Anda di halaman 1dari 50

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.

Semarang, April 2017

Rifqi Aulana

ii
Daftar Isi

HALAMAN JUDUL...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................... 2

1.3. Tujuan Penulisan ............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3

2.1. KWH Meter .................................................................................................... 3

2.2. KWH Meter Analog ....................................................................................... 3

2.2.1. Pengertian KWH Meter Analog .............................................................. 3

2.2.2. Cara Kerja KWH Meter Analog ............................................................. 4

2.2.3. Cara Kerja KWH Meter Analog ............................................................. 6

2.2.4. Sistem Pembayaran KWH Meter Analog ............................................... 6

2.3. KWH Meter Digital Prabayar ......................................................................... 7

2.3.1. Pengertian KWH Meter Digital Prabayar ............................................... 7

2.3.2. Cara Kerja KWH Meter Digital Prabayar ............................................... 9

2.3.3. Sistem Pembayaran KWH Meter Digital Prabayar ............................... 10

2.4. Fungsi KWH Meter ...................................................................................... 11

2.5. Bagian-bagian KWH Meter.......................................................................... 11

2.5.1. Bargainser (Meteran Listrik) ................................................................. 11

2.5.2. Pengaman Listrik (Sekering atau Panel Hubung Bagi)......................... 14

iii
2.5.3. Kabel Listrik.......................................................................................... 19

2.6. Perancangan KWH Meter Digital ................................................................ 28

2.6.1. Alat dan Bahan ...................................................................................... 28

2.6.2. Perancangan Alat .................................................................................. 32

2.6.3. Perancangan Perangkat Lunak .............................................................. 38

2.7. Keuntungan menggunakan KWH Meter Digital .......................................... 39

2.8. Permasalahan pada KWH Meter Digital ...................................................... 41

2.9. Short Code (Hexing) KWH Meter Digital ................................................... 42

2.10. Prosedur Pemasangan KWH Meter .......................................................... 43

BAB III PENUTUP ................................................................................................... 46

3.1. Kesimpulan ................................................................................................... 46

Daftar Pustaka ............................................................................................................. 47

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penggunaan listrik sudah menjadi kebutuhan utama bagi semua
masyarakat. Tanpa disadari semua kegiatan masyarakat luas selalu
membutuhkan energi listrik baik itu untuk keperluan rumah tangga maupun
keperluan industri.
kWh (kiloWatthour) meter merupakan suatu alat yang digunakan untuk
mengukur besar energi listrik yang dipakai oleh konsumen seperti perumahan,
perkantoran dan industri. Seperti yang diketahui kWh meter dibagi atas 2 jenis
yaitu kwh meter analog dan kWh meter Digital. Meskipun saat ada juga kWh
meter semi digital tetapi kWh meter ini digolongkan kWh meter digital. kWh
analog merupakan kWh yang menggunakan metode induksi dimana memiliki
bagian seperti piringan, kumparan tegangan dan kumparan arus dan magnet
permanen yang memiliki fungsi dalam pengereman. kWh meter digital
merupakan kWh meter yang bekerja berdasarkan sistem elektronik dalam
melakukan pengukuran energi listrik. kWh meter semi digital memiliki cara
kerja yang sama seperti kWh meter digital hanya saja memiliki perbedaan
dalam sistem register yaitu menggunakan sistem analog. Dalam hal ini kita
ketahui bahwasanya kWh Meter Analog memiliki keterbatasan dibandingkan
dengan kWh Meter Digital. Dimana kWh Meter Analog yang memiliki fitur
terbatas dibandingkan kWh Meter Digital yang memiliki ketelitian dan fitur
yang lebih baik. Tetapi disisi lain kWh Meter Digital juga memiliki kelemahan
dibandingkan kWh Meter Analog.

1
2

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa itu KWH Meter dan jenisnya?
2. Bagian apa saja yang terdapat pada KWH Meter?
3. Apa Keuntungan memakai KWH Meter Digital?

1.3. Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetauhi Pengertian KWH Meter dan jenisnya.
2. Untuk mengetahi bagian-bagian yang terdapat pada KWH Meter.
3. Untuk mengetahui keuntungan memakai KWH Meter Digital.
3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. KWH Meter


Kwh meter adalah alat yang digunakan oleh pihak PLN untuk
menghitung besar pemakaian daya konsumen. Alat ini sangat umum dijumpai
di masyarakat. Bagian utama dari sebuah KWH meter adalah kumparan
tegangan, kumparan arus, piringan aluminium, magnet tetap yang tugasnya
menetralkan piringan aluminium dari induksi medan magnet dan gear mekanik
yang mencatat jumlah perputaran piringan aluminium. Alat ini bekerja
menggunakan metode induksi medan magnet dimana medan magnet tersebut
menggerakkan piringan yang terbuat dari aluminium. Putaran piringan tersebut
akan menggerakkan counter digit sebagai tampilan jumlah KWH nya.

2.2. KWH Meter Analog


2.2.1. Pengertian KWH Meter Analog
KWh-meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur energi
listrik. Bagian-bagian utama dari sebuah kWh-meter adalah kumparan
tegangan, kumparan arus, sebuah piringan aluminium, sebuah
magnet tetap, dan sebuah gir mekanik yang menggerakkan
counter untuk menghitung jumlah energi listrik yang dikonsumsi.

Gambar 1 KWH Meter Analog

3
4

Arus listrik yang melalui kumparan arus menimbulkan adanya


medan di permukaan kawat tembaga pada koil kumparan arus. Sebuah
piringan aluminium yang berada pada medan kumparan arus
menyebabkan adanya arus pusar (eddy current) pada piringan tersebut.
Reaksi arus pusar dan medan kumparan tegangan membangkitkan torsi
terhadap piringan dan menyebabkannya berputar. Kecepatan putar
piringan dipengaruhi oleh besar kecilnya arus listrik yang melalui
kumparan arus.

Poros yang menopang piringan aluminium dihubungkan melalui


susunan roda gigi untuk menggerakkan counter penghitung pemakaian
energi listrik.

2.2.2. Cara Kerja KWH Meter Analog


Ditinjau dari segi cara bekerjanya maka pengukur ini memakai
prinsip azas induksi atauazas Ferraris. Dan pada umumnya alat
pengukur ini digunakan untuk mengukur daya listrik arus bolak
balik.Pada alat ini dipasang sebuah cakera alumunium (alumunium
disk) yang dapat berputar, dimuka sebuah kutub magnit listrik (Electro
magnet).Magnit llsitrik ini diperkuat oleh kumparan tegangan dan
kumparan arus. Dengan adanya lapangan magnit tukar yang berubah-
ubah maka cakera (Disk) alumunium ditimbulkan suatu arus bolak-
balik, yang menyebabkan cakera tadi mulai berputar dan menggerakkan
pesawat hitungnya.
Secara umum perhitungan untuk daya listrik dapat di bedakan
menjadi tiga macam, yaitu
1) Daya kompleks S(VA) = V.I
2) Daya reaktif Q(VAR) = V.I sin φ
3) Daya aktif P(Watt) = V.I cos φ
5

Dari ketiga daya tersebut yang terukur pada KWH meter adalah
daya aktif, yang dinyatakan dengan satuan Watt. Sedangkan daya
reaktif dapat diketahui besarnya dengan menggunakan alat
ukur Varmeter. Untuk pemakaian pada rumah, biasanya hanya
digunakan KWH meter.Pada pembebanan bebas induksi kecepatan
berputarnya cakera sangat tergantung pada hasil kali dari tegangan (E)
x Kuat arus (I) dalam satuan watt. Jumlah putaran tergantung pada
kecepatan dan lamanya, dengan demikian dapat kita rumuskan sebagai
berikut :

Tegangan x Kuat Arus x Waktu = E x I x t dalam satuan Watt jam (WH)

Untuk alat pengukur Kilowatt jam (KWH) arus putar, pada


umunya mempunyai tiga system magnit, yang masing masing dengan
sebuah kumparan arus dan tegangan yang bekerja pada sebuah cakera
turutan, dimana ketiga cakera itu dipasang pada sumbu yang sama.

