Gambar 2.Arus
mengalir melalui R
I = kuat arus
VA VB = beda potensial titik A dan titik B
R = hambatan
Besarnya hambatan dari suatu konduktor dinyatakan dalam : R = r
R = hambatan satuan = ohm
L = panjang konduktor satuan = meter
A = luas penampang satuan = m2
r = hambat jenis atau resistivitas satuan = ohm meter
Dari hubungan diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Hambatan berbanding lurus dengan panjang konduktor.
2. Hambatan berbanding terbalik dengan luas penampang konduktor.
3. Hambatan berbanding lurus dengan resistivitas atau hambat
jenis dari konduktor
tersebut. Harga dari hambat jenis/resistivitas anatara nol sampai
tak terhingga.
C. SUSUNAN HAMBATAN
Beberapa hambatan dapat disusun secara :
Seri
Paralel
Kombinasi seri dan parallel
SUSUNAN SERI
Gambar 7. Ammeter.
Sebuah Amperemeter yang mempunyai batas ukur maksimum I Ampere
dan tahanan dalam Rd Ohm, supaya dapat dipakai untuk mengukur arus
yang kuat arusnya n x i Ampere harus dipasang Shunt sebesar : Ohm
Bagian terpenting dari Ampermeter adalah galvanometer. Galvanometer
bekerja dengan prinsip gaya antara medan magnet dan kumparan berarus.
Galvanometer dapat digunakan langsung untuk mengukur kuat arus
searah yang kecil. Semakin besar arus yang melewati kumparan semakin
besar simpangan pada galvanometer. Cara kerja galvanometer ini akan
dibahas lebih lanjut pada saat Anda mempelajari medan magnetik di kelas
XII jurusan IPA.
Ampermeter terdiri dari galvanometer yang dihubungkan paralel dengan
resistor yang mempunyai hambatan rendah. Tujuannya adalah untuk
menaikan batas ukur ampermeter. Hasil pengukuran akan dapat terbaca
pada skala yang ada pada ampermeter
Anda harus memasang secara seri ampermeter dengan lampu. Sehingga
harus memutus salah satu ujung (lampu menjadi padam). Selanjutnya
hubungkan kedua ujung dengan kabel pada ampermeter, seperti gambar .
I. TEGANGAN JEPIT
Adalah beda potensial kutub-kutub sumber arus bila sumber itu dalam
rangkaian tertutup. Jadi tegangan jepit sama dengan selisih potensial
antara kedua ujung kawat penghubung yang dilekatkan pada kutub-kutub
dengan jepitan.
Tegangan jepit ( K ) = i . R
J. HUKUM KIRCHOFF
1.Hukum Kirchhoff I ( Hukum titik cabang )
a. Kuat arus dalam kawat yang tidak bercabang dimana-mana sama
besaranya.
Pada kawat yang bercabang, jumlah dari kuat arus dalam
masing-masing cabang dengan kuat arus induk dalam kawat yang
tidak bercabang.
i=0
Gambar21. Sistim Y.
Misalkan hendak menghitung besarnya arus yang mengalir pada masing-
masing hambatan :
a). Tentukan masing-masing arus yang mengalir pada R1, R2, R3, R4, R5 dan
Rdadalah
I1, I2, I3 ,I4 ,I5 dan I
b). Menentukan besar hambatan pengganti dengan :
Bila R1 . R5 = R2 . R4 , maka R3 diabaikan atau tidak dihitung .
Bila R1 . R5 R2 . R4 , maka dibuat sistim Y
RA = ; RB1 = ; RC1 = ;
RB2 = ; RC2 = ; RD = .
2). Arah referensi pada masing-masing I loop adalah : arah searah
dengan jarum jam.
Gambar 22. Multi Loop.
Hukum Kirchoff I .
Pada titik A : i = i1 + i2.. ( 1 )
Pada titik D : i4 + i5 = i (2)
Pada titik C : i2 + i3 = i5.. ( 3 )
Hukum kirchoff II.
