- Pembangkitan tenaga listrik bukanlah suatu badan usaha biasa, tetapi merupakan
suatu badan usaha yang mengelola fasilitas umum yang unik yaitu di mana tenaga
listrik harus digunakan pada saat dibangkitkan dan tenaga listrik tidak ada
kemungkinan untuk menyimpannya dan menggunakannya pada saat diperlukan di
kemudian hari. Ada faktor lainnya dari fasilitas umum dan tinjauan keuntungan yaitu
bahwa dibutuhkan investasi yang tinggi jika dibandingkan dengan pengembalian
dalam bentuk pendapatan. Plant yang demikian biasanya dijalankan oleh perusahaan
umum tunggal karena dapat memuat pemakaian pembangkit lebih baik dan dapat
mensuplai dengan harga lebih murah.
3. Sebutkan apa saja Hak-hak sah suatu organisasi pembangkit tenaga listrik ?
- Hak-hak sah suatu organisasi pembangkit tenaga listrik
i) Perusahaan memiliki kewenangan untuk memungut pembayaran dari
konsumen dengan tarif yang layak meliputi; biaya operasional, biaya depresiasi
dari pembangkit, dll.
ii) Perusahaan memiliki kewenagan memberlakukan kerangka acuan dan
peraturan yang berkenaan dengan suplai daya, jam kerja kantor, tarif listrik,
potongan atau discount, hubungan masyarakat, penempatan meteran,
pengawasan, penyambungan atau pemutusan jalur pelayanan, dsb.
iii) Harus memiliki tanah untuk membangun gardu induk, dll.
4. Jelaskan Standart mutu pelayanan tenaga listrik
- Standar Pelayanan
i) Pelayanan yang disediakan organisasi harus andal, yaitu mampu
memberikan pelayanan secara kontinyu dalam waktu 24 jam sehari, 365 hari
dalam setahun.
ii) Kualitas pelayanan yang disediakan harus bermutu tinggi, yaitu
menyediakan tenaga listrik dalam batas standar tegangan dan frekuensi yang
ditentukan.
iii) Pelayanan harus ekonomis.
Harus ada seorang presiden direktur dari suatu organisasi yang bertindak
sebagai pimpinan eksekutif yang bertanggung jawab untuk manajemen umum
dan melaksanakan kebijakan dewan direksi. Presiden direkturjugas
merupakan salah satu anggota dewan atau sebagai managing director. Di
bawah presiden direktur umumnya diikuti staff yang mana bertanggung jawab
kepada presiden direktur dan melaksnakan tanggung jawab operasi.
1. Wakil presiden bidang operasi: bertanggung jawab untuk
melaksanakan pembangkitan.
2. Wakil presiden bidang penjualan: bertanggung jawab dalam
penjualan tenaga listrik.
3. Wakil presiden bidang administrasi: bertanggung jawab atas
pekerjaan kantor.
4. Bendaharawan dan pegawai pembukuan.
5. Pegawai perdagangan umum.
6. Sekretaris: sebagai penghubung kesemuanya.
7. Hal apa saja yang diperlukan dalam study kelayakan dari suatu pembangkit
tenaga listrik ?
- Sebelum suatu projek pembangunan suatu pembangkit tenaga listrik dilakukan, ahli
teknik harus mempersiapkan laporan sebagai berikut:
1. Estimasi beban yang mungkin dan kapasitas pembangkit.
2. Kondisi beban pada masa mendatang.
3. Biaya total dari pembangkit.
4. Biaya operasi tahunan.
5. Tarif dimana tenaga listrik akan dijual kepada konsumen.
Pada saat menentukan besarnya beban yang mungkin, para ahli teknik harus juga
memperhitungkan permintaan pada masa mendatang, ia harus melaksanakan survey
dan harus mampu memprediksikan dengan akurat beban pada lima tahun mendatang.
Dan menggambarkan kurva beban yang mungkin dengan melaksankan survey listrik
dilapangan.Kurva beban
Gambar 7.1
Gambar 7.1 menunjukkan kurva beban rumah tangga pada musim dingin dan musim
panas.Pada malam musim panas beban pada malam hari adalah referegator dan ketika
matahari terbit dilanjutkan dengan beban kipas dan pendingin udara kira-kira pada jam
16.00 beban pendingin akan menurun dan dilanjutkan pada beban penerangan pada jam
19.00 beban puncak terjadi pada jam 20.00 sampai 22.00 dan kemudian beban akan
mulai menurun.Dengan cara yang sama digambarkan kurva beban untuk musim dingin.