Gambar 1 Gambar 23 Prinsip


Gambar Prinsip Dasar
Dasar KWH
KWH Meter
Meter Analog
Analog
6

2.2.3. Cara Kerja KWH Meter Analog

Pada piringan KWH meter terdapat suatu garis penanda


(biasanya berwarna hitam atau merah). Garis ini berfungsi sebagai
indicator putaran piringan. Untuk 1 KWH biasanya setara dengan 900
putaran (ada juga 450 putaran tiap KWH). Saat beban banyak memakai
daya listrik, maka putaran piringan KWH ini akan semakin cepat. Hal
ini tampak dari cepatnya garis penanda ini melintas.

Gambar 4 Cara Kerja KWH Meter Analog

2.2.4. Sistem Pembayaran KWH Meter Analog


KWH Meter berarti Kilo Watt Hour Meter dan kalau diartikan
menjadi n ribu watt dalam satu jamnya. Jika membeli sebuah KWH
Meter maka akan tercantum X putaran per KWH, artinya untuk
mencapai 1 KWH dibutuhkan putaran sebanyak x kali putaran dalam
7

setiap jamnya. Contohnya jika 900 putaran per KWH maka harus ada
900 putaran setiap jamnya untuk dikatakan sebesar satu KWH. Jumlah
KWH itu secara kumulatif dihitung dan pada akhir bulan dicatat oleh
petugas besarnya pemakaian lalu dikalikan dengan tarif dasar listrik
atau TDL ditambah dengan biaya abodemen dan pajak menghasilkan
jumlah tagihan yang harus dibayarkan setiap bulannya.

Sistem pentarifan yang dipakai dalam kWh ini terjadi pada saat
ada beban yang terpakai, seperti halnya pada prinsip kerja kWh ini, arus
listrik yang mengalir pada kumparan tegangan dan kumparan arus akan
menimbulkan fluks magnet yang mana akan memutarkan piringan yang
ada di tengahnya. Piringan ini dihubungkan dngan roda gigi yang akan
berkolerasi dengan angka pembacaan. Semakin besar pemakaian listrik
semakin mahal tarif yang akan di bayar, dan sebaliknya, jika
pekakaiannya kacil maka semakin kecil pula tarif yang akan dibayar.
Pembiayaan kWh ini dilakukan PLN pada akhir (biasanya akhir
bilan) setelah pengguna menggunakan berapa banyak listrik dri PLN.
Hal seperti ini yang digunakan oleh para pengguna yang tidak
bertanggung jawab untuk melakukan kecurangan serta pencurian listrik
tanpa sepengetahuan pihak PLN, untuk mengetahui kecurangan-
kecurangan tersebut mari kita lihat gambar berikut. Selain itu, banyak
masalah lain yang timbul dari pentarifan kWh ini, yang membuat PLN
rugi mencapai puluhan juta rupiah.

2.3. KWH Meter Digital Prabayar


2.3.1. Pengertian KWH Meter Digital Prabayar
KWh-meter digital PLN menggunakan system prabayar. Ketika
pelanggan resmi menjadi pengguna kWh-meter digital maka pelanggan
8

akan mendapat sebuah kartu prabayar (ID Card). Kartu prabayar selain
sebagai nomor identitas pelanggan prabayar, juga berfungsi sebagai alat
transaksi pembelian energi listrik (token stroom). Pembelian token
stroom dapat dilakukan di kantor pelayanan PLN terdekat dan di bank
yang telah bekerjasama dengan pihak PLN.
Pengisian ulang pulsa dilakukan dengan cara memasukkan 20
digit angka yang terdapat pada struk token stroom. Apabila proses
pengisian berhasil maka sisa pulsa kWh-meter yang masih ada
sebelumnya akan segera ditambahkan dengan jumlah pulsa kWh yang
baru saja diisikan.

Gambar 5 KWH Meter Digital

Keluaran dari sensor tegangan dan sensor arus akan


diintegrasikan oleh komponen pengali (multiplier). Sebelum masuk
ADC, keluaran dari rangkaian pengali akan disearahkan oleh rangkaian
penyearah. Sebuah Analog to Digital Converter (ADC) berfungsi untuk
mengubah sinyal kontinu (analog) menjadi keluaran diskrit/digital.
Komponen memori berfungsi untuk menyimpan informasi digital
berupa bilangan-bilangan biner, sedangkan indikator operasi akan
memberikan sinyal kasat mata, yang menunjukan bahwa alat ukur
sedang beroperasi. Output dari rangkaian ADC akan diproses oleh
9

mikroprosesor dan hasil akhir dari seluruh proses kWh-meter elektronik


yaitu berupa energi listrik yang sedang dipakai dan informasi sisa pulsa
kWh akan ditampilkan pada display.

2.3.2. Cara Kerja KWH Meter Digital Prabayar


Cara kerja dari KWH Meter Digital antara lain sebagai berikut :
Sebenarnya prinsip kerja kWh ini sama dengan kWh meter
analog, hanya saja dimodifikasi dengan menambahkan sensor dan unit
system yang digunakan untuk mendeteksi garis penanda pada piringan
kWh. Selain itu, ditambahkan pula microcontroller yang berfungsi
menghitung putaran dan menampilkan angka, dan mengontrol relay
yang berfungsi memutus tegangan pada kWh meter jika isi ulang
habis. Data atau informasi yang akan diukur bersifat analog. Blok
diagram alat ukur digital terdiri dari komponen sensor penguat
sinyal analog, analog to digital,converter, mikroprocesor, dan alat cetak
display digital.
Sensor mengubah besaran listrik dan non elektrik menjadi
tegangan, karena tegangan masih dalam orde mv perlu diperkuat
dengan penguat input, sinyal inputanalog yang sudah diperkuat dari
sinyal analog diubah menjadi sinyal digital oleh analog to digital
convertor (ADC) dan akan diolah oleh microprosessor dengan program
tertentu dan hasilnya disimpan dalam memori digital. Informasi digital
akan ditampilkan dalam display au di cetak dengan mesin
cetak. Display digital akan menampilkan angka distrik 0 sampai 9, dan
sinyal digital ada 2, yakni O dan I.Ketika O maka tidak ada
tegangan/off, ketika sinyal I maka bertegangan/on.
Sedangkan untuk isi ulang, cukuplah mudah yaitu dengan
memasukkan 20 digit angka yang tertera pada struk ATM ke alat meter
10

digital, dengan itu, secara otomatis kWh meter tersebut akan


menunjukkan jumlah kWh sesuai nilai stroom yang dibeli.

