Tujuan
Pada pelanggan tegangan rendah dengan sambungan tidak langsung daya yang
terpasang dari mulai daya 52 kVA sampai dengan 197 kVA. Dalam APP tersebut di
lengkapi dengan trafo arus, kWh meter, kVARh meter dan pembatas daya yaitu
MCCB. Sedangkan pada tegangan menengah panel APP dilengkapi dengan trafo arus,
kWh, dan kVARh meter dan d simpan pada kotak terpadu.
Sedangkan Pelanggan tegangan tinggi daya yang di terpasang yaitu mulai dari
daya 200 kVA ke atas, dan menggunakan energi meter elektronik. Fungsi dari meter
elektronik itu sendiri yaitu untuk menggantikan alat ukur jenis mekanis seperti
pengukur arus, pengkur tegangan, pengukur daya aktif dan pengukur daya reaktif.
Untuk pengguna tegangan tinggi meter energi dipisahkan dari alat ukur bantu lainnya
seperti alat ukur bantu trafo arus , trafo tegangan dan pemutus tegangan.
Dalam Pengukuran energi listrik metode pengukurannya di bagi menjadi dua yaitu :
Pada tegangan menengah, digunakan CT dan PT. selain itu, kWh meter
memliki spesifikasi batas ukurarus 5 Ampere dan tegangan 100 Volt.
Untuk kWh meter yang digunakan pada pengukuran tidak langsung energi
yang terukur oeh kWh meter bukan energi yang yang sebenarnya. Untuk
mengetahui energi yang sebenarnya pembacaan harus diakukan dengan
perbandingan arus sisi primer dan sisi sekunder singga harga yang sebenarnya bisa
diketahui.
B. KWh Meter
KWh Meter adalah suatu alat penghitung pemakaian energi listrik yang
dipasang oleh PLN untuk menghitung energi aktif yang digunakan oleh konsumen.
Alat ini bekerja menggunakan sistem induksi pada medan magnet dimana medan
magnet tersebut menggerakan piringan yang terbuat dari alumunium. kWh meter
tersebut digunakan pelanggan dalam satuan kilo waatt jam (kWh). Sistem kerja dari
kWh meter tersebut mengukur energi listrik dengan hasil dari pengukuran tegangan,
pengukur arus, faktor kerja dan kali waktu tertentu (V.I.cos φ .t) yang bekerja selama
jangka waktu tertentu.
Berdasarkan Jenisnya kWh meter dibaga menjad tiga yaitu meter kWh satu
fasa – 2 kawat, kWh meter tiga fasa – tigak kawat, dan kWh meter tiga fasa – 4
kawat.
C. KVARh Meter
1. Pengertian kVARh
Meter energi reaktif atau kVARh meter adalah alat ukur listrik yang digunakan
mengukur energi reaktif dalam satuan VAR/jam atau kelipatannya yang sesuai
dengan energi reaktif yang digunakan di bagian beban. Untuk mendapatkan hasi
pengukuran pada kVARh meter yaitu :
n
Energi terhitung =
Cz
Keterangan :
n = Putaran Piring (put/jam)
Cz = Konstanta meter (put/kVARh)
Pada kVARh Kumparan arus seri dihubungkan dengan hantaran dan kumparan
tegangan di hubungkan secara pararel. kVARh meter akan beroprasi apabia cos φ
kurang dari 0.85 atau pada konsumen yang mempunyai sudut fasa lebih dari
36.860.
Current transformer (CT) atau Trafo Arus adalah peralatan pada sistem tenaga
listrik yang berupa trafo yang digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya
hingga ratusan ampere dan arus yang mengalir pada jaringan tegangan tinggi. Di
samping untuk pengukuran arus, trafo arus juga digunakan untuk pengukuran daya
dan energi, pengukuran jarak jauh, dan rele proteksi. Kumparan primer trafo
dihubungkan seri dengan rangkaian atau jaringan yang akan dikur arusnya sedangkan
kumparan sekunder dihubungkan dengan meter atau dengan rele proteksi.
Bila trafo tidak mempunyai rugi-rugi (trafo ideal ) maka berlaku persamaan :
I1 N 2
=
I2 N 1
Di mana :
N1 = jumlah belitan kumparan primer
N2 = jumlah belitan kumparan sekunder
I1 = arus pada kumparan primer
I2 = arus pada kumparan sekunder
3. Kelas Ketelitia
VII. Kesimpulan