Anda di halaman 1dari 20

BAHAN AJAR

Penyetaraan
Persamaan Reaksi
Redoks

DAFTAR IS BR. TARIGAN, S.Pd


YOSEFINA
2

BAHAN AJAR

Penyetaraan Persamaan
Reaksi Redoks
KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR

1.1. Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan
kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang
adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya
bersifat tentatif.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
3

KOMPETENSI DASAR

2.2. Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
3.3. Mengevaluasi gejala atau proses yang terjadi dalam contoh sel elektrokimia (sel volta dan sel
elektrolisis) yang digunakan dalam kehidupan.
4.5. Memecahkan masalah terkait dengan perhitungan sel elektrokimia

INDIKATOR

1. Menyetarakan persamaan reaksi redoks menggunakan metode perubahan bilangan


oksidasi
2. Menyetarakan persamaan reaksi redoks menggunakan metode setengah reaksi
3. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok mengenai cara penyetaraan persamaan reaksi
redoks
\
4.

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik mampu menyetarakan persamaan reaksi redoks menggunakan metode


perubahan bilangan oksidasi
2. Peserta didik mampu menyetarakan persamaan reaksi redoks menggunakan metode
setengah reaksi
3. Peserta didik mampu mempresentasikan hasil diskusi kelompok mengenai cara
penyetaraan persamaan reaksi redoks
Penyetaraan Persamaan
Reaksi Redoks

Reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi disebut reaksi reduksi-
oksidasi atau reaksi redoks. Pengertian reaksi redoks tealah dibahas pada kelas X. Reduksi
yaitu penurunan bilangan oksidasi atau pelepasan elektron. Reaksi redoks ada yang dapat
berlangsung spontan, ada juga yang tidak spontan. Reaksi redoks spontan dapat digunakan
sebagai sumber arus, yaitu dalam sel volta seperti batu baterai aki. Sementara itu, reaksi
redoks tak spontan dapat dilangsungkan dengan menggunakan arus listrik, yaitu dalam reaksi
elektrolisis, elektrolisis banyak diterapkan dalam industri, misalnya pengolahan aluminium,
produksi NaOH dan klorin, dan dalam penyepuhan (electroplating).
Reaksi redoks banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Ada yang menguntungkan,
misalnya reaksi yang berlangsung selama proses respirasi pada tumbuh-tumbuhan. Dalam
proses ini, karbohidrat dioksidasi menjadi karbon yang dioksida dan uap air dengan
melepaskan energi. Adapun contoh reaksi redoks yang merugikan, yaitu korosi besi (besi
berkarat). Korosi ini sangat merugikan karena merusak banyak bangunan dan benda-benda
yang terbuat dari besi.
Sebelum membahas tentang penerapan reaksi redoks, kita harus membahas cara
menyetarakan reaksi redoks. Hal ini perlu dibahas, karena banyak reaksi redoks yang sulit
disetarakan dengan cara menebak. Cobalah perhatikan persamaan reaksi berikut ini, Apakah
Anda dapat menemukan koefisiennya?

Cu (s) + HNO3 (aq)  Cu(NO3)2 (aq) + NO (g) + H2O (l)

Untuk menyetarakan persamaan reaksi redoks, diperlukan cara-cara khusus. Dalam


bahan ajarini akan dibahas dua diantaranya, yaitu metode bilangan oksidasi dan metode
setengah reaksi.
2

A. Reaksi Redoks

Reduksi adalah penerimaan elektron atau penurunan bilangan oksidasi, sedangkan


oksidasi adalah pelepasan elektron atau peningkatan bilangan oksidasi.
Contoh reaksi reduksi :

Reduksi Reduksi
+2 0 +1 0

Cu (aq) + 2e  Cu (s)
2+ -
Ag (aq) + e  Ag (s)
+ -

Contoh reaksi oksidasi :

Oksidasi Oksidasi
0 +2 0 +3

Zn(s)  Zn (aq) + 2e
2+ -
Al(s)  Al3+ (aq) + 3e-

Setiap reaksi redoks merupakan pasangan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Jadi, reaksi
redoks adalah reaksi yang di dalamnya terjadi serah terima elektron antarzat, atau reaksi yang
disertai dengan perubahan bilangan oksidasi unsur. Contoh reaksi redoks berikut :
Cu2+ (aq) + 2e-  Cu (s)
Zn(s)  Zn2+ (aq) + 2e-
+
Cu (aq) + Zn(s)  Cu (s) + Zn (aq)
2+ 2+

