Anda di halaman 1dari 15

Praktikum Terintegrasi II

PENDAHULUAN
A. TATA TERTIB PRAKTIKUM
Berikut tata tertib saat pelaksanaan Praktikum Terintegrasi II :
1. Praktikan dapat mengikuti praktikum apabila telah terdaftar sebagai
peserta praktikum
2. Setiap praktikan wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan praktikum
terintegrasi II sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Apabila
tidak mengikuti praktikum sebanyak 3 kali maka praktikan dinyatakan
mengundurkan diri dari kegiatan praktikum
3. Praktikan diharapkan hadir tepat waktu dan berada di dalam ruangan.
4. Semua praktikan berdo’a sebelum dan sesudah praktikum dipimpin
oleh ketua kelas.
5. Toleransi keterlambatan adalah 10 menit setelah waktu praktikum
dimulai. Jika melewati waktu toleransi tersebut, maka tidak
diperkenankan megikuti praktikum pada hari tersebut.
6. Peserta praktikum dapat mengikuti kegiatan praktik apabila:
a. Menyelesaikan Tugas Pendahuluan praktikum.
b. Meyelesaikan Jurnal Mingguan praktikum tiap modul yang sudah
diasistensi dan mendapat persetujuan dari asisten praktikum
untuk diserahkan.
7. Tes lisan dilakukan selama 10 menit dan tidak ada waktu tambahan.
8. Praktikan diwajibkan memakai baju praktikum ITG.
9. Praktikan wajib mengikuti seluruh modul. Apabila tidak mengikuti
salah satu modul maka dinyatakan tidak lulus (kecuali sakit dengan
menyerahkan surat keterangan dokter).
10. Pada saat akan memulai dan sedang berlangsungnya kegiatan
praktikum, praktikan :
a. Mematuhi tata tertib dan sopan (tidak diperkenankan memakai
celana pendek, sandal dan sepatu sandal).
b. Dilarang membawa makanan, minuman, rokok dan barang lain
yang tidak diperlukan saat kegiatan praktikum berlangsung.

© 2024 Jurusan Teknik Industri


INSTITUT TEKNOLOGI GARUT Halaman | 1
Praktikum Terintegrasi II

c. Dilarang meninggalkan ruangan tanpa seijin asisten atau


penanggung jawab saat berlangsungnya praktikum.
d. Harus dapat menjaga keselamatan diri, alat-alat, kebersihan
laboraturium dan ketertiban.
e. Apabila terjadi kerusakan atau kehilangan alat-alat yang
digunakan selama praktikum, praktikan diwajibkan mengganti
alat-alat yang digunakan selama praktikum, praktikan
diwajibkan mengganti alat tersebut sebelum melanjutkan
kegiatan praktikum selanjutnya.
f. Praktikan yang melanggar tata tertib dan dianggap mengganggu
ketertiban praktikum , dapat dikeluarkan dari praktikum sesuai
kebijakan asisten dan dianggap tidak mengikuti praktikum
tersebut.
12. Pertemuan praktikum dianggap selesai apabila :
a. Praktikan telah mengembalikan dengan lengkap alat-alat yang
digunakan selama praktikum dengan tertib.
b. Menuliskan data pada lembar pengerjaan sebagai data laporan
untuk pihak laboratorium.
c. Praktikan yang tidak hadir tanpa alasan dalam satu kali
pertemuan, maka dianggap telah mengundurkan diri.
d. Praktikan tidak boleh berganti kelompok.
e. Praktikan dapat dikeluarkan saat praktikum apabila melanggar
tata tertib ini.
f. Tata tertib ini disetujui dan akan dilaksankan dengan penuh
kesadaran serta ketentuan lain yang dipandang perlu adanya akan
ditetapkan kemudian.
13. Peraturan asistensi :
a. Asistensi dapat dilakukan jika anggota kelompok lengkap.
b. Asistensi minimal 3 kali dalam satu minggu.
c. Wajib menyerahkan lembar asistensi kepada asisten.
d. Waktu asistensi kondisional, sesuai kesepakatan asisten dan
praktikan.

