Reaksi Redoks
dan Elektrokimia
Sumber: harleypics.com
Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan
elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari dengan cara menerapkan konsep
reaksi oksidasi-reduksi dalam sistem elektrokimia yang melibatkan energi listrik dan
kegunaannya dalam mencegah korosi dan dalam industri, serta menjelaskan reaksi oksidasi-
reduksi dalam sel elektrolisis dan menerapkan Hukum Faraday untuk eletrolisis larutan
elektrolit.
Anda tentu mengenal baterai, alat yang dapat menghasilkan arus listrik. A. Reaksi Redoks
Berbagai jenis baterai dalam berbagai bentuk dan tegangan telah banyak
B. Sel Elektrokimia
dibuat untuk menjalankan peralatan-peralatan elektronik. Pada prinsipnya,
arus yang dihasilkan baterai disebabkan oleh reaksi kimia, yaitu reaksi C. Korosi
redoks.
Selain baterai, penerapan reaksi redoks banyak digunakan di dalam
kehidupan sehari-hari, contoh pemanfaatan lainnya adalah pada penyepuhan
logam. Proses penyepuhan logam, seperti pelapisan kromium pada mesin
kendaraan bermotor sehingga terlihat mengilap, menggunakan sel elektrolisis.
Bagaimanakah proses elektrolisis terjadi? Bagaimana pula reaksi yang terjadi
pada baterai?
Pada bab ini, Anda akan mempelajari penyetaraan reaksi redoks dan
penerapannya pada sel elektrokimia, seperti sel Volta/sel Galvani dan sel
elektrolisis serta pemanfaatannya.
23
Selidikilah 2.1
Penyetaraan Reaksi Redoks
Tujuan
Menyetarakan reaksi redoks
Alat dan Bahan
Persamaan reaksi
Langkah Kerja
1. Pelajarilah contoh-contoh reaksi redoks berikut dan setarakan reaksinya.
Kata Kunci a. Mg(s) + O2(g) MgO(s)
Bilangan oksidasi
b. CH4(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(g)
Reaksi oksidasi
Reaksi reduksi c. ZnS(s) + HNO3(aq) ZnSO4(aq) + NO(g) + H2O(l)
d. KMnO4(aq) + Na2SO3(aq) + H2SO4(aq)
K2SO4(aq) + MnSO4(aq) + Na2SO4(aq) + H2O(l)
e. Cr2O72(aq) + Fe2+(aq) + H+(aq) Cr3+(aq) + Fe3+(aq) + H2O(l)
Jawablah pertanyaan berikut untuk menarik kesimpulan.
1. Apakah sama jumlah atom di ruas kiri dan di ruas kanan untuk kelima reaksi?
2. Apakah sama jumlah muatan di ruas kiri dan ruas kanan untuk reaksi yang
kelima?
3. Manakah langkah penyetaraan reaksi yang lebih mudah untuk reaksi a, b, c, d,
atau e?
4. Adakah reaksi yang sulit untuk disetarakan?
Diskusikan hasil yang Anda peroleh dengan teman Anda.
Contoh 2.1
Setarakan persamaan untuk reaksi antara kalium permanganat dan natrium sulfit
dengan hadirnya asam sulfat untuk membentuk kalium sulfat, mangan(II) sulfat,
natrium sulfat, dan air.
Jawab
Langkah 1
kalium natrium asam kalium mangan(II) natrium
+ + + + + air
permanganat sulfit sulfat sulfat sulfat sulfat
Langkah 2
KMnO4(aq) + Na2SO3(aq) + H2SO4(aq)
K2SO4(aq) + MnSO4(aq) + Na2SO4(aq) + H2O(l)
(reaksi belum setara) Anda Harus
Langkah 3 Ingat
Tentukan bilangan oksidasi setiap unsur dalam persamaan itu: Reaksi reduksi oksidasi
+1 +7 2 +1 +4 2 +1 +6 2 +1 +6 2 +2 +6 2 +1 +6 2 +1 2 dapat disetarakan dengan
KMnO4(aq) + Na2SO3(aq) + H2SO4(aq) K2SO4(aq) + MnSO4(aq) + Na2SO4(aq) + H2O(l) dua cara:
1. cara bilangan oksidasi;
Langkah 4 2. cara setengah reaksi.