Pada lopp I : i1 R1 i3 R3 i2 R2 = 0.. .( 4 )
Pada loop II : i4 R4 i5 R5 + i3 R3 =0.. .( 5 )
Pada loop III ; i2 R2 + i5 R5 + i.rd =e.. .( 6 )
Dengan 6 buah persamaan di atas, dapat dihitung i1 ; i2 ; i3 ; i4 ; i5 dan
i.
K. SOAL LATIHAN
1. Arus sebesar 5 Amper mengalir dalam penghantar metal, berapa
coulomb besar muatan q yang berpindah selama 1 menit.
Jawab:
,dq = i. dt. , q = i . t , q = 5 A. 60 s = 300 coulomb.
2 Kuat arus sebesar 8 A mengalir melalui penghantar. Berapa jumlah
elektron yang bergerak melalui penghantar tersebut tiap menit, jika
muatan1elektron =1,6 . 10-19 C.
Jawab:
q = i . t = 8A .60 s = 480 C = = 3 x 10 21 e .
3. Metode ampermeter-voltmeter dipasang sedemikian rupa untuk
maksud mengetahui besar hambatan R.
Ampermeter A dipasang seri terhadap R dan menunjukkan 0,3 A.
Voltmeter V dipasang pararel terhadap R dan menunjukkan tegangan
sebesar 1,5 volt. Hitung besar hambatan R !
Jawab :
R = = = 5 ohm .
4. Sepotong penghantar yang panjangnya 10 meter berpenampang 0,5
2
mm mempunyai hambatan 50 ohm. Hitung hambatan jenisnya.
Jawab :
-6
R=r , r = = = 2,5 x 10-6 ohm.
5. Baterai 24 volt dengan hambatan dalam 0,7 ohm dihubungkan
dengan rangkaian 3 kumparan secara pararel, masing-masing
hambatannya 15 ohm dan kemudian serikan dengan hambatan 0,3
ohm.
Tentukan :
a. Buatlah sketsa rangkaiannya.
b. Besar arus dalam rangkaian seluruhnya.
c. Beda potensial pada rangkaian kumparan dan antara hambatan
0,3 ohm.
Jawab :
R1=15
a) A R2= 15 B R4= 0,3
R3=15
E = 24 volt
r = 0,7
b)
= + + = Rp = 5
R = Rp + R4 + r = 5 + 0,3 + 0,7 = 6
I = Arus Induk = arus yang lewat r dan R4 = = = 4
ampere
V = Tegangan Jepit = beda potensial antara A can B
= I . Rp
=4.5=
20 volt
I 1 = Arus yang lewat R1 = = = 1,3 ampere
I 2 = Arus yang lewat R2 = = = 1,3 ampere
I 3 = Arus yang lewat R3 = = = 1,3 ampere
c) Beda potensial pada hambatan 0,3 = I . R4 = 4 .
0,3 = 1,2 volt
Tentukanlah :
a. Hambatan penggantinya.
b. Arus pada rangkaian.
Jawab :
a) = + = + = Rp1 = = 4
Rs1 = Rp1 + R3 = 4 + 5 = 9, Rs2 = R4 + R5 = 15 + 3
= 18
= + = + = Rp2 = = 6
Rtotal = Rp2 + R6 = 6 + 4 = 10
b) I AC = = = 3A
7. Dua baterai mempunyai potensial masing-masing 12 volt dan 6 volt.
Hambatan dalam masing-masing baterai adalah 0,4 ohm dan 0,1 ohm,
kedua baterai tersebut dihubungkan seri dengan hambatan R = 2,5
ohm, seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Tentukanlah :
a. Arus I pada rangkaian.
b. Hitung beda potensial antara titik-titik a dan b , b dan c, c dan a.
Jawab :
a) I = E1 + E2 r1 + r2 + R I= = 6 A
b) V ab = I . r1 = 6 . 0,4 = 2,4 volt, V bc = I . r2 = 6 . 0,1 =
0,6 volt , dan
V ca = I . R = 6 . 2,5 = 15 volt.