Contoh-contoh reaksi redoks lainnya sebagai berikut:


Zn(s) + 2HCl (aq)  ZnCl2 (aq) + H2 (g)
Br2 (g) + KIO3 (aq) + 2KOH (aq)  KIO4 (aq) + 2KBr (aq) + H2O(l)
Dapatkah Anda menunjukkan unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan
oksidasi dalam persamaan reaksi berikut?
Contoh reaksi yang bukan merupakan reaksi redoks sebagai berikut.
HCl (aq) + NaOH (aq)  NaCl(aq) + H2O(l)
2CrO42-(aq) + 2H+ (aq)  Cr2O72-(aq) + H2O (l)

1. Reaksi Autoredoks
Reaksi Autoredoks atau reaksi disproporsionasi adalah reaksi ketika suatu zat mengalami
reaksi reduksi dan reaksi oksidasi secara serentak. Contoh reaksi autoredoks sebagai berikut:
Reduksi
0 -1

Cl2(g) + 2KOH(aq)  KCl (aq) + KClO(aq) + H2O(l)


0 +1
Oksidasi
3

Perhatikan bahwa gas klorin (Cl2) mengalami perubahan bilangan oksidasi dari 0
menjado -1 dan +1.

2. Pengoksidasi dan Pereduksi


Pengoksidasi atau oksidator adalah zat yang mengalami reaksi reduksi dan menyebabkan
zat lain teroksidasi, sedangkan pereduksi atau reduktor adalah zat yang mengalami reaksi
oksidasi dan menyebabkan zat lain tereduksi.
Contoh:

Oksidasi
0 +2

Cu (aq) + Zn(s)  Cu(s) + Zn2+(aq)


2+

+2 0

Reduksi

Cu2+ mengalami reaksi reduksi dan menyebabkan Zn teroksidasi sehingga Cu2+ bertindak
sebagai pengoksidasi. Sebaliknya, Zn(s) mengalami reaksi oksidasi dan menyebabkan Cu
tereduksi sehingga Zn(s) bertindak sebagai pereduksi.

B. Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks


Untuk memenuhi hukum Lavoisier, antara pereaksi dengan produk reaksi harus ada
kesetaraan jumlah atom dan kesetaraan jumlah muatan. Penyetaraan reaksi redoks
bertujuan untuk menyetarakan jumlah atom-atom dan jumlah muatan antara pereaksi dengan
produk reaksi. Penyetaraan persamaan reaksi redoks dapat dilakukan dengan cara setengah
reaksi (cara ion-elektron), dan cara bilangan oksidasi. Penyetaraan melalui cara bilangan
oksidasi dapat dilakukan menurut reaksi ion maupun reaksi molekul.
Pada bahan ajar ini akan membahas cara pH dari garam yang terhidrolisis dapat
ditentukan melalui perhitungan dengan menggunakan rumus hidrolisis garam. pH garam yang
terhidrolisis ditentukan berdasarkan asam dan basa pembentuknya. Larutan dari garam yang
terhidrolisis dapat bersifat asam atau bersifat basa tergantung asam dan basa pembentuknya,
Konsentrasi H+ dan OH-, dan Konstanta atau tetapan asam atau basa.

1. Penyetaraan dengan Cara Setengah Reaksi (Ion-Elektron)


Apa yang dimaksud dengan istilah “setengah-reaksi”? Dalam penyetaraan reaksi redoks
dengan cara setengah reaksi, penentuan bilangan oksidasi pereaksi dan produk reaksi tidak
penting. Yang lebih penting adalah mengetahui ion-ion atau molekul yang terlibat dan media
reaksinya.
Secara garis besar, penyetaraan reaksi redoks dengan dengan cara setengah reaksi dapat
dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut :
a. Menuliskan kerangka setengah reaksi
4

b. Menyamakan jumlah unsur setiap setengah reaksi. Tahapannya adalah :


