Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan
dalam sikap sehari-hari
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
wujud kemampuan
3.8. Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.
Indikator
3.8.1 Menyebutkan manfaat mempelajari larutan elektrolit
3.8.2 Menjelaskan tentang perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen serta perbedaan ikatan
kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar
3.8.3 Mengelompokkan larutan berdasarkan jenis ikatan dan menjelaskannya
3.8.4 Membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen
3.8.5 Menganalisis data hasil percobaan untuk menyimpulkan sifat larutan berdasarkan daya
hantar listriknya (larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit).
3.8.6 Menyimpulkan gejala-gejala hantaran arus listrik dalam berbagai larutan berdasarkan
hasil pengamatan
3.8.7 Menafsirkan larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan hantaran listriknya.
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui
sifat larutan elektrolit dan larutan non- elektrolit.
Indikator
4.8.1 Merancang percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya hantar listrik
4.8.2 Melakukan percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya hantar listrik
4.8.3 Menganalisis penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik
4.8.4 Menganalisis data hasil percobaan untuk menyimpulkan daya hantar listrik larutan
elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan nonelektrolit
4.8.5 Menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion atau
senyawa
kovalen polar.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik dapat :
1. Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit berdasarkan daya hantar
listriknya
2. merancang, melakukan, dan menyimpulkan
D. Materi Pembelajaran
KONSEP
1. Larutan
Larutan adalah campuran yang bersifat homogen atau serbasama. Jika Anda melarutkan 2
sendok makan gula putih (pasir) ke dalam segelas air, maka Anda telah mendapatkan
larutan gula.
2. Perbedaan Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan terbagi menjadi 2 golongan yaitu larutan
elektrolit dan larutan non elektrolit.Sedangkan elektrolit dapat dikelompokkan menjadi
larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah sesuai skema penggolongan berikut.
Mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit kuat, elektrolit lemah ataupun non elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.Sedangkan larutan
non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.
PRINSIP
Elektrolit Kuat
- terionisasi sempurna
- menghantarkan arus listrik
- lampu menyala terang
- terdapat gelembung gas
Larutan elektrolit kuat dapat berupa :
Asam Kuat : HCl, H2SO4, HNO3, HClO4
Basa Kuat : NaOH, KOH, Ca(OH)2
Garam : NaCl, K2SO4, CaCl2
Garam adalah senyawa yang terbentuk dari sisa asam dan basa dengan reaksi sebagai
berikut :
Asam + Basa ---> Garam + H2O misal,
2HCl + Ca(OH)2 ---> CaCl2 + 2H2O
dari reaksi di atas terlihat garam tersusun dari gabungan Cl- sebagai ion negatif (anion)
dan Ca2+ sebagai ion positif (kation), contoh ion2 lain yang dapat membentuk garam
yakni :
Kation : Na+, L+, K+, Mg2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+, NH4+
Anion : Cl-, Br-, I-, SO42-, NO3-, ClO4-, HSO-, CO32-, HCO32sebagai contoh garam yang dapat terbentuk dari gabungan kation dan anion di atas antara
lain :
Penggabungan ion2 di atas berdasarkan prinsip KPK yang kita pelajari sewaktu di
SD....sebagai contoh muatan Mg adalah +2 sedangkan Br adalah -1 agar seimbang Mg
cukup sebuah sedangkan Br nya dua buah sehingga menjadi MgBr2. Saat terurai Br tidak
menjadi Br2 namun kembali ke bentuk semula Br sebanyak dua buah.
Elektrolit Lemah
- terionisasi sebagian
- menghantarkan arus listrik
- lampu menyala redup
- terdapat gelembung gas
Daya hantarnya buruk dan memiliki derajat ionisasi (kemampuan mengurai menjadi
ion2nya) kecil.Makin sedikit yang terionisasi, makin lemah elektrolit tersebut. Dalam
persamaan reaksi ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik)
artinya reaksi berjadal dua arah...di satu sisi terjadi peruraian dan di sisi lain terbentuk
kembali ke bentuk senyawa mula2.