Pilihlah unsur-unsur yang mengalami perubahan dalam bilangan oksidasi, artinya
yang mengalami oksidasi atau reduksi. You Must Remember
Reduction oxidation reaction
mengikat 5e
can be equal with two ways:
1. the change of oxidation
+7 +4 +2 +6
number;
Mn + S Mn + S 2. a half reaction.
melepas 2e
Langkah 5
Samakan jumlah elektron yang dilepas dan diikat agar jumlah elektron yang
dilepaskan sama dengan yang diikat. Jumlah elektron yang dilepaskan harus
dikalikan 5, jadi 2 5 = 10 elektron.
Adapun jumlah elektron yang diikat dikalikan 2 sehingga menjadi 5 2 = 10 elektron.
Persamaan menjadi:
2 KMnO4(aq) + 5 Na2SO3(aq) + ? H2SO4(aq)
K2SO4(aq) + 2 MnSO4(aq) + 5 Na2SO4(aq) + ? H2O(l)
Langkah 6
Dengan memeriksa ruas kiri dan ruas kanan, tentukan banyaknya mol yang belum
disetarakan, dalam hal ini H2SO4 dan H2O yang diperlukan untuk menyetarakan
persamaan. Seperti yang ditunjukkan oleh persamaan dalam langkah 5, 8 mol
belerang ditunjukkan di sebelah kanan (K2SO4, 2 MnSO4, dan 5 Na2SO4). Agar di
kiri juga menunjukkan 8 mol, harus ditetapkan 3 mol untuk H2SO4.
2 KMnO4(aq) + 5 Na2SO3(aq) + 3 H2SO4(aq)
K2SO4(aq) + 2 MnSO4(aq) + 5 Na2SO4(aq) + ? H2O(l)
Banyaknya air dapat dihitung dengan dua cara:
a. Banyaknya total atom oksigen yang ditunjukkan di ruas kiri persamaan terakhir
adalah 35 dan di kanan adalah 32 mol, tidak termasuk H 2O. Jadi, harus
ditambahkan 3 mol air.
Contoh 2.2
Setarakanlah reaksi berikut.
ZnS(s) + HNO3(aq) ZnSO4(aq) + NO(g) + H2O(l)
Jawab
2 +5 +6 +2
Kupas ZnS(s) + HNO3(aq) ZnSO4(aq) + NO(g) + H2O(l)
Tuntas 1.
Contoh 2.4
Setarakan persamaan untuk reaksi natrium dikromat (Na2Cr2O7) dan asam klorida
untuk menghasilkan natrium klorida, kromium(III) klorida, air, dan klorin.
Langkah 2
Na2Cr2O7(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + CrCl3(aq) + H2O(l) + Cl2(g) (tidak setara)
Langkah 3
Tuliskan bentuk ion setiap zat, baik untuk persamaan reduksi maupun untuk oksidasi.
Untuk persamaan reduksi:
Cr2O72(aq) 2 Cr3+(aq) (belum lengkap)
Dengan mengetahui bahwa oksigen akan membentuk air, diperoleh
Cr2O72 (aq) 2 Cr3+(aq) + 7 H2O(l) (belum lengkap)
Juga mengetahui bahwa ion hidrogen harus bergabung dengan oksigen untuk
membentuk air, maka diperoleh Kupas
Cr2O72(aq) + 14 H+(aq) 2 Cr3+(aq) + 7 H2O(l) (setara) Tuntas
Dengan menambahkan elektron secukupnya pada ruas kiri untuk menyetarakan Reaksi redoks berikut:
muatan maka persamaan menjadi: a MnO4 + 6 H+ + b H2N2C2O4
Cr2O72(aq) + 14 H+(aq) + 6 e 2 Cr3+(aq) + 7 H2O(l) a Mn2+ + 8 H2O + 10 CO2
Harga a dan b berturut-turut
Untuk persamaan oksidasi:
adalah ....