Gambar 6 Diagram blok KWH meter digital PLN

2.3.3. Sistem Pembayaran KWH Meter Digital Prabayar


Berbeda dengan kWh meter analog, PLN melakukan system
pentarifan kWh ini berada di awal yaitu sebelum pengguna
menggunakan listrik dri PLN. Dengan sedikit merubah system
pembayaran ini, PLN sedikit dapat mengatasi kecurangan-kecurangan
yang dilakuan oleh pengguna listrik, kWh ini memiliki system
pentarifan seperti halnya operator telfon genggam, yakni dengan
membeli pulsa saat pulsa habis. Pelanggan tidak perlu repot untuk
mengetahui apakah stroom yang dimiliki sudah habis/belum, karena
kWh ini sudah dilengkapi dengan tanda otomatis berupa alarm (bip bip)
pada setiap menit saat stroom tersisa 5 kw di kWh meter. Untuk
pengisian ulang, saat ini sudah banyak unit yang bekerja sama dengan
PLN.
Berbeda dengan pulsa hp, pulsa ini tanpa ada masa
tenggang/kadaluarsa,meskipun pelanggan membeli dan tidak memakai
listrik, pulsa di kWh tersebut tidak akan berubah.
11

Harga voucher token isi ulang dapat dibeli mulai harga


Rp.50000.00,- s/d Rp.1000000.00,- dengan kelipatan
Rp.50000.00,- dengan daya 35 kw per Rp.50000.00,- nya, kemudian
pelanggan mendapat struk yang berisi 20 digit untuk di input ke dalam
kWh meter.

2.4. Fungsi KWH Meter


Fungsi utama dari KWH meter ialah untuk menghitung pemakaian
energi listrik. Dengan perkembangan teknologi yang luar biasa, maka KWH
meter berkembang menjadi suatu alat ukur otomatis yang bisa mengirimkan
hasil pengukurannya kepada perusahaan listrik yang bersangkutan. Dan
teknologi yang baru saat ini ialah KWH Meter elektronik atau biasa disebut
KWH Meter prabayar.

2.5. Bagian-bagian KWH Meter


2.5.1. Bargainser (Meteran Listrik)

Gambar 7 Bargainser

Alat ini terpasang di tiap rumah yang berlangganan listrik PLN.


Bagian ini adalah batas antara PLN dan pelanggan. Lepas dari ini adalah
tanggung jawab pelanggan. Bargainser adalah masih tanggung jawab
12

PLN. Jadi alat ini milik PLN dan disegel oleh PLN. Hanya petugas
resmi dari PLN yang berhak membuka bargainser ini. Saat membuka
biasanya segel dirusak dan kemudian dipasang segel baru sesudah
ditutup kembali. Karena itu bila terjadi masalah dengan bagian ini,
segera panggil petugas PLN.

Posisi pemasangan di bagian depan dari rumah untuk


memudahkan pencatatan pemakaian listrik oleh petugas PLN. Terdapat
juga informasi mengenai ID pelanggan (No. kontrak pelanggan) di
bargainser ini.

Bila ada rumah yang menggunakan listrik tetapi tidak ada


bargainser terpasang, bisa jadi rumah tersebut menggunakan
pembangkit listrik sendiri (genset), disuplai dari rumah lainnya atau
pemakaian illegal (kami yakin kesadaran masyarakat kita sudah sangat
bagus untuk selalu menggunakan pemakaian legal).

Fungsi-fungsi dari bargainser adalah :

1. Pembatas daya yang digunakan oleh pelanggan (sesuai dengan


kontrak pemasangan).

2. Mencatat daya yang dipakai oleh konsumen. Karena itu ada


yang menyebutnya “kWh Meter” atau “Meteran Listrik” (kWh :
kilowatt hour).

3. Saklar utama pemutus aliran listrik bila terjadi kelebihan


pemakaian daya oleh pelanggan, adanya gangguan hubung
singkat dalam instalasi listrik rumah pelanggan atau sengaja
dimatikan untuk keperluan perbaikan instalasi listrik rumah.
13

Dalam bargainser ini terdapat komponen utama yaitu circuit breaker


(MCB : Miniature Circuit Breaker), spin control dan meter listrik.

2.5.1.1. Circuit Breaker (MCB)

Gambar 8 Circuit Breaker (MCB)

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, MCB inilah


komponen yang bertugas memutus aliran listrik bila terjadi
pemakaian daya yang berlebihan oleh konsumen atau bila terjadi
gangguan hubung singkat dari suatu peralatan listrik di rumah.
Pun saat melakukan perbaikan instalasi listrik rumah, komponen
ini sebaiknya dimatikan.
14

2.5.1.2. Meter Listrik (kWh Meter)

Gambar 9 Meter Listrik

Sebagai penunjuk besarnya daya listrik yang telah


digunakan pelanggan. Satuannya dalam kWh (kilowatt hour).
Indikatornya terlihat dari angka-angka yang tercatat. Petugas
pencatat PLN yang rutin berkunjung tiap bulan selalu mencatat
angka-angka ini.

2.5.1.3. Spin Control


Merupakan sebuah komponen yang bekerja dengan
berputar bila terjadi pemakaian daya listrik. Semakin besar daya
yang dipakai maka perputaran akan semakin cepat. Besarnya
daya pemakaian akan dicatat oleh “meter listrik” dan bila
kelebihan akan dibatasi oleh MCB.

2.5.2. Pengaman Listrik (Sekering atau Panel Hubung Bagi)

Bagian ini lebih dikenal orang dengan nama “Sekering”. Asalnya


dari bahasa Belanda “Zekering”. Dalam bahasa Inggris biasa disebut
“Fuse”.
15

Fungsi utamanya adalah mengamankan instalasi bila terjadi


masalah seperti hubung singkat di peralatan listrik dengan cara
memutus arus listriknya.
Dalam bagian pengaman listrik ini, instalasi listrik rumah dibagi
dalam kelompok atau grup (kadang disebut juga dengan istilah Panel
Hubung Bagi). Tujuan paling utama adalahtentu saja faktor keamanan.
Apabila ada masalah pada suatu peralatan listrik, misal hubung singkat,
maka tidak keseluruhan aliran listrik ke rumah akan terputus. Dan akan
lebih mudah mencari bagian dari instalasi listrik tersebut yang
bermasalah. Syaratnya tentu saja pemilik rumah harus tahu pembagian
grup ini.

Pembagian grup dalam suatu instalasi listrik rumah, dalam hal ini adalah
yang paling umum, biasanya per area, misalnya :

1. Antara bagian depan dan bagian belakang rumah.


2. Antara sayap kiri atau sayap kanan rumah.
3. Untuk rumah 2 lantai, bisa dibagi per lantai.
4. Antara berbagai macam beban listrik, seperti pompa air, lampu,
stop kontak, AC dan lain-lain.
Perlu dicatat bahwa semakin banyak pembagian grup tentunya berimbas
pada biaya pemasangan instalasi listrik. Dihitung dari jumlah pengaman
dan kabel yang terpasang serta jasa pemasangan instalasi
listriknya. Tapi juga faktor keamanan dan kemudahan mencari sumber
permasalahan instalasi listrik akan turut berpengaruh.

