Anda di halaman 1dari 5

IPA Sebagai Dasar Pengembangan Teknologi

1. Materi
Manusia dalam hidup ini memerlukan energi, baik yang biotis maupun nonbiotis. Materi biotis dari bahan berupa benda hidup
berupa protein, sedangkan materi nonbiotis mulai dari gas oksigen sampai benda-benda yang kita pakai sehari-hari. Benda-benda
itu merupakan hasil olahan melalui teknolohgi, misalnya materi zat besi dapat menjadi kendaraan tau benda lainnya.
Materi adalah apa saja yang mempunyai massa dan massa menempati suatu ruang baik yang berbentuk padat, cair, dan gas.
Cahaya dan panas tidak termasuk materi karena tidak mempunyai berat, tetapi keduanya masuk dalam energy.
Suatu materi dapat dipecah menjadi bagian yang sangat kecil yang disebut molekul. Molekul masih memiliki sifat-sifat materi.
Molekul dapat dipecah lagi menjadi bagian lebih kecil yang disebut atom. Atom disebut pula unsure dasar yang menyusun suatu
materi. Atom sangat kecil, sehingga suka untuk dilihat walupun dengan miskroskop yang kuat. Sebutir debu yang halus masih
dianggap sangat besar bila dibandingkan dengan atom.
Semua materi mempunyai sifat sendiri-sendiri. Apabila terjadi suatu perubahan karena sesuatu, sifat akan berubah dan sifat itu
menjadi cirri bagi materi tersebut. Perubahan suatu materi dibedakan atas dua kelompok:
a. Perubahan materi secara fisika adalah perubahan materi yang tidak disertai terjadinya materi jenis baru.
b. Perubahan materi secara kimia adlah perubahan yang menghasilkan satu atau beberapa materi yang jenisnya lain.
2. Energi
Energi atau tenaga ialah kemampuan untuk melakukan kerja Energi dapat diubah menjadi energy yang setara, tetapi energy tidak
dapat dimusnahkan dan juga tidak dapat diubah. Hal ini disebut hukum kekekalan energy. Albert Einstein mengemukakan
pendapatnya tentang hokum kekekalan materi dan energy, bahwa pada waktunya orang dapat mengubah unsure menjadi energy
dan sebaliknya energy menjadi unsure kembali. Para ahli menegaskan pendapat Einstens dengan mengemukakan bahwa unsure
dan energy adalah dua macam bentuk yang berlainan, maka tetap berlaku hokum kekekalan. Bahwa energy dapat diubah dari
yang satu ke yang lain, tetapi jumlah akhir sama.
Sumber daya energy yang tersedia di bumi adalah biomassa, angin, air, batubara, minyak bumi, gas bumi, panas bumi, nuklir,
radiasi surya, pasang surut, sel bahan bakar, panas laut, ombak laut, dan arus pancar. Energy tersebut bersumber dari matahari,
tanpa pengaruhnya tidak mungkin dapat timbul. Selanjutnya semua bentuk energy primer ini dapat diubah menjadi tenaga listrik.
Untuk dapat melakukan kerja diperlukan energy. Berbagai jenis energy dasar dapat dibedakan menjadi:
a. Energi Sinar Matahari
b. Energi Mekanik
c. Energi Panas
d. Energi Magnetik
e. Energi Listrik
f. Energi Kimia
g. Energi Bunyi
h. Energi Nuklir
i. Energi Cahaya

Hubungan IPA dan Teknologi

Perkembangan IPA didahului oleh penelitian dasar yang mengunggkapkan fenomena alam secara matematik menjadi ilmu yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia secara global. Visi penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi dasarnya sama, yaitu
mensejahterakan manusia. Perbedaan pokok antara riset dasar dan riset terapan, yaitu:
Riset Dasar
Riset Terapan
a. Rasa ingin tahu (curiosity driven)
a. Mempunyai orientasi tertentu (mission oriented)
b. Bersifat mendasar (Foundamental)
b. Bertujuan khusus memecahkan masalah (problem solving)
c. Hasilnya dapat berdampak dalam waktu jangka panjang.
c. Hasilnya dampak khusus, bermanfaat untuk kepentingan jangka pendek.

