Anda di halaman 1dari 25

KELOMPOK 4

DESRIKA ZULFIYANTI
(19063079)
MONA RISDIYANTI PUTRI
(19063089)
TOMMI SETRIAL DANIF
(19063070)
ALAT UKUR KUMPARAN PUTAR JENIS
MAGNET PERMANEN DAN GALVANOMETER
Alat Ukur Kumparan Putar Jenis Magnet
Permanen (PMMC).

1. Defenisi PMMC
• bekerja atas dasar adanya suatu kumparan listrik yang
ditempatkan pada medan magnet yang berasal dari suatu
magnet permanen.
• Alat ukur kumparan putar adalah alat ukur yang penting yang
dipakai untuk bermacam arus, yaitu arus searah, arus bolak-
balik.
2. Bagian-Bagian Penyusun PMMC
Alat ukur kumparan putar terdiri dari :
• Kumparan diletakkan • Jarum penunjuk merupakan
diantara magnet permanen bagian yang menunjukkan
pada suatu inti besi yang besaran dari suatu hasil
berbentuk silinder agar arah pengukuran. Terdapat dua
dari medan magnet selalu jenis jarum penunjuk yaitu
tegak lurus terhadap jarum penunjuk yang tipis
kumparan putar. untuk alat ukur dengan
ketelitian tinggi dan jarum
penunjuk yang tebal untuk
memudahkan pembacaan dari
kejauhan dan biasanya
diletakkan pada panel listrik.
• Beban penyeimbang • Magnet permanen yang
diletakkan di belakang jarum diberikan berguna untuk
penunjuk yang berfungsi membangkitkan medan
sebagai penyeimbang magnet disekitar kumparan
sehingga poros penyangga putar dan akan menimbulkan
jarum penunjuk berada dari momen gerak pada kumparan
tepat dititik beratnya. putar apabila dialiri arus.
• Pegas atau per yang dipasang pada alat ukur kumparan putar ini
berfungsi untuk memberikan momen perlawanan terhadap momen
gerak sehingga didapat suatu keseimbangan momen atau gaya pada
harga penunjuknya.
3. Prinsip kerja PMMC
• Prinsip kerja alat ukur kumparan putar adalah adanya gaya
pada penghantar berarus yang diletakkan pada medan magnet
(berdasarkan percobaan gaya Lorentz).

• Pada alat ukur kumparan putar pada umumnya terdapat baterai


yang memungkinkan arus searah melalui alat ukur tersebut
saat probe dihubungkan sehingga kemudian jarum
penunjuknya bergerak.

• Simpangan atau defleksi jarum penunjuk terjadi karena adanya


interaksi antara arus dan medan magnet pada kumparan putar
mengakibatkan gaya elektromagnetis yang memiliki arah
tertentu sehingga jarum menyimpang.
Mengukur arus searah dengan Kumparan putar
dan besi putar
4. Peredaman PMMC

• pada umumnya kumparan putarnya dibentuk kerangka


berbahan alumunium. Secara listrik kerangka tersebut
merupakan jaringan hubungan pendek, dan memberikan pada
kumparan momen peredam.

• Bila kumparan putar berputar yang disebabkan oleh arus yang


melaluinya, maka dalam kerangkanya akan timbul arus
induksi. Ini disebabkan karena putaran kerangka alumunium
ini terjadi dalam medan magnet pada celah udara, sehingga
tegangan yang berbanding lurus pada kecepatan perputaran
akan diinduksikan dalam kerangka tersebut.
• Sebaliknya arah arus induksi ini akan memotong fluks magnet
dalam celah udara bila kumparan berputar, dan akan
dibangkitkan momen yang berbanding lurus dengan kecepatan
putar.

• Akan tetapi arah dari momen ini adalah berlawanan dengan arah
perputaran, menyebabkan perputaran terhambat. Dengan
demikian, terjadilah redaman yang berusaha melawan perputaran.
5. Kegunaan PMMC

a. Pengukur Tegangan (Voltmeter)


dengan menghubungkan suatu tahanan seri dengan kumparan
putar alat ukur arus dimana arus secara langsung masuk ke dalam
kumparan putar.

b. Pengukur Arus (Ampermeter)


Arus yang dapat dialirkan melalui kumparan putar dibatasi lebih
kurang di bawah 30 mA.
Hal ini disebabkan alat-alat putarnya tidak dapat terlalu berat
sehingga kawat-kawat penghantar dari kumparan tidak terlalu
tebal.
6. Kelebihan dan Kelemahan PMMC

a. Kelebihan
• Memerlukan daya rendah
• Skala seragam dan dapat dirancang untuk melampaui 270
• Mempunyai rasio torsi/berat tinggi
• Dapat dimodifikasi dengan bantuan shunt dan tahanan
seri untuk memperbesar batas ukur arus dan tegangan
• Tidak mempunyai kehilangan hysteresis
• Peredaman dengan arus eddy sangat efektif
• tidak banyak dipengaruhi oleh medan magnet luar
b.