Jawab : R s1 = R4 + R5 + R6 = 7 + 1 + 10 = 18
=+= += Rp1 = = 4,5
R= R1+ Rp+ R2+ r = 2+4,5+8+0,5= 15
I = = = 1,3 A
9. Hitunglah Vab
RAB=2 RBC= 7
B
r =1
R = = = 0,4 ; R2 = = =0,8
R3= = = 0,8 ; R = = = 0,2
R = = =1,4 ; R = = = 0,8
L. RANGKUMAM
Listrik sudah dikenal semenjak jaman purbakala, pertengahan abad 18 di
pelajari secara sistimatis dan baru awal abad 19 dapat diciptakan alat-
alat listrik. Perkembangan peralatan listrik merangsang timbulnya minat
manusia untuk memiliki(konsumen)dan memproduksi(produsen).
Produsen maupun konsumen selalu membutuhkan energi listrik, yang
besarnya beraneka ragam sesuai dengan kebutuhan.
Seiring dengan minat dan perkembangan alat listrik yang sangat
besar,maka kebutuhan energi listrik pun makin besar pula, sehingga
penyediaan energi listrik harus mengikuti kebutuhan.
Peserta didik harus melihat perkembangan, agar dalam belajar tidak
mengabaikan hal-hal yang sangat kecil sekalipun , karena peralatan
listrik diawali dari yang kecil. Dalam modul arus listrik yang dipelajari
adalah :
1. Kuat arus ( i ).
2. Hukum Ohm.( = R )
3. Susunan hambatan ( seri , paralel dan kombinasi seri dan parallel )
4. Alat ukur listrik ( Ampermeter, Galvanometer. Voltmeter dan
Multimeter )
5. Energi listrik ( Hukum Joule ).
6. Daya listrik.
7. Rangkaian arus searah dan persamaanya.
8. Gaya Gerak Listrik ( GGL )
9. Tegangan Jepit.
10. Hukum Kirchoff I ( Hukum titik cabang )
11. Hukum Kirchoff II ( Hukum rangkaian tertutup itu ) dalam loop
O. SOAL REMIDI
1 Berapa besar kuat arus listrik yang memindahkan muatan 30
coulomb melalui sebuah penghantar tiap menit.
2 Hambatan kawat pijar pada suhu 0 0C adalah 6 ohm. Berapa
hambatannya pada suhu 10000 c, jika koefesien suhu = 0,004.
Dua baterai dengan E1= 20 volt dan E2=8 volt dan hambatan
dalamnya 0,5 ohm dan . 2 ohm dihubungkan seri dengan
hambatan R = 5,3 ohm ( lihat gambar ! )
KUNCI JAWABAN
A. Uji Kompetensi Kegiatan Belajar :
1. v = = 2,5 . 10 m s
2. R = ; R = R l = 20 cm.
3. a ) = + + Rp = 1 ; b ) Rs = R1 + R2 + R3 Rs = 11
4. a) I = I = 1 A.
b) V = I . R = 17 volt. c) V = I . r = 1 volt.
5. Loop ABNP E2 + I . r2 + I . r1 E1 = 0.
12 + 0,5 I + 1,5 I 20 = 0. I = 2 A.
a) KPN = I . r1 = 3 volt.
b) KAB = I . r2 = 1 volt.
6. a) W = i . R . t. = 1,2 x 10 joule.
b) P = = 2000 watt.
7. I = = = 40 AP kawat = I . r =40 . 0.2= 320 watt.
= x 100 % = x 100 % = 96,69 %
R s1 = R4 + R5 + R6 = 7 + 1 + 10 = 18
=+= += Rp1 = = 4,5
R= R1+ Rp+ R2+ r = 2+4,5+8+0,5= 15
I = = = 1,3 A
B. KUNCI REMIDI
1. I = = = 0,5 A
2. R(t) = R0 ( 1 + a.t ) = 6 ( 1 + 0,004. 1000 ) = 30
3. a). Loop ABCA. .
5.