Beban puncak maksimum pada musim panas adalah 750 kW sedangkan beban puncak
maksimum adalah 640 kW. Dengan cara yang sama kurva beban untuk kategori lainnya
juga dapat digambarkan.
Gambar 7.2
Kemudian satu kurva penjumlahan dari semua jenis beban pada berbagai keadaan selama
jam tertentu dalam satu hari dapat digambarkan dari kurva tersebut besarnya beban
puncak dan waktu terjadinya beban puncak dapat diperoleh. Gambar 7.2 menunjukkan
dengan mengasumsikan hanya terdapat tiga jenis beban (pruvat,komersial dan industri).
Beban puncak yang diperoleh adalah sekitar 10.000 kW.
9. Apakah yang dimaksud dengan faktor permintaan (factor demand) dan berikan
contoh ?
- Misalkan sebuah bangunan memiliki beban terpasang sebagau berikut:
Jumlah lampu = 400 masing-masing 60 W = 24 kW
Titik daya = 1000 masing-masing 500 W= 50 kW
Lift = 1 dengan daya 16 kW = 16 Kw
Total = 90 kW
Total beban yang terpasang pada bangunan adalah 90 kW atau bahwa permintaan
maksimum dari suatu bangunan tersebut adalah 90 kW, jadi permintaan maksimum
adalah total beban yang terhubung.
Pada bangunan tersebut tidak mungkin menggunakan semua lampu dan titik daya
pada saat yang sama.
Akan sangat jelas bahwa semua lampu dan titik daya tidak akan digunakan pada saat
yang sama pada prakteknya. Misalkan hanya 300 lampu dan 50 titik daya yang
bekerja pada saat yang sama sehingga beban rata-rata lampu dan daya = 300 x 60 +
50 x 5000 = 43 kW. Perbandingan antara permintaaan maksimum dan beban rata-rata
dari lampu dan titik daya adalah 43/74 = 0,581 yang disebut dengan factor
permintaan atau factor permintaan maksimum.
Dengan cara yang sama misalkan semua faktor untuk lift adalah 70%. Sehingga
beban rata-rata untuk bangunan adalah = 43 + 16 x 0,7 = 54,2 kW.
Maxsimum demand factor untuk bangunan adalah
bebanratarata
=
Maksimumbebanterpasang
= 54,2/90 x 100%
= 60,25%
Maka maksimum demand factor dapat didefiniskan sebagai perbandingan antara beban
rata-rata terhadap beban maksimum.
10. Apakah yang dimaksud dengan permintaan maksimum suatu pembangkit dan
jelaskan bagaimana cara menentukannya ?
- Permintaan maksimum pada suatu pembangkit adalah sama dengan beban
maksimum pada suatu pembangkit pada suatu periode tertentu. Misalkan kurva
penjumlahan beban dari suatu pembangkit dari jam 6 sore sampai jam 12 tengah
malam digambarkan pada kurva perubahan beban selama 15 menit. Beban puncak
pada pembangkit adalah 8000 kW bukanlah permintaan maksimum.
Maximum demand adalah beban rata-rata terbesar dari suatu pembangkit selama 15
menit, ½ jam atau satu jam yang ditetapkan berdasarkan atau jika diperoleh
pembacaan beban kontinyu dari suatu pembangkit, akan memberikan suatu nilai
maximum demand seketika.
Misalkan maximum demand pada beban basis setengah jam akan ditentukan:
Nilai terbesar akanberada pada interval P dan Q. Tidak dapat diragukan beban
maksimum terjadi antara R dan S tetapi hanya terjadi selama 15 menit, sehingga hal
ini tidak dipertimbagkan.
Pada interval yang sama antara P dan Q pembacaan demand seketika diperoleh:
Nilai rata-rata = (7650 + 7780 + 7780 + 7750 + 7700 + 7680)/6 = 7727 kW.
Jika maximum demand didasarkan pada basis pembacaan nilai beban sesaat selama
15 menit ditetapkan pada interval R dan S:
Nilai rata-rata = (7850 + 8000 + 7820)/3 = 7890 kW.
Keakuratan nilai rata-rata akan sangat tergnatung pada:
(i) Seberapa akurat pembacaan yang diperoleh dari kurva beban.
(ii) Jumlah ordinat yang diambil dalam periode yang ditetapkan.
(iii) Skala kurva digambarkan.
Maka bilamana maksimum demand akan ditinjau, maka harus di mulai periode mana
dari suatu durasi akan ditinjau, misalnya jika dimulai maksimum demand adalah
6000 kW, nilai tersebut akan memiliki arti sampai nilai tersebut bertahan selama 15
menit atau 30 menit, atau satu jam dan sebagainya.
