Anda di halaman 1dari 18

LISTRIK DINAMIS

kelas ix
Tujuan Pembelajaran

– Siswa dapat Membedakan karakteristik


rangkaian listrik seri
– Siswa dapat membedakan karakteristik
rangkaian listrik parallel
– Siswa dapat Menghitung besar energi listrik
– Siswa dapat Menghitung besar daya listrik
Pengertian listrik dinamis

• Listrik dinamis adalah aliran partikel


bermuatan dalam bentuk arus listrik yang
dapat menghasilkan energi listrik. 
• Listrik dapat mengalir dari titik berpotensi
lebih tinggi ke titik berpotensi lebih rendah
apabila kedua titik tersebut terhubung dalam
suatu rangkaian tertutup.
Bagaimanakah cara kerja listrik ?

Tapi, listrik sendiri itu apa sih? Bagaimana cara


kerjanya pada barang-barang elektronik di
sekitar kita?

Arus listrik adalah aliran dari muatan elektron (e-).


Dengan kata lain, arus listrik adalah jumlah muatan
yang mengalir melalui suatu area per satuan waktu.
Karena elektron tersebut mengalir atau bergerak,
maka listrik tersebut dinamakan listrik dinamis.
Sambungan

• Arus listrik berasal dari aliran elektron yang


mengalir terus-menerus dari kutub negatif
menuju kutub positif, dari potensial tinggi
menuju potensial rendah dari sumber beda
potensial (tegangan).
• Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut :

• Gambar di atas dikatakan A lebih berpontensial


lebih tinggi daripada B. Arus listrik terjadi berasal
dari A menuju ke B, hal ini karena adanya usaha
penyeimbangan potensial antara A dan B.
RANGKAIAN LISTRIK

• Rangkaian listrik secara umum terbagi menjadi dua yaitu


rangkaian listrik seri & rangkain listrik paralel.
a. Rangkaian Seri
Rangkaian seri adalah Listrik Dinamis dimana semua
hambatan listrik (atau peralatan listrik) disusun berderet,
ujung hambatan satu bersambungan dengan ujung
hambatan yang lainnya. Dalam rangkaian seri, besarnya
hambatan
• Contohnya adalah sebuah rangkaian yang memiliki dua
resistor, tapi hanya terdapat satu jalur kabel untuk
mengalirkan listrik seperti pada gambar dibawah ini.
sambungan
sambungan

Besar hambatan pengganti dihitung dengan


menggunakan rumus :

Rs  R1  R2  R3  ...  Rn
sambungan

b. Rangkaian paralel
• Rangkaian paralel merupakan sebuah
rangkaian listrik yang komponennya disusun
sejajar dimana terdapat lebih dari satu jalur
listrik (bercabang) secara paralel. Contohnya
adalah sebuah rangkaian yang memiliki dua
resistor dimana terdapat satu jalur kabel untuk
setiap resistor seperti pada gambar dibawah
ini.
sambungan
• Gambar rangkaian listrik paralel
sambungan
Sesuai dengan Hukum Kirchoff 1, arus listrik yang
masuk harus sama dengan arus keluar. Sehingga pada
rangkaian paralel besarnya arus sebelum masuk ke
cabang sama dengan besar arus setelah keluar dari
cabang dan dirumuskan dengan :
Hambatan Listrik

• Hambatan atau resistor (R) adalah komponen


yang berfungsi untuk mengatur besarnya arus
listrik yang mengalir melalui rangkaian.
• Besaran resistor disebut dengan resistansi yang
memiliki satuan Ohm (Ω).
• Alat ukur yang digunakan untuk mengukur
resistansi adalah ohmmeter.
Sambungan

• Setiap bahan memiliki nilai resistansi yang


berbeda-beda. Berdasar sifat resistivitas bahan,
suatu bahan dibagi menjadi tiga, yaitu
• Konduktor memiliki hambatan yang kecil,
sehingga dapat menghantarkan listrik dengan
baik. Contohnya material-material logam
seperti besi, tembaga, aluminium, dan perak.
Sambungan
• Isolator memiliki hambatan yang besar, sehingga
tidak dapat menghantarkan listrik. Contohnya
kayu dan plastik.
• Sedangkan semikonduktor adalah material yang
dapat bersifat sebagai konduktor, juga isolator.
Contohnya karbon, silikon, dan germanium.
• Dari sifat-sifat bahan tersebut, yang sering
digunakan sebagai hambatan penghantar adalah
konduktor.
Rumus Listrik Dinamis

Rumus Kuat Arus Listrik (I)


• Arus listrik terjadi jika ada perpindahan
elektron seperti uraian diatas. Kedua benda
bermuatan, jika dihubungkan dengan
penghantar akan menghasilkan arus listrik.
• Kuat arus listrik disimbolkan dengan huruf I,
memiliki satuan Ampere (A), sehingga rumus
kuat arus pada listrik dinamis adalah:
• Secara matematis, Hukum Ohm dapat dirumuskan menjadi
persamaan seperti dibawah ini :

V=IxR
I=V/R
• Keterangan R=V/I :
V = Voltage (Beda Potensial atau Tegangan yang satuan
unitnya adalah Volt (V))
I = Current (Arus Listrik yang satuan unitnya adalah Ampere
(A))
R = Resistance (Hambatan atau Resistansi yang satuan unitnya
adalah Ohm (Ω)
GOOD LUCK

Anda mungkin juga menyukai