BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu kimia adalah ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang materi yang
meliputi struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi serta energi yang
meyertainya. Ilmu kimia besar kaitannya dengan ilmu geologi terutama dalam bidang
mineralogi. Mineralogi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai sifat fisik dan
sifat kimia dari suatu mineral, dimana sifat tersebut menjadi suatu ciri khas dari
mineral tersebut
Pembentukan mineral tidak terlepas dari proses kimiawi. Proses kimiawi yang
dimaksud disini ialah prose pelepasan ion dan juga reaksi-reaksi lainnya yang
menyebabkan suatu mineral tersebut terbentuk. Mineral itu sendiri terususun oleh
unsur-unsur kimia yang ada dalam tabel periodik. Adapun di dalam tabel periodik
karena itu, penulis akan membahas mengenai karakteristik pada tabel periodik unsur.
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini ialah sebagai berikut:
1
2
1.3 Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ada beberapa sifat periodik unsur yang terdapat dalam tabel periodik, yaitu:
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai menuju elektron di kulit
terluar, besarnya jari-jari dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut.
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) jari-jari atom semakin besar. Sementara
itu dalam satu periode (dari kiri ke kanan) jari-jari atom cenderung semakin kecil
Merupakan energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas
3
4
Dalam satu golongan (atas ke bawah) Energi ionisasi semakin kecil karena jari-jari
yang makin besar sehingga gaya tarik inti terhadap elektron makin kecil. Sementara
itu dalam satu periode (kiri ke kanan) energi ionisasi semakin kecil karena jari-jari
Afinitas energi merupakan energi yang dilepaskan atau diserap ketika atom
netral menerima sebuah elektron. Jika penyerapan elektron disertai pelepasan energi,
maka harga afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda negatif, dan sebaliknya.
Semakin negatif nilai afinitas elektron berarti semakin mudah bagi sebuah atom
untuk menghasilkan ion anion. Dalam satu golongan, harga afinitas elektron semakin
kecil. Sementara dalam satu periode, harga afinitas elektron semakin besar
2.1.4 Keelektronegatifan
sangat besar, dan sebaliknya. Dalam satu golongan nilai keelektronegatifan semakin
makin ke bawah makin reaktif, karena makin mudah melepaskan elektron. Unsur-
unsur bukan logam pada sistem periodik, makin ke bawah makin kurang reaktif,
menarik elektron. Jadi, unsur logam yang paling k adalah golongan VIIA (halogen).
Dari kiri ke kanan dalam satu periode, mula-mula kereaktifan menurun kemudian
panas dan listrik, dapat ditempa menjadi lempengan tipis, serta dapat ditentangkan
menjadi kawat / kabel panjang. Sifat-sifat logam tersebut diatas yang membedakan
6
dengan unsur-unsur bukan logam. Sifat-sifat logam, dalam sistem periodik makin
Batas unsur-unsur logam yang terletak di sebelah kiri dengan batas unsur-unsur
bukan logam di sebelah kanan pada system periodic sering digambarkan dengan
tangga diagonal bergaris tebal. Unsur-unsur yang berada pada batas antara logam
Setiap atom memiliki konfigurasi elektron yang berbeda dengan atom lain. Dan
unsur tersebut. Elektron valensi merupakan elektron yang terletak pada kulit terluar.
Unsur-unsur dalam satu golongan memiliki sifat-sifat kimia dan fisika yang mirip.
