (Kesdam) termasuk
Rumah Sakit TK IV.01.07.02.
1) Karumkit
2) Waka Rumkit
3) Komite Medik
4) Seksi Tata Usaha dan Urusan Dalam disingkat Situud
5) Seksi Pelayanan Medik, disingkat Siyanmed
6) Seksi Penunjang Medik ,disingkat Sijangmed
7) Seksi Penunjang Umum, disingkat Sijangum
8) Urusan Infokes, disingkat Urinfokes
9) Unit Pemeriksaan Kesehatan, disingkat Unit Rikkes
10) Departemen Bedah dan Anastesi
11) Departemen Penyakt Jantung dan Paru
12) Departemen Gigi dan Mulut
13) Departemen Obgyn dan Ibu Kesehatan Anak
14) Departemen Mata , THT dan Kulkel
15) Departemen Penyakit Syaraf dan Jiwa
16) Instalasi selaku Pelaksana Teknis
17) Para Tenaga Medik yang merupakan Staf Medik Fungsional ,
disingkat SMF.
Gambar 3.1.
Struktur Organisasi Rumkit TK IV.01.07.02
KARUMKIT
WAKA RUMKIT
KOMITE MEDIK
DEP BEDAH DEP PENY DALAM DEP DEP DEP SMF MATA INSTAL STAF MEDIS
& ANESTESI JANTUNG & PARU GILUT OBGYN & IKA SYARAF & JIWA THT & KULKEL FARMASI FUNGSIONAL
STAF MEDIS
INSTAL INSTAL INSTAL INSTAL INSTAL INSTAL INSTAL
REHAB MEDIS WATLAN WATNAP KMR BEDAH JANGWAT DIK JANGDIAG FUNGSIONAL
c) Akreditasi
Hasil yang telah dicapai ini tentunya akan terus ditingkatkan dengan
mengimplementasikan ilmu dan nilai-nilai standard 5 (lima) pelayanan dasar yang
meliputi Administrasi dan manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan Medik, Pelayanan
Gawat Darurat, Pelayanan keperawatan dan Rekam Medis, selanjutnya menuju
Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012.
sudah memenuhi standar sebagai Rumah Sakit kelas B, tenaga medis baik dokter
umum maupun dokter spesialis sudah memenuhi standar, didukung dengan tenaga
dokter tetap yang berstatus TNI dan PNS. Hal ini menjadi kekuatan bagi Rumkit Tk IV
berkualifikasi dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis dan sub spesialis. Demikian
halnya ketenagaan di bidang paramedis maupun non medis. Dibandingkan awal tahun
2014 dengan jumlah tenaga dokter sejumlah 74 orang sedangkan sampai dengan
Februari 2015 jumlah tenaga dokter 86 orang terjadi penambahan jumlah dokter yang
cukup signifikan sebesar 16 %. Yakni dokter umum, dokter bedah umum, dokter bedah
orthopaedi, dokter bedah plastik, dokter bedah mulut konsultan , dokter Obgyn, dokter
penyakit dalam hematologi onkologi (Konsultan), dokter penyakit dalam hipertensi dan
.
ginjal, dokter patologi anatomi (konsultan), dokter anak, dokter urologi (konsultan).
Masih dibutuhkan tenaga dokter spesialis anak, patologi klinik dan jantung untuk
mengoptimalkan pelayanan.
Untuk lebih jelasnya jumlah SDM Rumah Sakit TK IV.01.07.02 dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 3.1.
Jumlah Tenaga Dokter Rumkit TK IV.01.07.02
Bulan Februari Tahun 2015
B/P Kon
No Kualifikasi MIL PNS Purn Depk sul TKS JLH
es Tan
1 Dokter Umum 3 18 - - - 4 25
2 Dokter Gigi 2 6 - 1 - 2 11
3 Dokter Spes. Bedah Umum 3 - 1 - - - 4
10 Dokter Spes. Peny. Dalam 3 - - - 4 - 7
11 Dokter Spesialis Obsgyn - 1 - - 3 - 4
12 Dokter Spesialis Anak - 1 - - - - 1
14 Dokter Spes. Peny. Paru - 1 1 - - - 2
17 Dokter Spes. Peny. Kulit Kelamin 1 - 1 - 3 - 5
18 Dokter Spesialis THT 2 - 1 - 1 - 4
19 Dokter Spesialis Mata 1 - - - - - 1
20 Dokter Spes. Patologi Klinik - - 1 - - - 1
22 Dokter Spesialis Anastesi 1 - 1 - - - 2
23 Dokter Spesialis Radiologi 1 - - - - - 1
Dokter Spesialis Protodonsia 1 - - - - - 1
Jumlah 22 28 7 1 22 6 86
Tabel 3.2.
Jumlah Tenaga Paramedis Rumkit TK IV.01.07.02
Bulan Februari Tahun 2015
.
2 Penunjang Medis 20 67 2 21 110
3 Bidan 0 2 0 48 50
Tabel 3.3.
Non Medis 7 - - 40 47
3. Keuangan
Pelayanan kesehatan masyarakat umum Rumkit TK IV.01.07.02 dilaksanakan sesuai
dengan:
a. Perkasad Nomor: 29 / VII / 2011 tanggal 08 Juli 2010 tentang Juklak Pengelolaan
Keuangan Penerimaan Negara Bukan Pajak Pelayanan Masyarakat untuk Rumah
Sakit di Lingkungan TNI-AD.
b. Bujuknik Perkasad Nomor: 92 / XII / 2008 tanggal 12 Desember 2008 tentang
Pengelolaan Keuangan Penerimaan Negara Bukan Pajak Pelayanan Masyarakat untuk
Rumah Sakit di Lingkungan TNI-AD.
c. Perpers Nomor 54 Pasal 55 tahun 2010 tentang Pertanggung Jawaban
Pengadaan Barang dan Jasa.
d. Surat Edaran Dirkesad Nomor: SE / 09 / III / 2011 tanggal 02 Maret 2011 tentang
Pertanggung Jawaban Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan Angkatan Darat.
Tabel 3.4.
.
3. 2012 Rp.18.492.271.142.66 Rp.18.425.316.313.27
4. 2013 Rp.16.353.382.994.99 Rp.16.311.276.751.19
5. 2014 Rp.48.993.685.494.44 Rp.48.915.657.440.95
Penerimaan
Oleh karena kesenjangan penerimaan yang cukup besar antara tahun 2014 dengan
tahun sebelumnya, maka proyeksi penerimaan dimasa yang akan datang di lakukan dengan
membandingkan selisih penerimaan sepanjang tahun 2014 ( Januari sd Desember untuk
memperkirakan penerimaan tahun 2015 dan tahun tahun berikutnya.
Rumah Sakit Tingkat IV.01.07.02 berada di JL. Putri Hijau No. 17 Medan dengan letak
yang sangat strategis dipinggir jalan besar kota medan yang dilalui kenderaan umum.
Bangunan fisik Rumah Sakit TK IV.01.07.02 berdiri diatas tanah seluas 43.434 m2 sesuai
sertifikat BPN Sumut Nomor 02.01.01.03.1.01648) dengan luas bangunan 18.293,2 m2.
Kondisi bangunan fisik secara bertahap dilakukan renovasi, relokasi dan pembangunan
beberapa fasilitas telah dilaksanakan mulai dari fasilitas area parkir, area taman, pendaftaran
pasien, instalasi farmasi, instalasi rawat jalan, instalasi rawat inap, OK, ICU, Medical Check
Up (MCU) dan ruang rawat inap VVIP. Pemisahan Layanan Pendaftaran dan Apotik untuk
pasien non dinas dan pasien dinas diharapkan dapat mengakomodir prioritas pelayanan bagi
prajurit, PNS TNI dan Keluarganya
.
Pengadaan alat-alat penunjang umum, penunjang medis dan penunjang diagnosis
secara bertahap telah dilaksanakan.
5. Pemasaran
6. Produk Layanan
Secara umum, Rumah Sakit Tingkat IV.01.07.02 melayani pasien yang terdiri dari
Militer, PNS TNI AD dan keluarga (sebagai peserta BPJS) serta masyarakat umum yang
berada di wilayah Kodam I/BB. Produk layanan berupa umum, spesialistis dan sub
spesialistis.
Fasilitas Pelayanan Medik yang telah dimiliki Rumah Sakit terdiri atas :
a. Rawat Jalan/Poliklinik
.
Semua Poliklinik buka setiap hari kerja
b. Rawat Mondok
1) Penunjang Medis
(f) Apotik
2) Penunjang Umum
(a) Administrasi
(d) Dapur
(h) Pergudangan
(i) Kantin
(j) Garasi
(l) Incenerator
a. Pelayanan Medik
.
Secara lebih terperinci kinerja dan proyeksi bidang pelayanan medik tahun 2010
sampai dengan 2019 di Rumah Sakit Tingkat IV.01.07.02 dapat dilihat pada tabel –
tabel dan grafik di bawah ini :
Dari tabel diatas dapat dilihat, bahwa penyakit yang menonjol di Rumkit Tk IV Binjai pada tahun
2014 selain adalah penyakit Hipertensi dan Diabetes Millitus. Peningkatan penyakit degeneratif
.
pada pasien di Rumkit TK IV.01.07.02 memerlukan perhatian khusus dengan meningkatkan
fasilitas dan pelayanan yang mendukung dalam penanganan penyakit secara komprehensif dan
terintegrasi.
