Anda di halaman 1dari 11

2020

REAKSI REDOKS

ANAN ZAHRA
1813023053
REAKSI REDOKS 2020

REAKSI REDOKS

Sebelum membahas penyetaraan redoks, terlebih dahulu kita mengulang tentang bilangan
oksidasi dan reaksi redoks

A. BILANGAN OKSIDASI
Bilangan oksidasi adalah bilangan yang menyatakan banyaknya elektron pada suatu
atom yang terlibat dalam pembentukan senyawa(ikatan kimia).
Adapun beberapa aturan dalam penentuan bilanagan oksidasi
No Aturan Contoh
1. Bilangan oksidasi atom dalam BO : Na (s), O2 (g), Cl2 (g), C (s)
unsure-unsur bebas = 0 adalah 0
2. Bilangan oksidasi ion monoatomik BO : Na+ = +1, Cl- = -1
sama dengan muatan ion.
3. Bilangan oksidasi F dalam senyawa BO F dalam LiF adalah -1
selalu -1
4. Bilangan oksidasi O dalam 1. Dalam NO2, HNO3, NaOH,
senyawa dan anion okso adalah -2, H2O, NO3-, SO42-, dan lain-lain.
kecuali dalam senyawa peroksida BO atom O = -2.
(= -1) dan superoksida (= - ) 2. Dalam senyawa peroksida
seperti H2O2, Na2O2, dan B2O2,
BO atom O = -1
3. Dalam senyawa superoksida
seperti KO2, BO atom O = -

5. Bilangan oksidasi H dalam 1. Dalam HCl, BO: H = +1


senyawa hidrida nonlogam = +1. 2. Dalam LiH dan LiAlH4, BO H
Dalam senyawa hidrida logam dan = -1
boron, bilangan oksidasi H = -1 3. Dalam BH3, BO H = -1
6. Dalam senyawa, unsure-unsur 1. BO Ca (golongan IIA) dalam
golongan IA, IIA, dan aluminium CaCO3 adalah +2
berturut-turut memiliki BO = +1, 2. BO Na (golongan IA) dalam
+2, dan +3. NaOH adalah +1
3. BO Al dalam AlCl3 adalah +3
7. Jumlah bilangan oksidasi semua Dalam NH3 : BO N + 3(BO H) = 0
atom dalam molekul senyawa sama

1813023053 | 2
REAKSI REDOKS 2020

dengan 0
8. Jumlah bilangan oksidasi semua Dalam NO3-: BO N + 3(BO O) = -1
atom dalam ion poliatomik sama
dengan muatan ion.
9. Dalam senyawa, unsure yang Dallam NO, BO O = -2 (negative)
paling elektronegatif memiliki karena keelektronegatifan O (3,5)
bilangan oksidasi negative. lebih besar dari keelektronegatifan
N (3,0)

B. PENGERTIAN REDOKS
Redoks adalah suatu reaksi yang mengalami reaksi oksidasi dan reduksi sekaligus.
Reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron dan bilangan oksidasi bertambah
pada zat yang mengalami oksidasi. Reaksi reduksi adalah reaksi penyerapan elektron
dan bilangan oksidasi berkurang pada zat yang mengalami reduksi.

PENYETARAAN REAKSI REDOKS

Untuk menyetarakan persamaan reaksi redoks, diperlukan cara-cara khusus. Dalam sub bab
ini akan dibahas dua metode, yaitu metode setengah reaksi dan metode bilangan oksidasi.

1. Metode Setengah Reaksi

Metode ini didasarkan pada pengertian bahwa jumlah elektron yang dilepaskan pada
setengah reaksi oksidasi sama dengan jumlah elektron yang diserap pada setengah
reaksi reduksi.

a. Dalam suasana larutan asam


Langkah-langkah penyetaraan reaksinya adalah sebagai berikut:
1) Identifikasi spesi yang terlibat dalam perubahan biloks dan tulislah rangka
setengah reaksi.
2) Seimbangkan jumlah atom dari setiap setengah reaksi.Lalu menambahkan 1
molekul H2O untuk setiap kekurangan satu O. Pada ruas yang kekurangan H
diruas lainnya tambahkan ion H+.
3) Setarakan muatan pada setiap setengah reaksi dengan cara menambahkan
sejumlah electron.
a. Disebelah kanan untuk reaksi oksidasi
b. Disebelah kiri untuk reaksi reduksi