Secara umum, sekarang ini terdapat dua jenis bentuk TPU yang banyak digunakan
yaitu berdasarkan aturan Amerika dan atiran IUPAC (International Union of Pure
Menurut aturan Amerika, unsur-unsur dibagi dalam dua kelompok besar yaitu
berdasarkan nomor kelompok mereka dalam tabel periodik seperti golongan IA,
golongan IIA dan seterusnya. Namun agar lebih memudahkan, beberapa golongan
memiliki nama khusus seperti golongan IA(Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr) disebut
golongan alkali. Sedangkan unsur-unsur golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra)
disebut golongan alkali tanah. Sedangkan unsur-unsur VIIA (F, Cl, Br, I, dan At)
7
biasanya disebut golongan halogen dan unsur-unsur golongan VIIIA (He, Ne, Ar, Kr,
Xe, dan Rn) disebut golongan gas mulia. Adapun yang lebih jelas pembagian
golongan pada sistem periodic unsur adalah seperti table dibawah ini.
Fransium merupakan zat radioaktif. Semuanya merupakan unsur logam yang lunak
8
(mudah diiris dengan pisau). Pada saat logam dibersihkan, terlihat warna logam putih
mengkilap (seperti perak). Disebut logam alkali karena oksidanya yang mudah larut
dalam air dan menghasilkan larutan yang bersifat basa (alkalis). Semua logam alkali
sangat reaktif sehingga di alam tidak pernah diperoleh dalam keadaan bebas.
Logam-logam alkali mempunyai titik leleh yang rendah. Hal ini disebabkan
atom-atom logam alkali mempunyai satu elektron valensi sehingga gaya yang
golongan (IA) dari atas ke bawah titik lelehnya makin rendah. Ini menunjukan bahwa
dari atas kebawah kerapatan delakolisasi elektron (ikatan logam) makin rendah
golongan lain menunjukan bahwa logam alkali lebih mudah melepaskan daripada
unsur logam lainnya. Oleh karena itu, logam alkali lebih reaktif daripada logam yang
potensial oksidasi standar logam alkali menunjukan bahwa logam alkali merupakan
Sifat – sifat fisis logam alkali cenderung beraturan. Dari atas ke bawah, jari –
jari atom dan massa jenis bertambah, sedangkan titik leleh dan titik didih berkurang.
elektrode dari atas ke bawah cenderung bertambah, kecuali litium, yang mempunya
potensial elektroda paling besar. Logam Alkali sangat reaktif, karena itu harus
9
disimpan dalam minyak. logam alkali merupakan lobam sebagai konduktor panas
yang baik, titik didih tinggi, permukaan berwarna abu-abu keperakan. Atom logam
ionisasi alkali cenderung rendah. Logam alkali memiliki energi ionisasi yang
semakin meningkat dari atas ke bawah. Hampir semua senyawa logam alkali
bersifat ionik dan mudah larut dalam air. Bereaksi dengan halogen membentuk
Begitu banyak logam-logam yang terdapat di dunia ini yang tentunya bukan
hanya untuk kita pelajari, tapi adanya logam pun memberikan manfaat pada seluruh
alam jika di gunakan dengan baik dan proporsional dan beberapa kegunaan logam
1. Na dulunya banyak digunakan untuk pembuatan TEL. (Tetra Ethyl Lead), yaitu
untuk menaikkan bilangan oktan bahan bakar, tetapi sekarang tidak lagi karena
pengisi lampu penerangan di jalan maupun di kendaraan. Hal ini dikarenakan emisi
warna kuningnya yang mampu menembus kabut dan dapat digunakan juga sebagai
cairan pendingin pada reaktor atom pada percobaan percobaan yang dilakukan.
2. NaOH : Disebut soda api. Digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan sabun,
3. Na2CO3: Natrium karbonat dikenal dengan nama soda. Digunakan dalam industri
10
kaca yang ada diperusahaan, melunakkan air sodah dan menghilangkan noda
minyak.
4. NaHCO3: Natrium bikarbonat juga disebut soda kue. Digunakan untuk pembuatan
jenis kue apapun dan sebagai bahan baku natrium silikat pada pembuatan kertas..
Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang
(Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena
memiliki sifat-sifat seperti logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin atau
basa jika direaksikan dengan air. Dan istilah tanah karena oksidasinya sukar larut
Tiap logam memiliki konfigurasi elektron sama seperti gas mulia atau
golongan VIII A, setelah di tambah 2 elektron pada lapisan kulit S paling luar.