Contoh larutan elektrolit lemah adalah
semua asam lemah dan basa lemah.....asam
adalah yang menghasilkan/melepas H+ dan
basa yang menghasilkan OH- atau
menangkap H+
misalnya :
kekuatan elektrolit lemah ditentukan oleh
derajad dissosiasinya.....yang dirumuskan :
maka berdasarkan rumus di atas untuk mendapatkan jumlah zat mengion dilakukan
dengan cara mengalikan jumlah sat mula2 dengan derajat dissosiasinya....semakin besar
harga derajat dissosiasinya maka semakin banyak konsentrasi larutan yang terurai
menjadi ion2ya (mengion)
Non Elektrolit
- tidak terionisasi
- tidak menghantarkan arus listrik
- lampu tidak menyala
Contoh :
C6H12O6 (amilum/karbohidrat),
(Alkohol/etanol), dll
C12H22O11,
CO(NH2)2
PROSEDUR
Penyebab Larutan Elektrolit dapat Menghantarkan Listrik
(Urea)
dan
C2H5OH
Jadi walaupun molekul HCl bukan senyawa ion, jika dilarutkan ke dalam air maka
larutannya dapat menghantarkan arus listrik karena menghasilkan ion-ion yang bergerak
bebas.Jadi ikatan kovalen polar di dalam air mampu terurai menjadi ion2 penyusunnya.
Apakah HCl dalam keadaan murni dapat menghantarkan arus listrik?
Karena HCl dalam keadaan murni berupa molekul-molekul tidak mengandung ion-ion,
maka cairan HCl murni tidak dapat menghantarkan arus listrik. namun dalam
kenyataannya karena HCl berbentuk cair tidak ada HCl yang benar2 murni 100%
sehingga HCl dan ikatan kovalen lainnya yang berbentuk cair bukannya tidak dapat
menghantarkan listrik namun sukar dalam menghantarkan listrik.
Untuk dapat membedakan larutan elektrolit ionik dan kovalen perhatikanlah contoh di
bawah ini :
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan
: Scientific Learning
Model Pembelajaran
: Experiment and Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan
Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)/projek
Sumber Belajar :
o BSE
o Edukasi Net
o Buku kimia I Penerbit Erlangga
o Buku kimia I (Penerbit Bumi Aksara),
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu ( 3 x 45 menit )
Pendahuluan/Kegiatan Awal
o Orientasi :
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen.
Memperlihatkan gambar atau animasi orang yang tersengat arus listrik ketika
banjir
o
Apersepsi
Mengaitkaan materi pembelajaran membedakan senyawa ion dan senyawa
kovalen dengan pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya.
Mengingatkan kembali materi prasyarat.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan tema membedakan
senyawa ion dan senyawa kovalen.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi membedakan
senyawa ion dan senyawa kovalen dalam kehidupan sehari-hari.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
Memperlihatkan contoh air mineral dengan minuman kemasan (pocari sweet)
Menyampaikan manfaat mempelajari larutan elektrolit jika memahami materi
ini maka akan mudah memahami materi larutan Asam- Basa di kelas XI dan
Sifat koligatif larutan di kelas XII.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar. sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung)
tentang membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen
o Mendengar
o Menyimakpenjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai : membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen untuk
melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
o Mengamatirancangan percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya
hantar listriknya
Menanya
Waktu
15
menit
105
menit
Tiap-tiap kelompok diminta untuk berdiskusi tentang masalah yang diamati, salah
satu dari anggota kelompok diminta memberikan pendapat tentang membedakan
senyawa ion dan senyawa kovalen dan yang lainnya menanggapi
Mengajukan pertanyaan tentang membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
Apakah yang kalian ketahui tentang larutan Elektrolit dan larutan non elektrolit?
Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik?
Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
Melakukan percobaan daya hantar listrik pada beberapa larutan
o Mengamati obyek/kejadian,
Mengamati dan mencatat data hasil percobaan daya hantar listrik pada beberapa
larutan.
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks tentang larutan elektrolit dan larutan non
elektrolit
o Mendiskusikan
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baruyang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen yang sudah
dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Menganalisis data hasil percobaan untuk menyimpulkan daya hantar listrik larutan
elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan nonelektrolit.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam menyimpulkanmembedakan senyawa ion dan senyawa
kovalen,antara lain tentang :
Mengkomunikasikan
o
o
o
o
o
o
o
o
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Penutup
o
o
o
o Orientasi :
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen serta perbedaan ikatan
kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar.