Untuk interaksi antara riser dasar dan riset terapan:


a) Saling mengimbas, saling mengisi (cross fertilization).
b) Riset terapan yang berkualitas memerlukan dukungan riset dasar.
c) Riset dasar tanpa rangsangan riset rangsangan kurang subur.
Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat erat berhubungan erat, bias dikatakan teknologi adalah terapan dari ilmu pengetahuan.
Hubungan IPA dan Teknologi bisa dikatakan langsung dan bisa juga tidak langsung. Hubungan langsung misalnya:
1. Dengan pekembangannya pengetahuan mengenai inti atom dihasilkan sumber energi baru yang kemudian dilanjutkan
penggunaanya sebagi sumber energi listrik yang dikenal sebagai pusat listrik tenaga nuklir.
2. Dengan ditemukannya sifat gelombang electron, dan penemuan ini dikembangakan dalam pembuatan miskroskop electron
yang mempunyai daya perbesaran 20.000-30.000 kali sehingga virus daan unsure kimia dapat dilihat dengan jelas.
3. Berkembanganya biologi dan ilmu kimia dapat memanfaatkan organisme dalam industri seperti industri minuman yogurt,
tempe, sumber energi dari limbah (biogas).
4. Beberapa lukisan Picasso dan Rembrant ternyata menggunakan ilmu ukur ruang level tinggi sehingga dapat dinikmati para
penggemar seni sebagai karya seni lukisan yang sangat menakjubkan.

Hubungan tidak langsung, misalnya teknologi arsitektur piramid di Mesir, teknologi arsitektur Candi Borobudur d Indonesia,
Tembok Cina di Cina, dan menara Pisa di Italia.
IPA Sebagai Dasar Pengembangan Teknologi

Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam IPA dasar atau murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA
dasar, IPA terapan, dan teknologi mengkaji bahan pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya terletak pada aspek yang
dikajinya. Menurut Amor et al. (1988) ilmuwan IPA dasar mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja. Sedangkan
ilmuwan IPA terapan mencoba mencari cara untuk mengendalikan cara alam bekerja. Ahli teknologi memanfaatkan penemuan IPA
dasar dan IPA terapan untuk membuat alat guna mengendalikan cara alam bekerja. Menurut White & Frederiksen (2000) IPA
dapat dipandang sebagai proses untuk membentuk hukum, model, dan teori yang memungkinkan orang untuk memprediksi,
menjelaskan, dan mengendalikan tingkah laku alam.
Konsep-konsep IPA dasar terbentuk dari keingintahuan mengenai sesuatu yang belum diketahui orang, keingintahuan itu
menuntun ke arah mencari prinsip atau teori yang dapat diperoleh dari hasil pengkajian, yaitu melalui percobaan. Pengkajian ini
merupakan pengkajian yang tidak bermaksud untuk mencari kondisi atau proses optimal yang diharapkan, melainkan hanya untuk
memenuhi penjelasan dari objek (benda dan energi) dan peristiwa alam. Konsep-konsep IPA dasar merupakan konsep-konsep
IPA mengenai kondisi, interaksi, dan peristiwa dari kondisi yang normal (biologi) atau ideal (fisika). Dalam konsep-konsep IPA
dasar, seringkali ada variabel (parameter), yang dalam kenyataannya berpengaruh, tidak dimasukkan ke dalam konsep-
konsepnya. Konsep-konsep itu sengaja disusun secara ideal atau normal agar berlaku umum, yang berarti dapat digunakan kapan
saja dan dimana saja. Keberlakuan umum konsep-konsep tersebut luas, sehingga berfungsi sebagai konsep-konsep dasar bagi
IPA terapan dan teknologi. Para ilmuwan menempatkan IPA dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu terapan dan teknologi.
Teknologi dapat dibentuk dari IPA, tetapi dapat juga terbentuk tanpa IPA. Teknologi tanpa IPA dapat diibaratkan sebagai mobil
yang mesinnya hidup dan bergerak maju, tetapi tanpa sopir. Betapa berbahayanya mobil itu, karena dapat menabrak apa saja
yang ada di depannya. Jika ada sopir di dalam mobil itu, sopir akan mengendalikan mobil, sehingga mobil itu aman dan
bermanfaat bagi manusia, sopir itulah IPA. Jadi, IPA ada dalam teknologi dan mengendalikan teknologi, sehingga teknologi aman
dan bermanfaat bagi manusia. Prinsip-prinsip dan teori-teori IPA dasar dan pengendalian alam dari IPA terapan digunakan dalam
teknologi untuk menyusun objek-objek, membuat konstruksi di alam, dan membuat alat untuk mengendalikan cara alam bekerja.
Teknologi meliputi teknik menyusun objek, serta membuat konstruksi alam dan alat, sedangkan IPA mengenai properti (kondisi,
kandungan dan sifat objek), interaksi, dan perubahan objek. Konstruksi alam dan alat mengatur bentuk, ukuran ruang, ukuran
objek, pergerakan dan interaksi objek. Objek dengan properti dan interaksinya diatur oleh konstruksi atau alat, sehingga
menimbulkan peristiwa yang diharapkan oleh perancang teknologi.
Dalam biologi, teknologi juga dapat diartikan sebagai teknik mengendalikan organisme dan sel-sel untuk menghasilkan sesuatu,
misalnya mengendalikan jamur atau bakteri. Istilah engineering dalam bahasa Inggris menunjukkan teknologi. Contohnya Soil and
Water Conservation Engineering dapat diterjemahkan dengan Teknologi (Teknik) Konservasi Tanah dan Air. Dalam Biologi,
penggunaan istilah engineering dan technology berbeda. Membuat tape disebut biotechnology, tetapi membuat alat pacu jantung
untuk dipasang pada tubuh manusia disebut bioengineering. Konsep teknologi menggunakan konsep IPA dasar dan terapan,
contohnya adalah merancang cara untuk membuat tanah berpori-pori, agar tanah dapat menyimpan banyak air kohesi, misalnya
dengan membenamkan kompos atau bahan organik yang lain ke dalam tanah dengan menggunakan teknik dan perhitungan
tertentu.
Sains dan Teknologi telah melekat erat ke dalam setiap gaya hidup dan kehidupan modern, bahkan begitu pentingnya bagi pelajar
ataupun mahasiswa, dan menjadi tuntutan dalam kehidupan professional kita, maka belajar sains dan mengembangan ketrampilan
sains dan teknologi pada saat ini adalah sangat penting dan menjadi keniscayaan. Pentingnya terampil berkomunikasi dapat
dibuktikan secara sepintas melalui berbagai surat kabar harian/koran. Kebanyakan lowongan pekerjaan untuk posisi-posisi penting
selalu mempersyaratkan penguasaan teknologi. Bahkan saat ini begitu terasa pentingnya bagi para pelajar Indonesia bertepatan
dengan usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan investasi asing di Indonesia.
Pengetahuan dan keterampilan ilmu sains dan teknologi memungkinkan kita dapat memasuki berbagai bidang profesi, namun
demikian tanpa dibarengi dengan pengembangan kreativitas pribadi maka keterampilan itu sendiri menjadi tidak berarti dan tidak
menjamin dengan sendirinya masa depan yang cerah atau adanya pengembangan karir pribadi yang pasti. Sebagaimana kita
ketahui negara-negara Asia pernah mengalami masa kejayaan di bidang sains dan teknologi. Justru ketika negara Barat
mengalami apa yang disebut dengan “abad kegelapan”. Islam punya peranan penting di bidang tersebut . Sayang, itu adalah masa
silam. Kolonialisme membuat sains dan teknologi diambil alih oleh Barat, dan menjadikan negara terjajah termasuk Indonesia
hanya sebagai negara “satelit”.Sebuah kilas balik dari sisi sejarah dan filosofi ini semoga mampu membuat kita menguraikan
kembali kesuksesan yang pernah kita ukir di masa lampau. Dan berpikir, bahwa saat ini pun kita harus kembali merebut sejarah
itu. Berikut bagian pertama dari 2 (dua) tulisan.Di bagian penutup dari buku “Aborted Creativity: Science and Creativity in the Third
World,” Susantha Goonatilake menyimpulkan bahwa: “The major carriers of science in the Third World, the universities and the
research institutes, …, produce a large number of scientists as well as … impressive output…. This science, though important
practically, is of mediocre creativity; it has failed to produce any significant originality in thinking.” Dalam buku tersebut dimuat
berbagai hasil studi terhadap perkembangan sains dan teknologi di negara-negara berkembang baik di Asia, Afrika maupun
Amerika Latin pada periode pra-kolonial, kolonial dan pasca-kolonial. Istilah “aborted creativity” digunakan untuk menegaskan
adanya pola umum dalam perkembangan pengetahuan di Dunia Ketiga, dimana kreativitas yang pernah tumbuh berkembang di
masa pra-kolonial, mengalami marjinalisasi, tekanan-tekanan, sehingga akhirnya tidak mampu meraih tahap perkembangan yang
lebih tinggi. kemajuan sains dan teknologi dapat dipercepat melalui koordinasi riset secara nasional dan dukungan pemerintah
secara terorganisasi. Meluasnya peranan sains dan teknologi dalam pemerintahan dimotivasi utamanya oleh keinginan negara-
negara dalam bersaing dengan negara lainya.

Sejarah Peradaban Manusia dan Perkembangan Teknologi

Pada pembahasan Sejarah Peradaban manusia kami akan memaparkan sejarah peradaban manusia pada tahun Masehi
sekaligus alur peradaban manusia yang di prediksi akan terjadi dimasa yang akan datang secara kronologisnya, sebagai berikut :
2050 Perjalanan ke luar angkasa secara komersial dimulai;
2021-Mobil terbang akan mulai diperkenalkan;
2020-SETI (Search for Extra Terrestrial Intelligence) yang beroperasi sejak 1960 memperkirakan akan bisa berkomunikasi dengan
alien;
2010-NASA akan memperkenalkan wahana piring terbang (daya tampung 12 orang). Menuju
ke bulan hanya 6 jam;
2004- Penemuan fosil Homo floresiensis di Pulau Flores, Indonesia;
1996-Agama Kristen tidak pernah menentang teori evolusi Darwin. Dalam tahun 1996
Paus Paul II sendiri secara RESMI telah mengakui teori evolusi sebagai more than a hypothesis . Bahkan agama Kristen (St
Augustine) telah mendahului Darwin dengan teori evolusinya, sekalipun dalam bentuk yang masih primitif
1858- Teori Darwin;
n kaum Khuza’ah;
500 – 1500 Zaman Kegelapan (Dark Age) di Eropa;
Perkembangan Teknologi
Perkembangan Teknologi mengakibatkan perubahan signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan manusia. Perkembangan
teknologi informasi meliputi perkembangan
infrastruktur teknologi, khususnya dalam bidang teknologi informasi, seperti adanya hardware, software, teknologi penyimpanan
data (storage), dan teknologi komunikasi (Laudon, 2006: 174). Perkembangan teknologi tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis,
tetapi juga bidang-bidang lain, seperti kesehatan,pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Tahun 1650 sampai dengan 1955
dinyatakan oleh Alvin Toffler sebagai era industri. Era ini dimulai dengan terjadinya revolusi industri, yaitu sejak ditemukannya
mesin-mesin industri. Tenaga kerja manusia di dalam pabrik mulai diganti dengan mesin. Namun seiring dengan bergulirnya
waktu, saat ini kita berada pada zaman Teknologi dan Informasi.
Sebagai contoh, kini telah di temukan alat elektronik anti bakteri pda mesin cuci, lemari es dan pendingin ruangan yaitu dengan
menggunakan teknologi nano. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena
kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat
diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia
tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia. Oleh karena
itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-
peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
Adapun cara untuk melengkapi kecerdasan Generasi Bangsa saat ini dan Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar,
diperlukan pula penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan
bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia.Diantaranya adalah:
(1) learning to know, yaitu para Generasi akan dapat memahami dan menghayati bagaimana suatu pengetahuan dapat diperoleh
dari fenomena yang terdapat dalam lingkungannya. Dengan pendekatan ini diharapkan akan lahir generasi yang memiliki
kepercayaan bahwa manusia sebagai kalifah Tuhan di bumi diberi kemampuan untuk mengelola dan mendayagunakan alam bagi
kemajuan taraf hidup manusia,
(2) learning to do, yaitu menerapkan suatu upaya agar para generasi menghayati proses belajar dengan melakukan sesuatu yang
bermakna,
(3) learning to be, yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan lahirnya manusia terdidik yang mandiri, dan
(4) learning to live together, yaitu pendekatan melalui penerapan paradigma ilmu pengetahuan, seperti pendekatan menemukan
dan pendekatan menyelidik akan memungkinkan para generasi menemukan kebahagiaan dalam belajar

Anda mungkin juga menyukai