 Menyetarakan unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
 Pada suasana asam menambahkan H2O untuk mengimbangi O pada ruas yang
kekurangan O. Dalam suasana basa menambahkan H2O dalam ruas yang
mengalami kelebihan O.
 Pada suasana asam, tambahkan H+ untuk mengimbangi H pada ruas yang lain.
Sedangkan dalam suasana basa tambahkan OH-.
 Tambahkan elektron untuk mengimbangi muatan
c. Jumlah kedua setengah reaksi.
d. Menyempurnakan redoks dan menuliskan reaksi secara lengkap

a. Penyetaraan Reaksi Redoks dalam Media Asam


Penyetaraan reaksi redoks dalam suasana asam merupakan gabungan dari penyetaraan
reaksi reduksi dan reaksi oksidasi yang terjadi dalam suasana asam.

Contoh soal
Jika larutan kalium permanganat (KMnO4) dicampur dengan larutan besi (II) klorida (FeCl2) dalam larutan
HCl, reaksi redoks akan terjadi menurut persamaan reaksi berikut:
KMnO4 + FeCl2 + HCl  MnCl2 + FeCl3 + KCl + H2O
Setarakan persamaan reaksi redoks tersebut menurut cara setengah reaksi!
Penyelesaian :
Terlebih dahulu ubahlah senyawa-senyawa ionik dalam reaksi tersebut menjadi ion-ionnya untuk
menentukan ion-ion yang berubah dalam reaksi redoks.
Reaksi ion :
K+ MnO4- + Fe2+ 2Cl- + H+ Cl-  Mn2+ 2Cl- + Fe3+ 3Cl- + K+ Cl-

Tahap I : Reaksi reduksi : MnO4-  Mn2+


Reaksi oksidasi : Fe2+  Fe3+
Tahap II : Adanya HCl menunjukkan bahwa reaksi berlangsung dalam suasana asam.
Penyetaraan jumlah O : MnO4-  Mn2+ + 4H2O
Penyetaraan jumlah H : 8H+ + MnO4-  Mn2+ + 4H2O
Tahap III: Penyetaraan jumlah muatan .
5e- + 8H+ + MnO4-  Mn2+ + 4H2O
Untuk setengah reaksi Fe2+  Fe3+ jumlah muatan sebelah kiri = +2, jumlah muatan sebelah
kanan = +3. Tambah bagian kanan dengan 1e- akan diperoleh : Fe2+  Fe3+ + 1e-
5

Lanjutan Contoh soal


Tahap IV : Penyempurnaan
Penggabungan setengah reaksi reduksi dengan setengah reaksi oksidasi dan penyetaraan
jumlah elektron yang terlibat.
5e- + 8H+ + MnO4-  Mn2+ + 4H2O (×1)
Fe2+  Fe3+ + 1e- (×5)
8H+ + MnO4- + 5Fe2+  Mn2+ + 4H2O + 5Fe3+

Penulisan persamaan reaksi redoks sesuai dengan bentuk semula. K + tidak mengalami
perubahan sehingga setelah reaksi diperoleh kembali di sisi kanan dalam bentuk KCl.
8HCl + KMnO4 + 5FeCl2  MnCl2 + 5FeCl3 + KCl + 4H2O

b. Penyetaraan Reaksi Redoks dalam Media Basa


Penyetaraan reaksi redoks dalam media basa merupakan gabungan dari penyetaraan
reaksi reduksi dan oksidasi yang terjadi dalam suasaana basa

Contoh soal
Setarakan persamaan reaksi redoks berikut:
KClO4 + Bi2O3 + KOH  KCl + KBiO3 + H2O
Setarakan persamaan reaksi redoks tersebut menurut cara setengah reaksi!
Penyelesaian :
Terlebih dahulu ubahlah senyawa-senyawa ionik dalam reaksi tersebut menjadi ion-ionnya untuk
menentukan ion-ion yang berubah dalam reaksi redoks.
Reaksi ion :
K+ ClO4- + Bi2O3 + K+ OH-  K+Cl- + K+ BiO3- + H2O

Tahap I : Reaksi reduksi : ClO4-  Cl-


Reaksi oksidasi : Bi2O3  BiO3- setarakan menjadi : Bi2O3  2BiO3-
Tahap II : Adanya KOH menunjukkan bahwa reaksi berlangsung dalam suasana basa.
Penyetaraan jumlah O : 4H2O + ClO4-  Cl-
Bi2O3  2BiO3- + 3H2O
Penyetaraan jumlah H : 4H2O + ClO4-  Cl- + 8OH-
6OH- + Bi2O3  2BiO3- + 3H2O
6