Mengamati data hasil percobaan
o
Apersepsi ;
Mengaitkaan materi pembelajaran perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen
serta perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya.
Mengingatkan kembali materi prasyarat.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan tema perbedaan ikatan
ion dan ikatan kovalen serta perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan ikatan
kovalen polar.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi perbedaan ikatan
ion dan ikatan kovalen serta perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan ikatan
kovalen polar dalam kehidupan sehari-hari.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
15
menit
Waktu
15
menit
Pemberian Acuan;
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar. sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung)
tentang perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen serta perbedaan ikatan kovalen
nonpolar dan ikatan kovalen polar
o Mendengar
o Menyimakpenjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai : perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen serta perbedaan
ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar untuk melatih kesungguhan,
ketelitian, mencari informasi.
Menanya
o
Tiap-tiap kelompok diminta untuk berdiskusi tentang masalah yang diamati, salah
satu dari anggota kelompok diminta memberikan pendapat tentang perbedaan
ikatan ion dan ikatan kovalen serta perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan ikatan
kovalen polar dan yang lainnya menanggapi
Mengajukan pertanyaan tentang perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen serta
perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar yang tidak dipahami
dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : Apa penyebab larutan
elektrolit dapat menghantarkan arus listrik?
Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
105
menit
aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baruyang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap
teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengasosiasikan
Berdiskusi tentang data perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen serta perbedaan
ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar yang sudah dikumpulkan/
terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam menyimpulkanperbedaan ikatan ion dan ikatan
kovalen serta perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen
polar,antara lain tentang :
- larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar
- Berdasarkan daya hantar listriknya larutan elektrolit dibagi menjadi larutan
elektrolit kuat dan elktrolit lemah.
- Larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen
- Senyawa kovalen yang termasuk larutan elektrolit adalah senyawa kovalen
polar
o
Mengkomunikasikan
o
o
o
o
o
o
o
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Penutup
o Peserta didik dengan bimbingan guru, membuat resume tentang perbedaan ikatan ion
15
menit
o
o
dan ikatan kovalen serta perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen
polar.
Bersama peserta didik menyimpulkan bahwa:
Berdasarkan daya hantar listriknya larutan elektrolit dibagi menjadi
larutan elektrolit kuat dan elktrolit lemah.
Larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen
Senyawa kovalen yang termasuk larutan elektrolit adalah senyawa
kovalen polar
Peserta didik diberikan PR.
Peserta didik diminta untuk mempelajarai materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya
H. Penilaian
INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK
I. Penilaian Hasil Belajar
Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
Prosedur Penilaian:
No
1.
Sikap
Terlibat aktif dalam pembelajaran Larutan
elektrolit dan non elektrolit.
Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
Toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
Pengetahuan
Menjelaskan kembali pengertian Larutan
elektrolit dan non elektrolit.
Menjelaskan langkah-langkah sistematis dalam
menyelesaikan Larutan elektrolit dan non
elektrolit.
Keterampilan
Terampil menerapkan konsep dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan menentukan penyelesaian Larutan
elektrolit dan non elektrolit.
2.
3.
Teknik
Penilaian
Pengamatan
Waktu Penilaian
Selama pembelajaran dan
saat diskusi
Pengamatan
dan tes
Penyelesaian tugas
individu dan kelompok
Pengamatan
1. Tujuan percobaan:
Menguji daya hantar listrik berbagai larutan dalam air
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
kertas tisu
air sumur
alcohol
larutan NaCl
larutan cuka makan
k. larutan gula
l. larutan urea
m. NaCl padat
n. air suling
3. Cara kerja:
Hasil Pengamatan
Larutan
Gejala pada bola Lampu
Air sumur
..
Larutan garam
Larutan Cuka
Air Jeruk
Larutan Gula
Alkohol
Larutan HCl
Larutan H2SO4
Air Kapur
Air Sabun
Garam Kristal
Pertanyaan :
1. Larutan apa saja yang menunjukkan gejala timbulnya nyala pada bola lampu?
2.
3.
4.
5.
Larutan apa saja yang menunjukkan gejala timbulnya gelembung pada batang karbon?
Larutan apa saja yang tidak menunjukkan kedua gejala diatas?