Jenis pengaman listrik ada 2, yaitu pengaman lebur dan thermal.


16

2.5.2.1. Pengaman Lebur (Sekering atau Fuse)

Gambar 10 Pengaman Lebur


(Sekering atau Fuse)

Merupakan komponen pengaman listrik yang sifat


kerjanya meleburkan kawat yang dipasang didalam komponen
tersebut apabila kawat tersebut dilewati dengan arus hubung
singkat tertentu. Jenis kawatnya berbeda-beda untuk tiap hantar
kawat dengan arus nominal tertentu, misal 2A (Ampere), 4A,
6A dst.

Ada dua jenis dari komponen ini, yaitu tipe kawat lebur
dan tipe tombol. Untuk tipe kawat lebur mempunyai prinsip
kerja seperti penjelasan di atas dan untuk menormalkan kembali
perlu diganti dengan pengaman lebur yang baru. Sedangkan
untuk tipe tombol (seperti gambar diatas), bila terjadi masalah
hubung singkat maka arus listrik akan terputus dan untuk
menormalkan kembali cukup dengan menekan tombol yang
besar tersebut. Tombol kecil berfungsi untuk memutus aliran
listrik.
17

Komponen pengaman tipe lebur ini mulai jarang


digunakan karena ada kerepotan tersendiri bila putus karena
terjadi masalah. Apalagi bila persediaan sekering di rumah tidak
ada. Tetapi secara jujur perlu diakui bahwa komponen ini akan
bekerja sempurna memutus listrik bila terjadi masalah, asal saja
komponen ini original kawatnya tanpa kita rubah sendiri.
Berbeda dengan tipe berikut yaitu MCB yang mempunyai fungsi
sebagai pemutus arus lsitrik bila kelebihan beban atau terjadi
hubung singkat, pengaman lebur hanya berfungsi bila terjadi
hubung singkat saja.

2.5.2.2. Pengaman Thermal (MCB atau Circuit Breaker)

Gambar 11 Pengaman Thermal (MCB atau


Circuit Breaker)

Merupakan komponen listrik yang bekerja dengan


system thermal atau panas. Didalamnya terdapat bimetal,
18

dimana bila arus listrik yang mengalir melebihi ukuran tertentu


(karena kelebihan beban atau terjadi hubung singkat) dari MCB
ini, maka bimetal ini secara mekanis akan memutus aliran listrik
dan menggerakkan tuas ke posisi “OFF”. Untuk menormalkan
kembali sangat mudah, hanya dengan mengembalikan tuas ke
posisi “ON”.

Jenis ini lebih banyak digunakan di instalasi listrik


rumah. Hanya saja komponen ini punya kelemahan, yaitu bila
secara mekanis ada masalah maka MCB ini tidak akan bekerja.
Karena itulah perlu memilih MCB dengan kualitas baik dan
bukan melulu yang paling murah.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah, mulai dari


bagian Pengaman listrik inilah menjadi tanggung jawab
pelanggan. Bagian ini sangat “customized”, sesuai dengan
permintaan pelanggan dan dipasang oleh instalatir listrik
bersamaan dengan bagian instalasi listrik lainnya. Bila terjadi
masalah pada bagian ini, pelanggan bisa menghubungi instalatir
listrik tersebut atau petugas PLN pun masih bisa membantu bila
kondisi darurat seperti malam hari.

Dalam beberapa proyek pemasangan instalasi listrik


rumah, instalatir listrik kadangkala membuat terminal kabel
pentanahan atau arde tersambung dalam box pengaman ini.
Sehingga kabel pentanahan dari bargainser PLN akan
dihubungkan di terminal ini.
19

2.5.3. Kabel Listrik


Kabel adalah bagian dari instalasi listrik yang berfungsi
menghantarkan arus listrik sampai ke peralatan listrik. Kabel ini seperti
pembuluh darah dalam tubuh manusia, ada pembuluh darah arteri dan
ada pembuluh darah balik. Bila ada saluran pembuluh darah yang bocor,
tentu tubuh tidak akan bekerja dengan baik. Kabel listrik pun demikian,
bila ada saluran yang bocor maka akan terjadi gangguan dalam instalasi
listrik rumah anda.
Beberapa jenis kabel yang umum dipakai dalam instalasi listrik rumah
dan gedung :

2.5.3.1. Kabel NYA

Gambar 12 Kabel NYA

Merupakan kabel berisolasi PVC dan berinti kawat


tunggal. Warna isolasinya adalah merah, kuning, biru dan hitam.
Jenisnya adalah kabel udara (tidak untuk ditanam dalam tanah).
Karena isolasinya hanya satu lapis, maka mudah luka karena
gesekan, gigitan tikus atau gencetan. Dalam pemasangan selalu
dimasukkan dalam pipa PVC yang berfungsi sebagai konduit.
20

Berbicara mengenai konduit, pengertiannya adalah suatu


selubung pelindung, biasanya pipa PVC tipis (berbeda dengan
pipa PVC untuk saluran air bersih) yang diisi kabel listrik yang
bertujuan melindungi kabel dari gangguan luar.

2.5.3.2. Kabel NYY

Gambar 13 Kabel NYY

Warna khas kabel ini adalah hitam dengan isolasi PVC


ganda sehingga lebih kuat. Karena lebih kuat dari tekanan
gencetan dan air, pemasangannya bisa untuk outdoor, termasuk
ditanam dalam tanah. Kabel untuk lampu taman dan di luar
rumah sebaiknya menggunakan kabel jenis ini. Harganya tentu
lebih mahal dibanding dua jenis kabel sebelumnya.

Sedangkan kabel berinti serabut, biasanya ada 2 inti dan


2 macam warna, disebut NYMHYO, biasanya digunakan untuk
loudspeaker atau sound system atau untuk lampu-lampu berdaya
kecil.

Ngomong-ngomong, semoga anda tidak bingung ya


dengan penamaan kabel ini. Sederhananya kalo anda ingin beli
kabel listrik adalah sebutkan jenis inti kabel, apakah inti kawat
21

dan serabut, kemudian jumlah inti (2 inti (cores) atau 3 inti),


ukuran atau size kabel (1.5 sqmm, 2.5 sqmm, dll). Kabel yang
diinginkan tentu tergantung pada kebutuhan dan biaya yang
dialokasikan. Karena cukup banyak manufaktur pembuat kabel,
dan kualitasnya berbeda-beda.

