Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN AKTIVITAS HARIAN SISWA OJT ANGKATAN 65

Nama Siswa DONY PRAHASTO


No. Test 1810/JOG/64/S1-ELE/22461
Lokasi OJT BIDANG DISTRIBUSI PT PLN (PERSERO) UIW
SULUTTENGGO
Profesi Jabatan ASSISTANT ENGINEER PENGENDALIAN
PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK SUB
BIDANG EFISIENSI, PENGUKURAN DAN MUTU
SISTEM DISTRIBUSI
Okupasi Jabatan PENGENDALIAN PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA
LISTRIK
Timeline 21 APRIL 2019 – 05 MEI 2019

Elemen Kompetensi Memahami perencanaan pekerjaan pemeriksaan penggunaan


energi listrik dan analisis penyalahgunaan penggunaan energi
listrik dan pembatas daya
KUK Dasar - dasar hukum P2TL dipelajari sesuai standar
Workplan Memahami dasar-dasar hukum P2TL sesuai standar
perusahaan

Dasar pelaksanaan kegiatan P2TL diatur dalam Peraturan Direksi PT PLN (Persero)
Nomor: 088-Z.P/DIR/2016 yang disahkan oleh Kementerian Energi Dan Sumber Daya
Mineral dalam hal ini Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Nomor: 304 K/20/DJL.3/2016
tanggal 28 Juni 2016.
Berikut ini rangkuman pasal-pasal penting dari pelaksanaan pengendalian penertiban
tenaga listrik dalam Peraturan Direksi No 088-Z.P/DIR/2016, adalah sebagai berikut:

➢ BAB II: Pelaksanaan dan Organisasi P2TL


- Pasal 2 dan Pasal 3 berisi mengenai tujuan dari pelaksanaan P2TL dan Organisasi atau
tim yang terbentuk dalam kegiatan P2TL, yang mana terdiri dari Penanggung Jawab
P2TL, Pelaksana Lapangan P2TL dan Pelaksana Administrasi P2TL.

➢ BAB III: Tugas, Kewenangan dan Kewajiban Petugas Pelaksana P2TL


- Pasal 4 sampai dengan Pasal 6 berisi mengenai tugas, kewenangan dan kewajiban dari
masing-masing tim pengendalian penertiban pemakaian tenaga listrik, yang mana
dijabarkan dalam isi pasal diatas.
➢ BAB IV dan BAB V: Perlengkapan P2TL dan Tata Cara Pelaksanaan P2TL

- Pasal 7 sampai dengan Pasal 8 berisi mengenai perlengkapan yang harus dipersiapkan
sebelum melaksanakan P2TL dan tata cara pelaksanaan pengendalian penertiban
pemakaian tenaga listrik, mulai dari tahap pra pemeriksaan, tahap pemeriksaan dan
yang terakhir tahap pasca pemeriksaan.

➢ BAB VI: Barang Bukti


- Pasal 12 berisi mengenai tata cara pengambilan barang bukti pelanggaran P2TL yang
dilakukan oleh penyidik.

➢ BAB VII: Jenis Dan Golongan Pelanggaran Pemakaian Tenaga Listrik

- Pasal 13 berisi mengenai jenis dan golongan pelanggaran pemakaian tenaga listrik yaitu
mulai dari golongan I sampai dengan golongan IV, setiap pelanggaran yang dilakukan
pemakai tenaga listrik telah di bagi menurut jenis golongan pelanggarannya yang
terdapat pada pasal 13.

➢ BAB VIII: Sanksi

- Pasal 14 berisi mengenai sanksi yang harus diterima oleh pelanggan yang melakukan
pelanggaran pemakaian tenaga listrik menurut jenis golongan pelanggaran yang
dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai