Abstrak
Energi listrik merupakan energi yang berasal dari beda potensial oleh muatan listrik. KWH meter
ini sendiri merupakan alat yang digunakan untuk mengukur penggunaan daya pada konsumen
yang ada di perumahan ataupun industri. Pada percobaan pengukuran energy listrik ini memiliki
dua tujuan yaitu, untuk mengetahui pemakaian energi listrik dan factor yang mempengaruhi
ketelitian kWh meter. Pada pengukuran enargi 1 fasa ketika tegangan yang digunakan konstan
dan beban ditingkatkan maka dapat dilihat daya ukur dan arus semakin besar, pada pengukuran n
putaran diketahui bahwa semakin banyak daya akan membuat kecepatan putar piring semakin
cepat. Pada pengukuraan 3 fasa yaitu baban seimbang dapat diketahui bahwa saat beban
digunakan semakin besar maka waktu yang dibutuhkan oleh piringan pada kWh meter untuk
menempuh satu putaran penuh semakin sedikit, pada beban tak seimbang dapat diketahui bahwa
semakin besar beban yang digunakan maka semakin cepat piringan melakukan putaran penuh dan
pada beban tak seimbang dimana semakin besar beban yang dibutuhkan maka waktu semakin
cepat dan otomatis arus yang mengalir semakin kecil.
Kata kunci : Energi Listrik, beban, waktu
Dimana:
VL-L = tegangan line to line (Volt)
Vph = tegangan phasa (Volt)
IL = arus line (Ampere)
Iph = arus phasa (Ampere)
Dimana:
P =Daya aktif
V =Tegangann
I =Arus listrik
Dimana:
P = Daya aktif (W)
V = Tegangan (V)
I = Arus listrik (A)
Cos φ= Faktor daya
Dimana:
S = Daya semu (VA)
V = Tegangan (V)
I = Arus listrik (A)
Memasukkan
beban secara
bertahap
Rangkaian
percobaan 1
Mencatat Hasil
Penunjukkan (W,
Cos, A, dan V
Menganalisa
Data
END
- Gambar rangkaian 2
Start
Mengumpulkan alat
dan bahan
Mengumpulkan alat
dan bahan
Memastikan
kebenaran
Memastikan rangkaian
kebenaran
rangkaian
Mencatat
Memasukkan Konstanta
beban secara kWh pada
bertahap name plate
Rangkaian
percobaan 2
Memasukkan
beban secara
bertahap
Menyiapkan
Stopwatch
Beban Beban Tak
Seimbang Seimbang
Mencatat
Waktu untuk
Mencatat
mencapai n
Waktu untuk
putaran
mencapai n
putaran
Menganalisa
Data
Menganalisa
Data
END
END
Daya (W)
200
Ditanyakan : cos hitung = ?
% error = ? 100
Penyelesaian: 0
Cos = 180 240 300
hitung
Beban
Cos hitung = Gambar 5 Grafik beban terhadap daya
(watt)
Cos hitung = 2,3 Berdasarkan gambar 5 diatas dapat
disimpulkan bahwa jika semakin besar nilai
%Error = | | beban maka disana daya juga akan membuat
semakin besar karena beban itu membutuhkan
%Error = | | daya(Watt).
E1 = ?
Penyelesaian : 200
E1 = 150 129,5
100
E1 = 50
105 220 240 360
E1 = 0.0086 kWh Beban (Watt)
E2 =
E2 = 0.0086 kWh
2 350 240
1,102
300
1,5 0,847
I (Ampere)
250
0,766
t (jam)
1 200 180
0,588 150 145,8
0,5 100
0 50
105 220 240 360 0 220 240 360
Beban (Watt)
Beban (Watt)
Grafik 4.1.2.4 Hubungan antara Waktu 1
Grafik 4.1.2.2 Hubungan antara Arus Putaran dengan Beban
dengan Beban .
Dari grafik diatas, dapat dianalisa
Dari grafik diatas, hubungan beban bahwa semakin besar nilai beban maka akan
terhadap arus dapat dilihat bahwa hubungan semakin sedikit waktu yang diperlukan untuk
beban terhadap arus yaitu berbanding lurus hal piringan dalam kWh meter berputar dalam
ini dikarenakan semakin besar nilai dari beban sekali putaran, sebaliknya apabila semakin
maka akan semakin besar juga nilai arusnya. kecil nilai beban yang digunakan maka akan
Hubungan yang berbanding lurus ini sesuai semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk
dengan persamaan umum dari arus itu sendiri piringan dalam kWh meter berputar untuk
