Anda di halaman 1dari 14

INSTRUMENTASI

ALAT UKUR KUMPARAN PUTAR

OLEH

BELAYA SALSABILA HASYIM

FAISYAH ARDELIA PUTRI

GABRIELLA FLORENSIA

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita haturkan kepada Tuhan yang maha Esa karena dengan Rakmat dan Hidayahnya,
kita semua diberikan kemudahan dan kelancaran untuk menyelesaikan tugas menyusun makalah mata
kuliah Instrumentasi dengan Judul “Alat Ukur Kumparan Putar”.
Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Pengajar mata kuliah ini karena telah
memberikan pengajaran, hal yang berkaitan dengan mata kuliah ini sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah ini tepat waktu.
Selanjutnya semoga dengan penyusunan Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, umumnya
bagi seluruh masyarakat yang berada di kawasan Politeknik Negeri Ujung Pandang dan khususnya
seluruh Mahasiswa prodi D3 Teknik Listrik Politeknik Negeri Ujung Pandang. Mohon maaf jika dalam
penyusunan makalah ini terjadi banyak kekuraangan atau kesalahan yang disengaja ataupun tidak
disengaja.

pg. i
DAFTAR ISI

Kata pengantar ................................................................................................................... i

Daftar Isi .......................................................................................................................... ii

Bab I Pendahuluan

a. Latar belakang ....................................................................................................... 1


b. Rumusan masalah ................................................................................................. 2
c. Tujuan penulisan .................................................................................................. 2

Bab II Pembahasan

a. Definisi alat ukur kumparan putar ......................................................................... 3


b. Gambar alat ukur kumparan putar ........................................................................ 4
c. Prinsip kerja alat ukur kumparan putar ................................................................. 4
d. Pengaplikasi dari kumparan putar ......................................................................... 7
e. Kelebihan dan kelemahan dari alat ukur kumparan putar .................................... 9

Bab III Penutup

Kesimpulan ......................................................................................................... 10

Daftar pusaka ............................................................................................................ 11

pg. ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mengukur pada hakekatnya membandingkan sesuatu besaran yang belum


diketahui besarannya dengan besaran lain yang diketahui besarnya. Untuk
keperluan tersebut diperlukan alat ukur.

Di kehidupan kita, sudah sering kita menjumpai alat ukur multimeter,


namun saat ini kami akan membahas tentang alat ukur kumparan putar. Alat
ukur kumparan putar yaitu pengukur yang berkerja atas dasar prinsip dasri
adanya suatu kumparan listrik, yang ditempatkan pada medan magnit, yang
berasal dari suatu magnet permanen. Arus yang di alirkan melalui kumparan
akan menyebabkan kumparan tersebut berputar. Alat ukur kumparan putar
adalah alat ukur penting yang dipakai untuk bermacam arus. Tidak hanya
untuk arus searah tapi dengan pertolongan alat-alat lainnya dapat digunakan
untuk mengukur arus bolak-balik.

Proses pengukuran dalam sistem tenaga listrik merupakan salah satu prosedur
standar yang harus dilakukan. Karena melalui pengukuran akan diperoleh
besaran-besaran yang diperiukan, baik untuk pengambilan keputusan dan
kontrol instrumen maupun hasil yang diinginkan oleh pengguna. Kepe
ntingan alat-alat ukur dalam kehidupan kita tidak bisa disangkal lagi. Hampir
semua alat ukur berdasarkan energi karena setiap fisis mudah dapat dubah
sesuai dengan jumlah elektrik, seperti tegangan, arus, frekuersi, perputaran
dan lain-lain. Misalnya: suhu yang dulu diukur dengan termometer air raksa
sekarang dapat diterima dengan thermokople. Alat ukur listrik dibedakan
beberapa jenis, antara lain dibedakan atas penampilnya. Alat ukur dengan
penampil jarum yang biasa disebut alat ukur konvensional dan ada alat ukur

pg. 1
berpenarmpil digital angka yang siap dibaca. Alat ukur berpenampil jarum
juga disebut dengan alat ukur analog. Untuk menggerakkan jarum, besaran
yang diubah harus diubah menjadi gerakan. Ada baryak prinsp pengubahan
besaran listrik menjadi gerakan, salah satunya adalah kumparan putar. Hal ini
merupakan salah satu cont oh dari kemajuan teknologi dibidang pengukuran
Pengukuran listrik dirancang untuk kita ke tahui, terih usus untuk mahasiswa
elektro. Karena tanpa pengukuran, maka kita akan sangat sulit untuk
mengetahui besaran-besaran listrik yang sangat kita butuhkan dalam membuat
perencanaan, pemasangan atau pembuatan barang - barang elektronik dan
listrik. Mengingat begitu penting pe ngukuran listrik, maka dalam makalah
ini akan dibahas mengenai alat ukur arus bolak baik (AC) dan arus searah
(DC) yaitu alat ukur kumparan putar