1813023053 | 3
REAKSI REDOKS 2020

4) Samakan jumlah elektron yang diserap pada reaksi reduksi dengan jumlah
elektron yang dilepaskan pada reaksi oksidasi dengan jalan memberi koefisien
yang sesuai.
5) Jumlahkan kedua setengah reaksi tersebut agar diperoleh persamaan redoks yang
setara antara ruas kanan dan kiri.
Contoh soal menyetarakan reaksi redoks dengan metode setengah reaksi dalam
suasana asam yaitu
Na2Cr2O7(aq) + HCl(aq) NaCl (aq) + CrCl2(aq) + Cl2(aq) + H2O (aq)

Sebelum ke langkah-langkah penyetaraan,kita harus membuat reaksi tersebut


menjadi persamaan reaksi ionnya menjadi:
2Na+(aq) + Cr2O72- (aq) + H+(aq) + Cl-(aq) Na+(aq) + Cl- (aq) + Cr3+(aq)
+3Cl-(aq) + Cl2(g) + H2O (l)

Setelah itu menuliskan bilangan oksidasi dari masing-masing atom dalam reaksi ion
di atas, maka:

2Na+(aq) + Cr2O72- (aq) + H+(aq) + Cl-(aq) Na+(aq) + Cl- (aq) + Cr3+(aq) + 3Cl-(aq) +

+1 +6 -2 +1 -1 +1 -1 +3 -1

Cl2(g) + H2O (l)

0 +1 -2

Selanjutnya kita dapat melakukan penyetaraan melalui langkah-langkah yang telah


dijelaskan sebelumnya

Langkah 1: menuliskan spesi yang terlibat dalam perubahan biloks dan rangka
setengah reaksi.

Cr2O72- (aq) + Cl-(aq) Cr3+(aq) + Cl2(g)


+6 -1 +3 0

Reduksi
Oksidasi
1813023053 | 4
REAKSI REDOKS 2020

Oksidasi : Cl-(aq) Cl2(g)

Reduksi : Cr2O72- Cr3+(aq)

Langkah 2: yaitu menyeimbangkan jumlah atom dari setiap setengah reaksi.

Oksidasi : 2Cl-(aq) Cl2(g)

Reduksi : Cr2O72- 2Cr3+(aq)


Selanjutnya, perhatikan jumlah atom O pada reaksi reduksi, belum setara ruas kanan
dan kiri maka menambahkan 1 molekul H2O untuk setiap kekurangan satu atom O
dan pada ruas lainnya kalian bisa menambahkan satu ion H+, pada reduksi atom O
sebelah kiri ada 7 sedangkan di kanan tidak ada, berarti kita tambahkan H2O
sebanyak 7 di ruas kanan dan menambahkan 14 ion H+ di ruas kiri sehingga
menjadi:
Oksidasi : 2Cl- Cl2

Reduksi : Cr2O72- + 14H+ 2Cr3+ + 7H2O

Langkah 3: selanjutnya yaitu menyetarakan muatan listrik pada setiap setengah


reaksi dengan cara menambahkan sejumlah elektron.
Dari oksidasi dapat dilihat muatan disebelah kiri ada -2, disebalah kanan 0 maka kita
menambahkan e- diruas kanan sebanyak 2
Oksidasi : 2Cl- Cl2 + 2e-
Pada reduksi jumlah elektron di ruas kiri sebanyak +12, di ruas kanan +6, maka kita
harus menambahkan 6e- di ruas kiri sehingga
Oksidasi : 2Cl- Cl2 + 2e-
Reduksi : Cr2O72- + 14H+ + 6e- 2Cr3+ + 7H2O