Pada kapasitas penggunaan yang lebih sederhana, penggunaan ini adalah untuk
memutuskan berapa besarnya kapasitas suatu unit generator yang harus dipersiapkan
pada suatu pusat pembangkit.
Misalnya antara jam 19:00 sampai jam 20:00 konsumen energi listrik membutuhkan
daya, sehingga jumlah permintaa maksimum mereka = 10.000 kW.
Maka pembangkit harus mampu mensuplai permintaan maksimum ini yang mungkin
hanya terjadi pada waktu yang singkat. Beban rata-rata dari pembangkit ini boleh jadi
kurang dari 50%, sehingga generator-generator pada pusat pembangkit akan tetap
tidak dipergunakan setelah mensuplai maksimum demand dalam waktu yang singkat
atau investasi awal dari pembangkit tidak dipergunakan secara penuh dan skema
pembangkitan menjadi tidak ekonomis.
Jika konsumen disarankan untuk menjadwalkan beban mereka atau disarankan agar
permintaan beban maksimum mereka dilakukan pada jam yang berbeda, maka
operasi pembangkitan dapat dibuat menjadi sangat ekonomis.
Berikut contoh permintaan tenaga dari sejumlah konsumen:
Konsumen A.
Ini merupakan beban industri yang membentuk beban maksimum pada pembangkit.
Dalam kategori ini beberapa konsumen memiliki pabrik yang menjalankan pabriknya
dalam tiga giliran (shift), dua giliran, dan satu giliran. Konsumen yang menjalankan
pabriknya dalam satu shift seharusnya dimulai dari jam 08:00 pagi sampai jam 17:00
sore dan bukan membuka pabrik dari jam 11:00 dan menutupnya jam 20:00.
Konsumen yang menjalankan pabriknya dalam 2 shift harus menjadwalkan shift-nya
sedemikian rupa sehingga beban puncak mereka tidak muncul pada saat terjadinya
beban puncak; yaitu mereka harus menjadwalkan shift pertama pada jam 08:00
sampai jam 17:00 dan shift ke dua mulai jam 21:30 sampai 06:30 pagi. Sedangkan
konsumen yang menjalankan pabriknya dalam tiga giliran tidak dapat diganggu.
Sehingga beban puncak sesaat untuk kategori ini memiliki maksimum demand hanya
40%, yaitu 2.000 kW.
Konsumen B
Merupakan beban bioskop. Pada kategori ini perubahan jadwal tidak banyak dapat
dilakukan, jadwal pertunjukan tidak dapat diubah.
Konsumen C
Sama halnya, pada konsumen komersial tampaknya beban tidak banyak dapat
digeser.
Konsumen D
Yaitu beban rumah tangga, beban tidak banyak dapat campur tangan untuk
merubahnya.
Konsumen E
Merupakan peruasahaan air minum. Perusahaan harus mengisi tankinya selama
waktu senggang, katakanlah pada jam 12:00 malam sampai jam 4:00 fajar, dan jam
12:00 siang sampai jam 4:00 sore. Permintaan air pada saat ini juga rendah.
Oleh karena itu maksimum demand antara jam 19:00 sampai jam 20:00 malam akan
menjadi
Kategori A (Industri) = 5000 x 0,4 = 2000 kW
Kategori B (Cinema) = 900 kW
Kategori C (Comercial Load) = 2000 kW
Kategori D (Privat Load) = 1000 kW
Kategori E (Water Work) tidak ada beban
Juga faktor beban dapat mengacu pada suatu periode tertentu, apakah itu faktor
beban harian atau bulanan.
Nilai faktor beban selalu lebih kecil dari 1
Faktor beban bulanan
kWh yang di supply selama sebulan
= ------------------------------------------------
maksimum demand x 30 x 24
Jumlah unit yang disupply dapat di peroleh dari kurva penjumlahan dan maksimum
demand atas dasar 1
2 jam atau atas dasar 15 menit dapat di peroleh dari kurva
penjumlahan seperti di tunjukkan pada bagian terdahulu.
Pada contoh yang dibahas terdahulu pada sub bab diversifikasi beban, maksimum
demand dari masing–masing kategori adalah 10000 kW sedangkan maksimum demand
pada pembangkit adalah 5900 kW, maka :
10000
Diversity factor = = 1.7.
5900
Juga diversity factor dapat dinyatakan sebagai
Maksimum demand dari suatu pembangkit
= ----------------------------------------------------------------------
Jumlah maksimum demand dari semua kategori beban
15. Jelaskan apakah pentingnya nilai yaang tinggi untuk load faktor dan diversity
factor?