2.5.3.3. Kabel NYM

Gambar 14 Kabel NYM

Digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau


gedung dan sistem tenaga. Kabel NYM berinti lebih dari 1,
memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-
abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan
isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari
kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat
dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak
boleh ditanam. untuk ketahaan kabel ini tentu lebih tahan
daripada kabel NYA karena terlapisi 3 isolator
22

2.5.3.4. Kabel NYAF

Gambar 15 Kabel NYAF

Kabel ini direncanakan dan direkomendasikan untuk


instalasi dalam kabel kotak distribbusi pipa atau didalam duct.
Kabel NYAF merupakan jenis kabel fleksibel dengan
penghantar tembaga serabut berisolasi PVC. Digunakan untuk
instalasi panel-panel yang memerlukan fleksibelitas yang tinggi,
kabel jenis ini sangat cocok untuk tempat yang mempunyai
belokan – belokan tajam. Digunakan pada lingkungan yang
kering dan tidak dalam kondisi yang lembab/basah atau terkena
pengaruh cuaca secara langsung.
23

2.5.3.5. Kabel NYFGbY/NYRGbY/NYBY

Gambar 16 Kabel NYFGbY/NYRGbY/NYBY

Kabel ini dirancang khusus untuk instalasi tetap dalam tanah


yang ditanam langsung tanpa memerlukan perlindungan
tambahan (kecuali harus menyeberang jalan). Pada kondisi
normal kedalaman pemasangan dibawah tanah adalah 0,8 meter.

2.5.3.6. Kabel NYCY

Gambar 17 NYCY

Kabel ini dirancang untuk jaringan listrik dengan


penghantar konsentris dalam tanah, dalam ruangan, saluran
kabel dan alam terbuka. Kabel protodur dengan dua lapis
pelindung pita CU Kabel. Instalasi ini bisa ditempatkan diluar
atau didalam bangunan, baik pada kondisi lembab maupun
kering.
24

2.5.3.7. Kabel BC

Gambar 18 Kabel BC

Kabel ini dipilin/stranded, disatukan. Ukuran / tegangan mak =


6 – 500 mm2 / 500 V Pemakaian = saluran diatas tanah dan
penghantar pentanahan.

2.5.3.8. Kabel AAAC

Gambar 19 Kabel AAAC

Kabel ini terbuat dari aluminium-magnesium-silicon


campuran logam, keterhantaran elektris tinggi yang berisi
magnesium silicide, untuk memberi sifat yang lebih baik. Kabel
ini biasanya dibuat dari paduan aluminium 6201. AAAC
25

mempunyai suatu anti karat dan kekuatan yang baik, sehingga


daya hantarnya lebih baik.

2.5.3.9. Kabel ACSR

Gambar 20 Kabel ACSR

Kabel ACSR merupakan kawat penghantar yang terdiri


dari aluminium berinti kawat baja. Kabel ini digunakan untuk
saluran-saluran Transmisi tegangan tinggi, dimana jarak antara
menara/tiang berjauhan, mencapai ratusan meter, maka
dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi, untuk itu digunakan
kawat penghantar ACSR.
26

2.5.3.10. Kabel ACAR

Gambar 21 Kabel ACAR

Kabel ACAR yaitu kawat penghantar aluminium yang


diperkuat dengan logam campuran, sehingga kabel ini lebih kuat
daripada kabel ACSR.

2.5.3.11. Kabel NYMHYO

Gambar 22 Kabel NYMHYO

Merupakan kabel jenis serabut dengan berintikan dua


serabut. Kabel ini biasanya digunakan untuk soundsystem,
27

loudspeaker, virtual video. Gunakan kabel jenis NYA/NYM


untuk jembatan / hantaran listrik yang bersifat permanen. Untuk
pemakaian daya yang besar seperti televisi, magicom, sanyo,
kulkas, Ac gunakan jenis kabel ini secara langsung. Jenis kabel
ini mampu menghantar hingga 700 VA sehingga aman dan
menjadikan pembayaran rekening listrik menjadi murah. Untuk
jenis kabel NYMHYO biasanya digunakan pada model Roll.
Jika digunakan pada pemakaian daya yang besar seperti tersebut
diatas hanya bersifat temporary / sementara karena jenis kabel
ini hanya mamapu menghantarkan listrik 20VA-50VA. Kurangi
/ hilangkan pemakaian jenis kabel ini karena mudah sekali
menimbulkan bahaya listrik serta menjadikan pembayaran
listrik membengkak. Spin control berputar berdasarkan panas
yang dikeluarkan oleh energi listrik. Untuk jenis kabel
NYMHYO biasanya digunakan pada lampu taman.

2.5.3.12. Kabel NYMHY/NYYHY

Gambar 23 Kabel NYMHY/NYYHY


28

Kabel jenis ini khusus direkomendasikan untuk


digunakan sebagai penghubung alat-alat rumah tangga yang
sering dipindah pindah dan harus ditempat kering. Kabel ini
mempunyai isolasi plastic tahan panas. Bilamana digunakan
untuk penghubung alat pemanas, maka pada titik sambungannya
antar alat dengan kabel, temperaturnya tidak boleh lebih dari 85
derajat Celcius, karena hal tersebut dapat membahayakan kabel
itu sendiri.

2.6. Perancangan KWH Meter Digital


2.6.1. Alat dan Bahan
1) Mikrokontroler AVR ATmega8535
Mikrokontroler adalah IC yang dapat diprogram berulang kali,
baik ditulis atau dihapus. Salah satunya adalah mikrokontroler AVR
ATmega8535 yang menggunakan teknologi RISC (Reduce Instruction
Set Computing) dimana program berjalan lebih cepat karena hanya
membutuhkan satu siklus clock untuk mengeksekusi satu instruksi
program.
Mikrokontroler AVR ATmega8535 memiliki fitur yang cukup
lengkap yaitu adanya 32 saluran I/O (port A, port B, port C, dan port
D), ADC internal, EEPROM internal, Timer/Counter, PWM, analog
comparator, port antarmuka SPI dan port USART untuk komunikasi
serial.
2) Rele
Rele berfungsi untuk menghubungkan atau memutus aliran arus
listrik yang dikontrol dengan memberikan energi listrik pada koilnya.
Rele terdiri dari koil dan kontak.
Konfigurasi dari kontak-kontak rele terdiri dari normally open
(NO) dan normally close (NC). Kontak normally open akan membuka
ketika tidak ada arus mengalir pada kumparan, tetapi tertutup
29

secepatnya setelah koil dialiri arus listrik.. Kontak normally close akan
tertutup apabila tidak ada arus yang mengalir pada koil dan membuka
ketika koil dialiri arus listrik.

Gambar 25 Kotak NC Gambar 24 Kotak NO


(Normally Close) (Normally Open)

3) Sensor Optocoupler
Optocoupler merupakan komponen penggandeng (coupling) antara
rangkaian input
dengan rangkaian output yang menggunakan media cahaya (opto)
sebagai penghubung. Optocoupler terdiri dari dua bagian yaitu
transmitter dan receiver.

Gambar 27 Bentuk fisik Gambar 26 Rangkaian dasar


sensor optocoupler optocoupler

Transmitter merupakan bagian yang terhubung dengan


rangkaian input, berfungsi untuk mengirimkan sinyal kepada receiver.
30

Receiver merupakan bagian yang terhubung dengan rangkaian


output, dan berisi komponen penerima cahaya yang dipancarkan oleh
transmitter.
4) LCD (Liquid Crystal Display)
LCD merupakan penampil dengan sistem termodul, yang dapat
menampilkan karater angka dan teks (huruf).