Dari hasil eksperimen ,sebutkan larutan yang bersifat Elektrolit dan non Elektrolit ?
Kelompokan larutan yang tergolong Elektrolit kuat,Lemah dan non elektrolit
Pada setiap kegiatan peserta didik, dilakukan penilaian yang mengacu pada aspek pengetahuan
dan pemahaman konsep serta penilaian sikap, hal yang dinilai antara lain:
1. Penilaian individu, yaitu penilaian hasil belajar (tes lisan dan tertulis berbentuk uraian)
dan pada saat peserta didik presentasi.
2. Penilaian kelompok, yaitu pada saat peserta didik diskusi dalam kelompok
3. Alat Penilaian (Soal terlampir lengkap dengan pedoman penilaian)
Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan:
1) substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai;
2) konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen
yang digunakan; dan
3) penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik.
Aktif mendengar
Aktif bertanya
Mengemukakan pendapat
Mengendalikan diri
Menghargai orang lain
Bekerja sama dengan orang lain
Berbagi pengetahuan yang dimiliki
Pengelolaan waktu
Kriteria Penilaian
20 27 Nilai: B (baik)
12 19 Nilai: C (cukup)
0 11 Nilai: K (kurang)
Kelompok ............
C
D
E
F
G
Kelompok
Nama Siswa
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Materi
Refre
Asli
sentatif
4
5
Presenter
Penyajian
Tersruktur
10
Dapat
Dipahami
11
Jumlah
Skor
Nilai
12
13
No
Kelompok
Nama Siswa
1
32
33
34
35
36
Materi
Refre
Asli
sentatif
4
5
Presenter
Penyajian
Tersruktur
10
Dapat
Dipahami
11
Kriteria penilaian:
Rentang nilai:
26 32 A (amat baik);
20 25 B (baik);
14 19 C (cukup);
Padang,
8 13
Januari 2014
Mengetahui,
Kepala SMAN 2 Padang
Dra.Zarniwati
NIP.195908221985032001
(kurang)
Jumlah
Skor
Nilai
12
13
KELAS : X IPA 6
No
Kelompok
Nama Siswa
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Materi
Refre
Asli
sentatif
4
5
Presenter
Penyajian
Tersruktur
10
Dapat
Dipahami
11
Jumlah
Skor
Nilai
12
13
No
Kelompok
Nama Siswa
1
33
34
35
36
Materi
Refre
Asli
sentatif
4
5
Presenter
Penyajian
Tersruktur
10
Dapat
Dipahami
11
Kriteria penilaian:
Rentang nilai:
26 32 A (amat baik);
20 25 B (baik);
14 19 C (cukup);
Padang,
Januari 2014
Mengetahui,
Kepala SMAN 2 Padang
Dra.Zarniwati
NIP.195908221985032001
8 13
(kurang)
Jumlah
Skor
Nilai
12
13
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Kelompok
Nama Siswa
Cara merangkai
alat
Cara menuangkan
larutan ke dalam
buret
Cara menggosokan
penggaris ke
rambut/kain flanel
elektroda
Jumlah Skor
Nilai
No
Kelompok
Nama Siswa
Cara merangkai
alat
Cara menuangkan
larutan ke dalam
buret
Cara menggosokan
penggaris ke
rambut/kain flanel
elektroda
Jumlah Skor
35
36
Kriteria penilaian:
Rentang nilai:
26 32 A (amat baik);
20 25 B (baik);
14 19 C (cukup);
8 13
(kurang)
--------------------------
x 100
Dra.Zarniwati
NIP.195908221985032001
Nilai
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Kelompok
Nama Siswa
Cara merangkai
alat
Cara menuangkan
larutan ke dalam
buret
Cara menggosokan
penggaris ke
rambut/kain flanel
elektroda
Jumlah Skor
Nilai
No
Kelompok
Nama Siswa
Cara merangkai
alat
Cara menuangkan
larutan ke dalam
buret
Cara menggosokan
penggaris ke
rambut/kain flanel
elektroda
Jumlah Skor
Nilai
35
36
Kriteria penilaian:
Rentang nilai:
26 32 A (amat baik);
20 25 B (baik);
14 19 C (cukup);
8 13
Mengetahui :
Kepala SMA Negeri 2 Padang
Dra.Zarniwati
197506132006042010
(kurang)