Anda di halaman 1dari 2

Ekuilibrium Gas Cair.

Semua molekul dalam cairan bergerak konstan, sehingga menghasilkan tekanan


internal (dalam) dan kecenderungnnya. Tekanan uap cairan adalah ukuran dari kecenderungannya dan
merupakan tekanan yang akn diamati dalam fase uap jika cairan murni ditempatkan dalam ruang dan
mencapai kesetimbangan. Jika ruang berisi gas lain, tekanan total termasuk tekanan uap cairan dan sifat
zat cair tidak bergantung pada komposisi fasa uap. Namun, tergantung pada komposisi fase cair. Karena
tekanan uap adalah hasil dari gerakan molekuler, akan meningkat seiring dengan peningkatan suhu.
Gambar 2-4 menunjukkan bagaimana tekanan uap cairan berubah dengab suhu. Jika tekanan uap sama
atau lebih besar dari tekanan eksternal, cairan akan mendidih dengan cepat setelah penguapan, hingga
cairan benar-benar menguap atau hingga kesetimbangan tercapai antara cairan dan uap.

Suhu dimana tekanan uap sama dengan satu atmosfer (760 torr) adalah titik didih normal namun, titik
didih pada setiap tekanan ditunjukkin oleh kurva pada gambar 2-4. Garis yang memisahkan antara
tekanan dan suhu eksternal di sebelah kiri garis (c.g. titik A) berada di titik dimana fase cair stabil. Titik c
berada pada garis dimana fasa gas dalam bentuk stabil. Titik B dan titik lain pada garis dimana kedua
fase dapat berdampingan dalam ekuilibrium. Untuk cairan murni, kurva temperatur tekanan uap
dinyatakan dengan persamaan Clapeyron dikembangkan oleh Emile Clapeyron pada tahun 1834.

dP/dT= ΔHv/TΔV

2-2. PERUBAHAN FASE UNTUK SENYAWA MURNI


Dimana ΔV adalah perbedaan antara volume yang ditempati oleh suatu mol zat dalam fasa gas dan
dalam fasa cair. Volume cairan sangat kecil dibandingkan dengan volume gas. Jika kita menganggap uap
adalah gas ideal, maka:

V = RT/P (R = 1.987

Jadi, kita dapat mengganti RTP untuk ΔV dalam persamaan 2-2

dP/dT = ΔHv/RT2 x P

Atau

dP/dT = ΔHv/RT2 x dT

Integrasi hasil persamaan ini

log P2/P1= -ΔHv/2.3 RT + konstan

Atau

log P2/P1= -ΔHv/2.3 R (1/T2 - 1/T1)

Pada rentang temperatur yang cukup ΔHv adalah konstan dan dapat ditentukan dari kemiringan plot
data (e.g. Tabel 2-1). Menurut persamaan 2-3, seperti yang ditunjukkan pada gambar 2-5. Kita memilih
nilai untuk ΔH. Persamaan 2-4. Untuk menghitung tekanan uap P2 pada suhu T2 dari nilai yang
diketahui, P1, pada suhu lain T1.

Anda mungkin juga menyukai