Anda di halaman 1dari 34

Satuan Sistem Internasional

Oleh: I Made Wirawan

Sistem Satuan

Pada awal perkembangan teknik pengukuran, dikenal dua sistem satuan yaitu
a)
b)

sistem metrik (dipelopori Perancis sejak 1795) dan sistem CGS (centimeter-gram-second) yang dipelopori oleh Amerika Serikat dan Inggris
(Amerika Serikat dan Inggris juga menggunakan sistem metrik untuk kepentingan internasional) Sejak tahun 1960 dikenalkan Satuan Sistem Internasional (SI Unit) sebagai kesepakatan internasional.

Secara praktis besaran listrik yang sering digunakan adalah volt, amper, ohm, henry, dsb. Kini satuan SI sudah membuat daftar besaran, satuan dan simbol dibidang kelistrikan dan kemagnetan yang berlaku internasional.

Satuan Sistem Internasional Dasar

Ukuran Standar Kelistrikan

Ukuran standar dalam pengukuran sangat penting, karena sebagai acuan dalam peneraan alat ukur yang diakui oleh komunitas internasional. Ada enam besaran yang berhubungan dengan kelistrikan yang dibuat sebagai standart, yaitu standar
1.

2.
3. 4. 5. 6. 7.

amper, resistansi, tegangan, kapasitansi, induktansi, kemagnetan dan temperatur.

Ukuran Standar Kelistrikan

1. Standar ampere, menurut ketentuan Standar Internasional (SI) adalah arus konstan yang dialirkan pada dua konduktor didalam ruang hampa udara dengan jarak 1 meter, diantara kedua penghantar menimbulkan gaya = 2 x 10-7 newton/m panjang. 2. Standar resistansi, menurut ketentuan SI adalah kawat alloy manganin resistansi 1 yang memiliki tahanan listrik tinggi dan koefisien temperature rendah, ditempatkan dalam tabung terisolasi yang menjaga dari perubahan temperatur atmospher.

Ukuran Standar Kelistrikan

3. Standar tegangan, ketentuan SI adalah tabung gelas Weston mirip huruf H memiliki dua elektrode, tabung elektrode positip berisi elektrolit mercury dan tabung electrode negatip diisi elektrolit cadmium, ditempatkan dalam suhu ruangan. Tegangan electrode Weston pada suhu 20C sebesar 1.01858 V. 4. Standar Kapasitansi, menurut ketentuan SI, diturunkan dari standart resistansi SI dan standar tegangan SI, dengan menggunakan sistem jembatan Maxwell, dengan diketahui resistansi dan frekuensi secara teliti akan diperoleh standar kapasitansi (Farad).

Ukuran Standar Kelistrikan

5. Standar Induktansi, menurut ketentuan SI, diturunkan dari standar resistansi dan standar kapasitansi, dengan metode geometris, standar induktor akan diperoleh. 6. Standart temperature, menurut ketentuan SI, diukur dengan derajat Kelvin besaran derajat kelvin didasarkan pada tiga titik acuan air saat kondisi menjadi es, menjadi air dan saat air mendidih. Air menjadi es sama dengan 0Celsius = 273,16Kelvin, air mendidih 100C.

Ukuran Standar Kelistrikan

7. Standar luminasi cahaya, menurut ketentuan SI adalah Kandela yaitu yang diukur berdasarkan benda hitam seluas 1 m2 yang bersuhu hk lebur platina ( 1773 oC ) akan memancarkan cahaya dalam arah tegak lurus dengan kuat cahaya sebesar 6 x 105 kandela.

Satuan Sistem Internasional Turunan

Satuan Tambahan Notasi

1. Arus Listrik

Arus listrik adalah mengalirnya elektron secara terus menerus dan berkesinambungan pada konduktor akibat perbedaan jumlah elektron pada beberapa lokasi yang jumlah elektronnya tidak sama. satuan arus listrik adalah Ampere. Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-), sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang bergerak dari terminal negatif (-) ke terminal positif(+), arah arus listrik dianggap berlawanan dengan arah gerakan elektron.

