Anda di halaman 1dari 20

Pengelolaan Lahan Rawa Kalimantan Barat

Putry Apriyani

Pengertian Rawa
Widjaya Adhi et al (1992) dan
subagyo(1997) mendefinisikan
lahan rawa sebagai lahan yang
menempati posisi peralihan di
antara daratan dan sistem
perairan. Lahan ini sepanjang
tahun atau selama waktu yang
panjang dalam setahun selalu
jenuh air (waterlogged) atau
tergenang.

Sebaran Rawa di Kalimantan Barat

Permasalahan Yang Timbul


1. Saluran irigasi primer, sekunder, dan tersier
sudah dangkal dan menyempit akibat
sedimentasi, maupun tanaman gulma.
2. Banjir akibat curah hujan yang tinggi serta
naiknya air pasang laut.
3. Daya serap lahan berkurang akibat
penebangan liar.
4. Sarana prasarana pegairan yang belum
berfungsi optimal
5. Pembiayaan

Kondisi Daerah Rawa Hasil Pendataan 20

Pengelolaan lahan rawa bertujuan untuk


:
1.Meningkatkan produktivitas tanah
2.Melestarikan kesuburan tanah
Sehingga pertanian berkelanjutan dapat
dicapai

Ada empat kunci sukses pengelolaan


lahan rawa, yaitu (Suryanto Saragih,
2013):
Pengelolaan air
Penataan lahan
Pemilihan Komoditas adaptif dan
prospektif
Penerapan teknologi budidaya yang
sesuai

Berdasarkan
pola
genangannnya
/
luapannya
(jangkauan air pasangnya), lahan
pasang surut dibagi menjadi
empat tipe:
1.Tipe A, tergenang pada waktu
pasang besar dan pasang kecil
2.Tipe B, tergenang hanya pada
pasang besar
3.Tipe C, tidak tergenang tetapi
kedalaman air tanah pada waktu
pasang kurang dari 50cm

Pengelolaan Air
Tipe luapan air pada lahan rawa pasang
surut

Penataan Lahan
Di kenal 3 model penataan lahan
yaitu:
1.Sistem sawah
2.Sawah surjan
3.Sawah tukungan (gundungan)

Sistem Sawah
Penataan lahan dengan sistem
sawah dianjurkan untuk lahan-lahan
yang termasuk dalam tipe luapan A
atau dekat dengan muara sungai
dimana luapan pasang, baik pasang
besar (pasang tunggal) maupun
pasang kecil (pasang ganda).

Sistem Sawah Surjan


Sistem surjan adalah sistem penanaman yang
dicirikan dengan perbedaan tinggi permukaan
bidang tanam pada suatu luasan lahan. Dengan
perbedaan tinggi, bidang yang tinggi dapat
ditanami sayur, buah, rumput, atau palawija
lainnya, sedangkan bidang yang rendah dapat
ditanami dengan padi.
Raise Beds
Sunkens Beds

Sistem Sawah-Tukungan (gundukan)


Sistem sawah-tukungan dianjurkan
untuk lahan tipe B atau C
sebagaimana sistem surjan atau
pada lahan dengan lapisan pirit
yang dangkal.

Pihak yang terkait dalam pengelolaan lahan


rawa adalah:

Anda mungkin juga menyukai