© 2024 Jurusan Teknik Industri


INSTITUT TEKNOLOGI GARUT Halaman | 2
Praktikum Terintegrasi II

e. Toleransi keterlambatan asistensi diberikan waktu selama 15


menit, apabila lebih dari 15 menit maka tidak boleh asistensi.
Berlaku juga untuk asistensi.
f. Waktu asistensi LEMBAR PENGAMATAN (LP) yakni 1x24
jam.
g. Waktu asistensi JURNAL yakni setelah LP di ACC.
B. SISTEM PENILAIAN PRAKTIKAN
Penilaian yang dilakukan terhadap beberapa komponen sebagai berikut:
a. Praktikan dinilai secara individual atas partipasinya dalam
mengerjakantugas baik tes dan atau tugas individu maupun
kelompok
b. Kesesuaian dengan prosedur yang sudah ditentukan.
c. Ketepatan pengambilan serta pengolahan data baik secara teoritis
dan ilmiah.
d. Kerapihan dan kebenaran penelitian apabila didalam laporan yang
terlihat sama atau serupa seta terdapat plagiarisme maka semua
pihak yang bersangkutan akan dikenakan nilai nol (0)
e. Keaktifan praktikan dalam melakukan asistensi dan kemampuan
menganalisa serta membuat kesimpulan dari suatu kasus dalam
kegiatan praktikum
f. Penilaian pada praktikum memiliki presentase sebagai berikut :
Penilaian Bobot
Kehadiran 10%
Tugas Pendahuluan + Tes Lisan 5%
Lembar Pengerjaan (LP) 20%
Jurnal 15%
Risalah Akhir + Laporan Akhir Studi Kasus Lapangan 30%
Presentasi 20%
Total 100%

© 2024 Jurusan Teknik Industri


INSTITUT TEKNOLOGI GARUT Halaman | 3
Praktikum Terintegrasi II

C. WAKTU PENYERAHAN JURNAL DAN LAPORAN AKHIR


Dibawah ini informasi terkait dengan waktu penyerahan jurnal dan laporan
akhir yang harus diperhatikan oleh praktikan :
1. Asistensi dilakukan dalam waktu 2 x 24 jam setelah praktikum
dilaksanakan atau disesuaikan dengan asisten yang bersangkutan.
2. Jurnal Praktikum dikumpulkan dalam waktu 7 x 24 Jam
setelahpraktikum berakhir dan sebelum praktikum selanjutnya dimulai.
3. Laporan Akhir Praktikum Terintegrasi II dikumpulkan 7 x 24
Jamsetelah seluruh praktikum berakhir.
4. Presentasi dilakukan 1 minggu setelah laporan akhir selesai.
5. Tidak ada toleransi keterlambatan pengumpulan jurnal dan laporan dan
jika melebihi batas itu maka tidak akan mendapatkan nilai.
D. SISTEMATIKA PENULISAN
1. Jurnal
COVER
BAB I PENGUMPULAN DATA
1.1 Alat dan Bahan
1.2 Metodologi Praktikum
1.3 Pengumpulan Data
BAB II PENGOLAHAN DATA
BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS
3.1 Pembahasan
3.2 Analisis
2. Risalah Akhir / Laporan Akhir
COVER
KATA PENGANTAR
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktikum

© 2024 Jurusan Teknik Industri


INSTITUT TEKNOLOGI GARUT Halaman | 4
Praktikum Terintegrasi II

1.2 Rumusan Masalah


1.3 Tujuan Praktikum
1.4 Alat Dan Bahan Yang Digunakan
BAB II LANDASAN TEORI PRAKTIKUM (sesuai dengan Studi kasus
yang diambil)
2.1 Teknik Industri
2.2 Line Balancing
...
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Keterkaitan Antar Teori
3.2 Diagram Alir Praktikum
3.3 Langkah-Langkah Praktikum
BAB IV PEMBAHASAN PRAKTIKUM
4.1. Pengumpulan Data
4.1.1 Data Perencanaan
4.1.2 Data Permintaan
4.2. Pengolahan Data
4.2.1 Pengolahan Agregasi
4.2.2 Pengolahan Peramalan
4.3. Pembahasan Hasil
4.3.1 Perencanaan
4.3.2 Permintaan
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