Lanjutan Contoh soal


Tahap III: Penyetaraan jumlah muatan .
8e- + 4H2O + ClO4-  Cl- + 8OH-
6OH- + Bi2O3  2BiO3- + 3H2O + 4e-
Tahap IV : Penyempurnaan
Penggabungan setengah reaksi reduksi dengan setengah reaksi oksidasi dan penyetaraan
jumlah elektron yang terlibat.
8e- + 4H2O + ClO4-  Cl- + 8OH- (×1)
6OH- + Bi2O3  2BiO3- + 3H2O + 4e- (×2)
4H2O + ClO4 + 12OH + 2Bi2O3  Cl + 8OH + 4BiO3- + 6H2O
- - - -

Disederhanakan menjadi : ClO4- + 4OH- + 2Bi2O3  Cl- + 4BiO3- + 2H2O

Penulisan persamaan reaksi redoks sesuai dengan bentuk semula.


KClO4 + 4KOH + 2Bi2O3  KCl + 4KBiO3 + 2H2O

LATIHAN

1. Untuk reaksi redoks antara KMnO4 dengan KI dalam larutan basa, reaksi ionik yang
terjadi adalah sebagai berikut :
MnO4-(aq) + I- (aq)  MnO42- (aq) + IO3- (aq) (dalam larutan basa)
Setarakan persamaan reaksi tersebut dengan cara setengah reaksi
2. Setarakan beberapa persamaan reaksi yang berlangsung dalam media asam berikut
ini melalui cara setengah reaksi
a. S2O32- + OCl-  Cl- + S4O62-
b. NO3- + Cu  NO2 + Cu2+
3. Setarakan beberapa persamaan reaksi yang berlangsung dalam media basa berikut ini
melalui cara setengah reaksi
a. CrO42- + S2-  S + CrO2-
b. MnO4- + C2O42-  CO2 +MnO2
7

2. Penyetaraan dengan Cara Bilangan Oksidasi


Syarat untuk menyetarakanreaksi redoks dengan cara bilangan oksidasi (BO) adalah
mengetahui atom-atom yang mengalami perubahan bilangan oksidasi. Dalam penyetaraan ini,
kita tidak perlu mengetahui apakah reaksi berlangsung dalam media asam atau basa.
Penambahan ion H+ atau ion OH- diperlukan untuk menyetarakan jumlah muatan.
Penyetaraan dengan cara ini dapat dilakukan menurut persamaan reaksi ion maupun
persamaan reaks molekul.

a. Penyetaraan Menurut Reaksi Ion


Secara garis besar, penyetaraan reaksi redoks dengan cara bilangan oksidasi menurut
reaksi ion dapat dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut:
Tahap I : Penulisan persamaan reaksi redoks ion-ion
Tahap II : Penentuan perubahan BO dan penyetaraan jumlah elektron yang terlibat
Tahap III : Penyetaraan jumlah muatan kiri dan kanan
 Bila jumlah muatan pada bagian kiri lebih rendah. Tambahkan H+ pada
bagian kiri dan H2O pada bagian kanan
 Bila jumlah muatan pada bagian kiri lebih tinggi. Tambahkan OH- pada
bagian kiri dan H2O pada bagian kanan.
Tahap IV : Penyempurnaan

Contoh soal
Jika larutan kalium permanganat (KMnO4) dicampur dengan larutan besi (II) klorida (FeCl2) dalam larutan
HCl, reaksi redoks akan terjadi menurut persamaan reaksi berikut:
KMnO 4 + FeCl
Garam 2 + HCl
yang  MnCl
terbentuk 2 +asam
dari FeCl3lemah
+ KCl dan
+ H2basa
O kuat merupakan garam yang mengalami
Setarakan
hidrolisis persamaan reaksi redoks
sebagian karena yang tersebut menurut
mengalami cara bilangan
hidrolisis hanya oksidasi
ion darimenurut reaksi ion!
asam lemah sedangkan
ionPenyelesaian
dari basa kuat: tidak terhidrolisis. Sehingga larutan garam tersebut merupakan larutan yang
bersifatI :basa,
Tahap larutanreaksi
Persamaan garamredoks
ini memiliki
ion-ion pH
: >7. Karena itu, garam yang berasal dari asam
lemah dan basa kuat -dikatakan terhidrolisis (bereaksi dengan air) sebagai (parsial).
MnO4 + Fe2+  Mn2+ + Fe3+
Reaksi hidrolisis tersebut ditulis :
Tahap
CH II :COO
Penambahan
- BO dan jumlah CH
elektron yang terlibat -
3 (aq) + H2O (l) 3COOH (aq) + OH (aq)
BO Mn berubah dari +7 menjadi

