Anda di halaman 1dari 3

Nama kelompok :

1. Ginanjar Ajimulya
2. Erik Febrianto

REAKSI REDOKS SUASANA ASAM


A. Pengertian redoks
Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang melibatkan perubahan bilangan
oksidasi. Reaksi ini merupakan reaksi gabungan dari setengah reaksi reduksi dan
setengah reaksi oksidasi. Reaksi reduksi adalah reaksi penerimaan elektron sehingga
terjadi penurunan bilangan oksidasi, sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi
pelepasan elektron sehingga terjadi kenaikan bilangan oksidasi. Spesi yang mengalami
oksidasi disebut reduktor dan spesi yang mengalami reduksi disebut oksidator. Pada
suatu reaksi kimia yang lengkap, reaksi oksidasi selalu diikuti oleh reaksi reduksi
sehingga reaksi yang terjadi disebut reaksi redoks.

Persamaan reaksi redoks dikatakan setara jika jumlah atom dan jumlah muatan di ruas
kiri sama dengan jumlah atom dan jumlah muatan di ruas kanan. Pada dasarnya reaksi
redoks berlangsung di dalam pelarut air sehingga penyetaraan persamaan reaksi
redoks selalu melibatkan ion H+ dan OH-. Terdapat dua metode untuk menyetarakan
reaksi redoks, yaitu dengan cara bilangan oksidasi dan cara setengah reaksi. Berikut
adalah penjelasan singkat tentang reaksi redoks dalam suasana asam:

a) Notasi Ion-elektron:
Dalam reaksi redoks, sering kali digunakan notasi ion-elektron (atau notasi
setengah reaksi) untuk memisahkan proses oksidasi dan reduksi. Misalnya,
reaksi umumnya dapat diuraikan menjadi dua setengah reaksi, yaitu setengah
reaksi oksidasi dan setengah reaksi reduksi.

Contoh reaksi redoks dalam suasana asam adalah reaksi antara besi (Fe) dan
ion hidrogen (H+):
Fe2++2HCl→FeCl2+H2↑Fe2++2HCl→FeCl2+H2↑
Dalam reaksi ini, ion besi (Fe2+Fe2+) kehilangan dua elektron dan
dioksidasikan, sedangkan dua ion hidrogen (2H+2H+) menerima elektron dan
di-reduksi. Molekul hidrogen (H2H2) yang dihasilkan muncul sebagai gas.

Jadi, suasana asam dapat memfasilitasi reaksi redoks dengan menyediakan


lingkungan yang mendukung transfer elektron antara zat-zat kimia yang
berpartisipasi dalam reaksi tersebut.

 Ciri-ciri Reaksi Redoks


Mengutip modul Kimia Kemdikbud Kelas XII oleh Abdul Malik, SPd, MPd,
berikut ciri-ciri reaksi redoks:

 Ada unsur bebas misalnya Cl2 (klorin), Cu (Cuprum), O2 (oksigen).


 Terjadi perubahan biloks (bilangan oksidasi).
 Ada reduktor (pereduksi) adalah suatu zat yang mengalami oksidasi.
 Ada oksidator (pengoksidasi) adalah suatu zat yang mengalami reduksi.
Nama kelompok :
1. Ginanjar Ajimulya
2. Erik Febrianto

 Fungsi Reaksi Redoks


Fungsi reaksi redoks yang bisa ditemukan di kehidupan sehari-hari, yaitu:

 Penggunaan lumpur aktif untuk mengolah limbah.


 Reaksi fotosintesis.
 Oksidasi makanan dalam sel.
 Mur dan baut diberi lapisan zinc yang mana di dalam lapisan itu
terdapat proses oksidasi logam zinc dan reduksi pada bagian kation.
 Alat-alat dapur yang terbuat dari stainless steel tidak berkarat karena
permukaannya selalu dilapisi oksida akibat proses oksidasi yang
berkelanjutan.
 Memahami fenomena korosi logam.
 Pembuatan asam sulfat untuk keperluan industri.
 Pengolahan bijih-bijih logam di industri pertambangan.
 Metabolisme semua organ-organ tubuh menggunakan reaksi redoks.

1. enyetaraan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi


Metode ion elektron atau setengah reaksi berdasarkan prinsip bahwa
jumlah elektron yang dilepaskan pada setengah reaksi oksidasi sama dengan
jumlah elektron yang diserap padasetengah reaksi reduksi. Penyetaraan
persamaan redoks ini berlangsung dalam suasana asam.
 Suasana asam:

• Bagian yang kekurangan oksigen ditambahkan H2O


• Bagian yang kekurangan hidrogen ditambahkan H+

 Penyetaraan reaksi redoks dengan metode setengah reaksi dalam suasana asam
Langkah-langkah menyetarakan reaksi dengan metode setengah reaksi

Contoh:
Setarakan persamaan redoks berikut

Cu(s) + HNO3(aq) → Cu(NO3)2(aq) + NO(g) + H2O(l)


1. Tuliskan reaksi ion nya
Cu(s) + H+-(aq) + NO3-(aq) → Cu2+-(aq) + 2NO3-(aq) + NO(g) + H2O(l)

Perubahan reaksi ion


Cu(s) + NO3-(aq) → Cu2+(aq) + NO(g)
Cu(s) → Cu2+
NO3- (aq) → NO(g)

2. Bagian yang kekurangan oksigen ditambahkan H2O

Cu(s) → Cu2+
Nama kelompok :
1. Ginanjar Ajimulya
2. Erik Febrianto

NO3- (aq) → NO(g) + 2 H2O


3. Bagian yang kekurangan hidrogen ditambahkan H+

Cu(s) → Cu2+

NO3- (aq) + 4H+ → NO(g) + 2 H2O

4. Menyamakan muatan ruas kiri dan ruas kanan dengan menambahkan elektron.

Cu(s) → Cu2+ + 2e (reaksi oksidasi)

NO3- (aq) + 4H+ + 3e → NO(g) + 2 H2O ( reaksi reduksi)

Anda mungkin juga menyukai