Konduktor
Konduktor merupakan bahan yg ikatan muatan
elektron-elektronnya terhadap inti atom sangat lemah
atau dikatakan mempunyai banyak muatan elektron
bebasnya, maka bahan tersebut dikatakan
“Konduktor”
Dengan energi yang kecil saja muatan-muatan
elektronnya mudah terlepas dengan kata lain mudah
menghantarkan listrik Energi
Isolator
3
Dimana :
R = Tahanan kawat [ Ω atau Ohm]
l = Panjang kawat [meter atau m]
ρ = Tahanan jenis kawat [Ωmm²/meter]
q = Penampang kawat [mm²]
Faktor 2 : Luas Penampang
6
Dimana:
A = Luas penampang kawat [ mm²]
I = Kuat arus [ Amp]
J = Rapat arus [ A/mm²]
Faktor 3 : Temperatur
7
Gambar 3
HUBUNGAN HAMBATAN, TEGANGAN, ARUS
13
Gambar 4
HUBUNGAN HAMBATAN, TEGANGAN, ARUS
14
I R
Resistor
15
V V
IC = = = V.ω.
XC 1
ω.C
IC
C=
2x πxf xV
Induktor
18
P=V.I
dimana : P = daya dalam Watt.
I = arus dalam Amper.
V = tegangan dalam Volt.
Rumus daya dapat jg dituliskan sebagai berikut :
Coulomb
detik
Pola medan magnet pada pasir besi yang ditaburkan diatas kertas
Jenis-jenis Magnet
32
Dibakar.
Dibanting-banting.
Dipukul-pukul.
Magnet diletakkan pada selenoida (kumparan
kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan
yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-
balik (AC).
Elektromagnet
35
Jumlah garis gaya tiap satuan luas yang tegak lurus kuat
medan disebut Rapat garis-garis gaya (Flux Density),
dengan symbol = B
Konstruksi Generator DC
Generator AC 1 Phasa
58
Jenis Sambungan
Xs
a Va
-c If
-b
Xs
Vb
b
c
-a
Xs
Vc
Generator 3 Phase
Gelombang AC 3 Phase
60
V
a b c
Va-c = V line
line
Va= Vph
-Vc
120 120
Vc-b
Vb
Vc
Vph − ph = 3. Vph
Vp − p
Vb-a Vph =
3
MOTOR LISTRIK
61