Anda di halaman 1dari 3

Identitas buku

1. Judul : Dasar – Dasar Biokimia


2. Edisi : Jilid 1
3. Pengarang : Albert L. Lehninger
4. Penerbit : Erlangga
5. Kota terbit : Jakarta
6. Tahun terbit : 2006
7. ISBN :-
Ringkasan Buku

Karbohidrat merupakan pusat metabolisme tanaman hijau dan organisme fotosintetik lainnya
yang menggunakan energi solar untuk melakukan sintesa karbohidrat dari CO2 dan H2O

Karbohidrat mempuyai fungsi penting lsinnya. Pati dan glikogen berperan sebagi
penyendia sementara glukosa. Polimer karbohidrat berperan sebagai unsur struktural dan
penyangga di dalam dinding sel bakteri dan tanaman, dan pada jaringan – jaringan pengikat
dan dinding sel organisme hewan. Karbohidrat juga berfungsi sebagai pelumas sendi
kerangka , sebagai senyawa perekat diantar sel dan senyawa pemberi spesifitas biologi pada
permukaan sel hewan.

Karbohidrat Didasarkan Atas Jumlah Unit Gula

Karbohidrat adalah polihhidroksi aldehida atau keton atau senyawa yang


menghasilkan senyawa –senyawa bila dihidrolisa. Sebagai contoh , rumus empiris D-glukosa
C6H12O6, yang juga dapat ditulis sebagai (CH2O)6 atau C6(H2O)6. Rumus umum empiris
(CH2)n beberapa yang lain juga mengandung nitrogen, fosfor atau sulfur. Terdapat tiga
golongan utama karbohidrat : monosakarida, oligosakarida dan polisakaroida.

Golongan monosakarida aldosa dan ketosa

Monosakaridan tidak bewarna, merupakan kristal padat yang bebas larut di dalam air,
tetapi tidak larut di dalam pelarut nonpolar. Kebanyakan mempunyai rasa manis. Mempunyai
rumus empiris (CH2O)n. Karbon berikatan ganda terhadap suatu atom oksigen, membentuk
gugus karbonil. Gugus karbonil berada pada ujung rantai karbon, monosakarida yang paling
sederhana adalah kedua triosa 3-karbon :gliseradehida, suatu aldosa, dan dihidroksiaseton,
suatu ketosa. Monosakarida atau gula sederhana memiliki satu unit aldehida atau keton.
Golongan ini juga mempunyai sedikitnya satu atom karbon asimetrik dan karenannya,
terdapat dalam bentuk stereoisome.

Monosakarida berbentuk cincin

Suatu pentunjuk bahwa D-glukosa mempunyai struktur cincin adalah bahwa senyawa
ini mempunyai dua bentuk dengan sifat –sifat yang sedikit berbeda. Dari berbagai
pertimbangan kimia telah dsimipulkan bahwa isomer α dan ß dari glukosa bukan mrupakan
struktur rantai lurus, tetapi dua demikian disebut piranosa, karena senyawa ini menyeruai
senyawa cincin dengan 6 anggota yang disebut piran.
Pembentukan cincin piranosa pada D-glukopiranosa adalah akibat reaksi umum di
antara aldehida dan alkohol untuk membentuk senyawa turunan yang disebut hemiasetall
yang mengandung suatu atom karbon asimetris dan karenanya dapat berada dalam dua bentuk
stereoisomer.

Gula yang paling banyak terdapat di alam seperti ribosa, glukosa, fruktosa. Dan
menosa, adalah rangkaian gula D. gula sederhana dengan 5 atau lebih atom karbon dapat
berada dalam bentuk cincin tertutup hemiasetal, gula yang saling bertukar dalam proses
muttarotasi dan gula yang dapat mereduksi senyawa oksidator disebut gula pereduksi.

Disakarida terdiri dari dua monosakarida yang digabungkan oleh suatu ikatan
kovalen. Maltosa mengandung dua residu D-glukosa ikatan α(1→4) glikosida. Laktosa
mengandung D-galaktosa dan D-glukosa. Sukrosa, suatu gula nonpereduksi, mengandung
unit D-glukiosa dan D-fruktosa yang digabungkan oleh atom karbon anomernya.

Polisakarida (glikan) mengandung banyak unit monosakarida yang berkaitan


glikosida. Beberapa fungsi sebagai bentuk penyimpan karbohidrat. Polisakarida penyimpan
yang paling penting adalah pati dan glikogen, polimer glukosa bercabang dengan berat
moleku tinggi yang berikatan α (1→4) pada rantai utamanya, dan ikatan α(1→6) pada titik
cabangnya. Ikatan α(1→4) dapat dihidroisia oleh α-amilase dan ikatan α(1→6) dihidrolisa
oleh α (1→6) glukosidase, polisakarida lain memegang peranan sruktural pada dinding sel.

Selulosa, polisakarida struktural pada tumbuhan – tumbuhan mempunyai unit D-


glukosa yang berkaitan ß (1→4). Selulosa tidak dapat dipecahkan oleh α atau ß-amilase dan
tidakp dapat hasil selulosa, yang dapat memecahkan selulosa menjadi D-glukosa. Dinding sel
bakteria yang kaku dan berpori mengandung peptidoglikan, polisakarida linear dari unit asam
N-asetimuramat dan N-asetilglukosamin secara berganti-ganti . polisakarida linear ini saling
dihubungkan olh rantai peptida.

Dinding sel tumbuhan –tumbuhan mengandung suatu hewan berikatan dengan lipid
dan protein. Glikoprotein mengandung satu atau lebih residu pengikat hewan mengandung
beberapa mukopolisakarida asam yang terdiri dari unit gula secara berganti –ganti, satu
diantaranya memilki gugus asam. Struktur tersebut, dengan plosakarida sebagai komponen
utama, disebut proteoglikogen.

Anda mungkin juga menyukai