Gambar 28 LCD M1632

LCD M1632 merupakan modul LCD matrik dengan konfigurasi


16 karakter x 2 baris dan terdiri dari 16 pin, yaitu delapan jalur
hubungan data, tiga jalur hubungan kontrol, 3 jalur suplai daya dan pada
modul LCD dengan fasilitas back lighting terdapat dua jalur suplai daya
untuk back lighting sehingga LCD ini dapat ditampilkan dalam kondisi
cahaya yang kecil (redup).

Gambar 29 Kongfigurasi pin LCD M1632

5) Keypad 4x4

Keypad sering digunakan sebagi suatu input pada beberapa


peralatan yang berbasis mikroprosessor atau mikrokontroler. Keypad
terdiri dari sejumlah saklar, yang terhubung sebagai baris dan kolom.
Agar mikrokontroler dapat melakukan scan keypad, maka port
mengeluarkan salah satu bit dari 4 bit yang terhubung pada kolom
dengan logika low “0” dan selanjutnya membaca 4 bit pada baris untuk
menguji jika ada tombol yang ditekan pada kolom tersebut. Sebagai
konsekuensi, selama tidak ada tombol yang ditekan, maka
31

mikrokontroler akan melihat sebagai logika high “1” pada setiap pin
yang terhubung ke baris.

Gambar 30 Bentuk Keypad 4x4

6) Bahasa Pemrograman C
Bahasa C dikatakan sebagai bahasa pemrograman yang
terstruktur, hal ini karena strukturnya menggunakan fungsi-fungsi
sebagai program-program bagiannya (subrutine). Struktur penulisan
bahasa C secara umum terdiri atas empat blok yaitu header, program
utama, deklarasi konstanta global atau variabel, dan fungsi atau
prosedur.

7) Code Vision AVR


CodeVisionAVR merupakan salah satu software compiler yang khusus
digunakan untuk mikrokontroller keluarga AVR. Dari bebarapa
software compiler C, CodeVisionAVR merupakan yang terbaik jika
dibandingkan dengan compiler yang lain.
32

2.6.2. Perancangan Alat


2.6.2.1. Perancangan Perangkat Keras
PLN

Power Display
Fuse
Supply ( LCD )

Rele

Mikrokontroler
Keypad
ATmega 8535

KWh - meter

Sensor

MCB

Beban

Gambar 31 Rancangan plant KWH Meter Digital

Penjelasan dari masing-masing blok sistem adalah


sebagai berikut :
1. Listrik dari PLN yang akan dialirkan ke pelanggan
(beban) terlebih dahulu dialirkan melalui MCB yang
berfungsi sebagai pembatas arus sekaligus pengaman
bila terjadi short circuit.
2. Fuse berfungsi sebagai pengaman apabila pada
rangkaian kontrol terjadi short circuit.
3. Rele berfungsi sebagai penghubung atau pemutus aliran
listrik dari PLN ke kWhmeter dan beban.
4. KWh-meter digunakan untuk mengukur dan menghitung
energi listrik yang dikonsumsi sesuai dengan beban yang
dipakai.
33

5. Rangkaian power supply berfungsi sebagai catu daya


untuk rangkaian mikrokontroler dan unit sistem.
6. Mikrokontroller ATMega8535 berfungsi sebagai pusat
kendali sistem dan diprogram dengan menggunakan
bahasa C embedded.
7. Sensor optocoupler dipasang sedemikian rupa pada
kWh-meter untuk mendeteksi putaran piringan kWh-
meter.
8. Keypad digunakan untuk proses isi ulang pulsa kWh.
9. LCD berfungsi untuk menampilkan hasil dari seluruh
proses.

2.6.2.1.1. Rangkaian Suplai Daya

Gambar 32 Rangkaian suplai daya

Rangkaian suplai daya yang dibuat terdiri dari


dua keluaran, yaitu 5V DC dan 12V DC. Keluaran 5V
digunakan untuk menyuplai tegangan ke rangkaian
mikrokontroler, sedangkan keluaran 12V digunakan
untuk menyuplai tegangan ke rele 12V DC.
34

2.6.2.1.2. Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535


Rangkaian ini berfungsi sebagai pusat kendali
dari seluruh sistem. Port yang digunakan pada sistem
yaitu port B (PB0..PB2, PB4..PB7) digunakan untuk
modul LCD, port C (PC0..PC7) digunakan untuk
mengambil masukan dari keypad, PD.2 sebagai port
masukan dari output sensor optocoupler, dan PD.3 untuk
mengontrol on/off rele.

Gambar 33 Port mikrokontroler ATMega8535

2.6.2.1.3. Rangkaian Sensor Optocoupler


Sensor optocoupler berfungsi untuk
mendeteksi putaran piringan kWh-meter. Output
sensor berupa perubahan logika dari low menjadi
35

high atau sebaliknya akan dihitung oleh


mikrokontroler sebagai 1 putaran piringan.

Gambar 34 Penempatan sensor optocoupler

2.6.2.1.4. Rangkaian Keypad

Gambar 35 Rangkaian Keypad

Pada saat saklar push button ditekan, rangkaian


keypad ini akan mendeteksi perubahan logika dari high
ke low (aktif rendah). Rangkaian ini terhubung ke
PC.0…PC.7 dimana pin-pin kolom sebagai output dan
pin-pin baris sebagai input.
36

2.6.2.1.5. Rangkaian LCD (Liquid Crystal Display)


LCD digunakan untuk menampilkan
pilihan menu, proses isi ulang pulsa, dan
menampilkan hasil akhir dari seluruh proses
sistem yaitu berupa jumlah putaran piringan dan
jumlah sisa pulsa (unit) kWh yang masih bisa
digunakan.

Gambar 36 Rangkaian LCD M1632


37

2.6.2.1.6. Rangkaian Rele

Gambar 37 Rangkaian rele

Pada perancangan alat digunakan 2 buah rele


yaitu rele 12V DC dan rele 220V AC. Aktifnya rele 12V
DC akan mengaktifkan rele 220V AC yang akan
menghubungkan atau memutuskan daya dari PLN ke
kWh-meter dan beban. Hubungan rele yang digunakan
adalah NO (normally open).
38

2.6.3. Perancangan Perangkat Lunak


Start

Baca Sisa Pulsa


KWH

Ya
Nonaktifkan
Sisa = 0 Unit
Relay
Tidak
Tentukan Jenis
Putaran

Jalankan Alat

Baca Jumlah
Putaran Piringan

Tidak

Jumlah Putaran =
Jenis Putaran

Ya

Pulsa KWH – 1
Jumlah Putaran = 0
Tampilkan ke LCD

Gambar 38 Flow chart program KWH Meter digital

Pada saat rangkaian diberi daya listrik maka sistem akan


langsung beroperasi dan membaca jumlah pulsa kWh-meter.
Apabila sistem membaca jumlah pulsa kWh sama dengan nol,
rele akan tetap off dan sistem berada pada kondisi stand by.
Apabila telah dilakukan pengisian pulsa, mikro
memberikan logika high mengaktifkan transistor (saturation)
sehingga rele on dan daya dari PLN akan mengalir ke kWh-
meter dan beban. Kemudian sistem akan melanjutkan
menghitung counter (putaran piringan) dan melakukan
pengurangan jumlah pulsa kWh.
Pengurangan jumlah pulsa akan berlangsung terus
menerus sampai jumlah pulsa sama dengan nol (habis), untuk
39

melakukan penambahan (isi ulang) pulsa kWh dilakukan


dengan menekan tombol isi ulang (keypad 4x4).