Tabel 3.6.
.
19 VIP 227 0,6 443 0,63
20 GINJAL 106 0,28 331 0,47
21 HAEMODIALISA 279 0,74 1189 1,7
22 VCT 1.609 4,25 1609 2,3
23 ONKOLOGI 148 0,39 148 0,21
Jumlah 37.900 100 69.943 100
Rata-rata kunjungan 291
perhari
Dari Laporan Instalasi Rawat Jalan, terlihat jumlah kunjungan terbanyak adalah poliklinik
penyakit dalam dengan total kunjungan per tahun 16.791 (24%) rata-rata per hari 70 kunjungan.
Poliklinik onkologi merupakan poliklinik yang baru berdiri pada bulan September tahun 2014
didukung oleh dokter konsultan hematologi onkologi dan melayani pasien untuk kunjungan
konsultasi dan kemoterapi, sedangkan poliklinik bedah plastik berdiri pada bulan November tahun
2014.
Pengembangan dan renovasi beberapa poliklinik di Instalasi Rawat Jalan dan relokasi
fasilitas poliklinik Anak dan Kebidanan dekat dengan fasilitas Instalasi Rawat Jalan lainnya
diharapkan akan meningkatkan integritas pelayanan dan kepuasan pasien.
Gol
No. 2010 2011 2012 2013 2014
Personel
Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %
1. AD 13.370 57,78 18.873 53,40 21.184 56,15 21.403 57,18 12.890 34.6
2. Non AD 240 1,04 481 1,36 578 1,54 666 1,78 283 0,75
3. Askes 8.042 34,76 14.042 39,73 13.430 35,60 12.350 33 20.948 56,2
4. Umum 1.485 6,42 1.947 5,51 2.532 6,71 3.011 8,04 3.150 8,45
Jumlah 23.137 100 35.343 100 37.724 100 37.430 100 37.271 100
Gol No. .
Personel 2010 2011 2012 2013 2014
Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %
1. AD 27.451 47,75 31.827 48,34 35.328 49,43 34.405 49,73 21.820 31,78
2. Non AD 478 0,83 757 1,15 768 1,11 887 1,28 421 0,62
3. Askes 27.700 48,18 30.720 46,67 31.226 44,84 30.318 43,82 42.871 62,44
4. Umum 1.865 3,24 2.524 3,84 3.331 47,82 3.578 5,17 3.544 5,16
Jumlah 57.494 100 65.828 100 70.653 100 69.188 100 68.656 100
Grafik 3.3.
Jumlah Pengunjung dan Kunjungan Pasien Rawat Jalan
Rumkit TK IV.01.07.02
Tahun 2010 – 2014
.
Keterangan :
Pengunjung
Kunjungan
Grafik 3.4.
.
Proyeksi Pengunjung dan Kunjungan Pasien Rawat Jalan
Rumah Sakit TK IV.01.07.02
Tahun 2010-2014
Dari tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah pasien di Instalasi Rawat Jalan
Rumah Sakit Tingkat IV.01.07.02 dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 mengalami
peningkatan. Pengunjung rawat jalan tahun 2010 dengan jumlah 23.137 orang meningkat pada
tahun 2014 yaitu 37.271 orang. Dan kunjungan rawat jalan tahun 2010 dengan jumlah 57.494
orang meningkat pada tahun 2014 menjadi 68.656 orang .
Jumlah tersebut dapat diproyeksikan sampai tahun 2019 rata-rata mengalami peningkatan
sebesar 1.65% per tahun (615 Orang) untuk jumlah pengunjung dan 0.67% (46 kunjungan) per
tahun untuk jumlah kunjungan. Hal ini perlu dievaluasi untuk mengantisifasi meningkatnya jumlah
pasien rawat jalan yang mungkin terjadi sehubungan dengan penambahan fasilitas dan sumber
daya manusia ( dokter spesialis ).
.
2) Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit TK IV.01.07.02
Tabel 3.9.
Jumlah Penderita Pasien Rawat Inap
Tahun 2010 – 2014
Gol No.
Personel
2010 2011 2012 2013 2014
1. AD 4.029 46,57 4.221 42,61 3.944 45,86 3.715 46,22 2.452 46,2229,7
3. Askes 3.529 40,79 2.964 29,92 3.482 40,49 3.248 40,41 5.052 61,15
4. Umum 996 11,51 2.524 25,47 995 11,57 903 11,24 655 7,92
Jumlah 8.652 100 9.908 100 8.600 100 8.037 100 8.261 100
Tabel 3.10.
Gol No.
Personel
2010 2011 2012 2013 2014
1. AD 26.807 48,45 26.566 49,81 23.779 4348 19.443 41,37 11.010 25,45
2. Non AD 566 1,02 1.133 2,12 1.026 1,88 933 1,99 418 0,97
3. Askes 25.371 45,85 21.247 39,84 24.303 44,44 21.934 46,67 28.765 66,49
4. Umum 2.588 4,68 4.388 8,23 5.579 10,2 4.684 9,97 3.071 7,09
Jumlah 55.332 100 53.334 100 54.687 100 46.994 100 43.364 100
.
Grafik 3.5.
Penderita
Hari Rawat
.
Grafik 3.6
Rumkit TK IV.01.07.02
Tahun 2010-2014
Dari tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah pasien di Instalasi Rawat Inap
Rumah Sakit Tingkat IV.01.07.02 mengalami kenaikan dan penurunan sepanjang tahun 2010
sampai dengan tahun 2014. Proyeksi yang dapat diproyeksikan rata-rata jumlah penderita tahun
2015 s/d 2019 sebesar 0.17% dan hari rawat 2.9%.
Pelayanan rawat inap tahun 2014 dapat dilihat dari Tabel 3.12 Jumlah Pasien dan jumlah
hari rawat berikut :
.
Tabel. 3.11
Tahun 2010-2014
TAHUN
NO INDIKATOR
2010 2011 2012 2013 2014
1 Angka Pemanfaatan Tempat Tidur
61.00 65.00 69.00 67.02 65.96
(BOR) %
2
Rata-Rata Hari Rawat (LOS) 6.8 6.7 6.65 6.46 6.23
Berdasarkan data diatas diketahui bahwa indikator pelayanan instalasi rawat inap pada
pemanfaatan tempat tidur (BOR), nilai BOR pada tahun 2014 dibanding tahun sebelumnya sedikit
menurun namun masuh tergolong efisien ( standar 60 – 85 % ) disebabkan karena peralihan BPJS
dimulai dari Januari 2014 dengan berlaku sistem rujukan berjenjang dimana Rumkit Tk IV
Binjaidikategorikan sebagai Rumah Sakit Rujukan lanjutan kelas B dalam melayani peserta BPJS
Kesehatan baik prajurit TNI,PNS TNI maupun keluarganya serta peserta ASKES,Jamkesmas
maupun peserta BPJS Mandiri.
Untuk Rata rata hari rawat (LOS) dari tahun ke tahun makin efisien dimana angka LOS
tahun 2010 sebesar 6,65 hari menjadi 6,23 hari pada tahun 2014 dan berada pada standar yang
ditetapkan oleh Kemkes untuk Rumah Sakit yaitu 6-9 hari.
.
Untuk rata-rata frekuensi pemakaian tempat tidur (BTO) dimana fasilitas tempat tidur di
instalasi rawat inap Rumkit TK IV.01.07.02 pada tahun 2014 terpakai 38,58 Kali dalam 1 tahun,
idealnya standar yang ditetapkan Kemkes yaitu 40 -50 kali.
Rata-rata tempat tidur tidak terpakai (TOI), Dimana nilai TOI pada tahun 2010 sebanyak
4,25 hari mengalami perbaikan di tahun 2014 dengan nilai 3,21 bila dibandingkan standar yang
telah ditetapkan oleh Kemkes yaitu 1-3 hari.
Angka kematian kurang dari 48 jam (NDR) bila dilihat dari data tahun 2010 sebesar 25,4
permil dan menurun pada tahun 2014 sebesar 22,47 permil. Standar yang ditetapkan yaitu 25 0⁄00.
Angka kematian umum (GDR) tahun 2010 sebasar 36,0 0⁄00 menurun menjadi 33,94. Ini
menunjukkan bahwa angka kematian umum (GDR) Rumkit TK IV.01.07.02 jauh dibawah standar
yang ditentukan Kemkes yaitu tidak lebih dari 45 pasien keluar.
Tabel 3.12
Dari tabel angka penggunaan tempat tidur per ruangan dapat dilihat bahwa kapasitas
penggunaan tempat tidur dari 12 ruang rawat yang tersedia 5 ruang rawat sudah efisien dengan
BOR lebih dari 60 % yakni Ruang Rawat Kelas I,II, VIP dan ICU. pada beberapa ruangan
perawatan pemanfaatannya belum optimal disebabkan dari dominan pasien yang dirawat adalah
peserta BPJS Kelas II dan Kelas I.
.