2 Cl(aq) Cl2(g) (setara) A . 2 dan 3
Sebanyak 2 e harus ditambahkan di ruas kanan agar muatannya menjadi setara
B. 2 dan 4
2 Cl(aq) Cl2(g) + 2 e C . 2 dan 5
D. 3 dan 5
Langkah 4 E. 4 dan 4
Selanjutnya kedua reaksi reduksi dan oksidasi dijumlahkan: Pembahasan
Cr2O72(aq) + 14 H+(aq) + 6 e 2 Cr3+(aq) + 7 H2O(l) Menyamakan jumlah unsur
dan jumlah ion sebelum dan
3(2 Cl(aq) Cl2(g) + 2 e) sesudah reaksi dengan
Cr2O72(aq) + 14 H+(aq) + 6 Cl(aq) + 6 e 2 Cr3+(aq) + 7 H2O(l) + 3 Cl2(g) + 6 e mengisi koefisien reaksinya.
Jadi, koefisien a dan b
Persamaan kedua dikalikan 3 sehingga jumlah elektron yang dilepaskan dalam berturut-turut adalah (C)
oksidasi sama dengan elektron yang diterima dalam reduksi (elektron saling 2 dan 5.
menghabiskan). UN 2003
Cr2O72(aq) + 14 H+(aq) + 6 Cl(aq) 2 Cr3+(aq) + 7 H2O(l) + 3 Cl2(g)
Langkah 5
Untuk menuliskan persamaan keseluruhan yang setara, dikembalikan ke
persamaan reaksi molekul dengan memasukkan 2 ion Na+ untuk setiap Cr2O72
dan satu Cl untuk setiap H+. Persamaan akhir adalah
Na2Cr2O7(aq) + 14 HCl(aq) 2 NaCl(aq) + 2 CrCl3(aq) + 7 H2O(l) + 3 Cl2(g)
Jadi, persamaan yang setara adalah
Na2Cr2O7(aq) + 14 HCl(aq) 2 NaCl(aq) + 2 CrCl3(aq) + 7 H2O(l) + 3 Cl2(g)
Kata Kunci
Contoh 2.5 Setengah reaksi
Contoh 2.6
Setarakan persamaan reaksi redoks berikut.
basa
MnO4(aq) + I(aq) MnO2(s) + I2(aq)
Jawab
1. MnO4(aq) Mn2+(aq) (reduksi)
I(aq) I2(aq) (oksidasi)
2. MnO4(aq) + 4 H2O(l) Mn2+ + 8 OH
2 I(aq) I2(aq)
3. (MnO4 (aq) + 4 H2O(l) + 5 e Mn2+(aq) + 8 OH(aq)) 2
(2 I I2 + 2 e) 5
4. 2 MnO4 (aq) + 8 H2O(l) + 10 e + 10 I(aq) 2 Mn2+(aq) + 16 OH(aq) + 5 I2(aq) + 10 e
Contoh 2.7
Setarakan persamaan reaksi berikut.
K2Cr2O7(aq) + H2C2O4(aq) + H2SO4(aq) Cr2(SO4)3(aq) + H2O(l) + CO2(g) + K2SO4(aq)
Jawab
1. Cr2O72(aq) Cr3+(aq) (reduksi)
C2O42(aq) CO2(g) (oksidasi)