2.7. Keuntungan menggunakan KWH Meter Digital


Ada beberapa keuntungan
1. Tidak ada beban listrik bulanan ataupun minimal pemakaian. Jika pada
listrik pascabayar misalnya untuk pelanggan rumah tangga daya 900
VA dikenakan beban Rp 18.000/bulan ditambah PPj, sedangkan pada
listrik prabayar beban ini tidak ada. Pada listrik rumah tanggal dengan
daya 1300 VA ke atas minimal pemakaian adalah 40 jam dan bahkan
ada yang 55 jam. Kalau tidak dipakai berarti harus bayar 40 jam atau
55 jam. Kalau pada listrik prabayar semua ini tidak ada, jadi kalau
tidak dipakai walau tidak diisi pulsa tidak apa-apa.
2. kWh meter pada listrik prabayar adalah sistem digital sedangkan pada
listrik pascabayar masih analog, yang namanya digital tentu lebih
akurat dibandingkan sistem analog.
3. Privasi terjamin sebab tidak akan pernah dikunjungi pencatat meter
sedangkan pada PLN Pascabayar setiap bulan dikunjungi pencatat
meter.
4. Pemakaian lebih terkontrol dibandingkan PLN Pascabayar dimana
dengan menggunakan PLN Prabayar kita diarahkan untuk hemat
listrik. Jika pada PLN Pascabayar kita menggunakan energi listrik
dengan boros misalnya Televisi walaupun tidak ada yang menonton,
televisi tetap dihidupkan, kalau pada PLN Prabayar kita tentu akan
mengontrol pemakaian sebab jangan sampai pulsa habis. Apalagi
kalau pulsa strom pada meter listrik prabayar kita tersisa sedikit maka
kita tentunya akan mengontrol pemakaian misalnya mengurangi lampu
40

yang menyala saat tidur, mengurangi pemakaian televisi dan lain


sebagainya.
5. Efisien dan hemat waktu. Maksudnya adalah jika pada listrik
pascabayar kita diharuskan sebelum tanggal 20 harus bayar tagihan
listrik walaupun tidak dipakai, kalau pada listrik prabayar tentu kita
tidak akan seperti itu apalagi pemakaian listrik bulanan kita hanya
sedikit. Misalnya kita hanya memakai lampu dan tidak memiliki alat
elektronik lainnya, jika menggunakan listrik prabayar 900 VA
mungkin tagihan kita tidak sampai Rp 30.000 (termasuk beban dan
PPj), coba kita bayangkan setiap bulan kita ke loket pembayaran,
bank, kantor pos atau loket online lainnya, lebih-lebih kalau tempatnya
jauh mungkin ongkos jalan lebih banyak dari pada tagihan listrik kita.
Nah, kalau kita pakai listrik prabayar, kita membeli pulsa nominal Rp
100.000 mungkin 6 bulan lagi barus kita mengisi pulsa.
6. Pada golongan tarif tertentu (umumnya daya 1.300 VA ke atas), tarif
dasar antara PLN Prabayar dan PLN Pascabayar adalah sama. Jadi dari
pada kita dikenai pemakaian minimum (pakai tidak pakai harus bayar)
lebih baik pakai listrik prabayar.
7. Biaya pasang baru (BP) lebih murah karena hanya dibebani token
perdana (untuk pulsa listrik awal) sedangkan pada listrik pascabayar
kita dikenakan lagi uang jamian langganan (UJL). Perhitungan biaya
pasang baru (BP) dapat dilihat di http://www.pln.co.id/pbpd/.
8. Layanan pembelian pulsa lebih luas dibandingkan pada PLN
pascabayar. Saat ini penjual pulsa HP sudah ada yang menjual pulsa
listrik namun belum tentu melayani pembayaran tagihan listrik
pascabayar, sedangkan loket yang melayani pembayaran listrik
prabayar sudah pasti menjual pulsa listrik prabayar.
9. Pengeluaran lebih ekonomis dibandingkan listrik pascabayar. Pada
listrik pascabayar kita diharuskan membayar tagihan kita seluruhnya +
41

biaya admin berapapun jumlahnya. Kita dapat membayangkan


bagaimana kalau uang kita tidak cukup mau tidak mau kita harus
kembali lagi ke rumah, dan kalau kita tunda mungkin esok harinya (tgl
21 ke atas) listrik di rumah kita akan disegel atau diputus aliran
listriknya, tetapi kalau listrik prabayar berapapun uang kita (minimal
Rp 20.000), kita dapat membeli pulsa listrik.
10. Pelanggan listrik prabayar diberi kartu listrik pintar dimana pada kartu
tersebut sudah tercetak nomor meter pelanggan, hanya dengan
menunjukkan kartu, kita dapat melakukan pembelian pulsa, selain itu
pada kWh meter juga tercatat berapa nomor meter kita, selain nomor
meter juga ada nomor pelanggan atau ID Pelanggan seperti pada listrik
pascabayar. Jadi tinggal kita memilih pakai ID Pelanggan atau nomor
meter sama saja, kalau pada listrik pascabayar hanya ID Pelanggan
saja dan tidak diberi kartu listrik pintar juga pada kWh meter listrik
pascabayar umumnya tidak tercatat ID Pelanggan.
11. Menjaga rumah dari resiko kebakaran. Jika dalam rumah kita instalasi
kabel listrik bermasalah, pada kWh meter prabayar ada indikator
bahwa instalasi kabel dalam rumah kita bermasalah (namanya juga
listrik pintar, bisa deteksi instalasi kabel lho), kalau demikian halnya
maka untuk menghindari resiko kebakaran kita akan memeriksa
instalasi kabel di rumah kita atupun kita menghubungi petugas PLN,
sedangkan pada listrik pascabayar indikator seperti. kWh meter
prabayar dapat mendeteksi apakah instalasi kabel dalam rumah kita
terhubung atau tidak misalnya MCB dalam keadaan off akan dideteksi.