+2, berarti terjadi penangkapan 5e- (ditulis: +5e-)
[CH3 COOH][OH ]
BO FeKberubah
= dari +2 −menjadi +3, berarti terjadi pelepasan 1e- (ditulis – 1e-)
[CH3 COO ][H2 O]
MnO4- + Fe2+  Mn2+ + Fe3+−
[CH3 COOH][OH ]
+7 K[H2 O]
+2 = +2 +3

[CH3 COO ]
- -
[H2 O] ≈ [H2 O]+mula−mula
5e -1e (×5)H O yang bereaksi dengan CH COO- sangat kecil jika
sebab 2 3
dibandingkan
Agardengan
jumlah [H 2O]mula-mula
elektron sehingga
yang terlibat dapat
sama, dianggap
maka jumlah tetap.
elektron yang dilepas dikalikan dengan 5
−]
sehingga persamaan[CH 3 COOH][OH
reaksinya menjadi :
K[H2 O] = K- h = −
; K h = tetapan hirolisis
[CH
MnO4 + 5Fe2+  Mn3 COO
2+ ] 3+
+ 5Fe
8

Lanjutan Contoh soal


Tahap III: Penyetaraan jumlah muatan
Jumlah muatan nagian kiri = 1 (--1) + 5(+2) = +9 (Tambah bagian kiri dengan 8H+)
Jumlah muatan bagian kanan = 1(+2) + 5(+3) = +17 (Tambah bagian kanan dengan 4
H2O)
Diperolah :
8H+ + MnO4- + 5Fe2+  Mn2+ + 5Fe3+ + 4H2O
Tahap IV : Penyempurnaan
Tuliskan kembali persamaan reaksi sempurna sebagai bentuk reaksi semula :
8HCl + KMnO4 + 5FeCl2  MnCl2 + 5FeCl3 + KCl + 4H2O

b. Penyetaraan Menurut Reaksi Molekul


Dalam penyetaraan menurut cara ini, molekul-molekul yang terlibat dalam reaksi
redoks tidak perlu diubah menjadi ion-ionnya. Secara garis besar, penyetaraan ini dapat
dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut:
Tahap I : Penentuan perubahan BO dan jumlah elektron yang terlibat
Tahap II : Penyetaraan jumlah elektron yang terlibat
Tahap III : Penyetaraan jumlah atom-atom yang sesuai

Contoh soal
Setarakan persamaan reaksi redoks berikut melalui cara bilangan oksidasi menurut reaksi molekul!
KMnO4 + FeCl2 + HCl  MnCl2 + FeCl3 + KCl + H2O
Penyelesaian :
Tahap I : KMnO4 + FeCl2 + HCl  MnCl2 + FeCl3 + KCl + H2O
+7 +2 +2 +3

+5e- -1e- (×5)

Tahap II : Agar jumlah elektron yang terlibat sama, maka kalikan alur reaksi perubahan FeCl2 dengan angka
5. Persamaan reaksinya menjadi:
KMnO4 + 5FeCl2 + HCl  MnCl2 + 5FeCl3 + KCl + H2O

Tahap III: Setarakan jumlah atom-atom lain yang terlibat. Penyetaraan dapat dimulai dari atom O dan
selanjutnya atom H.
1. Penyetaraan atom O : kalikan H2O dengan angka 4
2. Penyetaraan H: kalikan HCl dengan angka 8.
Diperoleh : KMnO4 + 5FeCl2 + 8HCl  MnCl2 + 5FeCl3 + KCl + 4H2O
9

LATIHAN

1. Setarakan persamaan reaksi redok berikut ini dengan cara perubahan biloks
a. NO3- + Cu  NO2 + Cu2+
b. Zn + NO3-  Zn2+ + NH4+