b. Kelemahan

• Karena kontruksi yang bagus dan perlunya kecermatan


permesinan dan perakitan dari berbagai suku cadang, alat ukur ini
lebih mahal dibanding dengan alat ukur besi putar
• Beberapa kesalahan (error) terjadi karena pegas kontrol dan
magnet permanen yamg sudah tua atau lama pemakaiannya
Galvanometer • bisa digunakan untuk
mengukur kuat arus maupun
1. Defenisi
beda potensial listrik yang
• digunakan untuk mengukur besar, jika pada
kuat arus dan beda potensial galvanometer tersebut
listrik yang relatif kecil. dipasang hambatan
eksternal (pada voltmeter
disebut hambatan depan,
sedangkan pada
amperemeter disebut
hambatan shunt).
a. Galvanometer dengan Hambatan Shunt
• Adalah amperemeter
• amperemeter ini harus dihubungkan paralel dengan sebuah
hambatan shunt Rsh.
• Pemasangan hambatan ini bertujuan untuk meningkatkan
batas ukur galvanometer agar dapat megukur kuat arus listrik
dari nilai standarnya.
b. Galvanometer dengan Hambatan Depan
(Multiplier)
• Adalah voltmeter
• Sebuah galvanometer dan sebuah hambatan eksternal Rx yang
dipasang seri.
• tujuan pemasangan hambatan Rx ini adalah untuk meningkatkan
batas ukur galvanometer, sehingga dapat digunakan untuk
mengukur tegangan yang lebih besar dari nilai standarnya.
• Fungsi multiplier : menahan arus agar tegangan yang terjadi pada
galvanometer tidak melebihi kapasitas maksimum
2. Prinsip kerja Galvometer

• berputarnya kumparan karena munculnya dua gaya Lorentz sama


besar tetapi berlawanan arah, yang bekerja pada dua sisi kumparan
yang saling berhadapan.

• Kawat tembaga dililitkan pada inti besi lunak berbentuk silinder


membentuk suatu kumparan, dan diletakkan diantara kutub-kutub
sebuah magnet permanen.

• Arus listrik memasuki dan meninggalkan kumparan melalui pegas


spiral yang terpasang di atas dan di bawah kumparan.
• Maka sisi kumparan yang dekat dengan kutub utara dan kutub
selatan mengalami gaya Lorentz yang sama tetapi berlawanan
arah, yang akan menyebabkan kumparan berputar.

• Putaran dari kumparan diteruskan oleh sebuah jarum untuk


menunjuk pada skala tertentu. Angka yang ditunjukkan oleh skala
menyatakan besar arus listrik yang diukur.
3. Sifat Dinamik Galvanometer

• Sifat dinamik galvanometer adalah : kecepatan respons, redaman


dan over-shoot.

• dapat diamati dengan memutuskan arus input secara tiba-tiba,


sehingga kumparan berayun kembali dari posisi defleksi menuju
posisi nol.

Gerakan sebuah kumparan di dalam medan magnet, diketahui dari


tiga kuantitas, yaitu :
• Momen inersia kumparan putar terhadap sumbunya (J)
• Torsi lawan yang dihasilkan oleh gantungan kumparan (S)
• Konstanta redaman (D)
4. Mekanisme Redaman Galvanometer

a. Redaman mekanisme, disebabkan :


• Perputaran kumparan di udara sekelilingnya dan tidak bergantung
pada arus listrik kumparan
• Gesekan di bantalan-bantalannya karena gerakan
• Pembengkokkan pegas-pegas gantungan

b. Redaman elektromagnetik, disebabkan oleh efek induksi di dalam


kumparan yang berputar di dalam medan magnet
Cara-cara peredaman galvanometer :

• Alat-alat ukur PMMC dibuat agar menghasilkan redaman


viskos yang minimum dan derajat redaman diperbesar

• Beberapa instrumen menggunakan prinsip elektromagnetik

• dapat juga diredam dengan sebuah tahanan dihubungkan


kekumparan
5. Jenis-Jenis Galvanometer

a. Galvanometer Balistik
 Untuk mengukur fluksi magnet
 bekerja menggunakan prinsip d’ Arsonval dan dirancang khusus
untuk pemakaian selama 20 /30 sekon dengan kepekaan tinggi.

Untuk mengkalibrasi galvanometer, digunakan beberapa metode,


yaitu :
• Metode kapasitor
• Metode solenoida
• Metode induktansi bersama
b. Galvanometer Suspensi

 masih digunakan untuk pengukuran-pengukuran laboratorium


sensitivitas tinggi tertentu.

 alat-alat ukur arus searah yang menggunakan kumparan gerak


bagi sebagian besar alat-alat ukur arus searah yang digunakan
hingga saat ini.

 Kontruksi dan prinsip kerjanya adalah sebuah kumparan dari


kawat halus digantungkan di dalam sebuah medan magnet
permanen. Bila kumparan dialiri arus listrik maka kumparan
putar akan berputar di dalam medan magnet.
6. Defleksi dalam Keadaan Mantap (Steady State
Deflection)
Prinsip kerja : jika arus mengalir di dalam kumparan, akan timbul
torsi elektromagnetik yang menyebabkan berputarnya kumparan,
dan torsi ini akan diimbangi torsi mekanis dari pegas-pegas
pengatur yang diikat pada kumparan.

Anda mungkin juga menyukai