Contohnya konfigurasi elektron pada Magnesium (Mg) yaitu : 1s22s22p63s2 atau (Ne)
3s2. Ikatan yang dimiliki kebanyakan senyawa logam alkali tanah adalah ikatan
ionik. Karena, elektron paling luarnya telah siap untuk di lepaskan, agar mencapai
kestabilan. Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan
dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam
Logam transisi adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan 3
sampai 12 (IB sampai VIIIB pada sistem lama). Kelompok ini terdiri dari 38 unsur.
Semua logam transisi adalah unsur blok-d yang berarti bahwa elektronnya terisi
sampai orbit d. Dalam ilmu kimia, logam transisi mempunyai dua pengertian:
Definisi dari IUPAC mendefinisikan logam transisi sebagai “sebuah unsur yang
mempunyai subkulit d yang tidak terisi penuh atau dapat membentuk kation
yang berada pada blok-''d'' pada tabel periodik (semuanya adalah logam) yang
barisan blok-f lantanida dan aktinida juga sering dianggap sebagai logam transisi
Bentuk konfigurasi elektron pada atom logam transisi dapat ditulis sebagai
[]ns2(n-1)dm di mana subkulit d mempunyai energi yang lebih besar daripada subkulit
valensi s. Pada ion dengan dua dan tiga elektron valensi, yang terjadi adalah
Dampaknya, ion seperti Fe2+ tidak mempunyai elektron pada subkulit s: ion tersebut
pada atom Fe, yaitu [Ar]4s23d6. Unsur pada golongan 3 hingga 12 sekarang secara
umum dikenal sebagai unsur logam transisi, meskipun unsur-unsur dari La-Lu, Ac-
Lr, dan golongan 12 (dahulu disebut IIB) mempunyai definisi yang berbeda pada
1. Banyak buku teks kimia dan tabel periodik yang mencantumkan La dan Ac
menurut IUPAC dan Th-Lr dalam baris aktinida. Kedua baris tersebut bersama-
sama digolongkan dalam unsur blok-f atau (pada buku-buku lama) sebagai "unsur
transisi dalam".
meskipun mereka mengakui bahwa blok-f hanya dapat diisi oleh 14 unsur saja.
dan Ac-No dan meletakkan Lu dan Lr pada golongan 3. Hal ini didasarkan pada
mana 4f diisi sebelum 5d (atau 5f sebelum 6d), sehingga subkulit f sudah terisi
penuh pada unsur Yb (dan No) sedangkan Lu (dan Lr) mempunyai konfigurasi
dengan konfigurasi elektron s2d1 (bukan 4s2f1 seperti prediksi aturan aufbau)
sehingga tidaklah pasti dari konfigurasi elektronnya apakah La atau Lu (Ac atau
Ada beberapa ciri yang dimiliki bersama oleh unsur transisi yang tidak dimiliki
antaranya adalah:
subkulit d yang tidak berpasangan. Beberapa senyawa dari unsur golongan utama
VIIA. Halogen berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata halos yang berarti
garam dan kata genes yang berarti pembentuk. Jadi halogen merupakan pembentuk
garam. Hal ini didasarkan pada sejarah penemuan unsur – unsur halogen yang selalu
didapatkan dari garam. Unsur – unsur yang termasuk golongan halogen adalah Fluor
elektron valensi, sehingga sangat reaktif karena mudah menerima 1 elektron. Karena
manusia beberapa unsur halogen berperan dalam metabolism tubuh. Misalnya, ion
klorida yang mengatur osmosis pada jaringan sel dan plasma darah. Iodin terdapat
pada kelenjar tiroid sebagai hormon tiroksin (C15H11O4NI4 ). Natrium klorida (NaCl )
digunakan sebagai garam dapur. Dan masih banyak lagi kegunaan unsur – unsur
14
Br2 dan Cl2). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit
elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion
negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Unsure halogen tidak pernah ditemukan dalam bentuk bebasnya dialam karena
Sifat fisik golongan halogen dapat dijelaskan bahwa titik didih dan titik didih
molekul diatomik halogen naik secara perlahan dan hal ini berkaitan dengan sifat
diatomik halogen naik secara perlahan disebabkan dengan naiknya nomor atom
disebabkan oleh naiknya jari-jari atau volume atom dan jumlah total elektron
sehingga posisi elektron makin mudah terdistribusi secara tak homogeni sepanjang
waktunya. Dengan demikian berakibat pada naiknya gaya dispersi atau gaya London
dan pada gilirannya mengakibatkan naiknya titik didih dan titik leleh molekulnya.