Rangkuman

 Reaksi redoks mencakup dua jenis reaksi sebagai berikut:


o Reaksi reduksi : menerima elektron dan mengalami penurunan biloks;
o Reaksi oksidasi : menangkap elektron dan mengalami peningkatan biloks
 Reaksi autoredoks: suatu zat yang mengalami reaksi reduksi dan reaksi oksidasi secara
serentak.
 Suatu zat yang mengalami reaksi redoks dapat bertindak sebagai pereduksi (menyebabkan
zat lain tereduksi) atau pengoksidasi (menyebabkan zat lain teroksidasi).
 Penyetaraan reaksi redoks bertujuan untuk menyetarakan jumlah atom-atom dan jumlah
muatan antara pereaksi dengan produk reaksi. Penyetaraan persamaan reaksi redoks dapat
dilakukan dengan cara langsung, cara setengah reaksi (cara ion-elektron), dan cara
bilangan oksidasi.
10

Daftar Pustaka

Sudarmo, Unggul. 2015. Kimia untuk SMA Kelas XII. Surakarta: Erlangga
Sutresna, Nana. 2007. Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas XII. Bandung: Grafindo
Haris Watoni, A. 2015. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Bandung : Yrama Widya
11

GLOSARIUM

Oksidasi :
Reaksi pelepasan elektron dari suatu atom/ion
Pengoksidasi :
Zat yang mengalami reaksi reduksi dan menyebabkan zat lain teroksidasi
Pereduksi :
Zat yang mengalami reaksi oksidasi dan menyebabkan zat lain tereduksi
Reaksi Oksidasi :
Reaksi yang melibatkan terjadinya kenaikan bilangan oksidasi atau reaksi yang
melibatkan pelepasan elektron oleh suatu zat.
Reaksi Reduksi :
Reaksi yang melibatkan terjadinya penurunan bilangan oksidasi atau reaksi yang
melibatkan pengikatan elektron oleh suatu zat.
Sifat oksidasi :
Kemampuan mengoksidasi unsur lain
Sifat reduksi :
Kemampuan mereduksi unsur lain
12

Kunci Jawaban
LATIHAN

1. Untuk reaksi redoks antara KMnO4 dengan KI dalam larutan basa, reaksi ionik yang
terjadi adalah sebagai berikut :
MnO4-(aq) + I- (aq)  MnO42- (aq) + IO3- (aq) (dalam larutan basa)
Setarakan persamaan reaksi tersebut dengan cara setengah reaksi
Penyelesaian :
Reaksi ion :
MnO4-(aq) + I- (aq)  MnO42- (aq) + IO3- (aq) (dalam larutan basa)

Tahap I : Reaksi reduksi : MnO4-  MnO42-


Reaksi oksidasi : I-  IO3-
Tahap II : Reaksi berlangsung dalam suasana basa.
Penyetaraan jumlah O : I-  IO3- + 3H2O
Penyetaraan jumlah H : 6OH- + I-  IO3- + 3H2O
Tahap III: Penyetaraan jumlah muatan .
6OH- + I-  IO3- + 3H2O + 6e-
Untuk setengah reaksi MnO4-  MnO42- jumlah muatan sebelah kiri = -1, jumlah muatan
sebelah kanan = -2. Tambah bagian kiri dengan 1e- akan diperoleh :
1e- + MnO4-  MnO42-
Tahap IV : Penyempurnaan
Penggabungan setengah reaksi reduksi dengan setengah reaksi oksidasi dan penyetaraan
jumlah elektron yang terlibat.
6OH- + I-  IO3- + 3H2O + 6e- (×1)
1e- + MnO4-  MnO42- (×6)

6OH- + I- + 6MnO4-  IO3- + 3H2O + 6MnO42-


Sehingga diperoleh penyetaraan persamaan reaksi redoks menjadi :
6OH- + I- + 6MnO4-  IO3- + 3H2O + 6MnO42-
13