Upaya perbaikan sarana prasarana standar ruang perawatan Kelas I,II,III, VIP serta ICU
telah dilakukan termasuk penambahan Ruang VVIP dan sebagian pembangunan sedang dalam
proses pembangunan dan perbaikan serta penambahan sarana dan prasarana demi menjamin
keamanan, kenyamanan dan privasi pasien.
Tabel 3.13.
.
Grafik 3.7
Pengunjung
Kunjungan
.
Grafik 3.8.
Tahun 2010-2014
Dari tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah pengunjung pasien di IGD
Rumah Sakit Tingkat IV.01.07.02 mengalami peningkatan tahun 2010 jumlah pengunjung
sebanyak 4.549 orang dan pada tahun 2014 sebanyak 6.526 orang dan jumlah kunjungan
IGD mengalami peningkatan tahun 2010 sebanyak 7.161 orang dan 2014 mengalami
peningkatan yang sangat meningkat menjadi 6.554 orang, sehingga dapat diproyeksikan
kenaikan jumlah pengunjung IGD tahun 2015 s/d 2019 rata-rata naik 1,47 % dan kunjungan
IGD tahun 2015 s/d 2019 rata-rata naik 0,4 %. Untuk meningkatkan jumlah kunjungan
ditahun-tahun yang akan datang direncanakan mengoptimalkan pelayanan IGD.
.
4) Pelayanan ICU Rumah Sakit Tingkat IV.01.07.02
Tabel 3.14
Jumlah 158 100 253 100 291 100 350 100 427 100
Grafik 3.10.
450
427
400
350 350
300 291
250 253
200
150 158
100
.
50
0
2010 2011 2012 2013 2014
Grafik 3.11.
Tahun 2010-2014
Dari tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah pasien ICU Rumah Sakit
Tingkat IV.01.07.02 mengalami peningkatan dari tahun 2010 sebanyak 158 orang dan
tahun 2014 sebanyak 427, peningkatan yang cukup signifikan ini telah dioptimalkan dengan
merelokasi ICU ke tempat yang baru dengan merenovasi dan melengkapi sarana dan
prasarana dilantai 3 gedung pelayanan Rumkit TK II Putri Hijau. Diproyeksikan peningkatan
jumlah pasien ICU tahun 2015 s/d 2019 rata-rata naik 3.36 %.
.
5) Pelayanan Bedah Sentral Rumah Sakit Tingkat IV.01.07.02
Tabel 3.15
1. KECIL 122 8,4 111 7,94 132 10,46 154 13,63 65 4,23
2. SEDANG 790 54,41 649 46,46 589 46,67 530 46,9 665 43,27
3. BESAR 387 26,65 637 45,6 539 42,71 442 39,12 419 27,26
JUMLAH 1.452 100 1.397 100 1.262 100 1.130 100 1.537 100
.
Grafik 3.12.
Rumkit TK IV.01.07.02
Tahun 2010-2014
.
Grafik 3.13.
Rumkit TK IV.01.07.02
Dari tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah pasien bedah Rumah Sakit
Tingkat IV.01.07.02 mengalami peningkatan pada tahun 2010 sebanyak 1.452 orang dan
.
tahun 2014 sebanyak 1.537 orang. Diproyeksikan kenaikan jumlah pasien bedah sentral
tahun 2015 s/d 2019 rata-rata naik 0,04 %. Upaya peningkatan pelayanan bedah telah
dilakukan dengan merelokasi Ruang OK ke lantai 3 gedung pelayanan dan menambah
sarana prasarana serta peralatan medis dan penunjang lainnya.
1. MIL AD 1.327 25,55 1.172 23,61 1.187 22,79 1.017 21,5 1047 20,03
2. PNS AD 223 4,3 249 5,01 304 5,84 275 5,81 386 7,38
3. KEL AD 2.297 44,22 2.040 41,11 1.887 36,23 1.784 37,71 1477 28,26
7. MIL AU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8. PNS AU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9. KEL AU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
.
10. Askes 1.146 22,06 1.246 25,11 1.612 30,95 1.346 28,45 2.078 39,8
12. Umum 172 3,31 217 4,4 196 3,76 262 5,54 220 4,2
Jumlah 5.194 100 4.962 100 5.208 100 4.731 100 5.226 100
Grafik 3.14.
Rumkit Tk IV.01.07.02
.
Grafik 3.15.
Rumkit TK IV.01.07.02
Tahun 2010-2014
.
Pasien
Dari tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan rawat jalan
poliklinik gigi Rumah Sakit Tingkat IV.01.07.02 mengalami peningkatan pada tahun 2010
sebanyak 5.194 kunjungan dan tahun 2014 sebanyak 5.226 kunjungan. Peningkatan
jumlah pasien diproyeksikan akan meningkat sebesar 0.02 % dari tahun 2015 – 2019.
Upaya peningkatan pelayanan Gigi dan Mulut pada tahun 2014 telah dilakukan
renovasi poliklinik Gigi serta pengadaan dental unit dan peralatan yang baru dan
menambah SDM dokter Gigi konsulen Bedah Mulut dan ORTO.
Tabel 3.17.
Grafik 3.16.
Rumkit Tk IV.01.07.02
Grafik 3.17
Rumkit Tk IV.01.07.02
Tahun 2010-2014
.
Pasien
Dari tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah pasien laboratorium
Rumah Sakit TK IV.01.07.02 mengalami peningkatan pada tahun 2010 sebanyak
23.687 orang dan tahun 2014 sebanyak 19.412, bila dilihat dari data lima tahun terakhir
dapat diproyeksikan mengalami peningkatan jumlah pasien laboratorium tahun 2015 s/d
2019 rata-rata naik 0,89 %.
(b) Radiologi
Tabel 3.18
Rumkit TK IV.01.07.02
.
Tahun 2001 – 2014
Grafik 3.17.
Rumkit TK IV.01.07.02
.
Pasien
Grafik 3.19.
Rumkit TK IV.01.07.02
Tahun 2010-2014
.
Pasien
Dari tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah pasien radiologi Rumah Sakit
TK IV.01.07.02 mengalami penurunan pada tahun 2010 sebanyak 5.619 orang dan tahun
2014 sebanyak 5514 orang, bila dilihat dari data lima tahun terakhir dapat diproyeksikan
mengalami peningkatan jumlah pasien radiologi tahun 2015 s/d 2019 rata-rata naik 0,07%.
(c) CT Scan
Tabel 3.19
Grafik 3.20
Pasien
Grafik 3.21.
Proyeksi Jumlah Pasien CT Scan
Rumkit TK IV.01.07.02
Tahun 2015 – 2019
.
Pasien
Dari tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah pasien CT Scan Rumah Sakit
TK IV.01.07.02 mengalami penurunan pada tahun 2010 sebanyak 866 orang dan tahun
2014 sebanyak 1333 orang, dapat diproyeksikan mengalami peningkatan jumlah pasien CT-
Scan tahun 2015 s/d 2019 rata-rata naik 1,78 %.
Tabel 3.20
Grafik 3.22.
.
Tahun 2010 – 2014
Dari tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan rehab medik Rumah
Sakit Tingkat IV.01.07.02 mengalami penurunan pada tahun 2010 sebanyak 8.372
kunjungan dan tahun 2014 sebanyak 5847 kunjungan, sehingga dapat diproyeksikan
mengalami penurunan jumlah pasien rehab medik tahun 2010 s/d 2016 rat. Perkiraan
proyeksi ini diharapkan diantisipasi dan dilakukan perbaikan dan penambahan kemampuan
pelayanan terus mengalami kenaikan karena penambahan kemampuan pelayanan
rehabilitasi medis lengkap mulai fisioterapi,okupasi, terapi wicara dan ostetik prostetik.
Tabel. 3.21.
.
Tahun 2010 – 2014
3. UMUM 4.008 3,57 6.221 5,25 8.019 6,44 7.436 6,44 5.953 5,35
Jumlah 112.38 100 118.47 100 124.449 100 115.35 100 111.25 100
1 1 6 8
Grafik 3.24.
Pengunjung
Grafik 3.24
.
Tahun 2015 – 2019
Pengunjung
Dari tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah pelayanan yang dilayani di
instalasi farmasi Rumah Sakit TK IV.01.07.02 pada tahun 2010 sebanyak 112.381 dan di
tahun 2014 sejumlah 111.258 orang, bila dilihat dari data lima tahun terakhir dapat
diproyeksikan mengalami peningkatan jumlah pasien yang dilayani di instalasi farmasi tahun
2015 s/d 2019 rata-rata naik 3,86%.
7. Sistem Informasi
Rumah Sakit Tingkat IV.01.07.02 saat ini telah menggunakan Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit SIM RS manual dan dilengkapi juga sistem informasi berbasis
komputer terutama untuk billing sistem dan pendaftaran pasien, tresser rekam medik,
pelayanan rawat inap, rawat jalan, apotik, radiologi dan laboratorium. Pengembangan sistem
informasi di Rumkit TK IV.01.07.02 terus dilakukan sehingga pemberian informasi pelayanan
kepada pasien dapat lebih cepat, akurat dan akuntabel serta mempermudah dalam
pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian data dan pengiriman laporan dan
penentuan kebijakan.
1. Demografi
.