1813023053 | 5
REAKSI REDOKS 2020

Langkah 4: menyamakan jumlah elektron yang diserap pada reaksi reduksi dengan
jumlah elektron yang dilepaskan pada reaksi oksidasi dengan jalan memberi
koefisien yang sesuai.
Pada reaksi oksidasi ada 2e- sedangkan pada reaksi reduksi ada 6e- maka agar
jumlah elektron keduanya sama pada oksidasi dikali 3 dan pada reduksi dikali 1
seperti:
Oksidasi : 2Cl- Cl2 + 2e- |x3
Reduksi : Cr2O72- + 14H+ + 6e- 2Cr3+ + 7H2O |x1
Sehingga menjadi,
Langkah 5: menjumlahkan kedua setengah reaksi tersebut agar diperoleh persamaan
redoks yang setara antara ruas kanan dan kiri.
Oksidasi : 6Cl- 3 Cl2 + 6e-
Reduksi : Cr2O72- + 14H+ + 6e- 2Cr3+ + 7H2O
6 Cl- + Cr2O72- + 14H+ 3Cl2 + 2Cr3+ + 7H2O

Maka hasil reaksi setelah disetarakan

6 Cl- + Cr2O72- + 14H+ 3Cl2 + 2Cr3+ + 7H2O

b. Dalam suasana larutan basa


Langkah-langkah penyetaraan reaksinya sama seperti suasan asam, tetapi ion H+
kemudian harus dihilangkan. Cara menghilangkan ion H+ dengan menambahkan
ion OH- pada kedua ruas, masing-masing sejumlah ion H+ yang ada.
Contoh soal penyetaraan reaksi redoks dengan metode setengah reaksi dalam
suasana basa yaitu:
Bi2O3 (s) + NaOH (aq) + NaClO (aq) → NaBiO3 (aq) + NaCl (aq) + H2O (l)

Sebelum ke langkah-langkah penyetaraan,kita harus membuat reaksi tersebut


menjadi persamaan reaksi ionnya menjadi:
Ion lengkap:
Bi2O3(s) + Na+(aq) + OH-(aq) + Na+(aq) + ClO-(aq) → Na+(aq) + BiO3-(aq) +
Na+(aq) + Cl-(aq) + H2O(l)

Reaksi ion bersih :

Bi2O3(s)+ OH-(aq)+ ClO-(aq)→ BiO3-(aq)+ Cl-(aq)+H2O(l)

1813023053 | 6
REAKSI REDOKS 2020

Setelah itu menuliskan bilangan oksidasi dari masing-masing atom dalam reaksi ion
di atas, maka:

Bi2O3(s) + OH-(aq)+ ClO-(aq)→ BiO3-(aq)+ Cl-(aq)+H2O(l)

+3 -2 -2 +1 +1 -2 +5 -2 -1 +1 -2

Selanjutnya kita dapat melakukan penyetaraan dengan langkah yang sama seperti
asam, namun ion H+ kemudian harus dihilangkan. Cara menghilangkan ion H+
dengan menambahkan ion OH- pada kedua ruas, masing-masing sejumlah ion H+
yang ada.

Langkah 1: menuliskan spesi yang terlibat dalam perubahan biloks dan rangka
setengah reaksi.
Bi2O3(s) + OH-(aq)+ ClO-(aq)→ BiO3-(aq)+ Cl-(aq)+H2O(l)

+3 -2 -2 +1 +1 -2 +5 -2 -1 +1 -2

Oksidasi

reduksi

Oksidasi : Bi2O3(s) → BiO3-(aq)

Reduksi : ClO-(aq) → Cl- (aq)

Langkah 2: yaitu menyeimbangkan jumlah atom dari setiap setengah reaksi.