2. Cr2O72(aq) + 14 H+(aq) + 6 e 2 Cr3+(aq) + 7 H2O(l) (reduksi)
C2O42(aq) 2 CO2(g) + 2 e
3. (Cr2O7 (aq) + 14 H+(aq) + 6 e 2 Cr3+(aq) + 7 H2O(l)) 1
2
(C2O42(aq) 2 CO2(g) + 2 e) 3
4. Cr2O7 (aq) + 3 C2O42(aq) + 14 H+(aq) 2 Cr3+(aq) + 7 H2O(l) + 6 CO2(g)
2
Selidikilah 2.2
Reaksi Redoks yang Berlangsung Spontan atau Tidak Spontan
Tujuan
Mengamati reaksi redoks yang berlangsung spontan atau tidak spontan
berdasarkan hasil pengamatan
Alat dan Bahan
Data hasil percobaan
Langkah Kerja
1. Amati data hasil percobaan berikut.
Reaksi Redoks Pengamatan
Na(s) + HCl(aq) Reaksi berlangsung/terjadi
Mg(s) + HCl(aq) dengan adanya gelembung
Al(s) + HCl(aq) gas
Selidikilah 2.3
Sel Volta Kata Kunci
Tujuan Sel galvani
Menentukan potensial sel suatu sel Volta Sel volta
Alat dan Bahan Voltmeter
+
1. Gelas kimia 1 L
2. Pipa U yang berisi KCl Jembatan garam (KCl)
3. Voltmeter
4. ZnSO4 1 M Zn Cu
5. CuSO4 1 M
6. Lempeng Zn
7. Lempeng Cu
ZnSO4 CuSO4
Langkah Kerja 1M 1M
1. Susunlah alat-alat seperti pada gambar.
2. Amati perubahan yang terjadi.
Tantangan Kimia
Jawablah pertanyaan berikut untuk menarik kesimpulan.
1. Elektrode manakah yang lebih mudah mengalami reduksi dan oksidasi? (jika Logam-logam seperti
dilihat dari sifat logam Zn dan Cu dalam deret Volta) emas, perak, dan platina
2. Bagaimanakah arah aliran elektron? sering dijadikan perhiasan
dan memiliki nilai jual
3. Bagaimanakah reaksi redoks yang terjadi? yang tinggi. Mengapa
4. Berapakah nilai potensial yang tertera pada voltmeter? demikian? Diskusikanlah
Kerjakanlah secara berkelompok dan diskusikanlah hasil yang Anda peroleh. bersama teman Anda dan
hubungkanlah jawaban
Anda dengan teori
Alessandro Volta.
Bandingkanlah kesimpulan yang Anda peroleh dengan penjelasan
berikut.
Pada sel Volta digunakan elektrode negatif (anode) dari batang zink
(seng) yang dicelupkan dalam larutan ZnSO4 dan elektrode positif (katode)
dari batang cuprum (tembaga) yang dicelupkan dalam larutan CuSO4. Kedua
larutan dihubungkan dengan jembatan garam atau dipisahkan oleh dinding
Contoh 2.10
jembatan garam
Cu C
ZnSO4(aq) Br 2 + KBr
Jawab
Zn(s) Zn2+(aq) + 2 e (oksidasi)
Br2(aq) + 2 e 2 Br(aq) (reduksi)
Diagram sel:
Zn(s) | Zn2+(aq) || Br2(aq) | Br(aq)
Jadi, diagram sel untuk sel tersebut adalah Zn(s) | Zn2+(aq) || Br2(aq) | Br(aq)
Tuliskanlah persamaan reaksi redoks di anode dan di katode dari diagram sel
berikut.
a. Ni(s) | Ni2+(aq) || Ag+(aq) | Ag(s)
b. Fe(s) | Fe2+(aq) || Au3+(aq) | Au(s)
Jawab
a. Anode (oksidasi) : Ni(s) Ni2+(aq) + 2 e
Katode (reduksi) : Ag+(aq) + e Ag(s)
b. Anode (oksidasi) : Fe(s) Fe2+(aq) + 2 e
Katode (reduksi) : Au3+(aq) + 3 e Au(s)
0,34 e
e Voltmeter
Cu
H 2 (g)
(1 atm)
Pt
Gambar 2.2
H (aq)
+ Cu 2+(aq) Pengukuran harga potensial
(1 M) (1 M) reduksi elektrode Cu
e 0,765
Voltmeter e
H2 (g) Zn
(1 atm)
Pt
Untuk membersihkan cincin atau peralatan yang terbuat dari perak biasanya
digunakan larutan pembersih yang harganya mahal. Namun, penggunaan larutan
pembersih tersebut dapat mengikis logam perak itu sendiri. Sebenarnya, proses
pembersihan tersebut dapat dilakukan dengan cara yang lebih ekonomis tanpa
mengikis logam peraknya. Buktikan oleh Anda dengan melakukan kegiatan berikut.