Rumah Sakit Tingkat IV.01.07.02 adalah Rumah Sakit TK IV di bawah Kesdam I / BB
yang merupakan tempat pelayanan kesehatan bagi prajurit, PNS TNI AD dan keluarganya
(Peserta BPJS) sebagai fasilitas kesehatan tingkat lanjutan (PPK II) serta menjadi Rumah
Sakit rujukan wilayah Barat. Disamping itu juga melayani masyarakat umum di wilayah Kota
Medan dan sekitarnya.
Menurut data Infolahta Kodam I / BB tahun 2013 Data populasi Anggota Militer, PNS dan
Keluarganya yang di wilayah Kodam I Bukit Barisan sejumlah 36143 jiwa yang tersebar di 4
Propinsi ( Sumatera Utara,Padang,Pekan Baru dan Kep.Riau ).
Menurut data Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara tahun 2010 (data terakhir)
jumlah penduduk 12.980.204 dan jumlah penduduk Kota Medan mulai tahun 2010 sejumlah
2.152.195 jiwa. Laju pertambahan penduduk propinsi Sumut (2000-2010) pertahun 1,1
%.Proyeksi penduduk Sumatera Utara tahun 2010 sebesar 13028.70 diperkirakan meningkat
menjadi 13937.80 jiwa pada tahun 2015.
2. Geografi
Secara geografi Kota Medan sebagai ibukota Propinsi Sumatera Utara merupakan pusat
pemerintahan, pendidikan , kebudayaan dan perdagangan. Terletak di Pantai Timur Sumatera
dengan batas batas sebagai berikut :
Luas wilayah Kota Medan adalah 265,10 km2 dengan 21 Kecamatan.Lokasi Rumkit TK
IV.01.07.02 beralamat di Jalan Bandung No 4 Kelurahan Kesawan Kecamatan Medan
Barat Kodya Medan , tepatnya pada 3° 35 ‘ Lintang Utara dan 98° 40’ Bujur Timur. Letak
Rumkit ini berada di Pusat Kota Medan sangat strategis dan dilalui jalan umum, serta
termasuk kecamatan yang padat penduduknya.
Gambar 3.2.
.
Bangunan fisik Rumah Sakit TK IV.01.07.02 berdiri diatas tanah seluas 43.434 m2
(sesuai sertifikat BPN Sumut Nomor 02.01.01.03.1.01648) dengan luas bangunan 18.293,2
m2. Secara bertahap bangunan fisik Rumkit TK IV.01.07.02 mengalami pengembangan dan
penambahan bangunan. Pada tahun 1999 sampai dengan 2005 atas bantuan Departemen
Pertahanan berdiri bangunan 3 (tiga) lantai yang sampai dengan saat ini telah dimanfaatkan 2
(dua) lantai untuk pelayanan IGD, Rawat Jalan dan Rawat Inap, sedangkan lantai 3 (tiga )
direncanakan akan dipakai untuk ICU dan ruang rawat inap VVIP.
Cakupan pemasaran utama untuk pelayanan rawat jalan, rawat inap dan IGD bagi
masyarakat umum adalah seluruh wilayah Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang yang
berdampingan langsung dengannya. Sedangkan cakupan Wilayah kerja Rumkit TK
IV.01.07.02 meliputi seluruh Wilayah Kodam I /BB meliputi Propinsi Sumatera Utara,
Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau serta sebagai Rumah Sakit Rujukan Wilayah Barat
termasuk personil TNI dari Kodam Iskandar Muda.
3. Sosioekonomi
Tingkat pendidikan penduduk turut berpengaruh dalam menilai dan memilih pelayanan
kesehatan yang baik dan terjangkau sesuai dengan kemampuannya. Dari data Sensus
Penduduk Propinsi Sumatera Utara Tahun 2010 dapat dilihat dari Angka Partisipasi Sekolah (
APS ) TAHUN 2013 golongan umur 7-12 tahun (98,34 %), golongan umur 13-15 tahun
(90,62%) ,golongan umur 15-18 tahun (63,64 %) dan golongan umur 18-24 tahun ( 20,04 %)
Tabel 3.22
.
NoNO Pekerjaan Jumlah Prosentase
1 Pertanian tanaman padi dan palawija 7.682 0,99
2 Holtikultura 2.020 0,26
3 Perkebunan 6.741 0,87
4 Perikanan 15.682 2,03
5 Peternakan 1.922 0,25
6 Kehutanan 739 0,1
7 Pertambangan dan penggalian 1.433 0,19
8 Industri pengolahan 78.111 10,11
9 Listrik dan gas 5.899 0,76
10 Konstruksi / bangunan 51.903 6,72
11 Perdagangan 211.217 27,35
12 Hotel dan rumah makan 22.885 2,96
13 Transportasi dan pergudangan 76.994 9,97
14 Informasi dan komunikasi 12.540 1,62
15 Keuangan dan asuransi 20.675 2,68
16 Jasa pendidikan 41.117 5,32
17 Jasa kesehatan 19.248 2,5
18 Jasa kemasyarakatan 157.591 20,4
19 Lainnya 37.999 4,92
20 Jumlah 772.398 100
Sedangkan Lapangan Usaha Utama masyarakat Kota Medan bervariasi dan terbanyak
berusaha dalam bidang perdagangan (27 %), jasa kemasyarakatan (20 %), industri (10 %),
transportasi dan pergudangan (9 %), Konstruksi/ bangunan (7% ), lain-lain 27 %.
Salah satu indikator derajat kesehatan penduduk adalah Angka Kesakitan (Morbility
Rate). Angka Kesakitan di Kota Medan berdasarkan Rekapitulasi Laporan dari sarana
pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.23.
.
No Jenis Penyakit Jumlah Presentase
Dari tabel diatas dapat dilihat, bahwa penyakit terbanyak kota Medan pada tahun 2012
adalah penyakit Infeksi Akut lain pada Saluran Pernafasan Bagian Atas dengan
prosentase 49,84 %.
Angka kecelakaan lalu lintas menurut Bin Ops Dir lantas Polda Sumut tahun 2014,
kejadian kecelakaan lalu lintas sebesar 2419 kejadian dengan korban meninggal 737 jiwa,
luka berat 1012 dan luka ringan 2715 sebagian besar diakibatkan kecelakaan oleh
pengguna sepeda motor. Angka ini menurut maber Polri merupakan urutan ke lima
setelah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat.
5. Kebijakan Pemerintah
Disamping fungsi utama yang harus dilaksanakan oleh Rumah Sakit Tingkat
IV.01.07.02 yaitu pemberian pelayanan kesehatan kepada prajurit, PNS TNI AD dan
keluarganya, juga dapat diperbolehkan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
umum guna memanfaatkan kapasitas lebih dan sumber daya yang dimiliki, dan hasilnya
.
digunakan untuk peningkatan pasien dinas dan operasional Rumah Sakit itu sendiri. Hal ini
harus didukung oleh peraturan atau kebijakan dari pemerintah atau Satuan Atas sebagai
berikut:
6. Pesaing
Di wilayah kota Medan terdapat 15 fasilitas kesehatan baik fasilitas besar maupun kecil
yang dimiliki pemerintah maupun swasta yang merupakan pesaing Rumah Sakit Tingkat
IV.01.07.02. Fasilitas kesehatan yang terdapat di kota Medan terdiri dari :
Tabel 3.24.
.
8 Puskesmas Keliling 27
9 Posyandu 1405
10 Balai Pengobatan / Klinik 345
11 Apotik 272
12 Praktek Dokter Umum 1435
13 Praktek Dokter Spesialis 963
14 Praktek Dokter Gigi 442
15 Laboratorium Kesehatan 39
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Medan, 2010
Secara keseluruhan jumlah pelayanan kesehatan yang ada di Kota Medan seperti yang
terlihat pada tabel di atas sudah menjadi pesaing yang cukup ketat bila dibandingkan dengan
luas wilayah Kota Binjai, Jumlah Rumah Sakit yang ada di kota Medan sebanyak 192 Rumah
Sakit dimana beberapa Rumah Sakit umum yang tergolong besar termasuk Rumah Sakit
Umum Pusat Haji Adam Malik, Rumah Sakit Umum Daerah Pirngadi dan beberapa Rumah
Sakit swasta dengan fasilitas yang lebih modern dan canggih dari pada Rumkit Tk IV Binjai.
.7. Teknologi
Hal tersebut diatas akan menjadi ancaman dan peluang bagi pihak Rumah Sakit Tingkat
IV.01.07.02, sehingga harus berusaha untuk selalu meningkatkan segala sumber daya yang
ada untuk dapat bertahan dan mengembangkan pelayanan dan jaringan komunikasi baik
internal maupun eksternal dengan memanfaatkan SIM RS berbasis komputer untuk
.
mewujudkan pelayanan prima yang berbasis kepuasan pelanggan untuk mencapai Visi dan
Misi Rumkit TK IV.01.07.02.
8. Aspek Keuangan
a. Realisasi Pendapatan Non Sai Tahun 2014
2 Pendapatan Administrasi
Administrasi Rawat jalan 15.840.000,00
Administrasi Rawat Inap 18.760.000,00
JUMLAH 34.600.000,00
.