2. Setarakan beberapa persamaan reaksi yang berlangsung dalam media asam berikut
ini melalui cara setengah reaksi
a. S2O32- + OCl-  Cl- + S4O62-
Penyelesaian :
Reaksi ion :
S2O32- + OCl-  Cl- + S4O62-
Tahap I : Reaksi reduksi : OCl-  Cl-
Reaksi oksidasi : 2S2O32-  S4O62-
Tahap II : Reaksi berlangsung dalam suasana asam.
Penyetaraan jumlah O : OCl-  Cl- + H2O
Penyetaraan jumlah H : 2H+ + OCl-  Cl- + H2O
Tahap III: Penyetaraan jumlah muatan .
2e- + 2H+ + OCl-  Cl- + H2O
Untuk setengah reaksi 2S2O32-  S4O62- jumlah muatan sebelah kiri = -4, jumlah
muatan sebelah kanan = -2. Tambah bagian kanan dengan 2e- akan diperoleh :
2S2O32-  S4O62- + 2e-
Tahap IV : Penyempurnaan
Penggabungan setengah reaksi reduksi dengan setengah reaksi oksidasi dan penyetaraan
jumlah elektron yang terlibat.
2e- + 2H+ + OCl-  Cl- + H2O (×1)
2S2O32-  S4O62- + 2e- (×1)
2H+ + OCl- + 2S2O32-  Cl- + H2O + S4O62-
Penulisan persamaan reaksi redoks yang diperoleh :
2H+ + OCl- + 2S2O32-  Cl- + H2O + S4O62-

b. NO3- + Cu  NO2 + Cu2+


Penyelesaian :
Reaksi ion :
NO3- + Cu  NO2 + Cu2+
Tahap I : Reaksi reduksi : NO3-  NO2
Reaksi oksidasi : Cu  Cu2+
Tahap II : Reaksi berlangsung dalam suasana asam.
Penyetaraan jumlah O : NO3-  NO2+ H2O
Penyetaraan jumlah H : 2H+ + NO3-  NO2+ H2O
14

Tahap III: Penyetaraan jumlah muatan .


1e- + 2H+ + NO3-  NO2+ H2O
Untuk setengah reaksi Cu  Cu2+ jumlah muatan sebelah kiri = 0, jumlah muatan
sebelah kanan = +2. Tambah bagian kanan dengan 2e- akan diperoleh : Cu  Cu2+ + 2e-
Tahap IV : Penyempurnaan
Penggabungan setengah reaksi reduksi dengan setengah reaksi oksidasi dan penyetaraan
jumlah elektron yang terlibat.
1e- + 2H+ + NO3-  NO2+ H2O (×2)
Cu  Cu2+ + 2e- (×1)
Cu + 4H+ + 2NO3-  2NO2+ 2H2O + Cu2+
Penulisan persamaan reaksi redoks yang diperoleh :
Cu + 4H+ + 2NO3-  2NO2+ 2H2O + Cu2+

3. Setarakan beberapa persamaan reaksi yang berlangsung dalam media basa berikut ini
melalui cara setengah reaksi
a. CrO42- + S2-  S + CrO2-
Penyelesaian :
Reaksi ion :
CrO42- + S2-  S + CrO2-
Tahap I : Reaksi reduksi : CrO42-  CrO2-
Reaksi oksidasi : S2-  S
Tahap II : Reaksi berlangsung dalam suasana basa.
Penyetaraan jumlah O : 2H2O + CrO42-  CrO2-
Penyetaraan jumlah H : 2H2O + CrO42-  CrO2- + 4OH-
Tahap III: Penyetaraan jumlah muatan .
3e- + 2H2O + CrO42-  CrO2- + 4OH-
S2-  S + 2e-
15

Tahap IV : Penyempurnaan
Penggabungan setengah reaksi reduksi dengan setengah reaksi oksidasi dan penyetaraan
jumlah elektron yang terlibat.
3e- + 2H2O + CrO42-  CrO2- + 4OH- (×2)
S2-  S + 2e- (×3)
4H2O + 2CrO42- + 3S2-  2CrO2- + 8OH- + 3S

Penulisan persamaan reaksi redoks yang diperoleh .