Arus Listrik

1 ampere arus adalah mengalirnya elektron sebanyak 624x10^16 (6,24151 10^18) atau sama dengan 1 Coulumb per detik melewati suatu penampang konduktor Formula arus listrik adalah:

I = Q/t

(ampere)

Dimana: I = besarnya arus listrik yang mengalir, ampere Q = Besarnya muatan listrik, coulomb t = waktu, detik

Kuat Arus Listrik

Kuat arus listrik adalah arus yang tergantung pada banyak atau sedikitnya elektron bebas yang pindah melewati suatu penampang kawat dalam satuan waktu. Definisi : Ampere adalah satuan kuat arus listrik yang dapat memisahkan 1,118 milligram perak dari nitrat perak murni dalam satu detik.

Arus Listrik

Kuat arus listrik biasa juga disebut dengan arus listrik

Muatan listrik memiliki muatan positip dan muatan negatif. Muatan positip dibawa oleh proton, dan muatan negatif dibawa oleh elektron. Satuan muatan coulomb (C), muatan proton +1,6 x 10^-19C, sedangkan muatan elektron -1,6x 10^-19C. Muatan yang bertanda sama saling tolak menolak, muatan bertanda berbeda saling tarik menarik

Rapat Arus

Difinisi : rapat arus ialah besarnya arus listrik tiap-tiap mm luas penampang kawat.

Arus listrik mengalir dalam kawat penghantar secara merata menurut luas penampangnya. Arus listrik 12 A mengalir dalam kawat berpenampang 4mm, maka kerapatan arusnya 3A/mm (12A/4 mm), ketika penampang penghantar mengecil 1,5mm, maka kerapatan arusnya menjadi 8A/mm (12A/1,5 mm).

Kerapatan arus listrik

Tahanan dan Daya Hantar Penghantar

Penghantar dari bahan metal mudah mengalirkan arus listrik, tembaga dan aluminium memiliki daya hantar listrik yang tinggi. Bahan terdiri dari kumpulan atom, setiap atom terdiri proton dan elektron. Aliran arus listrik merupakan aliran elektron. Elektron bebas yang mengalir ini mendapat hambatan saat melewati atom sebelahnya. Akibatnya terjadi gesekan elektron denganatom dan ini menyebabkan penghantar panas. Tahanan penghantar memiliki sifat menghambat yang terjadi pada setiap bahan.

Tahanan didefinisikan sebagai berikut :

1 (satu Ohm) adalah tahanan satu kolom air raksa yang panjangnya 1063 mm dengan penampang 1 mm pada temperatur 0 C" Daya hantar didefinisikan sebagai berikut:
Kemampuan penghantar arus atau daya hantar arus sedangkan penyekat atau isolasi adalah suatu bahan yang mempunyai tahanan yang besar sekali sehingga tidak mempunyai daya hantar atau daya hantarnya kecil yang berarti sangat sulit dialiri arus listrik.

Rumus untuk menghitung besarnya tahanan listrik terhadap daya hantar arus: R = 1/G G = 1/R Dimana : R = Tahanan/resistansi [ /ohm] G = Daya hantar arus /konduktivitas [Y/mho]

Tahanan penghantar besarnya berbanding terbalik terhadap luas penampangnya dan juga besarnya tahanan konduktor sesuai hukum Ohm. Bila suatu penghantar dengan panjang l , dan diameter penampang q serta tahanan jenis (rho), maka tahanan penghantar tersebut adalah : R = x l/q Dimana : R = tahanan kawat [ /ohm] l = panjang kawat [meter/m] l = tahanan jenis kawat [mm/meter] q = penampang kawat [mm]

"Tahanan penghantar dipengaruhi oleh temperatur, ketika temperatur meningkat ikatan atom makin meningkat akibatnya aliran elektron terhambat. Dengan demikian kenaikan temperatur menyebabkan kenaikan tahanan penghantar"