JUMLAH 421.538.968,00
6 Pendapatan Pajak
Pendapatan Pph 380.383.100,38
Pendapatan PPN 2.057.852.855,00
JUMLAH 2.438.235.955,38
7 Pendapatan Jasa Bank
8 Lain-lain Penerimaan
Klaim BPJS 41.914.954.716,42
Lain-lain Penerimaan 1.196.571.804,93
JUMLAH 43.111.526.521,35
b. Realisasi Pendapatan gabungan ( SAI dan NON SAI ) tahun 2011 – 2015
SAI - - - - -
Berdasarkan Jenis Belanja ( Belanja Pegawai, Belanja Barang, dan Belanja Modal)
Belanja Barang
- - - - -
Belanja
Modal - - - - -
JUMLAH - - - - -
Belanja
Pegawai 7.923.369.034,30 9.749.256.811,60 8.789.510.996,02 18.198.342.433,37 2.782.760.841
Belanja
Barang 6.723.109.991,39 8.147.618.911,67 6.477.725.330,17 21.035.515.724,58 2.909.704.470,22
Belanja
Modal 500.205.400,00 899.899.161,42 1.044.040.425,00 9.681.799.283,00 1.220.969.470,00
SAI - - - - -
f. Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Realisasi Pendapatab NON SAI tahun 2014
.
1. Pendapatan Non SAI 48.993.585.494,44
BELANJA
Belanja Modal
4 9.681.799.283,00
JUMLAH
48.915.657.440,95
g. Realisasi Penerimaan dan Belanja Gabungan ( SAI dan NO SAI ) Tahun 2014
A Pendapatan
Negara dan
Hibah,
Penerimaan
dalam Negeri
- 48.993.585.494,44 48.993.585.494,44
Penerimaan SAI
dan NON SAI
Belanja
B Belanja Pegawai - 18.198.342.433,37 18.198.342.433,37
Belanja Barang - 21.035.515.724,58 21.035.515.724,58
Belanja Modal - 9.681.799.283,00 9.681.799.283,00
BAB IV
A. ANALISIS SWOT
Dalam penulisan Bisnis Rumah Sakit TK IV.01.07.02 Binjai ini, analisis lingkungan strategis
dibagi dalam dua bahasan yakni analisis lingkungan strategis wilayah serta analisis lingkungan
.
strategis organisasi. Kedua analisis tersebut diuraikan secara pararel dalam wujud lingkungan
internal dan eksternal sehingga dapat diperoleh gambaran utuh mengenai pengaruh lingkungan
strategis wilayah dan lingkungan strategis organisasi terhadap kinerja Rumkit Tk IV Binjai Medan
dalam mewujudkan visi yang telah ditetapkan. Sebagaimana telah diuraikan dalam bab
sebelumnya, maka untuk mendapatkan suatu potret mengenai keadaan organisasi saat ini
dilakukan dengan cara analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah suatu proses merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal
guna mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi ke dalam kategori
strength(kekuatan), weakness( kelemahan), opportunities(peluang) dan threats(ancaman) sebagai
dasar untuk menentukan tujuan, sasaran dan strategi sehingga organisasi memiliki keunggulan
meraih masa depan yang lebih baik. Dalam analisis SWOT posisi kekuatan organisasi serta faktor
kunci keberhasilan atau faktor strategis dalam mencapai visi dan misi akan membuat informasi hasil
analisis SWOT itu akan sangat bermanfaat sebagai umpan balik dalam penajaman misi dan
perumusan tujuan yang rasional dalam menyusun strategi dan rencana kegiatan.
Dengan melalui diskusi yang melibatkan seluruh anggota tim serta stakeholder, kemudian dilakukan
penetapan nilai bobot dan skala (rating) yang penilaiannya berdasar pada “judgement”. Pada
intinya analisis ini mencakup peninjauan dan evaluasi atas masalah – masalah yang dianggap
sebagai strength(kekuatan), weakness(kelemahan), opportunities(peluang) dan threats(ancaman).
Setelah mendapatkan suatu potret/posisi organisasi saat ini, maka langkah selanjutnya yang
dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja organi-sasi di masa mendatang adalah
memaksimalkan kekuatan dan memanfaatkan peluang yang ada serta berupaya untuk
meminimalkan kelemahan dan mengatasi/menghindari ancaman.
Analisis kinerja Rumah Sakit TK IV.01.07.02 Binjai dilakukan dengan cara analisis SWOT
(Strength, Weakness, Opportunity, Threats) terhadap keempat faktor yang dianggap berpengaruh
yaitu sumber daya manusia, pembiayaan, pelayanan, manajemen serta sarana dan prasarana.
.
Berdasarkan pada faktor – faktor internal yang ada, dapat diidentifikasi kekuatan ( strength )
dan kelemahan ( weakness ) Rumah Sakit Tingkat IV.01.07.02.
a) Kekuatan (Strength) :
(c) Adanya struktur organisasi Rumah Sakit yang diatur dengan Skep
Kasad
(d) Adanya pertemuan rutin setiap minggu antara manajemen dan bagian
pelayanan (Pagi Klinik)
(c) Tersedianya sarana penunjang medik dan non medik yang memadai
3) Keuangan
(a) Adanya dukungan biaya operasional Rumah Sakit yang berasal dari
PNBP.
4) Pelayanan
.
(a) Jenis pelayanan spesialisasi relatif lengkap
b) Kelemahan (Weakness) :
3) Keuangan
a) Peluang (Opportunities) :
1) Undang-undang
2) Kebijakan
4) Keadaan Perekonomian
(a) Adanya peluang besar untuk kerja sama dengan pihak lain
(a) Image masyarakat terhadap Rumah Sakit TNI yang semakin baik
6) Perkembangan teknologi
b) Ancaman (Threats):
1) Undang-undang
2) Kebijakan
.
(a) Adanya kebijakan Per Gubsu tentang rujukan berjenjang bagi Rumah
Sakit
3) Keadaan Persaingan
(a) Rumah Sakit pesaing cukup banyak
4) Ekonomi
5) Sosial Budaya
6) Perkembangan teknologi
.
Tabel 3.25. Analisis Faktor Internal
KEKUATAN
NO FAKTOR BOBOT RATING SKOR ALASAN
(STRENGTH)
1 2 3 4 5 6 7
.
cukup 0.25 3 0.75 dengan UU Nomor
memadai 44 Tahun 2009
tentang Rumah
Sakit dan
Permenkes nomor
340/PER/III/2010
ttg Klasifikasi
Rumah Sakit.
1 23 3.42
d. Adanya Meningkatkaninteg
pengembanga 0,20 2 0,40 ritas pelayanan
n poliklinik dan kemudahan
spesialis layanan poliklinik
terpadu
e. Adanya Memenuhi
perkembanga kebutuhan akan
n ruang rawat 0,15 2 0,30 perawatan yang
inap VVIP ekslusif dan
kenyaman pasien
f. Billing sistem Memudahkan
SIM RS telah pelayanan
berjalan 0,20 2 0,40 informasi dan
.
dengan baik administrasi
pelayanan serta
akuntabilitas
1 15 2,75
1 7 3.5
.
d. Memberikan Selain memberikan
pelayanan pelayanan kepada
kesehatan 0.2 4 0,8 Anggota TNI, PNS
kepada pasien TNI dan
Dinas dan Keluarganya, juga
masyarakat. memberikan
pelayanan kepada
ASKES,
JAMKESMAS, serta
masyarakat umum.
Pelaksanaan
f. Adanya Komite kegiatan medis
Medik dan dan keperawatan
Komite 0.05 2 0.1 dapat lebih
Keperawatan terintegrasi dan
terkoordinir.
.
i. Sistem Pemberian
pemasaran informasi tentang
rumah sakit 0,1 2 0,2 layanan rumah sakit
telah berjalan
kepada jejaring
dengan baik.
faskes dan
pembuatan
Kerjasama dengan
Perusahaan dan
layanan pendukung.
1 25 3.1
72 12.77
Kelemahan
No Faktor Bobot Rating Skor Alasan
(Weakness)
1 2 3 4 5 6 7
1 Organisa a. SDM Rumkit jumlah tenaga
si dan Tk IV honorer sebesar 42
SDM Binjaimasih 0.21 3 0.63 %, sedangkan
banyak yg tenaga organik 58
honorer %
1 6 1,29
1 3 3
.
4 Pelaya a. Masih adanya 0.55 3 1.65 Rumah Sakit baru
nan pelayanan yg terakreditasi
belum dengan 5
terakreditasi pelayanan
b. kualitas 0.45 2 0.9 SPM dan SOP
pelayanan belum terlaksana
belum secara optimal
seluruhnya baik
1 5 2.55
39 10.52
Peluang
No Faktor Bobot Rating Skor
(Opportunity)
1 2 3 4 5 6 7
g Undang-undang Perjanjian
RI nomor 24 0.10 3 0.3 Kerjasama nomor
tahun 2011 PKS/02/711/2014
tentang Badan tentang perjanjian
Penyelenggara kerjasama antara
Jaminan Sosial BPJS Kesehatan
Cabang Utama
Medan dengan
Rumkit Tk IV Binjai
1 16 2.29
2 Kebijakan a. Adanya Rumah Sakit
komitmen 0.65 4 mampu
2.6
pimpinan untuk melaksanakan
memberikan operasional secara
otonomi utuh dan terpadu
operasionalisasi
rumkit.