yaitu I= P/V. putarannya, dari penjelasan tersebut dapat
disimpulkan bahwa hubungan beban terhadap
4.1.2.3 Grafik Hubungan beban E1 dan E2 waktu adalah berbanding terbalik.
Waktu
= 0A 0,05
Hasil perhitungan data selanjutnya dapat dilihat 0
di tabel 1.5
40 60 100
kWh 3 IN
Beban IN hitungan Beban
No n t
(Watt) (A) (A)
(jam) Gambar 5.4 beban terhadap waktu
1 40×3 1 0.074 0 0
2 60×3 1 0.025 0 0 Berdasarkan gambar 5.4 dapat dilihat
bahwa grafik tersebut mengalami perubahan di
3 100×3 1 0.051 0 0
mana beban yang semakin besar maka waktu
Tabel 1.5 Hasil Perhitungan n putaran akan berubah. jika semakin besar daya beban
Berdasarkan tabel diatas dapat dianalisa yang digunakan, maka piringan pada kWh akan
beban berbanding lurus dengan daya semakin cepat karna pemakain daya akan
dikarenakan seberapa banyak beban yang semakin besar juga energi yang digunakan
keluar maka daya yang dikeluarkan juga harus semakin besar dan putaran semakin cepat.
lebih banyak dari beban. Sedangkan waktu
yang dibutuhkan Piringan aluminium untuk 4.2.2 Pengukuran Energi Beban Tidak
menghasilkan 1 putaran penuh semakin Seimbang
berkurang atau piringan semakin cepat
berputar. Karena semakin bertambahnya beban No Beban IN
kWh 3
maka waktu akan semakin cepat hal ini (Watt) (Ampere)
t n
menunjukan bahwa daya yang dihasilkan
(jam)
berbanding lurus dengan arus yang di hasilkan,
1 320 1 0.022 0.602
sesuai dengan persamaan P = V x I .
2 200 1 0.044 0.228
3 185 1 0,048 0.279
4.2.2 Analisis Tabel 1.6 Hasil Pengukuran Energi Beban
Bisa di lihat pada tabel 1.3 di mana IN
Tidak Seimbang
hitungan itu dia bernilai 0, dia mernilai 0
Perhitungan arus netral untuk sampel data 2
karena merupakan beban seimbang yang
Diketahui :
memiliki nilai yang sama dan tegangan
P1 = 160 Watt
menggunkana tegangan 3 fasa di mana terdapat
P2 = 100 Watt
R, S, T dari hasil penjumlahan R,S,T berasal
P3 = 60 Watt
dari beban seimbang yang memiliki nilai 0.
V1 = V2 = V3 = 220 Volt
Hitung : IN =....?
Hubungan beban IN =
terhadap arus
=
1
= 0,727 + 0j – 0,227 – 0,393 j – 0,136 +
Arus(A)
0 0,236 j
40 60 100 = 0.364 - 0,157 j
Beban = 0,396 -23.33
waktu (s)
0,04
Dari tabel diatas, dapat dilihat pengukuran
energi 3 fasa dengan beban tak seimbang, 0,03 0,022
dimana masing-masing beban memiliki nilai 0,02
yang berbeda sehingga menghasilkan arus 0,01
netral lebih dari 0 Ampere, Hal ini dikarenakan 0
pada sistem 3 fasa beban yang digunakan pada 0 100 200 300 400
masing-masing fasa memiliki nilai beban yang
berbeda sehingga penjumlahan ketiga vektor Beban (Watt)
arusnya menghasikan arus netral. Nilai In ukur Grafik 4.2.2.3 Hubungan beban terhadap
bernilai berbeda dengan In hitung karena waktu
kurang presisinya alat ukur. Semakin besar Dari grafik di atas dapat dianalisa
nilai total beban tak seimbang maka semakin bahwa semakin besar nilai total beban
cepat juga waktu yang diperlukan untuk satu seimbang maka semakin cepat juga waktu yang
kali putaran pada piringan aluminium. Hal ini dibutuhkan untuk satu kali putaran pada
terjadi karena semakin besar arus yang piringan aluminium. Hal ini terjadi karena
mengalir kepada kWh meter akibat naiknya semakin besar arus yang mengalir kepada kWh
nilai beban sehingga menghasilkan medan meter akibat naiknya nilai beban sehingga
magnet yang semakin besar dari kumparan arus menghasilkan medan magnet yang semakin
dan kumparan tegangan dalam kWh meter. besar dari kumparan arus dan kumparan
Sehingga memepercepat putaran piringan tegangan dalam kWh meter. Sehingga
aluminium. memepercepat putaran piringan aluminium. Hal
Berdasarkan analisa di atas dapat ini sesuai dengan persamaan P = kWh / t, daya
ditunjukkan grafik dari hasil dan perhitungan berbanding terbalik dengan waktu.
sebagai berikut.
5. KESIMPULAN
4.2.2.2 Grafik Pengaruh Beban tak 1. Pada pengukuran energy 1 fasa nilai
seimbang beban yang diberikan berbanding lurus
4.2.2.2 Grafik Hubungan antara Arus dengan nilai arus dan daya yang
Netral Ukur dengan Beban dihasilkan. Semakin besar nilai beban
yang digunakan maka semakin besar
pula daya dan arus yang dihasilkan.
0,4 0,364
0,277 Dengan persamaan P =V.I maka dapat
0,261
Arus Netral
DAFTAR PUSTAKA