Oksidasi : Bi2O3(s) → 2 BiO3-(aq)

Reduksi : ClO-(aq) → Cl- (aq)

Selanjutnya, perhatikan jumlah atom O pada reaksi oksidasi dan reduksi belum
setara ruas kanan dan kiri maka pada ruas yang kekurangan atom O ditambahkan
dua ion OH- untuk setiap kekurangan satu atom O dan menambahkan molekul H2O
pada ruas yang kekurangan atom H. Pada oksidasi jumlah O di kanan ada 3 di kiri
ada 6 sedangkan pada reduksi di kiri ada 1 dikanan 0, maka

Oksidasi : Bi2O3(s) + 6OH- (aq) → 2 BiO3-(aq)

Reduksi : ClO- (aq) → Cl- (aq) + 2 OH- (aq)

1813023053 | 7
REAKSI REDOKS 2020

Setelah itu menambahkan molekul H2O pada ruas yang kekurangan atom H, pada
oksidasi di ruas kiri ada 6 atom H,pada ruas kanan tidak ada atom H, sedangkan
pada reduksi di kiri tidak ada atom H, dikanan ada 2 atom H, maka

Oksidasi : Bi2O3(s) + 6OH- (aq) → 2 BiO3-(aq) + 3H2O (l)

Reduksi : ClO- (aq) + H2O (aq) → Cl- (aq) + 2 OH- (aq)

Langkah 3: selanjutnya yaitu menyetarakan muatan listrik pada setiap setengah


reaksi dengan cara menambahkan sejumlah elektron. Pada oksidasi jumlah muatan
di sebelah kiri -6 dan jumlah muatan di sebelah kanan -2 maka menambahkan 4e- di
ruas kanan, sedangkan pada reduksi Jumlah muatan di sebelah kiri -1 dan jumlah
muatan di sebelah kanan -3 maka menambahkan 2e- pada ruas kiri, sehingga:

Oksidasi : Bi2O3(s) + 6OH- (aq) → 2 BiO3-(aq) + 3H2O (l) + 4e-

Reduksi : ClO- (aq) + H2O (aq) + 2 e-→ Cl- (aq) + 2 OH- (aq)

Langkah 4: menyamakan jumlah elektron yang diserap pada reaksi reduksi dengan
jumlah elektron yang dilepaskan pada reaksi oksidasi dengan jalan memberi
koefisien yang sesuai.
Pada reaksi oksidasi ada 4e- sedangkan pada reaksi reduksi ada 2e- maka agar
jumlah elektron keduanya sama pada oksidasi dikali 1 dan pada reduksi dikali 2
seperti:
Oksidasi : Bi2O3(s) + 6OH- (aq) → 2 BiO3-(aq) + 3H2O (l) + 4 e- (x1)

Reduksi : ClO- (aq) + H2O (aq) + 2 e-→ Cl- (aq) + 2 OH- (aq) (x2)

Sehingga reaksinya menjadi :

Oksidasi : Bi2O3(s) + 6OH- (aq) → 2 BiO3-(aq) + 3H2O (l) + 4 e-

Reduksi : 2ClO- (aq) + 2H2O (aq) + 4 e-→ 2Cl- (aq) + 4 OH- (aq)

Langkah 5: menjumlahkan kedua setengah reaksi tersebut agar diperoleh persamaan


redoks yang setara antara ruas kanan dan kiri

Oksidasi : Bi2O3(s) + 6 OH- (aq) → 2 BiO3-(aq) + 3 H2O (l) + 4 e-

Reduksi : 2ClO- (aq) + 2H2O (aq) + 4 e- → 2Cl- (aq) + 4 OH- (aq)

Bi2O3(s) + 2OH- (aq) + 2ClO-(aq) →2 BiO3-(aq)+H2O(l)+2 Cl- (aq)

Jadi, reaksi setara nya adalah

1813023053 | 8
REAKSI REDOKS 2020

Bi2O3(s) + 2OH- (aq) + 2ClO-(aq) →2 BiO3-(aq)+H2O(l)+2 Cl- (aq)