B. Rumusan Masalah
a. Apa definisi alat ukur kumparan putar ?
b. Bagaimana gambar alat ukur kumparan putar?
c. Apakah prinsip kerja dari alat ukur kumparan putar?
d. Apa pengaplikasian dari kumparan putar?
e. Apa kelebihan dan kekurangan dari kumparan putar?
C. Tujuan Penulisan
a. Untuk memahami definisi alat ukur kumparan putar
b. Untuk mengetahui gambar dari alat ukur kumparan putar
c. Untuk memahami prinsip kerja dari alat ukur kumparan putar
d. Untuk mengetahui implementasi alat ukur kumparan putar
e. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan alat ukur kumparan putar

pg. 2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Alat Ukur Kumparan Putar

Alat ukur kumparan putar adalah alat pengukur yang berkerja karena adanya
suatu kumparan listrik yang ditempatkan pada medan magnet yang berasal dari
suatu magnet permanen. Arus yang di alirkan melalui kumparan akan
menyebabkan kumparan tersebut berputar. Alat ukur kumparan putar adalah alat
ukur penting yang dipakai untuk bermacam arus. Tidak hanya untuk arus searah
tapi dengan pertolongan alat-alat lainnya dapat digunakan untuk mengukur arus
bolak-balik.

Alat ukur kumparan putar kutub magnet permanen dan kumparan yang
berputar mengelilingi sumbunya. Kumparan putar ditempatkan didalam lapang
magnet antara lapisan kutub besi magnet.

Arus yang dialirkan melalui kumparan sehingga menyebabkan kumparan


tersebut berputar. Alat ukur kumparan putar dapat dipakai untuk bermacam arus,
tidak hanya untuk DC, akan tetapi dengan alat pertolongan lainnya, dapat pula
dipakai untuk AC.

Alat ukur jenis ini tidak terpengaruh magnet luar, karena telah memiliki
medan magnet yang kuat terbuat dari logam alniko yang berbentuk U.

Pemakaian alat ukur kumparan putar sangat luas, seperti di laboratorium dan
pada pusat pembangkit tenaga listrik. Pada celah udara antara kutub magnet dan
silinder inti besi akan terbentuk medan magnet yang rata, yang masuk melalui
kutub-kutub ke dalam silinder, secara radial sesuai dengan arah-arah panah. Di
dalam celah udara ditempatkan kumparan putar, yang dapat berputar melalui
sumbu.

pg. 3
B. Gambar Alat Ukur Kumparan Putar

Keterangan gambar bagian-bagian alat ukur kumparan putar :


1. Skala 5. Kumparan putar
2. Jarum penunjuk 6. Inti besi lunak
3. Magnet tetap 7. Pegas
4. Sepatu kutub 8. Poros

C. Prinsip Kerja Alat Ukur Kumparan Putar

Prinsip kerja alat ini menggunakan magnit yang permanent, yang mempunyai
kutub-kutub, dan di antara kutub-kutub tersebut di tempatkan suatu silinder inti
besi tersebut di atas ini, di celah udara antara kedua kutub magnet, dan silinder
inti besi akan terbentuk medan magnit yang rata, yang masuk melalui celah kutub
udara ini di tempatkan kumparan putar, yang dapat berputar melalui sumbu. Bila
arus searah yang tidak ketahui di ketahui besarnya mengalir melalui kumparan
tersebut, suatu gaya elektro magnetis f yang mempunyai arah tertentu akan di

pg. 4
kenakan pada kumparan kumparan putar, sebagai hasil interaksi atara arus dan
medan magnit.

Arah dari gaya f dapat di tentukan menurut ketentuan tangan dari Fleming.
Besar dari gaya ini akan dapat di turunkan dengan mudah. Nyatakan
besar medan magnit dalam celah udara sebagai B, panjang kumparan sebagai a,
dan lebar kumparan sebagai b, momen putar Tp dapat dinyatakan sebagai:

T=B×A×I×N

T = Torsi (Nm)
B = kerapatan fluk magnet (Wb/m
A = luas efektif koil (m2)
I = arus ke kumparan putar (A)
N = jumlah belitan

Besarnya gaya pada tiap kumparan adalah :

F = B.I.l

F= Gaya setiap sisi dalam Newton


B= kerapatan fluks dalam Wb / m2
1= panjang kumparan dalam meter
I= Arus dalam meter

Apabila kumparan dengan N lilitan, maka gaya pada masing-masing kumparan


adalah:
F = N.B.1.L Newton.

