Anda di halaman 1dari 7

A.

KWH Meter
a. KWH Meter Analog
b. KWH Meter Prabayar
B. Watt Meter
a. Watt Meter Induksi
b. Watt Meter Dinamometer

A. KWH Meter
Kwh meter adalah alat yang digunakan oleh
pihak PLN untuk menghitung besar pemakaian
daya konsumen.
Bagian utama dari sebuah KWH meter
adalah kumparan tegangan, kumparan arus,
piringan aluminium, magnet tetap yang
tugasnya menetralkan piringan aluminium dari
induksi medan magnet dan gear mekanik yang
mencatat jumlah perputaran piringan
aluminium.

1. KWH Meter Analog


KWH Meter Analog merupakan KWH
Meter model lama dan masih
menggunakan kumparan.

Alat ini bekerja menggunakan metode


induksi medan magnet dimana medan
magnet tersebut menggerakkan
piringan yang terbuat dari aluminium.
Putaran piringan tersebut akan
menggerakkan counter digit sebagai
tampilan jumlah KWH nya.

2. KWH Meter Prabayar


KWH Meter Prabayar PLN
Kwh meter prabayar ini dirancang dengan
menggunakan kwh meter elektrik yang
baru. Sistem pembayaran atau pengisian
rekening
listrik adalah dengan menggunakan
aplikasi chip
card. Aplikasi ini sangat memudahkan
masyarakat
dan PLN dalam hal proses pengisian
rekening

B. Watt Meter
Alat ukur ini digunakan untuk
mengetahui besarnya daya nyata (daya
aktif). Pada watt meter terdapat
spoel/belitan tegangan, sehingga cara
penyambungan watt pada umumnya
merupakan kombinasi cara penyambungan
volt meter dan ampere meter.
Berdasarkan besarannya, watt meter ada 2
jenis :
1. KW Meter (kilo watt meter)
2. MW Meter (mega watt meter)

1. Watt Meter Induksi


Merupakan watt meter yang hanya dapat
dipakai dengan suplai listrik bolak-balik.
Kelebihannya antara lain :
1. Mempunyai skala besar.
2. Bebas pengaruh medan liar.
3. Mempunyai peredaman bagus.
4. Bebas dari error akibat frekuensi.
Kelemahannya yakni :
Timbulnya error yang kadang-kadang serius
diakibatkan oleh pengaruh suhu.

2. Watt Meter Dinamometer


Watt meter jenis ini dapat dipakai baik
dengan suplai listrik bolak balik ataupun
searah.

Anda mungkin juga menyukai