© 2024 Jurusan Teknik Industri


INSTITUT TEKNOLOGI GARUT Halaman | 5
Praktikum Terintegrasi II

E. TATA TULIS PENULISAN


Berikut adalah tata cara penulisan praktikum fisika :
1. Laporan diketik dengan line spacing 1.5 dan jika di hardcopy harus
kertas HVS ukuran A4.
2. Huruf untuk pengetikan adalah times new roman 12 pt, sementara untuk
heading 1 adalah 16 pt bold.
3. Penomoran halaman dilakukan pada sudut kanan atas kertas (header),
sementara untuk halaman awal setiap bab disimpan di tengah bawah
kertas (footer), tidak diperkenankan adanya aksesoris lain pada header
dan footer.
4. Penomoran lembar pengesahan sampai daftar tabel menggunakan
romawi, sedangkan halaman BAB I sampai daftar pustaka
menggunakan angka dengan contoh format sebagai berikut:
BAB I : I-1, I-2, dst. BAB II : II-1, II-2, dst.
5. Margin kertas yang digunakan adalah kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm,
dan bawah 3 cm, sementara jarak penomoran baik pada halaman BAB
ataupun bukan adalah 1 cm dari tepi batas kertas.
6. Warna cover risalah akhir adalah hijau. Untuk format cover dan
pengesahan bisa dilihat pada bagian VII dan VIII.

© 2024 Jurusan Teknik Industri


INSTITUT TEKNOLOGI GARUT Halaman | 6
Praktikum Terintegrasi II

F. FORMAT COVER

(LAPORAN AKHIR/JURNAL)
PRAKTIKUM TERINTEGRASI II(20 Pt)
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Kelulusan Praktikum
Terintegrasi II (14 Pt)

Oleh: (12 pt)

Nama (NPM) (14 Pt)


Nama (NPM) (14 Pt)

Asisten Laboratorium: (12 Pt)

Nama (NPM) (14 Pt)

Dosen Pengampu: (12 Pt)

Yusuf Mauluddin, S.T., M.T.

3 X 3 cm

LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI GARUT
2024

© 2024 Jurusan Teknik Industri


INSTITUT TEKNOLOGI GARUT Halaman | 7
Praktikum Terintegrasi II

G. LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PENGESAHAN
Tim praktikan menyatakan bahwa laporan akhir ini merupakan tindakan yang
dilakukan dengan kesadaran tanpa paksaan dengan tujuan mendapatkan suatu
kebenaran ilmiah dari ilmu pengetahuan, serta tim praktikan menyatakan bahwa isi
risalah akhir/laporan merupakan karya orisinal, yang terlepas dari unsur
plagiarisme. Apabila dikemudian hari ditemukan unsur plagiarisme pada penulisan
risalah akhir ini, maka tim praktikan bersedia untuk mengulangi risalah ini dari
awal.

Tim praktikan setelah melalui masa asistensi bersama asisten dan dosen
menyatakan bahwa risalah akhir/laporan telah diperiksa secara seksama dan dicapai
permufakatan, bahwa risalah akhir/laporan memenuhi syarat sebagai komponen
kelulusan praktikum terintegasi II pada program studi Teknik Industri Institut
Teknologi Garut.

Garut, 2024

Penyusun,
Praktikan I Praktikan II

Nama Nama
NIM. NIM.
Mengetahui,
Asisten I, Asisten II,

Nama Asisten Nama Asisten


NIM. NIM.

© 2024 Jurusan Teknik Industri


INSTITUT TEKNOLOGI GARUT Halaman | 8
Praktikum Terintegrasi II

Asisten III, Asisten VI,

Nama Asisten Nama Asisten


NIM. NIM.
Menyetujui,
Koordinator Laboratorium Dosen Pengampu
Program Studi Teknik Industri, Praktikum Fisika.

Nama Koordinator Laboratorium Nama Dosen Pengampu


NIDN. NIDN.