Potensial atau Tegangan

potensial listrik adalah fenomena berpindahnya arus listrik akibat lokasi yang berbeda potensialnya. dari hal tersebut, kita mengetahui adanya perbedaan potensial listrik yang sering disebut potential difference atau perbedaan potensial. satuan dari potential difference adalah Volt. Satu Volt adalah beda potensial antara dua titik saat melakukan usaha satu joule untuk memindahkan muatan listrik satu coulomb Formulasi beda potensial atau tegangan adalah: V = W/Q [volt] Dimana: V = beda potensial atau tegangan, dalam volt W = usaha, dalam newton-meter atau Nm atau joule Q = muatan listrik, dalam coulomb

RANGKAIAN LISTRIK
Pada suatu rangkaian listrik akan mengalir arus, apabila dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1. Adanya sumber tegangan 2. Adanya alat penghubung 3. Adanya beban

Cara Pemasangan Alat Ukur.

Pemasangan alat ukur Volt meter dipasang paralel dengan sumber tegangan atau beban, karena tahanan dalam dari Volt meter sangat tinggi. alat ukur tegangan adalah voltmeter

Pemasangan alat ukur Ampere meter dipasang seri, hal ini disebabkan tahanan dalam dari Amper meter sangat kecil. alat ukur arus listrik adalah amperemeter

Hukum Ohm

Pada suatu rangkaian tertutup, Besarnya arus I berubah sebanding dengan tegangan V dan berbanding terbalik dengan beban tahanan R, atau dinyatakan dengan Rumus : I = V/R V=RxI R = V/I Dimana; I = arus listrik, ampere V = tegangan, volt R = resistansi atau tahanan, ohm

Formula untuk menghtung Daya (P)

Besaran daya dalam satuan watt adalah:

P = I xV P=IxIxR P = I x R

Definisi

Satuan farad (F) adalah kapasitansi dari sebuah kapasitor antara pelat-pelat dengan selisih 1 volt bilamana muatan listrik sebesar 1 coulomb.Oleh karena itu, 1 farad = 1 coulomb/volt
Besaran Henry (H) merupakan Induktansi suatu rangkaian tertutup yang menghasilkan gaya gerak listrik 1 volt jika arus listrik dalam rangkaian dengan rata-rata 1 ampere/detik.Oleh karena itu maka 1 henry = 1 volt detik per ampere Satuan Hertz(Hz) merupakan nilai frekuensi dengan suatu fenomena periodic yang mempunyai priode 1 detik

Definisi

Energi Joule(J) adalah kerja yang dilakukan jika suatu benda dipindah sepanjang 1 meter dengan gaya 1newton pada arah gaya.Dengan demikian maka 1 joule = 1 newton meter Besaran Newton (N) merupakan gaya yang memberikan massa sebesar 1 kg suatu percepatan 1 meter per detik. Satuan Ohm () merupakan resistansi listrik antar dua titik penghantar sebuah penghantar,bilamana antara kedua titik dipasang tegangan 1 volt maka akan menghasilkan arus sebesar 1 ampere

Definisi

Besaran Pascal (P) adalah satuan tekanan sebesar 1 newton permeter kuadrat Sudut Radian (rad) merupakan satuan ukuran sudut datar dengan titik tertinggi pada pusat lingkaran Besaran Siemens (S) adalah satuan konduktansi listrik sebesar kebalikan ohm yang biasa disebut Mho

Definisi

Steradian (sr) merupakan satuan ukuran sudut ruang dengan titik tertinggi pada pusat bola Tesla (T) merupakan satuan padat fluks magnet yang sama besarnya dengan 1 weber/meter kuadrat Besaran volt (V) merupakan perbedaan potensial listrik antara dua titik suatu kawat penghantar yang dialiri arus listrik constant sebesar 1 ampere.

Definisi

Satuan watt (W) merupakan daya yang menghasilkan energy sebanyak 1 joule perdetik. Besaran Weber (Wb) adalah fluks magnet yang jika mengait satu putaran pada suatu rangkaian.

Anda mungkin juga menyukai