1 7 3.65
3 Keadaan a. RS Pemerintah Dengan letak yang
persainga maupun swasta 0.65 3 Strategis didukung
1.95
n besar yang akses transportasi
berdekatan umum membuat
dengan Rumkit Rumkit Tk IV
Putri Hijau tidak Binjaimenjadi
banyak. pilihan utama bagi
masyarakat
disekitarnya.
b. Kepercayaan Masyarakat
masyarakat 0.35 2 cenderung percaya
0.7
terhadap RS Putri kepada Rumkit Tk
Hijau cukup tinggi IV Binjaiyang
dibandingkan pelayanan yang
Rumah Sakit lain. relatif cepat dan
tarif terjangkau.
.
1 5 2.65
4 Keadaan a. Adanya Peluang kerja
perekono peluang besar 0.6 3 sama antara RS
1.8
mian untuk kerja dengan pihak
sama dengan bank, institusi
pihak lain. pendidikan, dan
institusi lain baik
swasta maupun
pemerintah
b. Peningkatnya APBN, DPK dan
dana 0.4 4 Yanmasum
1.6
APBN,DPK dan meningkat setiap
Yanmasum tahun.
1 7 3.4
a. Image Meningkatkan
Perkemba masyarakat jumlah kunjungan
5 ngan terhadap 0.9 pasien dan
0.3 3
sosial Rumah Sakit kepercayaan
budaya TNI yang masyarakat.
semakin baik
Masyarakat sudah
mulai mencari
b. Kebutuhan layanan kesehatan
masyarakat bukan saja untuk
akan variasi 0.25 3 0.75 pelayanan kuratif
layanan tapi juga sudah
kesehatan mengarah ke
pelayanan
preventif
Semakin tingginya
keinginan
c. Kesadaran masyarakat untuk
masyarakat mendapatkan
akan pelayanan 0.25 3 0.75 pelayanan yang
yang berkualitas sesuai
berkualitas dengan harapan
masyarakat
Masyarakat
semakin mengerti
mengenai
kesehatan
d. Kesadaran
sehingga petugas
masyarakat 0.4
0.2 2 kesehatan
akan hak-hak
memberikan
sebagai pasien
pelayanan sesuai
dengan standar
pelayanan minimal
1 11 2.8
6 Perkemba a. Alat kesehatan Rumkit Tk IV
ngan yang dimiliki Binjaimemiliki
teknologi cukup 0.45 4 1.8 peralatan
memadai. kesehatan yang
standar didukung
.
dengan CT -Scan
dan USG
Multidimensi
Rumkit Tk IV
b. Dukungan Binjaimenerima
pengadaan alat peralatan
0.55 3 1.65
kesehatan yang kesehatan dari
cukup. Kemhan, Puskes
TNI dan DiTKesad
1 7 3.45
53 18.24
1 5 2.56
Keadaan Banyaknya pilihan
a. Rumah Sakit
Persai 0.4 4 1.6 tempat pelayanan
3 pesaing cukup
ngan kesehatan.
banyak.
b. Rumah Sakit Anggaran Rumkit Tk
pesaing di dukung 0.25 2 0.5 IV Binjai terbatas.
anggaran yang
besar dari
pemiliknya
(Pemda ataupun
.
swasta).
c. Rumah Sakit Pengadaan
pesaing didukung 0.35 3 1.05 Peralatan Rumkit Tk
peralatan yang IV Binjai standar
relatif lebih diprioritaskan,yang
modern canggih masih
sebagian. .
1 9 3.15
1 6 3
5 Sosial a. Budaya Banyaknya keluarga
Budaya masyarakat 0.55 3 1.65 pasien yang
yang menjaga di Rumah
memanfaatkan Sakit, sehingga
sarana Rumah biaya operasional
Sakit secara meningkat (listrik,
berlebihan air)
1 6 3
Sebagian
0.65 3 1.95 Pelayanan yang
memerlukan
Fasilitas
Perkemba pemeriksaan khusus
pendukung
6 ngan (MRI.Endoskopi,DS
diagnostik yang
teknologi A) harus dirujuk
modern terbatas
.
1 5 2.65
34 17.36
Catatan :
1. Peringkat tertinggi (paling terkait) hingga terendah (paling tidak terkait) diberi skor 4 sampai
dengan 1
- sangat terkait = 4
- terkait = 3
- kurang terkait = 2
- tidak terkait = 1
2. Score = bobot x rating.
3. Untuk faktor internal : Kekuatan jumlah rating 72, Score 12,77 dan Kelemahan
jumlah rating 18, Score 8,84 sehingga score Kekuatan lebih besar score
Kelemahan ( 12,77 – 8,84 = 3,93 )
4. Untuk faktor Ekternal : Peluang jumlah rating 53, Score 18,24 dan Ancaman jumlah
rating 34, Score 17,36 sehingga score Peluang lebih besar dari score Ancaman (
18,24 – 17,36 = 0,88 )
Pada Analisa Lingkungan Internal (ALI) dan Analisa Lingkungan Eksternal (ALE) dapat
ditentukan dimana posisi Rumah Sakit TK. IV.01.07.02, sebagai berikut :
1. Rumah Sakit TK. IV.01.07.02 mempunyai kekuatan namun masih ada kelemahan, tetapi
kekuatannya lebih besar dari kelemahan.
2. Diharapkan ke depan peluang – peluang yang ada akan di manfaatkan secara optimal
sehingga posisi saat ini akan bergerak maju di tahun – tahun berikutnya.
3. Bahwa kerja keras dari semua pihak yang berkecimpung di Rumah Sakit TK. IV.01.07.02
sangat diharapkan, sehingga kelemahan-kelemahan yang ada sekarang ini tidak akan
membuat Rumah Sakit TK. IV.01.07.02 tertinggal dari Rumah Sakit lainnya yang ada di
Kota Medan.
Pada faktor internal, selisih skor kekuatan dan kelemahan adalah 3,93, sehingga dapat
dikatakan pada sumbu horizontal (x), Rumah Sakit TK. IV.01.07.02 nilai x>0, dan pada faktor
eksternal, selisih skor peluang dan tantangan adalah 0,88 sehingga dapat dikatakan bahwa pada
sumbu vertikal (y), Rumah Sakit TK.II Putri Hijau y>0
Dengan demikian, Analisis SWOT terhadap Rumah Sakit TK. IV.01.07.02 dapat
digambarkan dengan matriks posisi sebagai berikut :
. S = 3,93
(+)
Kuadran I
Rumkit IV.01.07.02 (3,93;0,88)
(-) (+)
Kuadran III
(+)
O=0,88
0,88
0.0
(+)
Kuadran II
(-) (-)
Kuadran IV
(-)
Oleh karena skor y = 0.88 (lebih dari 0) dan skor x = 3,93 (lebih dari dari 0),
maka dapat disimpulkan bahwa posisi Rumah Sakit TK. IV.01.07.02 berada pada
kuadran I.
(+)
Kuadran I :
Mendukung strategi agresif
(+)
(-)
Kuadran III :
Mendukung strategi turnaround
(+) .
(-) (+)
Kuadran IV : Kuadran II :
Mendukung strategi defensif Mendukung strategi diversifikasi
(-) (-)
BAB V
2015 - 2019
A. Visi
Menjadi Rumah Sakit kebanggaan prajurit, PNS TNI dan keluarganya serta masyarakat
umum di wilayah Indonesia Bagian Barat.
B. Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang prima dan paripurna
2. Memberikan dukungan kesehatan yang handal
3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan
yang bermutu dalam rangka pelaksanaan Rumah Sakit pendidikan.
C. Nilai-nilai
Untuk mewujudkan Visi dan Misi, nilai-nilai yang dianut Rumkit TK IV.01.07.02 adalah:
P : Profesional ( Memberikan pelayanan sesuai dengan knowledge, (skills dan attitude )
U : Unggul ( Memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan akurat )
T : Terjangkau ( Mudah diakses, tarif sesuai dengan kemampuan masyarakat)
R : Ramah ( Santun dan penuh kekeluargaan )
I : Intensif ( Memberikan pelayanan secara cermat dan berkesinambungan )
H : Hemat ( tidak membutuhkan biaya yang besar )
I : Inovatif ( mencari terobosan upaya peningkatan pelayanan )
J : Jujur ( Transparan sesuai etika pelayanan )
A : Aman ( Terlindungi )
U : Universal ( Memberikan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat )
D. Motto :
“ Memberikan pelayanan dengan setulus hati “
BAB VI
TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN SRATEGI
Tujuan Rumkit TK IV.01.07.02 untuk periode 2015 - 2019, yang selanjutnya menjadi dasar
untuk menetapkan sasaran dilengkapi dengan kebijakan dan strateginya, sebagai berikut :
A. Tujuan
.
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan prima dengan meningkatkan pelayanan kesehatan
dasar, spesialistik dan sub spesialistik yang lengkap sesuai standar Rumah Sakit Kelas B
2. Menyelenggarakan dukungan kesehatan yang handal dalam rangka mendukung
tugas pokok TNI.
3. Mengintegrasikan pelayanan dan pendidikan untuk meningkatkan mutu pelayanan
dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran.
