TENTANG
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
OLEH :
NIM : 1205696
JURUSAN KIMIA
2015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.8. Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar
listriknya.
Indikator
3.8.1 Memahami larutan elektrolit dan nonelektrolit
3.8.2 Menjelaskan perbedaan larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan gejala-
gejala hantaran arus listrik dalam berbagai larutan berdasarkan hasil pengamatan
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk
mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
Indikator
4.8.1 Merancang percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya hantar listrik
4.8.2 Menganalisis data hasil percobaan untuk menyimpulkan daya hantar listrik larutan
elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan nonelektrolit
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik dapat :
1. Siswa dapat mendefinisikan larutan elektrolit dan larutan non elektrolit berdasarkan
percobaan.
2. Siswa dapat mengidentifikasi sifat sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
berdasarkan percobaan.
3. Siswa dapat mengelompokkan larutan elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan sifat hantaran listriknya berdasarkan data hasil
percobaan.
D. Materi Pembelajaran
FAKTA
Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena adanya ion-ion yang
terionisasi membentuk ion positif (kation) dan ion negative (anion). Sedangkan larutan
nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik karena tidak adanya ion-ion yang
terionisasi.
KONSEP
1. Larutan
Larutan adalah campuran yang bersifat homogen atau serba sama. Jika melarutkan 2
sendok makan gula putih (pasir) ke dalam segelas air, maka Anda telah mendapatkan
larutan gula.
PRINSIP
Elektrolit Kuat
- terionisasi sempurna
- menghantarkan arus listrik
- lampu menyala terang
- terdapat gelembung gas
Sebagai contoh garam yang dapat terbentuk dari gabungan kation dan anion di
atas antara lain :
Elektrolit Lemah
- terionisasi sebagian
- menghantarkan arus listrik
- lampu menyala redup
- terdapat gelembung gas
Contoh larutan elektrolit lemah adalah semua asam lemah dan basa lemah.Asam
adalah yang
menghasilkan/melepas H+ dan
basa yang menghasilkan OH-
atau menangkap H+
misalnya :
Non Elektrolit
- tidak terionisasi
- tidak menghantarkan arus listrik
- lampu tidak menyala
Contoh :
C6H12O6 (amilum/karbohidrat), C12H22O11, CO(NH2)2 (Urea), dan C2H5OH
(Alkohol/etanol), dll.
PROSEDUR
Penyebab Larutan Elektrolit dapat Menghantarkan Listrik
Sebagai contoh larutan elektrolit adalah HCl. Larutan HCl di dalam air
mengurai menjadi kation (H+) dan anion (Cl-). Terjadinya hantaran listrik pada larutan
HCl disebabkan ion H+ menangkap elektron pada katoda dengan membebaskan gas
Hidrogen (H2). Sedangkan ion-ion Cl- melepaskan elektron pada anoda dengan
menghasilkan gas klorin (Cl2).
Perhatikan gambar berikut.
Jika diperhatikan lebih teliti dari jenis ikatannya, larutan elektrolit ada yang
berasal dari ikatan ionik dan ada juga yang berasal dari ikatan kovalen polar....Sebagai
contoh larutan NaCl dan NaOH berasal dari senyawa ion, sedangkan HCl,
CH3COOH, NH4Cl berasal dari senyawa kovalen.
Membedakan daya hantar listrik untuk garam pada saat kristal, lelehan dan
larutan
NaCl adalah senyawa ion, jika dalam keadaan kristal sudah sebagai ion-ion,
tetapi ion-ion itu terikat satu sama lain dengan rapat dan kuat, sehingga tidak bebas
bergerak. Jadi dalam keadaan kristal (padatan) senyawa ion tidak dapat
menghantarkan listrik, tetapi jika garam yang berikatan ion tersebut dalam keadaan
lelehan atau larutan, maka ion-ionnya akan bergerak bebas, sehingga dapat
menghantarkan listrik.
Pada saat senyawa NaCl dilarutkan dalam air, ion-ion yang tersusun rapat dan
terikat akan tertarik oleh molekul-molekul air dan air akan menyusup di sela-sela
butir-butir ion tersebut (proses hidasi) yang akhirnya akan terlepas satu sama lain dan
bergerak bebas dalam larutan.
NaCl (s) + air Na+(aq) + Cl-(aq)
Struktur lewis:
Jadi walaupun molekul HCl bukan senyawa ion, jika dilarutkan ke dalam air
maka larutannya dapat menghantarkan arus listrik karena menghasilkan ion-ion yang
bergerak bebas.Jadi ikatan kovalen polar di dalam air mampu terurai menjadi ion-ion
penyusunnya.