Besarnya momen penyimpang (Td) adalah gaya yang dikalikan dengan lengan
atau jarak tegak lurus. Jika lengan adalah b, maka:

pg. 5
Momen penyimpang (Td) = gaya x lengan = N.B.11.b

Karena I X b merupakan penampang yang luas dan dinotasikan A, maka :


Momen penyimpang (Td)= N.B.1.A. Ti-m)

Alat ukur kumparan putar bekerja atas dasar prinsip dari adanya suatu
kumparan listrik, yang ditempatkan pada medan magnet, yang berasal dari suatu
magnet pemanen. Arus yang dialirkan melalui kumparan akan menyebabkan
kumparan tersebut berputar. Alat ukur kumparan putar tidak hanya dapat
digunakan untuk mengukur arus searah, akan tetapi juga dapat digunakan untuk
arus bolak-balik. Magnet permanan yang memiliki kutub utara dan selatan dan
diantara kutub-kutub tersebut ditempatkan suatu silinder inti besi. Hal tersebut
akan menyebabkan terbentuknya medan magnet yang rata pada celah diantara
kutub magnet dan silinder inti besi besi, yang masuk melalui kutub-kutub ke
dalam silinder, secara radial sesuai dengan arah-arah panah. Dalam celah udara
ini ditempatkan kumparan yang dapat melalui sumbu. Bila arus searah yang tidak
diketahui besarnya mengalir melalui kumparan tersebut, suatu gaya
elektromagnetik/yang mempunyaiarah tertentu akan dikenakan pada kumparan
putar, sebagai hasil antara arus dan medan magnet.

Arah dari gaya dapat ditentukan menurut ketentuan dari tori fleming.
Besarnya dari gaya ini dapat diturunkan dengan mudah. Pada setiap ujung dari
sumbu, ditempatkan pegas yang salah satu ujungnya melakt padanya sedangkan
ujung yang lain pada dasar tetap. Setiap pegas akan memberikan gaya reaksinya
yang berbanding lurus dengan besar sudut rotasi dari sumbu dan berusaha untuk
menahan perputaran. Jadi, dengan kata lain pegas membaerikan pada sumbu yang
berlawanan arahnya.

Alat ukur dengan besi putar bekerja berdasar pada arus yang akan diukur
melalui kumparan yang tetap dan menyebabkan terjadinya medan magnit.
Potongan besi ditempatkan dimedan magnit tersebut dan menerima gaya

pg. 6
elektromagnetis. Alat ukur dari tipe besi putar ini adalah sederhana dan kuat
dalam kontruksi, murah, serta dengan demikian mendapatkan penggunaan-
penggunaan yang sangat besar, sebagai alat pengukur untuk arus dan tegangan
pada frekuensi-frekuensi yang dipakai pada jaring-jaring yang terdapat di kota-
kota. Suatu keuntungan lain bahwa alat pengukur ini dapat pula dibuat sebagai
alat pengukur, yang mempunyai sudut yang sangat besar

Alat ukur kumparan putar memanfaatkan fungsi medan magnet yang


dihasilkan oleh kumparan dan magnet yang dipasang mengelilingi kumparan.
Alat ukur yang memanfaatkan prinsip itu adalah multimeter (amperemeter,
voltmeter dan ohmmeter). Jadi, penerapan alat ukur kumparan putar sama saja
dengan penerapan multimeter.

D. Pengaplikasian Dari Kumparan Putar

1. Pada Multimeter

Alat pengukur yang bekerja atas dasar prinsip dari adanya suatu kumparan listrik
yang di tempatkan di medan magnet yang berasal dari suatu magnet permanaen, arus
yang di alirkan melalui kumparan akan menyebabkan kumparan tersebut berputar.

2. Alat ukur dengan menggunakan trafo-ukur

Alat ukur mempunyai keterbatasan untuk mengukur satuan listrik dengan besaran
yang lebih besar, karena semakin tinggi besaran yang diukur secara langsung
diperlukan peralatan dengan ukuran fisik yang lebih besar.

