Abstract
Rainfall is the most important component in the hydrologic process. Rainfall characteristics are
intensity (I), duration (t), depth (d), and frequency. Intensity that is related to duration and frequency can
be expressed by Intensity – Duration Frequency curve (IDF). This IDF curve is very useful to determine
floods design using the Rational formula. In this study, daily rainfall depth was calculated by frequency
analysis, which was started by determining the daily maximum mean rainfall in Tabang, followed by
finding their statistical parameters to choose the best distribution. Finally, intensity was obtained using
Mononobe formula. Result of this study indicated that rainfall distribution in study area fit to Log Pearson
III.
Besarnya intensitas curah hujan sangat diperlukan Dalam analisis frekuensi dikenal istilah
dalam perhitungan debit banjir rencana berdasar kala ulang (return period). Kala ulang diartikan
metode Rasional. sebagai waktu dimana hujan atau debit dengan
besaran tertentu rata-rata akan disamai atau
Durasi hujan tidak lain adalah lamanya
dilampaui minimal sekali dalam jangka waktu
kejadian hujan (Sudjarwadi, 1987). Intensitas hujan
tersebut.
yang tinggi pada umumnya berlangsung dengan
durasi yang pendek dan meliputi daerah yang
ANALISIS HIDROLOGI TABANG
relatif tidak terlalu luas. Hujan yang meliputi
daerah relatif luas jarang sekali dengan disertai Data Hujan
intensitas tinggi, tetapi dapat berlangsung dengan
Data hujan harian maksimum tahunan
durasi cukup panjang. Kombinasi dari intensitas
yang tercatat pada stasiun pengukuran hujan di
hujan tinggi dengan durasi yang panjang jarang
Tabang dari tahun 1993 sampai dengan tahun 1998
terjadi, tetapi apabila terjadi berarti volume air
memperlihatkan data-data seperti yang ditunjukkan
hujan yang jatuh sangat besar.
dalam Tabel 1 berikut ini.
Sri Harto (1993) menyebutkan bahwa
analisis IDF memerlukan analisis frekuensi dengan Tabel 1. Data hujan Tabang
menggunakan seri data yang diperoleh dari
rekaman data hujan. Dalam statistik dikenal empat No Tahun Hujan (mm)
macam distribusi frekuensi yang banyak digunakan 1 1993 63
dalam hidrologi yaitu distribusi Normal, Log- 2 1994 50
Normal, Gumbel dan Log Pearson III. Masing- 3 1995 106
masing distribusi mempunyai sifat yang khas,
4 1996 124
sehingga data curah hujan harus diuji
kecocokannya dengan sifat statistik masing-masing 5 1997 107
distribusi tersebut. 6 1998 60
2/3
15 131.38 141.48 137.35 153.89
R 24 20 135.71 149.18 145.36 165.61
I 24 (2)
24 t 25 139.42 156.12 153.84 173.05
30 141.58 160.31 157.20 177.63
dengan: 40 145.60 168.40 164.14 191.37
I : intensitas curah hujan (mm/jam) 50 148.38 174.23 171.38 195.95
T : durasi hujan (jam) 100 157.04 193.71 188.92 218.69
R24 : curah hujan maksimum dalam 24 jam (mm)
24 t 300
T=25 thn
T=50 thn
250
Intensity (mm/hour)
100
129,78 24
2/3 (4)
I10
50
24 t 0
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220 240
Untuk periode ulang 25 tahun diperoleh Duration (m inutes)
persamaan kurva :
Gambar 1. Kurva IDF kota Tabang
153,84 24
2/3 (5)
I 25
24 t
KESIMPULAN
41