Kata Kunci
Sel elektrolisis
Siapkan bak kecil yang dasarnya telah dilapisi aluminium foil, kemudian
tambahkan detergen dan air hangat. Masukkan cincin atau peralatan perak yang
kotor ke dalam bak tersebut. Setelah beberapa saat, angkat cincin atau peralatan
perak tersebut.
Kerjakanlah secara berkelompok dan presentasikan hasil yang diperoleh di depan kelas.
2. Sel Elektrolisis
Pada subbab ini, kita akan mempelajari proses kebalikan dari sel Volta,
yaitu perubahan energi listrik menjadi energi kimia. Apabila arus listrik
searah dialirkan ke dalam larutan elektrolit melalui elektrode maka larutan
elektrolit tersebut akan terurai. Peristiwa penguraian elektrolit oleh arus
searah inilah yang disebut elektrolisis. Sel tempat terjadinya elektrolisis
disebut sel elektrolisis. Untuk lebih memahami sel elektrolisis, lakukanlah
kegiatan berikut.
Keterangan:
w = massa zat (g)
Mr
e = massa ekuivalen atau
valensi Anda Harus
i = kuat arus (A) Ingat
t = waktu (s) Hukum I Faraday
F = tetapan Faraday = 96.500 coulomb menyatakan bahwa jumlah
1F = 1 mol elektron zat (gram) yang diendapkan
atau yang melarut pada
Untuk 2 elektrolit atau lebih yang dielektrolisis dengan jumlah arus elektrode berbanding lurus
yang sama berlaku Hukum II Faraday. dengan jumlah arus yang
melewati elektrolit.
Jika arus dialirkan ke dalam beberapa sel elektrolisis maka jumlah zat You Must Remember
yang dihasilkan pada masing-masing elektrodenya sebanding dengan
1st Faraday Law states that
massa ekuivalen masing-masing zat tersebut. amount of saturated or
dissolved compound in
wA e A electrode is straight
= forward with the current
wB eB amount that pass through
the electrolyte.
Keterangan:
wA = massa zat A
wB = massa zat B
eA = massa ekuivalen zat A
eB = massa ekuivalen zat B Kata Kunci
Hukum Faraday
Contoh 2.14
Berapakah massa tembaga yang diendapkan di katode pada elektrolisis larutan
CuSO4 dengan menggunakan arus 2 A selama 20 menit. (Ar Cu = 63,5 g/mol)
Jawab
Di katode, terjadi reaksi reduksi Cu2+ menjadi Cu:
Cu2+(aq) + 2 e Cu(s)
t = 20 menit = 1.200 s
eit
w=
F
63,5 g/mol
2 A 1.200 s
= 2
96.500 coulumb
= 0,79 g
Jadi, massa tembaga yang diendapkan pada katode adalah 0,79 g.
Jika 2 buah sel elektrolisis yang masing-masing mengandung elektrolit AgNO3 dan
CuSO4 disusun seri dengan menggunakan arus yang sama, dihasilkan 2,5 g Ag.
Berapakah massa Cu yang diperoleh? (Ar Cu= 63,5 g/mol, Ar Ag = 108 g/mol)
Jawab
wCu eCu
=
w Ag e Ag
w Ag eCu
wCu =
e Ag
63,5
2,5
wCu = 2
108
= 0,73 g
Jadi, massa Cu yang diendapkan pada katode adalah 0,73 g.
C Korosi
Dalam kehidupan sehari-hari, Anda pasti pernah melihat besi yang
berkarat. Apabila besi didiamkan pada udara yang lembap maka pada
permukaan besi akan terbentuk karat. Untuk mengetahui proses korosi pada
besi lakukanlah kegiatan berikut.