4H2O + 2CrO42- + 3S2-  2CrO2- + 8OH- + 3S

b. MnO4- + C2O42-  CO2 +MnO2


Penyelesaian :
Reaksi ion :
MnO4- + C2O42-  CO2 +MnO2
Tahap I : Reaksi reduksi : MnO4-  MnO2
Reaksi oksidasi : C2O42-  2CO2
Tahap II : Reaksi berlangsung dalam suasana basa.
Penyetaraan jumlah O : 2H2O + MnO4-  MnO2
Penyetaraan jumlah H : 2H2O + MnO4-  MnO2 + 4OH-
Tahap III: Penyetaraan jumlah muatan .
3e- + 2H2O + MnO4-  MnO2 + 4OH-
C2O42-  2CO2 + 2e-
Tahap IV : Penyempurnaan
Penggabungan setengah reaksi reduksi dengan setengah reaksi oksidasi dan penyetaraan
jumlah elektron yang terlibat.
3e- + 2H2O + MnO4-  MnO2 + 4OH- (×2)
C2O42-  2CO2 + 2e- (×3)
4H2O + 2 MnO4- + 3 C2O42-  2 MnO2 + 8OH- + 6 CO2

Penulisan persamaan reaksi redoks yang diperoleh .


4H2O + 2 MnO4- + 3 C2O42-  2 MnO2 + 8OH- + 6 CO2
16

LATIHAN

1. Setarakan persamaan reaksi redok berikut ini dengan cara perubahan biloks
a. NO3- + Cu  NO2 + Cu2+
Penyelesaian :
Tahap I : Persamaan reaksi redoks ion-ion :
NO3- + Cu  NO2 + Cu2+
Tahap II : Penambahan BO dan jumlah elektron yang terlibat
BO N berubah dari +5 menjadi +4, berarti terjadi penangkapan 1e- (ditulis: +1e-)
BO Cu berubah dari 0 menjadi +2, berarti terjadi pelepasan 2e- (ditulis – 2e-)
NO3- + Cu  NO2 + Cu2+
+5 0 +4 +2
+ 1e- (×2)

-2e- (×1)

Agar jumlah elektron yang terlibat sama, maka jumlah elektron yang diterima dikalikan
dengan 2 sehingga persamaan reaksinya menjadi :
2NO3- + Cu  2NO2 + Cu2+
Tahap III: Penyetaraan jumlah muatan
Jumlah muatan bagian kiri = 2 (-1) + 0 = -2 (Tambah bagian kiri dengan 4H+)
Jumlah muatan bagian kanan = 0 + 1(+2) = +2
Untuk menyetarakan jumlah H, tambah bagian kanan dengan 2H2O
Diperolah :
4H+ + 2NO3- + Cu  2NO2 + Cu2+ + 2H2O
Tahap IV : Penyempurnaan
Tuliskan kembali persamaan reaksi sempurna sebagai bentuk reaksi semula :
4H+ + 2NO3- + Cu  2NO2 + Cu2+ + 2H2O

b. Zn + NO3-  Zn2+ + NH4+


Penyelesaian :
Tahap I : Persamaan reaksi redoks ion-ion :
Zn + NO3-  Zn2+ + NH4+
Tahap II : Penambahan BO dan jumlah elektron yang terlibat
BO N berubah dari +5 menjadi -3, berarti terjadi penangkapan 8e- (ditulis: +8e-)
BO Zn berubah dari 0 menjadi +2, berarti terjadi pelepasan 2e- (ditulis – 2e-)
17

Zn + NO3-  Zn2+ + NH4+


0 +5 +2 -3
+2e- (×4)

-8e- (×1)

Agar jumlah elektron yang terlibat sama, maka jumlah elektron yang diterima dikalikan
dengan 4 sehingga persamaan reaksinya menjadi :
4Zn + NO3-  4Zn2+ + NH4+
Tahap III: Penyetaraan jumlah muatan
Jumlah muatan bagian kiri = 4 (0) +1(-1) = -1
Jumlah muatan bagian kanan = 4(+2) + 1(+1) = +9
(Tambah bagian kanan dengan 10 OH-)
4Zn + NO3-  4Zn2+ + NH4+ + 10 OH-
Untuk menyetarakan jumlah H, tambah bagian kiri dengan 7H2O
Diperolah :
4Zn + NO3- + 7H2O  4Zn2+ + NH4+ + 10 OH-
Tahap IV : Penyempurnaan

Tuliskan kembali persamaan reaksi sempurna sebagai bentuk reaksi semula :


4Zn + NO3- + 7H2O  4Zn2+ + NH4+ + 10 OH-

Anda mungkin juga menyukai