B. Sasaran
Untuk mencapai tujuan sebagaimana diuraikan pada butir A tersebut di atas ditetapkan
sasaran sebagai berikut:
1. Sasaran Organisasi dan Manajemen
Untuk menjalankan tugas sehari-hari Rumkit TK IV.01.07.02 selalu berpedoman
pada peraturan-peraturan yang berlaku, dengan mengembangkan sistim manajemen sesuai
situasi kondisi dan tujuan atau misinya dalam memberikan pelayanan kepada prajurit, PNS
dan keluarganya (Peserta BPJS) serta masyarakat umum, maka ditentukan sasaran
organisasi dan manajemen sebagai berikut:
a. Terbentuknya struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan.
b. Terselenggaranya budaya organisasi yang selalu menjunjung tinggi kedisiplinan
c. Fungsi manajemen dimulai dari Planning, Organizing, Actuating dan Controling
dapat berjalan sesuai protap
d. Semua personel Rumkit Tk IV Binjaimelaksanakan tugas, wewenang dan
tanggung jawab sesuai jabatan yang diembannya.
2. Sasaran Sumber Daya Manusia
.
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan sumber daya paling pokok dalam
organisasi yang perlu selalu ditingkatkan pemberdayaannya untuk mencapai tujuan
organisasi. Berdasarkan hal tersebut, sasaran yang ingin dicapai untuk SDM adalah sebagai
berikut :
a. Terpenuhinya jumlah tenaga medis, paramedis dan non medis untuk
peningkatan kinerja Rumah Sakit.
b. Tercapainya kualitas SDM dengan optimalisasi program pendidikan dan latihan.
c. Tercapainya kompetensi tenaga kesehatan sesuai dengan tugas, wewenang
dan fungsinya.
3. Sasaran Keuangan
Rumkit Tk IV Binjai menuju kemandirian pengelolaan keuangan sesuai PK-BLU,
ditetapkan sasaran sebagai berikut:
a. Meningkatnya pendapatan Rumkit TK IV.01.07.02 setiap tahun.
b. Pengendalian pengelolaan keuangan Rumah Sakit, sesuai rencana kerja dan
anggaran.
c. Pengawasan pengelolaan keuangan dengan tertib administrasi dalam
pencataan dan pelaporan.
4. Sasaran Pelayanan
Dalam menyelenggarakan pelayanan yang terintegrasi sesuai standar, berorientasi
pada kepuasan pelanggan menuju persaingan di tingkat Nasional ditetapkan sasaran sebagai
berikut :
a. Tercapainya kualitas pelayanan kesehatan yang optimal di Rumkit TK
IV.01.07.02 sesuai dengan Standar Operating Prosedur (SOP) dan standar
pelayanan minimal (SPM).
b. Terwujudnya Unit Katerisasi Jantung (Cath Lab) di Rumkit Tk IV Binjaipada
tahun 2015.
c. Terwujudnya Pengadaan MRI tahun 2015
d. Terwujudnya Unit Stroke dan trauma center di Rumkit TK IV.01.07.02 pada
tahun 2016.
e. Optimalnya tata kelola pelayanan di semua bagian termasuk pelayanan MRI,
CT-Scan, USG multi dimensi, Unit Stroke, Unit Haemodialisa dan Unit Kemoterapi
f. Pengembangan ruangan rawat inap VVIP dan ruang kemoterapi (Onkologi)
g. Optimalnya pendayagunaan Instalasi Pendidikan dalam meningkatkan mutu
SDM yang berdampak pada meningkatnya kinerja Rumah Sakit.
h. Penambahan jenis pelayanan baru yang berkualitas untuk mendukung
pelayanan prima dan paripurna.
5. Sasaran Pemasaran
.
Pemasaran merupakan salah satu upaya dalam mengembangkan dan meningkatkan
jangkauan pelayanan dengan sasaran
a. Seluruh prajurit TNI, PNS dan keluarganya (peserta BPJS) diwilayah kodam I /
BB
b. Elemen masyarakat mulai dari golongan ekonomi tidak mampu sampai
golongan ekonomi menengah ke atas
c. Peningkatan kerjasama dengan BUMN, Perusahaan swasta dan perusahaan
jasa asuransi kesehatan lain.
6. Sasaran Fasilitas
Fasilitas merupakan sumber daya yang harus dimiliki guna menunjang terlaksananya
tugas dan fungsi Rumkit TK IV.01.07.02 dalam mencapai Visi dan Misinya dengan sasaran
sebagai berikut :
a. Terpeliharanya fasilitas bangunan dengan menjaga kelestarian nilai sejarah
sebagai salah satu cagar budaya.
b. Penambahan fasilitas bangunan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan
pelayanan kesehatan seperti Apotek, Perawatan Psikiatri dan Ruang Isolasi.
c. Terpenuhinya sarana dan prasarana pendukung pelayanan kesehatan.
d. Peningkatan fasilitas pelayanan poliklinik spesialis terpadu dalam suatu gedung.
e. Peningkatan jumlah, jenis dan kualitas alat kesehatan.
f. Tersedianya fasilitas unit Cath Lab, unit Stroke,Trauma center yang
representatif dan kompetitif.
.
d. Menjabarkan UU, Peraturan Presiden, peraturan menteri, Perkasad yang terkait
dalam satu kebijakan.
2. Kebijakan Sumber Daya Manusia
a. Pemenuhan jumlah tenaga medis, paramedis dan tenaga kesehatan lainnya
sesuai dengan kebutuhan pelayanan.
b. Peningkatan profesionalitas SDM untuk mendukung terlaksananya mutu
pelayanan kesehatan yang prima dan paripurna.
c. Program pendidikan dan latihan dilaksanakan untuk meningkaTKan Sumber
Daya Manusia yang handal dengan mengoptimalkan fungsi instalasi pendidikan yang
sudah ada.
d. Pemenuhan tenaga kesehatan yang kompeten sesuai bidang ilmunya.
e. Merencanakan pemberian reward dan punishment.
3. Kebijakan Keuangan
Sebagai Rumah Sakit dengan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-
BLU), Rumkit TK IV.01.07.02 akan mendapatkan keleluasaan untuk menetapkan praktek-
praktek bisnis yang sehat. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diatur
dalam PP RI No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum,
maka kebijakan untuk mencapai peningkatan Cost Recovery Rumah Sakit adalah sebagai
berikut:
a. Semua unit pelayanan harus mengoptimalkan pendapatan
b. Semua unit harus mengefisienkan biaya
c. Tertib administrasi pengelolaan keuangan sesuai dengan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum.
d. Penggunaan billing system dalam transaksi keuangan.
4. Kebijakan Pelayanan
Untuk mencapai mutu pelayanan kesehatan yang prima dengan mengutamakan
kepuasan pelanggan ditetapkan kebijakan sebagai berikut :
a. Rawat Jalan, IGD dan Rawat Inap serta bagian-bagian lain dengan
berpedoman kepada tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
b. Menerapkan standar pelayanan minimal di semua bagian guna mewujudkan
kepuasan pelanggan dan meningkatkan fungsi tim survey kepuasan pelanggan.
c. Pendayagunaan Instalasi Pendidikan dan Latihan dalam meningkatkan kualitas
SDM, sehingga akan berdampak pada meningkatnya kinerja Rumah Sakit.
d. Menerapkan fungsi Rumah Sakit pendidikan yang berbasis penelitian (research
based hospital).
5. Kebijakan Pemasaran
.
Dalam rangka mencapai pemasaran yang optimal maka dalam tahun 2015 - 2019
akan dilakukan beberapa kebijakan sebagai berikut :
a. Mutu pelayanan terhadap pasien dinas (prajurit, PNS dan keluarganya sebagai
peserta BPJS) ditingkaTKan, sehingga kepuasan pasien dinas akan menjadi salah
satu promosi sebagai pemasar tidak langsung
b. Menjalin hubungan dan meningkatkan kerjasama dengan instansi pemerintah
dan swasta dalam bentuk ikatan kerjasama dibidang pelayanan kesehatan.
c. Pengembangan sistem informasi dan promosi Rumah Sakit melalui
internet/website mencakup intern dan ekstern secara online.
d. Penyusunan paket informasi pelayanan yang utuh dalam perencanaan strategis
bisnis rumah sakit.
e. Mengoptimalkan tim pemasaran tersendiri, terstruktur dan mengembangkan
jejaring pemasaran.
6. Kebijakan Fasilitas
Sarana dan prasarana merupakan bagian dari aset/Barang Milik Negara (BMN).
Berkaitan dengan pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana, beberapa
kebijakan yang harus dilaksanakan di Rumkit TK IV.01.07.02 selama tahun 2015 - 2019
antara lain :
a. Pemeliharaan bangunan dioptimalkan tanpa mengurangi nilai sejarah.
b. Melaksanakan pengadaan, pemeliharaan dan peningkatan fungsi peralatan
kesehatan disetiap bagian, penyusunan rencana, pengadaan sarana dan prasarana
yang diperlukan untuk lima tahun ke depan.
c. Penambahan dan renovasi bangunan untuk ruangan rawat inap dan rawat
jalan, unit hemodialisa, unit stroke, apotek swakelola, perawatan psikiatri, kamar
bedah emergency dan ICU di lantai III.
d. Unit kemoterapi (Onkologi), Unit medical check up, pembangunan ruang rawat
inap VVIP
e. Pengembangan sarana dan prasarana yang ada sesuai dengan program yang
telah dibuat.
