Klik kiri/kanan pada front plane(1)(atau plane lain juga terserah), pilih show(2).
Front plane akan kita jadikan untuk bagian bawah botol, plane 1 akan kita jadikan sebagai bagian
atas botol. Jarak antara front plane dengan plane 1 yang telah kita buat tersebut adalah 120 mm.
Klik kiri/kanan pada front plane(1), pilih sketch(2).
Kemudian buatlah 2 buah garis berpotongan dimulai dari titik origin, seperti gambar berikut.
Kemudian klik elips. Kita akan bikin alas botolnya berbentuk elips.
Klik kiri pada titik origin(a), dan geser mouse, maka lingkaran akan dibentuk.
Klik smart dimension untuk mengatur diameter lingkaran tersebut.
Selanjutnya kita akan bikin bagian “bahu” botol ini berbentuk elips seperti alasnya, caranya sama
persis dengan cara bikin elips pada alas tadi, hanya ukuran garis c dan d yang beda, yaitu garis c = 25
mm dan garis d = 15 mm. Seperti gambar berikut.
Dan ini adalah wujud dari elips yang telah dibuat untuk “bahu” botol tersebut. Dan jangan exit
sketch dulu.
Sekarang klik circle, kita akan bikin lubang untuk bagian bawah moncong botolnya.
Klik kiri pada titik origin(f), dan geser mouse, maka lingkaran akan dibentuk. Diameter sama dengan
diameter lingkaran untuk ujung moncong botol, yaitu 20 mm. Dapat juga dengan menempelkan
lengkung lingkaran tersebut pada lingkaran pada ujung moncong botol, maka otomatis diameter
akan sama.
Kemudian klik exit sketch.
Sebelumnya kita telah membuat elips. Dalam membuat elips, kita menggunakan centerline.
Sekarang kita manfaatkan centerline tersebut untuk membuat plane 3. Plane 3 ini nantinya akan
digunakan untuk pembuatan lekuk body botol.
Pada tab features(1), pilih referense geometry(2) > plane(3).
Sekarang giliran garis c dan d yang diklik untuk pembuatan plane 4. Plane 4 diperlukan untuk
pengaturan lekukan bagian depan dan belakang.
Sekarang klik pada plane 3 (1) > pilih sketch(2).
Pilih spline.
Dan selanjutnya buatlah garis seperti gamabr berikut, sembarang aja yang penting mirip kayak gini.
Dimulai dari titik a dan berakhir di titik b. Pastikan spline memiliki lebih dari 3 titik agar lekukan botol
dapat dibuat lebih variatif.
Setelah spline dibuat, lekukan dapat diatur setelahnya, dengan menggeser-geser titik – titik pada
spline tersebut.
Klik entities to mirror(1) > klik spline(2) > klik mirror about (3) > klik centerline(4) > OK(5).
Kemudian klik exit sketch.
Selanjutnya klik kanan/kiri pada plane 4 (1) > pilih sketch (2).
Kemudian buatlah spline seperti gambar berikut, caranya persis seperti ketika membuat spline pada
plane 3.
Dan buatlah centerline pada titik a dan b untuk keperluan mirroring. Cara mirror pun sama persis
denga proses mirroring spline pada plane 3.
Dan inilah hasil dari spline yang telah di mirror pada plane 4
Sebelumnya pada tab feature(1) > pastikan tab surface telah dicentang(2).
Berikut adalah tab surface, yaitu area untuk membuat dan memodifikasi surface. DI sinilah kita akan
membuat beragam bentuk geometri part menggunakan surface modelling.
Kemudian, klik kanan pada profiles(1), pastikan “select group” yang dipilih(2).
Klik elips a & tekan enter (1) > serta klik elips b & tekan enter (2).
Selanjutnya klik kanan pada guide curve (1) > pastikan “select group” (2).
Kemudian, klik & enter masing – masing spline yang telah dibuat, urutannya spline c,d,e,f, seperti
gambar berikut.