Hal ini tentu tidak dimungkinkan, maka penggunaan alat bantu berupa trafo-
ukur sangat diperlukan. Dengan demikian cara pembacaannya menjadi tidak
langsung, karena harus dikalikan dengan perbandingan penurunan besaran listrik
yang diakibatkan oleh trafo-ukur tsb.

pg. 7
Ada 2 ( dua ) macam trafo ukur yang digunakan untuk pengukuran, yaitu trafo
arus dan trafo tegangan .Trafo arus digunakan untuk menurunkan arus dengan
perbandingan transformasi tertentu dan sekaligus mengisolasi peralatan ukur dari
tegangan sistem yang diukur, sedangkan trafo tegangan digunakan untuk
menurunkan tegangan sistem dengan perbandingan transformasi tertentu.

3. Alat ukur system elektro dinamis

Alat ukur elektro dinamis adalah alat ukur yang mempunyai kumparan tetap
dan kumparan putar.Sistem kerjanya sama dengan sistem kumparan putar tetapi
magnet tetap diganti dgn magnet listrik.

4. Motor DC

Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan


penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan
yang luas.

Sebuah motor DC yang memiliki tiga komponen utama:

a) Kutub medan

Secara sederhana digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan


menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang
stasioner dan dinamo yang menggerakan bearing pada ruang diantara kutub
medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub
selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi bukaan diantara kutub-kutub
dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat
satu atau lebih elektromagnet. Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya
dari luar sebagai penyedia struktur medan.

b) Dinamo

Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet.
Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk

pg. 8
menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam
medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan
magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-
kutub utara dan selatan dinamo.

c) Commutator

Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk
membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Commutator juga membantu dalam
transmisi arus antara dinamo dan sumber daya.

5. Konstruksi Kumparan Putar

Bila arus searah yang tidak diketahui besarnya mengalir melalui kumparan
tersebut, suatu gaya elektromagnetis f yang mempunyai arus tertentu akan
dikenakan pada kumparan sebagai hasil interaksi antara arus dan medan magnet.

E. Kelebihan dan Kelemahan dari kumparan putar

a. Kelebihan:
 Memerlukan daya rendah
 Dapat dimodifikasi dengan bantuan shunt dan tahanan seri untuk memperbesar
batas ukur arus dan tegangan
 Peredaman dengan arus sangat efektif
 Karena medan yang bekerja pada alat ukur sangat kuat, alat ukur tidak banyak
dipengaruhi oleh medan magnet luar.
b. Kelemahan:
 Karena kontruksi yang bagus dan perlunya kecermatan permesinan dan perakitan
dari berbagai suku cadang, alat ukur ini lebih mahal.
 Beberapa kesalahan (error) terjadi karena pegas control dan magnet permanent
yang sudah tua atau lama pemakaiannya
Alat ukur ini pada umumnya hanya digunakan rangkaian listrik searah tetapi
kadang-kadang juga digunakan dengan diberi penyearah atau sambungan thermo

pg. 9
untuk pengukuran listrik bolak-balik pada batas-batas frekuensi tertentu. Alat ukur
kumparan putar jenis magnet permanent ini dapat dipakai sebagai ammeter dengan
bantuan tahanan shunt atau sebagai voltmeter dengan bantuan tahanan shunt atau
dengan bantuan tahanan seri yang besar.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
a) Alat ukur kumparan putar adalah alat pengukur yang berkerja karena
adanya suatu kumparan listrik yang ditempatkan pada medan magnet yang
berasal dari suatu magnet permanen. Arus yang di alirkan melalui
kumparan akan menyebabkan kumparan tersebut berputar.
b) Prinsip kerja alat ini menggunakan magnit yang permanent, yang
mempunyai kutub-kutub, dan di antara kutub-kutub tersebut di tempatkan
suatu silinder inti besi tersebut di atas ini, di celah udara antara kedua
kutub magnet, dan silinder inti besi akan terbentuk medan magnit yang
rata, yang masuk melalui celah kutub udara ini di tempatkan kumparan
putar, yang dapat berputar melalui sumbu. Bila arus searah yang tidak
ketahui di ketahui besarnya mengalir melalui kumparan tersebut, suatu
gaya elektro magnetis f yang mempunyai arah tertentu akan di kenakan
pada kumparan kumparan putar, sebagai hasil interaksi atara arus dan
medan magnit

pg. 10
DAFTAR PUSTAKA
http://pribadiasik.blogspot.com/2015/07/makalah-sistem-kumparan-putar.html
https://studylibid.com/doc/215044/alat-ukur-kumparan-putar
http://kusumandarutp.blogspot.com/2015/11/alat-ukur-kumparan-putar-alat-ukur-
yang.html
http://berbagi-media-pengetahuan.blogspot.com/2014/06/alat-ukur-kumparan-
putar.html

pg. 11

Anda mungkin juga menyukai