2.8. Permasalahan pada KWH Meter Digital


PLN Menjamin 100% bahwa semua produk digital pulsa token PLN
konsumen listrik yang dihasilkan generator engine meter listrik bisa diinput
42

pada semua jenis KWH meter token, adapun permasalahan dilapangan yang
sering terjadi adalah kendala teknis, karena KWH token memiliki Intelegensi
digital yang akurat, dari mulai pendeteksian instalasi yang buruk, pemasangan
arde ground tdk benar, kelebihan beban pada kabel yg kurang sesuai dll, maka
untuk memproteksi terjadi konsleting (loncatan api) terkadang KWH token
tidak bisa diisi pulsa dgn menunjukan eror kode seperti dibawah ini, jika
pengguna memahaminya maka bisa mencoba memperbaikinya sendiri dengan
kode-kode dibawah ini, dan jika tdk bisa ditangani sendiri maka hubungi pihak
kendala teknis PLN terdekat.
EROR Kode KWH Token PLN yang sering mundul di merk
(HEXING,CONLOG,STAR,ITRON dan merk lainya) adalah Kode : Periksa,
salah, reject, error : (Pastikan angka token yg dimasukan benar) jika no token
sudah benar tapi masih ada kendali dalam menginput token lakukan hal
dibawah ini
Matikan KWH 1-3 menit, lalu masukan no token
PLN ada masalah pada Instalasi KWH Token lakukan reset dengan
menekan 00 enter jika KWH token tanpa ada tombol enter maka cukup
masukan 00, maka KWH akan restart dan masukan kembali No token
(Kebanyakan metode ini berhasil)

2.9. Short Code (Hexing) KWH Meter Digital


801 SISA KWH
804 NOMOR SERI KWH METER
812 MEMATIKAN BUNYI BUZZER (ALARM)
818 NOMOR TOKEN TERAKHIR
852 NOMOR TOKEN KEDUA TERAKHIR
853 NOMOR TOKEN KETIGA TERAKHIR
854 NOMOR TOKEN KEEMPAT TERAKHIR
855 NOMOR TOKEN KELIMA TERAKHIR
43

2.10. Prosedur Pemasangan KWH Meter


1. Pendaftaran
Pendaftaran pasang listrik baru bisa dilakukan melalui
website-nya PLN, www.pln.co.id/pbpd/index.php dengan cara
klik website PLN lalu klik pasang barudan menyetujui syarat
dan ketentuan pasang listrik baru antara pelanggan dan PLN,
kemudian isi data calon pelanggan sesuai kolom-kolom yang
tersedia kemudian jika kolom isian sudah lengkap klik simpan
permohonan, kemudian calon pelanggan akan mendapatkan
nomor agenda maupun nomor register yang menjadi bukti
pendaftaran pasang listrik baru, atau bisa datang langsung ke-
loket di masing-masing daerah atau Rayon PT. PLN (Persero)
setempat.
" Perlu diketahui bahwa untuk pemasangan listrik
baru dengan Daya listrik 450 VA dan 900 VA adalah Daya
listrik yang di-subsidi oleh pemerintah, jadi untuk Daya listrik
tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu.
dan persyaratan untuk pemasangan listrik baru dengan Daya
450 VA & 900 VA harus mempunyai Kartu Perlindungan
Sosial (KPS) atau Kartu Indonesia Sehat (KIS). dan
pendaftaran harus ke-loket PLN setempat langsung dengan
membawa syarat KTP / KK dan KPS / KIS."
Dalam beberapa hari berikut calon pelanggan PLN akan
dihubungi oleh pihak PLN melalui email atau nomor telepon
milik calon pelanggan, bahwa proses pasang baru disetujui oleh
PLN sesuai survey jaringan yang telah dilaksanakan oleh pihak
PLN.
Setelah calon pelanggan mengetahui bahwa permohonan
pasang listrik baru disetujui, calon pelanggan segera membayar
44

sejumlah biaya sesuai Daya listrik yang didaftarkan, dengan


menunjukkan nomor bukti pendaftaran (nomor Agenda
maupun nomor Register) di-Kantor Pos / PPOB (Payment Point
Online Bank).
2. Instalasi Listrik Milik Pelanggan
Untuk instalasi listrik milik pelanggan yang dimaksud
adalah instalasi dalam bangunan milik calon pelanggan
PLN, saya contohkan : kabel instalasi, saklar, stop kontak /
kotak-kontak, PHB (box sekering / box MCB), Ground /
arde, kabel BC, kabel NYM 3x4 mm, dsb. instalasi tersebut
pelanggan harus menyediakan sendiri. sedangkan instalasi
dari PLN (Instalasi diluar bangunan) : Kwh meter, kabel SR
(kabel dari tiang listrik ke-Kwh meter) dsb.
3. Sertifikat Laik Operasi (SLO)
Jika instalasi listrik milik pelanggan sudah terpenuhi /
sudah terpasang dalam bangunan oleh calon pelanggan PLN,
maka calon pelanggan listrik diharuskan melengkapi
dengan Sertifikat Laik Operasi (SLO). Sertifikat ini
dikeluarkan oleh lembaga pemeriksa independen sebagai
syarat penyambungan listrik baru. pengajuan pendaftaran
Sertifikat Laik Operasi (SLO) ini di-kantor KONSUIL
(Komite Nasional Keselamatan Instalasi Listrik) di kota
calon pelanggan PLN. lembaga pemeriksa ini akan
melaksanakan pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik
milik pelanggan yang telah dipasang oleh calon pelanggan
PLN. jika dalam pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik
milik pelanggan tersebut sudah memenuhi syarat / peraturan
(PUIL, SNI, dsb) maka lembaga ini akan menerbitkan
45

Sertifikat Laik Operasi (SLO). informasi seputar KONSUIL


di www.konsuil.or.id/
4. Penyambungan
Tahap akhir proses pasang listrik baru adalah
penyambungan Kwh meter ke instalasi listrik milik
pelanggan. disini pelanggan harus mempersiapkan materai
6000 sebanyak 2 lembar, dalam hal ini pelanggan dan PT.
PLN (persero) menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli
Tenaga Listrik, dan pelanggan PLN harus mentaati segala
bentuk peraturan dan ketentuan yang di tetapkan oleh
Undang-Undang maupun Peraturan dari PT. PLN (persero).
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kwh meter adalah alat yang digunakan oleh pihak PLN untuk
menghitung besar pemakaian daya konsumen. Alat ini sangat umum dijumpai
di masyarakat. Bagian utama dari sebuah KWH meter adalah kumparan
tegangan, kumparan arus, piringan aluminium, magnet tetap yang tugasnya
menetralkan piringan aluminium dari induksi medan magnet dan gear
mekanik yang mencatat jumlah perputaran piringan aluminium. Adapun jenis
KWH Meter ada 2, yaitu KWH Meter Analog dan KWH Meter Digital.
Bagian-bagian KWH Meter ada 2, yaitu bargainser dan sekering.
Bagian bargainser terdapat MCB, KWH Meter, Spin Control, sedangkan pada
Sekering terdapat Pengan lebur dan Pengaman Thermal.
Keuntungan menggunakan prabayar yaitu lebih simple, biaya pasang
baru lebih murah, pemakaian lebih terkontrol, dan layanan pulsa listrik sudah
luas dimana-mana.

46
Daftar Pustaka

1. http://www.naskah.net/2013/10/keuntungan-dan-kekurangan-
menggunakan.html
2. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/18635/Chapter%20II.p
df?sequence=4
3. http://www.elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-
content/uploads/2012/05/L2F006069_MTA.pdf
4. http://www.instalasilistrikrumah.com/mengenal-peralatan-instalasi-listrik-
rumah/
5. http://teknik-ketenagalistrikan.blogspot.sg/2013/04/definisi-kwh-meter.html

47

Anda mungkin juga menyukai