Anda di halaman 1dari 4

1.

Rangkaian Listrik
Rangkaian listrik adalah sebuah jalur atau rangkaian sehingga elektron dapat mengalir dari
sumber voltase atau arus listrik. Proses perpindahan elektron inilah yang kita kenal sebagai
listrik.
Elektron dapat mengalir pada material penghantar arus listrik yakni konduktor. Oleh karena
itu kabel dipakai pada rangkaian listrik karena kabel terbuat dari tembaga yang dapat
menghantarkan arus listrik. Tempat dimana elektron masuk ke dalam rangkaian listrik
dinamakan dengan sumber listrik. Setiap benda yang memakai listrik untuk penggunaannya
disebut sebagai beban listrik.
Pada gambar dibawah, lampu merupakan beban listrik dan sumber listrik berasal dari baterai;
listrik mengalir melalui kabel dan sakelar berfungsi untuk memutus atau menyambungkan aliran
listrik. Untuk menggambar rangkaian listrik, kita harus menyederhanakan gambar seperti pada
contoh dibawah dari gambar A menjadi gambar B

Benda apapun dapat menjadi beban listrik, oleh karena itu simbol universal untuk beban
listrik adalah hambatan (resistor). Jadi, simbol lampu pada rangkaian diatas dapat diganti
menjadi simbol hambatan seperti pada gambar dibawah.
A. Rangkaian Seri
Rangkaian seri merupakan sebuah rangkaian listrik yang komponennya disusun secara
berderetan hanya melalui satu jalur aliran listrik. Contohnya adalah sebuah rangkaian yang
memiliki dua resistor, tapi hanya terdapat satu jalur kabel untuk mengalirkan listrik seperti pada
gambar dibawah ini.

Pada rangkaian seri, arus listrik yang mengalir besarnya sama tiap elemen dan
dirumuskan dengan:

Total hambatan resistor pada rangkaian seri merupakan penjumlahan masing-masing


hambatannya yang dirumuskan dengan:
B. Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel merupakan sebuah rangkaian listrik yang komponennya disusun sejajar
dimana terdapat lebih dari satu jalur listrik (bercabang) secara paralel. Contohnya adalah sebuah
rangkaian yang memiliki dua resistor dimana terdapat satu jalur kabel untuk setiap resistor
seperti pada gambar dibawah ini.

Sesuai dengan Hukum Kirchoff 1, arus listrik yang masuk harus sama dengan arus keluar.
Sehingga pada rangkaian paralel besarnya arus sebelum masuk ke cabang sama dengan besar
arus setelah keluar dari cabang dan dirumuskan dengan:

Sesuai dengan Hukum Ohm, maka total hambatan resistor pada rangkaian paralel
merupakan jumlah dari kebalikan hambatan tiap-tiap komponen dan dirumuskan dengan:
C. Rangkaian Campuran

Rangkaian campuran merupakan gabungan dari rangkaian seri dan paralel. Secara umum,
karakteristik dan hukum yang berlaku pada rangkaian campuran juga mengikuti keduanya.

 Hukum Kirchhoff I

Setelah mempelajari rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran pada pembahasan di atas.
Pembahasan selanjutnya adalah mengenai arus listrik yang mengalir pada rangkaian. Pada tahun
1845, Gustav Robert Kirchhoff, seorang ahli fisika dari Jerman, memperkenalkan Hukum
Kirchoff. Hukum Kirchhoff berfungsi untuk menganalisis arus dan tegangan dalam sebuah
rangkaian. Hukum Kirchhoff I merupakan hukum yang berkaitan dengan dengan arah arus pada
titik percabangan

Anda mungkin juga menyukai