dan membunuh kuman. Halogen adalah unsur bukan logam yang sangat reaktif
Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang
memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam
bentuk monoatomik. unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia yaitu Helium (He),
Neon (Ne), Argon(Ar), Kripton(Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn). Gas-gas ini pun
15
sangat sedikit kandungannya di bumi. dalam udara kering maka akan ditemukan
paling banyak diantara gas mulia yang lain karena Helium meupakan bahan bakar
dari matahari. Gas mulia memiliki beberapa sifat baik secara fisis maupun kimia,
sebelum membahas hal tersebut mari kita lihat data-data dari gas mulia.
Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya
beberapa derajat di atas titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya
pengionnya berkurang. Dari data-data di atas kita bisa lihat bahwa nomor atom, jari-
jari atom, massa atom, massa jenis, titik didih, titik beku, entalpi peleburan dan
kenaikan karena gaya london terutama pada entalpi peleburan dan entalpi
penguapan. Elektron valensi gas mulia sudah memenuhi kaidah Duplet untuk He dan
kaidah Oktet untuk Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn. Sedangkan untuk He, Ne, Ar tidak
bilangan oksidasi yang sudah di ketahui hingga sekarang. Adapun kegunaan dari
a. Helium (He) yang ringan dan tidak dapat terbakar digunakan untuk pengisi balon
udara, isi tabung udara bagi penyelam. Dalam bentuk cair He dapat digunakan
16
sebagai pendingin atau penyejuk suatu ruagan yang hampa udara (refrigerant).
Dalam bentuk cair, Ne digunakan sebagai pendingin dalam reaktor nuklir, membuat
indikator tekanan tinggi, penangkal petir pada saat terjadi hujan dan tabung televisi.
atom Kr untuk menetapkan standar ukuran “satu meter”, lampu kilat fotografi
berkecepatan tinggi.
pembedahan
unsur tanah jarang, kelimpahannya di kerak bumi tidak sedikit dan kimia
penggunaan sifat-sifat lantanoid yang unik sangat mungkin akan berkembang cepat
dalam waktu yang tidak terlalu lama. Aktinoid sangat erat dengan kimia dan energi
nuklir. Karena jumlah unsur superberat “yang disintesis” dalam akselerator sangat
kecil, unsur-unsur ini sangat tidak signifikan dalam pandangan kimia terapan.
A. Lantanoid
Lima belas unsur dari lantanum, La (4f), sampai lutetium, Lu (4f4), merupakan
Walaupun lantanoid, bersama dengan skandium (Sc), dan Itrium (Y), sering disebut
unsur-unsur tanah jarang, unsur-unsur ini relatif melimpah di kerak bumi. Kecuali
prometium (Pm), yang membentuk isotop stabil, bahkan yang paling kecil
kelimpahan iodin. Karena lantanoid memiliki sifat yang sangat mirip dan sukar
dipisahkan satu sama lain, di waktu yang lalu unsur-unsur ini belum banyak
dimanfaatkan dalam riset dasar dan terapan, jadi nama tanah jarang berasal dari fakta
didapat dan mulai banyak dimanfaatkan tidak hanya untuk riset dasar tetapi juga
dalam material seperti dalam paduan logam, katalis, laser, tabung sinar katoda, dsb.
