Pada saat cat disemprot, butiran halus cat akan memiliki muatan, karena bergesekan
dengan udara. Permukaan mobil yang akan dicat diberi muatan yang berlawanan
dengan muatan butir-butir cat agar butiran cat dapat tertarik ke permukaan mobil
tersebut. Cara ini sangat efektif diterapkan pada permukaan yang tidak rata. Hal ini
terjadi karena butir cat menempel dengan mengikuti medan listrik yang ada.
Akibatnya, butir-butir cat akan menutupi semua permukaan mobil yang mungkin
tersembunyi dari semprotan cat. Dengan demikian, cara ini dapat menghasilkan hasil
pengecatan yang rata dan menjangkau tempat yang tersembunyi.
3. Penyegar udara ruangan
Perangkat ini melepaskan elektron dari molekul asap, partikel debu, dan
serbuk sari di udara. Partikel serbuk sari, debu dan asap ini menjadi
bermuatan listrik positif dan kemudian tertarik dan menempel pada
perangkat penjernih udara yang muatan negatif. Setelah beberapa saat,
polusi berasal dari udara akan hilang.
4. Mesin Fotokopi
Mesin fotokopi memiliki bagian utama berupa pelat foto konduktif. Pelat ini tidak mampu
menghantarkan listrik ketika berada dalam ruang yang gelap. Pelat konduktif ini baru akan
menghantarkan listrik jika dikenai cahaya. Mula-mula pelat foto konduktif diinduksi dengan
menggerakkan kawat bermuatan listrik negatif disepanjang permukaannya. Dengan begitu,
di permukaan pelat foto itu akan terbentuk muatan induksi yang bermuatan positif. Ketika
kertas yang akan difotokopi disinari, pantulan cahaya akan mengenai pelat foto konduktif
yang telah mengandung muatan induksi. Akibatnya, terbentuk muatan listrik persis seperti
pada kertas yang akan dikopi. Kemudian, tinta yang bermuatan negatif disemprotkan pada
pelat. Selanjutnya, tinta itu dipindahkan ke kertas lain untuk membuat fotokopinya. Ketas ini
dipanaskan agar tinta menempel kuat.
RUMUS LISTRIK STATIS
PENGERTIAN LISTRIK DINAMIS
Listrik dinamis adalah listrik yang bergerak atau mengalir atau sering
disebut dengan arus listrik. Arus listrik ini berasal dari aliran elektron yang
berlangsung secara terus-menerus dari kutub negatif ke kutub positif, dari
potensial tinggi ke potensial yang lebih rendah dari sumber tegangan
(beda potensial). Arus listrik itu sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu
arus bolak-balik (AC) dan arus searah (DC). Sedangkan, jumlah arus listrik
yang mengalir dalam waktu tertentu disebut dengan kuat arus listrik (I).
Rumus Listrik Dinamis
A. Rumus Kuat Arus Listrik (I) B. Rumus beda potensial atau sumber
tegangan (V)
Kuat arus listrik disimbolkan dengan
Beda potensial atau sumber tegangan
I, memiliki satuan Ampere (A),
disimbolkan
dirumuskan:
dengan V, memiliki satuan Volt (V),
I=Q/t dirumuskan:
Keterangan: V=W/Q
I = kuat arus listrik (A)
Keterangan:
Q = jumlah muatan listrik (Coulomb)
t = selang waktu (s) V = beda potensia atau sumber
tegangan listrik (Volt)
W = energi (Joule)
D. Rumus hukum ohm
C. Hambatan atau resistor (R)
Hukum ohm adalah
R=ρ.l/A hukum yang
Keterangan: menghubungkan antara
kuat arus listrik, beda
R = hambatan listrik (ohm) potensial, dan hambatan.
ρ = hambatan jenis Rumus hukum ohm:
(ohm.mm2/m)
A = luas penampang kawat (m2)
I = V / R atau R = V / I,
atau V = I . R
PERSAMAAN LISTRIK STATIS DAN
DINAMIS
a. Kedua jenis listrik ini memiliki daya magnet yang saling
tarik menarik.