© 2024 Jurusan Teknik Industri


INSTITUT TEKNOLOGI GARUT Halaman | 9
Praktikum Terintegrasi II

MODUL I
GUGUS KENDALI MUTU
A. Tujuan Praktikum
Berikut merupakan tujuan praktikum modul I mengenai gugus kendali mutu
sebagai berikut.
1. Praktikan dapat memahami konsep dan prinsip gugus kendali mutu;
2. Praktikan mampu menerapkan alat dan teknik GKM untuk
menyelesaikan masalah mutu;
B. Landasan Teori
Berikut merupakan landasan teori modul I mengenai gugus kendali mutu
sebagai berikut.
1. Pengertian Gugus Kendali Mutu
GKM adalah suatu sistim dalam manajemen usaha yang ditujukan
untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan mutu produksi, dalam
rangka meningkatkan daya-saing produk yang dihasilkan. Sistim ini
dilaksanakan melalui pemasyarakatan cara pandang, cara analisa dan
diagnosa dan solusi sesuatu masalah (inefisiensi, produktivitas rendah dan
rendahnya mutu pekerjaan/produk) di lingkungan kerja seluruh jajaran SDM
perusahaan, sehingga dapat membentuk kebiasaan (habit) yang diterapkan
dalam etos kerja dan budaya produksi kompetitif
2. Tujuan Gugus Kendali Mutu
Berikut merupakan tujuan GKM sebagai berikut:
a. Menggali dan mengembangkan kemampuan pekerja ( individu)
b. Menciptakan suasana kerja secara kekeluargaan yang harmonis
c. Meningkatkan mutu kerja dan hasil kerja
d. Meningkatkan rasa tanggung jawab seluruh karyawan untuk maju
dan berkembang.
e. Memberi kesempatan kepada karyawan untuk maju dan
berkembang

© 2024 Jurusan Teknik Industri


INSTITUT TEKNOLOGI GARUT Halaman | 10
Praktikum Terintegrasi II
f. Menciptakan hubungan yang harmonis dan dinamis antara
pimpinan dengan pekerja
g. Meningkatkan kernampuan dalam memecahkan masalah
h. Menampung dan menyalurkan saran-saran positif dari karyawan
3. Alat Gugus Kendali Mutu
Berikut merupakan tujuan alat gugus kendali mutu:
a. Diagram Pareto Diagram Pareto adalah diagram batang yang
digunakan untuk mengurutkan masalah atau penyebab
berdasarkan frekuensinya. Ini membantu untuk fokus pada
masalah yang paling signifikan dan memiliki dampak terbesar.
b. Diagram Tulang Ikan atau diagram fish bone, juga dikenal
sebagai diagram sebab-akibat, adalah alat yang digunakan untuk
mengidentifikasi akar penyebab suatu masalah. Ini dilakukan
dengan membuat bagan yang menunjukkan hubungan antara
masalah dan faktor-faktor potensial yang berkontribusi.
c. Diagram Pencar Diagram Pencar adalah jenis grafik yang
digunakan untuk menunjukkan hubungan antara dua variabel. Ini
dapat digunakan untuk mengidentifikasi korelasi antara variabel,
dan untuk memprediksi nilai satu variabel berdasarkan nilai
variabel lain.
d. Peta Kendali adalah grafik yang digunakan untuk melacak kinerja
proses dari waktu ke waktu. Ini membantu untuk
mengidentifikasi kapan proses keluar dari kendali, sehingga
tindakan korektif dapat diambil.
e. Lembar Periksa Lembar Periksa adalah formulir yang digunakan
untuk mengumpulkan data tentang proses atau produk. Ini dapat
digunakan untuk melacak cacat, mengidentifikasi tren, dan
mengumpulkan informasi untuk analisis lebih lanjut.
f. Histogram Histogram adalah jenis grafik yang digunakan untuk
menunjukkan distribusi data. Ini dapat digunakan untuk
mengidentifikasi variasi dalam data, dan untuk mengidentifikasi
pola dan tren.