Karena entalpi ionisasi tiga tahap unsur lantanoid cukup rendah, unsur-unsur ini
Ln3+ adalah asam keras, dan karena elektron f terpendam jauh dan tidak digunakan
kecenderungan jari-jari atom dan ion lantanoid menurun dengan kenaikan nomor
atom, dan fenomena ini disebut kontraksi lantanida. Kontraksi ini disebabkan
kecilnya efek perisai elektron 4f, yang menyebabkan inti atom menarik elektron
dengan kuat dengan meningkatnya nomor atom. Kompleks logam lantanoid biasanya
Senyawa organologam dengan ligan siklopentadienil jenis Cp3Ln atau Cl2LnX juga
dikenal, semua senyawa ini sangat reaktif pada oksigen atau air.
18
B. Aktinoid
Lima belas unsur dari aktinium, Ac, sampai lawrensium, Lr, disebut dengan
aktinoid. Simbol umum untuk unsur-unsur ini adalah An. Semua unsur aktinoid
bersifat radioaktif dan sangat beracun. Di alam aktinoid yang ada dalam jumlah yang
cukup adalah torium (Th), protaktinium (Pa), dan uranium (U). Unsur-unsur tadi
diisolasi dari bijihnya dan digunakan dalam berbagai aplikasi. Logam plutonium (Pu)
penggunaannya sebagai bahan bakar reaktor nuklir dan reaktor pembiak saat ini
sedang banyak dipelajari. Untuk unsur yang lebih berat dari amerisium (Am), karena
jumlah yang dapat diisolasi sangat kecil dan waktu paruhnya sangat pendek, studi
sifat kimianya tidak seragam dan masing-masing mempunyai sifat yang unik.
Promosi elektron dari 5f-6d memerlukan energi yang besar dan contoh senyawa
dengan ligan asam π telah dikenal dan orbital 5f, 6d, 7s dan 7p berpartisipasi dalam
ikatan. Senyawa trivalen aktinoid umum dijumpai tetapi bilangan oksidasi selain tiga
bukan tidak umum. Khususnya torium, protaktinium, uranium and neptunium yang
cenderung berbilangan oksidasi +4 atau bilangan oksidasi yang lebih tinggi. Karena
dapat ditangani dengan legal di laboratorium biasa. Senyawa seperti ThO2, ThCl4,
UO2, UCl3, UCl4, UCl6, UF6, dsb bermanfaat untuk berbagai kegunaan. Khususnya
UF6, yang mudah menyublim dan merupakan gas yang cocok untuk difusi gas dan
19
melalui proses sentrifugasi gas dalam preparasi 235U. Torium adalah unsur yang
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapatkan dari makalah ini adalah sebagai berikut.
a. Sifat-sifat unsur kimia pada tabel periodik ialah jari-jari atom, energi ionisasi,
b. Dalam suatu golongan pada tabel periodik unsur, semakin ke atas maka afinitas
berkarakter logam.
c. Dalam suatu periode pada tabel periodik unsur, semakin ke kanan afinitas
elektron lebih negatif, energi ionisasi semakin meningkat dan lebih berkarakter
nonlogam. Semakin ke kiri jari-jari atom meningkat dan lebih berkarakter logam.
d. Adapun jenis-jenis ikatan kimia yang terjadi antara unsur-unsur tabel periodik
ialah ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam.
3.1 Saran
Adapun saran yang ditujukan kepada calon geologist agar kiranya materi
mengenai ikatan kimia lebih didalami lagi agar lebih memahami mineral-mineral
penyusun batuan dimana batuan merupakan pokok pelajaran dari bidang geologi.
20
21
DAFTAR PUSTAKA
21