Siswa dapat
mengidentifikasi sifat
sifat larutan elektrolit dan
larutan non elektrolit
o Pemberian
berdasarkan percobaan.
Acuan :
Menerima informasi mengenai
Siswa dapat
mengelompokkan materi pelajaran yang akan
larutan elektrolit dan dibahas pada saat pertemuan
non elektrolit tersebut.
berdasarkan sifat
hantaran listriknya
berdasarkan percobaan
o Pemberian Acuan;
Memberitahukan materi
pelajaran yang akan
dibahas pada saat
pertemuan tersebut
( larutan eletrolit dan non
elektolit).
untuk memahami
Siswa mengolah informasi
Apakah ananda tahu ciri-
yang sudah dikumpulkan dari
ciri larutan elektrolit dan
kegiatan mengamati,
larutan non elektrolit
mendengar dan tanya jawab
yang sudah dilakukan. Untuk
Guru menuntun siswa dapat membuat suatu
untuk dapat menyimpulkan kesimpulan untuk
larutan elektrolit dan mengembangkan sikap jujur,
larutan non elektrolit teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan
Guru membimbing dan prosedur dan kemampuan
memberikan waktu kepada berpikir induktif serta deduktif 25
siswa untuk mengisi LKS dalam menyimpulkan materi
Pratikum larutan elektrolit dan larutan
non elektrolit.
Padang, Maret
2015
(..)
(.)
Lampiran 1
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam
proses pembelajaran. Berikan skor berdasarkan rubrik penilaian.
Present
asi
jawab Tanggung
TahuRasa Ingin
Komunikatif
kerjasama
Presentasi
Jumlah
Teliti
Jujur
Isi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Abdus Shamad
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Lampiran 2
Soal Objektif
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar a,b,c,d dan e dengan
memberi tanda (X) pada lembar jawaban .
a. A dan B d. Ddan E
b. B dan D e. A dan E
c. C dan A
4. Larutan asam cuka diuji dengan alat uji elektrolit tester. Lampu alat
uji elektrolit tidak menyala ketika elektroda dicelupkan kedalam
larutan asam cuka, tetapi pada elektroda terbentuk gelembung-
gelembung gas. Kesimpulan yang tepat untuk pernyataan di atas
adalah ....
a. Larutan asam cuka termasuk larutan elektrolit lemah
b. Gas yang terbentuk adalah asam cuka yang menguap
c. Larutan asam cuka merupakan elektrolit kuat
d. Lampu pada elektrolit tester tidak berfungsi dengan baik
e. Asam cuka terionisasi secara sempurna
a. 1 dan 2 d. 3 dan 5
b. 1 dan 4 e. 4 dan 5
c. 3 dan 4
1. D
2. C
3. E
4. A
5. C
6. D
7. D
8. B
9. C
10. E
Analisis Hasil Belajar dan Program Tindak Lanjut.
1. Program remedial bagi peserta didik yang belum mencapai batas ketuntasan.
(LAMPIRAN)
2. Penugasan/pengayaan, bagi peserta didik yang sudah tuntas. (LAMPIRAN)
KELAS X.1
Kelompok ............
No Aspek yang dinilai
A B C D E F G H I
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Pengelolaan waktu
Mengetahui :
Kepala SMA NEGERI . Guru Mata Pelajaran Kimia,
. .
NIP/NRK. - NIP/NRK.
Lembar Observasi pada saat melakukan percobaan
KELAS : X.1
Cara memasukkan
Cara menuangkan
N Cara merangkai zat kedalam gelas Jumlah
Kelompok Nama Siswa aquades ke dalam Nilai
o alat kimia yang telah Skor
gelas kimia
diisi aquades
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Cara memasukkan
Cara menuangkan
N Cara merangkai zat kedalam gelas Jumlah
Kelompok Nama Siswa aquades ke dalam Nilai
o alat kimia yang telah Skor
gelas kimia
diisi aquades
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Kriteria penilaian:
Rentang nilai: 26 32 A (amat baik); 20 25 B (baik); 14 19 C (cukup); 8 13 K (kurang)
Perangkat tes ini diisi oleh guru/ asisten lab Mengetahui : Padang, 1 Maret 2015
Kriteria penilaian: Kepala SMA NEGERI . Guru Mata Pelajaran Kimia
Nilai 3 = tepat dan teliti
Nilai 2 = cukup teliti
Nilai 1 = kurang teliti
Jumlah skor maksimum = 9 .. ..
Jumlah skor NIP/NRK. NIP/NRK
Nilai = -------------------------- x 100
Jumlah skor maksimum
Catatan Kepala Sekolah
................................................................................................................................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................................................................................................................