D. Strategi
.
Rumkit Tk IV Binjaidalam mencapai tujuan dan sasaran sebagaimana diuraikan pada butir A
dan B di atas ditetapkan berbagai srtategi sebagai berikut :
1. Strategi Organisasi dan Manajemen
Strategi yang disusun di bidang organisasi dan manajemen adalah sebagai berikut:
a. Mengembangkan organisasi yang sesuai dengan kebutuhan dalam pelayanan
kesehatan yang komprehensif
b. Memperbanyak kerjasama dengan institusi/Rumah Sakit lain dalam rangka
peningkatan kualitas layanan
c. Realisasi harus sama/mendekati perencanaan
2. Strategi Sumber Daya Manusia
Memperhatikan kondisi Sumber Daya Manusia (struktur, distribusi dan komposisi) di
Rumkit Tk IV Binjaiserta memperhatikan perubahan lingkungan strategis dari berbagai aspek,
dalam kaitannya dengan pencapaian Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran kegiatan Rumkit Tk IV
Binjai2015 - 2019 maka diperlukan strategi sebagai berikut :
a. Rekruitmen SDM sesuai kebutuhan dengan memperhatikan kualitas dan spirit
b. Meningkatkan profesionalisme tenaga medis, keperawatan, kebidanan dan
tenaga kesehatan lainnya melalui pelatihan dan pendidikan di dalam dan luar negeri
c. Menempatkan orang pada jabatan yang tepat sesuai profesi dan
kompotensinya
d. Pemberian reward and punishment terhadap personil Rumah Sakit antara lain :
1) Pengaturan pemberian insentif dan jasa.
2) Pemilihan personil teladan.
3) Pemberian penghargaan kepada personil yang mengelola ruangan
terbaik.
e. Menambah tenaga konsultan kesehatan dari Rumah Sakit yang jejaring kelas A
dalam pelayanan dan pendidikan di Rumah Sakit.
3. Strategi Keuangan
Dalam rangka meningkatkan cost recovery Rumah Sakit untuk menuju kemandirian
ditetapkan strategi sebagai berikut:
a. Pengawasan dan pengendalian pendapatan
b. Menetapkan tarif yang kompetitif
c. Menata tempat kerja administrasi keuangan
d. Menyempurnakan sistem penerimaan
e. Mengendalikan biaya berdasar skala prioritas
f. Menyempurnakan sistem biaya Rumah Sakit
4. Strategi Pelayanan
Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang terintegrasi sesuai standar,
berorientasi pada kepuasan pelanggan maka, ditetapkan strategi sebagai berikut :
.
a. Peningkatan kwalitas pelayanan berdasarkan SOP, SPM dan pelayanan yang
cepat.
b. Peningkatan pelayanan melalui SDM yang profesional.
c. Menyediakan sarana dan prasarana guna mengembangkan pelayanan
kesehatan bagi pasien.
d. Mempercepat waktu pemberian layanan dengan menggunakan SIM.
e. Meminimalkan komplain dari pasien.
f. Mengintegrasikan fungsi pelayanan, pendidikan dan penelitian
g. Peningkatan tatakelola pelayanan yang lebih terintegrasi
h. Pembentukan dan pengembangan unit haemodialisa, unit stroke, unit
kemoterapi (onkologi), unit Cath Lab, unit Kamar Operasi, Unit ICU, Unit Radiologi
yaitu MRI, Unit Skin care, Ruang Rawat inap VVIP dan psikiatri.
5. Strategi Pemasaran
a. Mengoptimalkan teknologi informasi untuk pemasaran Rumah Sakit
b. Melengkapi leaflet dan brosur yang membuat informasi pelayanan baik umum
maupun unggulan
c. Meningkatkan kerjasama dengan institusi lain baik pemerintah maupun swasta
d. Meningkatkan even-even pendidikan dan pelatihan melalui kegiatan instaldik
e. Mengadakan kegiatan sosial di bidang layanan kesehatan
f. Meningkatkan pemasaran pelayanan melalui pasien dinas, petugas maupun
sistem informasi di berbagai media maupun secara online.
.
e. Mengadakan pengawasan dan pengendalian yang terus menerus terhadap
pelaksanaan evaluasi SIM RS di unit kerja sesuai dengan sistem dan pola yang
ditentukan.
BAB VII
PROGRAM TAHUN 2015 - 2019
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya tentang tujuan, sasaran, kebijakan dan
strategi ditetapkan program-program sebagai berikut :
Program yang disusun di bidang organisasi dan manajemen adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan perencanaan Rumkit TK IV.01.07.02 melalui perencanaan 1 tahunan
dan perencanaan 5 tahunan.
2. Penyelenggaraan budaya organisasi yang selalu menjunjung tinggi kedisiplinan.
3. Pelaksanaan kegiatan organisasi sesuai dengan perencanaan yang disusun
4. Pelaksanaan pengawasan untuk mengontrol kegiatan organisasi
Untuk menciptakan mutu pelayanan yang prima menuju Rumah Sakit dengan PK-BLU maka
bagian SDM Rumkit TK. IV.01.07.02 Binjai membuat program sebagai berikut:
1. Rekruitmen dan pengembangan SDM secara terpadu dan sesuai dengan
kompetensi secara transparan
2. Pendidikan dan pelatihan serta pembinaan profesi untuk peningkatan pelayanan
kesehatan
3. Peningkatan penataan SDM dalam organisasi dan manajemen
4. Pendidikan tenaga medis dan keperawatan serta tenaga kesehatan lainnya secara
berjenjang
5. Meningkatkan kompetensi SDM melalui instalasi pendidikan Rumkit Tk IV Binjai
maupun bekerja sama dengan instansi luar.
C. Keuangan
Dalam rangka meningkatkan cost recovery RS menuju kemandirian, ditetapkan program
sebagai berikut:
1. Pemeriksaan rutin oleh Satuan Pengawas Internal (SPI) secara periodik dan
insidental
.
2. Penyusunan tarif yang kompetitif setiap tahun berbasis biaya dan implementasi
system case mix secara bertahap
3. Pengembangan billing system
4. Pengembangan budaya penghematan biaya dan penekanan biaya
5. Pelaksanaan disiplin anggaran sesuai prioritas kebutuhan seluruh Rumah Sakit
6. Sentralisasi pengelolaan sarana dan prasarana alat yang digunakan bersama
7. Penerapan imbalan jasa berdasarkan tarif
D. Pelayanan
E. Pemasaran
Sebagai upaya peningkatan fasilitas, sarana dan prasarana untuk menunjang peningkatan
pelayanan kesehatan yang berbasis kepuasan pelanggan maka Rumkit Tk IV Binjaimembuat
program sebagai berikut:
.
1. Penataan lingkungan sekitar Rumkit Tk IV Binjaiyang ramah, aman, bersih, sehat
dan nyaman serta berbunga
2. Pemeliharaan barang yang sudah ada secara bertahap
3. Pengadaan barang sesuai dengan kebutuhan secara bertahap
G. Sistem Informasi
BAB VIII
PENUTUP
Rencana strategi bisnis Rumkit Tk IV Binjai tahun 2015 - 2019 disusun dan di tetapkan
untuk memfokuskan upaya-upaya dalam pencapaian visi dan misi sekaligus menjawab tantangan di
tingkat Nasional dalam pengembangan pelayanan kesehatan yang makin kompleks, dengan
dinamika yang berlangsung cepat dan tidak menentu.
Rencana strategi bisnis ini merupakan acuan dalam penyusunan rencana tahunan Rumah
Sakit selama periode tahun 2015 - 2019, yang memuat indikator pencapaian kinerja yang
terstruktur. Selanjutnya renstra bisnis ini akan digunakan juga sebagai acuan dalam evaluasi dan
penyusunan laporan kinerja tahunan.
Kinerja Rumkit Tk IV Binjai ditinjau dari kurun waktu 5 tahun terakhir (2010-2015)
menunjukkan peningkatan disegala aspek pelayanan. Proyeksi peningkatan pelayanan pengunjung
rawat jalan sebesar 1,65 %, proyeksi peningkatan rawat inap sebesar 0,17 %, peningkatan BOR
dari 61% pada tahun 2010 menjadi 65.96 % pada tahun 2014, proyeksi kenaikan jumlah
pengunjung IGD sebesar 1,47 %, proyeksi peningkatan pelayanan ICU sebesar 3,36 %, proyeksi
kenaikan jumlah pasien bedah 0,04 %, proyeksi kenaikan pasien rawat jalan poliklinik gigi 0,02 %,
proyeksi peningkatan jumlah pasien laboratorium 1,7 %, proyeksi peningkatan jumlah pasien CT
Scan 1,78 %, proyeksi peningkatan jumlah pasien radiologi 1,78 %, dan proyeksi peningkatan
jumlah pasien yang dilayani di instalasi farmasi 3,86 %.
.
Dalam renstra bisnis ditetapkan beberapa kebijakan sebagai berikut: