arus
merupakan sebuah muatan yang bergerak, ketika muatan bergerak maka akan muncul arus, sebaliknya muatannya
berhenti maka tidak akan ada arus yang dihasilkan atau menghilang. Muatan itu sendiri akan bergerak jika ada
pengaruh energy dari luar yang mempengaruhinya.
Sekarang sebelum melanjutkan ke arus akan sedikit dijelaskan tentang muatan. Muatan adalah satuan terkecil dari
atom. Atom merupakan partikel terkecil, akan tetapi atom memiliki bagian-bagiannya lagi yaitu partikel inti atau proton
bermuatan positif (+), neutron bermuatan netral, dan electron bermuatan negative (-) yang mengelilingi proton.
Dari penjelasan atom tersebut maka muatan terdiri dari 2 jenis, yaitu :
1. Muatan Positif, dan
2. Muatan Negatif
Arah dari arus listrik searah dengan muatan positif atau berlawanan arah dengan aliran electron.
Dari penjelasan diatas maka dapat dibuat penjelasannya secara matematis, yaitu : I=dq/dt, dimana :
Q = muatan konstan
1 elektron = -1,6021 x 10-19 coulomb
q = muatan listrik
1 coulomb = -6,24 x 1018 elektron
Arah arus positif akan selalu mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah jika terjadi beda potensial pada suatu
elemen sedangkan arah arus negative mengalir sebaliknya.
𝑄
I=
𝑡
I = Arus dalam Ampere (A)
t = Waktu dalam detik / sekon (s)
Q = Muatan listrik dalam coulomb (C)
Satuan kuat arus dinyatakan dalam Ampere atau disingkat dengan huruf A besar. Nilai kuat arus sebesar 1 Ampere
adalah aliran muatan listrik sejumlah 1 Coloumb dalam waktu 1 detik. Muatan listrik adalah satuan terkecil dari atom.
Dalam inti atom terdapat muatan positif yang disebut proton dan muatan netral yang disebut neutron. Sedangkan pada
kulit atom terdapat muatan negatif yang disebut elektron.
Satuan kuat arus yang lebih besar bisa dinyatakan dalam kiloAmpere disingkat kA (1kA=1000A) dan untuk satuan yang
lebih kecil bisa dinyatakan dalam miliAmpere disingkat mA (1mA=1/1000A). Pada kenyataannya kuat arus sebesar 1kA
sangat jarang ditemui dalam rangkaian elektronika namun sebaliknya kuat arus sebesar miliAmpere dan mikroAmpere
lebih sering dijumpai.
Contoh soal
Sebuah arus listrik yang melalui hambatan dalam suatu rangkaian dengan besar arus listrik nya yaitu 4,0 ampere dan
dalam waktu 10 sekon, maka berapakah besar muatan listrik nya ?
Jawab :
TEGANGAN
► Tegangan adalah suatu beda potensial antara dua titik yang mempunyai perbedaan jumlah muatan
► Sistem Satuan Internasional untuk tegangan adalah Volt (V) yang diambil dari nama Alexandre Volta.
► “Satu volt adalah perubahan energi sebesar satu joule yang dialami oleh satu coulomb muatan listrik”
W= Q . V
Atau V = W/Q
W = Energi Listrik (J)
Q = Muatan listrik dalam coulomb (C)
V = Tegangan Listrik atau beda Potensial
RESISTANSI
► Resistansi Listrik (Electrical Resistance) adalah kemampuan suatu bahan benda untuk menghambat
atau mencegah aliran arus listrik.
► Satuan untuk Resistansi adalah ohm (Ω) yang diambil dari namaGeorge Simon Ohm.
► Jika tegangan konstan, maka bila tahanan diperbesar arus akan menjadi lebih kecil.
𝑽
R=
𝑰
Contoh soal
Jika suatu rangkaian yang diberikan tegangan 24V dan membutuhkan arus listrik sebesar 0,5A maka hambatan
yang diperlukan adalah 48 Ohm.
R = V/I = 24/0,5
R = 48 Ohm.