Pilih semua sketch pada tree surface loft (1) > dan pilih show untuk menampilkan semuanya.
Pilih centerline.
Kemudian tarik centerline tersebut membentuk jari – jari seperti gambar berikut. Pastikan sejajar,
jangan melenceng sedikitpun, ikuti constraint.
Lakukan hal yang sama untuk lingkaran pada plane 2
Pilih 3D Sketch.
Pilih line
Kemudian tarik line tersebut dimulai dari titik a dan berakhir di titik b, seperti gambar berikut.
Lalu exit sketch dengan menekan kembali 3D sketch.
Klik kanan pada profiles (1) > dan pastikan pilih “selection group” (2).
Klik pada lingkaran a & tekan enter(1) > serta klik pada lingkaran b & tekan enter (2).
Kemudian pilih filled surface lagi, kali ini untuk menutup bagian bawah botol parfum.
Klik elips pada front plane & tekan enter
Kemudian pilih front plane dan semua plane yang telah dibuat, tahan tombol Ctrl, kemudian klik
kanan dan hide, agar tidak mengganggu pandangan.
Pilih juga semua sketch, tahan tombol Ctrl, kemudian klik kanan dan hide. Agar tidak mengganggu
pandangan.
Selanjutnya, surface – surface tersebut masih belum menyatu, untuk menyatukannya, pilih knit
surface.
Pastikan hanya “merge entities” yang dicentang, gap control dan try from solid jangan dicentang.
Lalu blok seluruh bagian botol tersebut dan klik centang/OK.
Selanjutnya beberapa bagian perlu diberi radius, yaitu bagian a,b dan c
Klik fillet
Misal radiusnya 2 mm. Klik edge a dan b tersebut dan tekan enter.
Botol dalam wujud surface masih belum memiliki ketebalan, sehingga belum dapat dilakukan proses
manufaktur, karena proses manufaktur memerlukan informasi geometri seperti massa dan volume
untuk referensi pembuatan mold & die bagi botol parfum tersebut. Oleh karenanya harus diberi
ketebalan.
Klik botol(1) > pilih arah ketebalan(2) > beri ketebalan, misal 1 mm(3) > centang/OK(4).
Sekarang botol telah memiliki ketebalan
Botol ini masih belum memiliki ulir di bagian moncongnya yang mana berfungsi untuk menutup
botol tersebut. Untuk memberi ulir, pada tab features(1) > pilih reference geometry(2) > plane(3).
Klik pada permukaan bibir botol(1), kita akan bikin ulir pada kedalaman 4 mm setelah bibir botol >
isikan 4 mm(2) > dan “flip” agar plane berada di bawah bibir botol(3) > OK(4).
Klik kanan/kiri pada plane 6(1) > dan sketch(2).
Pilih circle
Kemudian buatlah lingkaran berdiameter 20 mm dimulai dari titik origin. Setelah itu exit sketch.
pada tab features(1) > pilih curves(2) > helix and spiral(3).
Kemudian klik lingkaran yang telah dibuat di plane 6 tersebut (1) > pilih height and revolution(2) >
constant pitch(3) > height 8mm, revolution 2, start angle 0,0(4) > OK(5).
Kemudian klik kanan/kiri pada plane yang sejajar dengan botol, kalau punya saya top plane(1) >
kemudian klik sketch(2). Kita akan buat ulirnya.
Kemudian buatlah sketch seperti gambar berikut. Tepat di ujung awal ulir.
Pada tab features(1) > pilih swept boss/base(2)
Klik sketch yang telah dibuat tadi (1) > klik ulirnya(2) > OK(3).
Nilai radius misalkan 0,10 mm. Kemudian beri radius pada edge a,b,c dan d dan tekan enter.
Beri radius kecil pada ujung ulir yang telah diberi chamfer tersebut. Misal ukuran radiusnya adalah
0,2 mm.