2. Metode Bilangan Oksidasi


Perlu diingat bahwa penulisan reaksi ion hanya elektrolit kuat yang dituliskan sebagai
ion-ion yang terpisah, sedangkan elektrolit lemah,zat padat, gas, dan nonelektrolit
ditulis sebagai molekul tidak terionkan.
Adapun langkah-langkah menyetarakan reaksinya adalah sebagai berikut:
1) Tuliskan kerangka dasar reaksi yaitu reduktor dan hasil oksidasinya, serta
oksidator dan hasil reduksinya.
2) Setarakan unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi dengan memberi
koefisien yang sesuai(biasanya unsur selain hidrogen dan oksigen).
3) Tentukan jumlah penurunan bilangan oksidasi dari oksidator dan jumlah
pertambahan bilangan oksidasi dari reduktor. Dalam hal ini yang di maksud
dengan “jumlah penurunan bilangan oksidasi” atau “jumlah pertambahan bilangan
oksidasi” adalah hasil kali antara jumlah atom yang terlibat dengan perubahan
bilangan oksidasinya.
4) Samakan jumlah perubahan bilangan oksidasi tersebut dengan memberi koefisien
yang sesuai.
5) Setarakan muatan dengan menambah ion H+ (dalam suasana asam) atau ion OH-
(dalam suasana basa).
6) Setarakan atom H dengan menambahkan H2O.

Contoh soal menyetarakan reaksi redoks dengan metode bilangan oksidasi.

Dari soal sebelumnya, setarakan dengan metode bilangan oksidasi:


Cr2O72- (aq) + Cl-(aq) Cr3+(aq) + Cl2(g)
Langkah 1: menentukan unsur yang mengalami perubahan biloks

Cr2O72- (aq) + Cl-(aq) Cr3+(aq) + Cl2(g)


+6 -1 +3 0

Reduksi
Oksidasi

Langkah 2: menyetarakan unsur yang mengalami perubahan biloks dengan memberi


koefesien yang sesuai.
Cr2O72- (aq) + 2Cl-(aq) 2Cr3+(aq) + Cl2(g)

Langkah 3: menentukan jumlah penurunan biloks pada oksidator dan jumlah


pertambahan biloks pada reduktor, Cr2O72- bertindak sebagai oksidator mengalami

1813023053 | 9
REAKSI REDOKS 2020

perubahan biloks dari +6 ke +3 jadi perubahan biloksnya -3 dan Cl bertindak sebagai


reduktor mengalami perubahan biloks dari -1 ke 0 jadi perubahan biloksnya +1

Cr2O72- (aq) + 2Cl-(aq) 2Cr3+(aq) + Cl2(g)


+6 -1 +3 0

Turun 3

Naik 1

Mengalikan jumlah atom yang terlibat dengan perubahan biloksnya, jumlah atom cl
ada 2 dan jumlah atom Cr 2 maka
Cr2O72- (aq) + 2Cl-(aq) 2Cr3+(aq) + Cl2(g)
+12 -2 +6 0

Turun 3×2=6

Naik 1×2=2

Langkah 4: Menyamakan jumlah perubahan biloks dengan memberikan koefisien


yang sesuai, yaitu sama seperti pada metode setengah reaksi tadi, dengan mengalikan
6 dengan 1 dan 2 dengan 3 maka
Cr2O72- (aq) + Cl-(aq) 2Cr3+(aq) + Cl2(g)
+12 -2 +6 0

Turun 6 (×1)

Naik 2 (×3)

Sehingga,

Cr2O72- (aq) + 6Cl-(aq) 2Cr3+(aq) + 3Cl2(g)

Langkah 5: menyetarakan muatan dengan menambah ion H+ (dalam suasana asam)


atau ion OH- (dalam suasana basa), reaksi diatas dalam suasana asam maka
menambahkan ion H+ pada sisi atau ruas yang kekurangan muatan, ruas kiri memiliki

1813023053 | 10
REAKSI REDOKS 2020

muatan -8 dan ruas kanan memiliki jumlah muatan +6, maka menambahkan muatan
pada ruas kiri sebanyak +14 sehingga
Cr2O72- (aq) + 6Cl-(aq) + 14 H+ 2Cr3+(aq) + 3Cl2(g)

Langkah 6: Menyetarakan atom H dengan menambahkan molekul H2O pada sisi atau
ruas yang kekurangan atom H, pada ruas kiri terdapat 14H+ sedangkan pada ruas
kanan tidak ada maka kita tambahkan molekul H2O sebanyak 7 di ruas kanan maka

Cr2O72- (aq) + 6Cl-(aq) + 14 H+ 2Cr3+(aq) + 3Cl2(g) + 7H2O

1813023053 | 11

Anda mungkin juga menyukai