- Secara praktis selalu diinginkan untuk memiliki nilai yang tinggi untuk load factor
dan diversity factor, karena maksimum demand dari suatu pembangkit tergantung
pada diversity beban; lebih besar diversity akan lebih kecil maksimum demand dan
akan menurunkan investasi awal untuk generator. Sama halnya dengan load factor
yang tinggi yang berarti bahwa lebih banyak kWh yang dibangkitkan dalam satu
tahun, dan maksimum load factor adalah 1; ini akan terjadi bila permintaan
maksimum terjadi disepanjang tahun. Biaya pembangkitan per kWh akan turun, hal
ini terjadi karena jumlah kWh yang dibangkitkan akan meningkat, sedangkan biaya
untuk karyawan tetap bilamana generator bekerja pada faktor beban 20 %, 50 % atau
100 %.
Oleh karena itu organisasi supply harus berusaha untuk meningkatkan load faktor
sebagaimana halnya deversity factor dengan menganjurkan konsumen untuk
menggunakan tenaga listrik di luar waktu beban puncak dan konsumen akan
dikenakan pembayaran dengan tarif yang lebih murah untuk hal tersebut.
16. Apakah yang dimaksud dengan Plant factor ?
- Plant factor mirip dengan load factor perbedaannya terletak pada hal berikut ini :
Load factor mengacu pada total beban pada pembangkit dan total kapasitas dari
pembangkit. Tetapi plant factor terkait hanya pada satu plant tertentu atau beberapa
plant apakah itu sistem pembangkit, atau sistem distribusi. Plant factor merupakan
perbandingan dari permintaan rata – rata terhadap kapasitas yang terkait yaitu;
Output pembangkit
Plant Factor = -------------------------------------------------
Σ ( kW1 ) H1 + ( kW2 ) H2 + ( kW3) H3
Dimana kW1, kW2 dan kW3 adalah rating generator dalam kilowatt dan H1, H2 dan
H3 adalah jumlah jam kerja masing–masing generator.
Plant factor menunjukkan berapa besar kapasitas plant telah dimanfaatkan tetapi
tidak menunjukkan lamanya suatu plant yang mana tetap mengangur.
Juga jika maximum demand adalah sama dengan kapsitas terpasang load factor dan
plant factor adalah sama.
Oleh karena itu cadangan dari tenaga listrik merefleksikan, merupakan kapasitas
cadangan dari suatu pembangkit.
Faktor beban yang tersambung juga dapat dinyatakan sebagai hasil kali faktor beban
dan faktor demand yang dinyatakan sebagai;
Gambar 4
Mass Curve. Menyatakan total dari jumlah unit yang dikonsumsi oleh beban pada jam
tertentu dalam satu hari. Untuk lebih jelasnya pelajari contoh 1
20. Faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam pemilihan unit pembangkit ?
- Setelah kemungkinan kurva beban digambarkan dan karakteristik beban telah
ditentukan, insinyur dapat melanjutkan menentukan jumlah dan ukuran unit yang
akan digunakan. Dalam rangka menentukan ukuran unit dan beban alat-alat bantu
dan rugi-rugi saluran harus juga dipertimbangkan. Rugi rugi saluran dan alat bantu
dapat diambil sebesar 20 % dari beban pelanggan. Hal-hal berikut harus
dipertimbangkan dalam pemilihan PLTD dan PLTU
a) Unit harus bekerja pada faktor beban yang tinggi
b) Jumlah unit yang dipilih tidak boleh terlalu banyak dan tidak kurang dari dua
dalam semua hal
c) Harus terdapat cadangan daya untuk mensupply beban jika terjadi kegagalan
pada unit dengan kapasitas terbesar.
d) Jika unit yang dipilih hanya dua, masing-masing unit harus mampu
mensupply beban maksimum.
e) Penggunaan pembangkit sejumlah berdaya kecil akan menyebabkan investasi
awal menjadi tinggi dan memerlukan ruangan yang lebih besar.
f) Permintaan pada masa mendatang harus juga pertimbangkan. Karena beban
suatu pembangkit terus meningkat.
Lebih disukai memilih dua unit dengan kapasitas yang sama karena memiliki
keuntungan berikut :
a) Suku cadangan yang harus disediakan lebih sedikit
b) Peralatan dapat dipertukarkan
c) Pemeliharaan menjadi lebih mudah
d) Penjadwalan dari masing-masing pembangkit dapat dilakukan lebih baik.
Efisiensi secara keseluruhan unit yang dipilih harus tinggi sehingga investasi awal
dan biaya operasional akan menjadi minimum