© 2024 Jurusan Teknik Industri


INSTITUT TEKNOLOGI GARUT Halaman | 11
Praktikum Terintegrasi II
g. Stratifikasi Stratifikasi adalah teknik yang digunakan untuk
membagi data menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil. Ini
dapat digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan antara
kelompok, dan untuk menganalisis data secara lebih rinci.
4. Lingkaran PDCA
PDCA adalah singkatan dari Plan (Rencanakan), Do (Kerjakan), Check
(Periksa), dan Act (Tindak Lanjuti). Ini adalah metode siklus berulang yang
digunakan untuk meningkatkan proses, layanan, atau produk secara
berkelanjutan. Sistem pengendalian untuk meningkatkan kualitas dan
produktifitas serta untuk menekan semaksimal mungkin masalah cacat.
Berikut merupakan langkah-langkah pada PDCA:
a. Plan (Rencanakan)
Berikut merupakan langkah-langkah plan:
1) Identifikasi masalah atau peluang. Apa yang ingin Anda
tingkatkan?
2) Tetapkan tujuan yang SMART. Spesifik, Terukur, Dapat dicapai,
Relevan, dan Terikat waktu.
3) Kembangkan rencana tindakan. Bagaimana Anda akan mencapai
tujuan Anda?
4) Tentukan sumber daya yang dibutuhkan. Orang, alat, dan bahan
apa yang Anda perlukan?
b. Do (Kerjakan)
Berikut merupakan langkah-langkah DO:
1) Laksanakan rencana tindakan. Lakukan apa yang telah Anda
rencanakan.
2) Pantau kemajuan Anda. Catat data dan observasi.
c. Check (Periksa)
Berikut merupakan langkah-langkah Check:
1) Bandingkan hasil dengan tujuan Anda. Apakah Anda mencapai
tujuan Anda?
2) Analisis data dan observasi Anda. Apa yang berhasil? Apa yang
tidak?

© 2024 Jurusan Teknik Industri


INSTITUT TEKNOLOGI GARUT Halaman | 12
Praktikum Terintegrasi II
3) Identifikasi area untuk perbaikan. Apa yang dapat Anda lakukan
untuk meningkatkan hasil di masa depan?
d. Act (Tindak Lanjuti)
Berikut merupakan langkah-langkah Act:
1) Terapkan tindakan korektif. Lakukan perubahan pada rencana
Anda berdasarkan hasil analisis Anda.
2) Standariskan perubahan yang berhasil. Buat perubahan menjadi
bagian permanen dari proses Anda.
3) Ulangi siklus PDCA. Teruslah meningkatkan proses Anda secara
berkelanjutan.
C. Alat dan Bahan Praktikum
Adapun alat yang dibutuhkan:
1. Kertas samson
2. Duplek atas
3. Duplek bawah
4. Mika
5. Tali
6. Mata itik
7. Tang mata itik
8. Lem
9. Penggaris
10. Alat tulis
11. Kalkulator
12. Laptop yang terpasang Software Microsoft Office Excel
13. Lembar pengamatan line balancing dan gugus kendali mutu
Adapun bahan yang dibutuhkan:
1. data line balancing produk;
2. Data pembuatan goodie bag perstasiun;
3. Data waktu move ticket;
4. Data permintaan produk;
5. Peta proses operasi;
6. Precedence diagram

© 2024 Jurusan Teknik Industri


INSTITUT TEKNOLOGI GARUT Halaman | 13
Praktikum Terintegrasi II
D. Prosedur praktikum
Berikut merupakan prosedur praktikum modul I:
1. Buat 4 stasiun pada setiap produk dengan terdiri dari operator, move
ticket, penghitung waktu, QC dan gudang bahan baku.
2. Lakukan pembuatan produk dengan urutan pada setiap stasiun;
3. Setiap pembuatan dengan batas takt time 5 menit pada setiap satu
produk;
4. Setelah selesai pembuatan produk maka dilakukan pengecekan pada
tahap QC dengan catetan harus sesuai dengan cetakan yang ada;
5. Jika memang sudah dilakukan maka proses pembuatan produk selesai.
6. Kemudian lakukan analisis pada produk dengan melihat kesesuai
produk dan waktu yang telah ditentukan.

© 2024 Jurusan Teknik Industri


INSTITUT TEKNOLOGI GARUT Halaman | 14

Anda mungkin juga menyukai