Semakin besar nomor kulit (n)(n), jumlah elektron yang dapat menempati kulit tersebut akan
semakin banyak. Jumlah elektron maksimum pada setiap kulit memenuhi rumus 2n22n2.
Kulit K (n = 1), jumlah elektron maksimum adalah 2×12=22×12=2 elektron
Kulit L (n = 2), jumlah elektron maksimum adalah 2×22=82×22=8 elektron
Kulit M (n = 3), jumlah elektron maksimum adalah 2×32=182×32=18 elektron
Kulit N (n = 4), jumlah elektron maksimum adalah 2×42=322×42=32 elektron
Kulit O (n = 5), jumlah elektron maksimum adalah 2×52=502×52=50 elektron
Khusus untuk unsur-unsur golongan utama atau golongan A, langkah-langkah untuk menuliskan
konfigurasi elektronnya adalah sebagai berikut:
1. Hitung berapa kulit elektron yang bisa diisi secara penuh dan hitung elektron
yang tersisa.
2. Jika sisa elektron kurang dari 32, maka kulit berikutnya diisi oleh 18 elektron.
3. Jika sisa elektron kurang dari 18, maka kulit berikutnya diisi oleh 8 elektron.
4. Jika sisa elektron kurang dari 8, maka seluruh elektron yang tersisa harus
menempati kulit terluar.
Catatan:
Konfigurasi elektron berdasarkan kulit atom seperti ini tidak berlaku untuk unsur-unsur transisi
(golongan B).
Aturan Aufbau.
Berdasarkan prinsip Aufbau, elektron dalam atom akan berada dalam kondisi yang stabil bila
memiliki energi yang rendah dan elektron elektron berada dalam orbital-orbital yang
bergabung membentuk sub kulit.
Dengan kata lain, elektron memiliki kecenderungan untuk menempati sub kulit yang tingkat energinya
paling rendah kemudian secara bertahap akan menempati sub kulit yang tingkat energinya lebih tinggi.
Urutan tingkat energi dari yang paling rendah ke yang paling tinggi adalah sebagai berikut:
1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 4d . . . .
Untuk mengetahui urutan tingkat energi, dapat dilakukan dengan menggunakan deret pancaran cahaya
seperti gambar.
Larangan Pauli.
Larangan Pauli atau eksklusi Pauli menyatakan bahwa tidak mungkin dalam satu atom ada dua
elektron yang memiliki empat bilangan kuantum yang sama. Jika di dalam atom ada elektron yang
memiliki bilangan kuantum n, l, mn, l, m yang sama, maka bilangan kuantum spin dari kedua elektron
tersebut pastilah berbeda.
Contoh:
3Li : 1s2 2s1
Berdasarkan Larangan Pauli, jumlah elektron maksimum yang dapat menempati suatu sub
kulit adalah dua kali jumlah orbitalnya.
1) Sub kulit s hanya boleh ditempati paling banyak oleh dua elektron, karena sub kulit s hanya
memiliki satu orbital.
2) Sub kulit p hanya boleh ditempati paling banyak 6 elektron, karena sub kulit p hanya
memiliki tiga orbital.
3) Sub kulit d hanya boleh ditempati paling banyak 10 elektron, karena sub kulit d hanya
memiliki 5 orbital.
Dengan Aturan Aufbau dan Larangan Pauli kita bisa menentukan konfigurasi elektron berdasarkan sub
kulit (model atom mekanika kuantum).
Contoh soal nomor 2:
Tentukanlah konfigurasi atom berikut:
a. 2He
b. 3Li
c. 15P
d. 18Ar
e. 23V
f. 25Mn
g. 30Zn
h. 48Cd
Pembahasan:
a. 2He: 1s2
b. 3Li: 1s2 2s1
c. 15P: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
d. 18Ar: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
e. 23V: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3
f. 25Mn: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5
g. 30Zn: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10
h. 48Cd: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10
Aturan Hund.
Menurut Aturan Hund, pengisian elektron pada orbital-orbital yang memiliki tingkat energi
yang sama tidak memperbolehkan elektron berpasangan sebelum seluruh orbital terisi oleh satu
elektron.
Contoh:
a. 6C: [He]2s2 2p2
b. 7N: [He]2s2 2p3
c. 17F: [Ne]3s2 3p5
Penyimpangan Konfigurasi Elektron
Penyimpangan ini terjadi pada sub kulit d karena orbital pada sub kulit d mempunyai
kecenderungan untuk penuh d10d10 atau setengah penuh d5d5.
Hal ini terjadi karena konfigurasi elektron setengah penuh atau penuh lebih stabil.
Contoh:
24Cr: [Ar]4s2 karena kurang stabil, konfigurasi elektron menjadi [Ar]4s1 3d5
29Cu: [Ar]4s2 3d9 karena kurang stabil, konfigurasi elektron menjadi [Ar]4s1 3d10
42Mo: [Kr]5s2 4d4 karena kurang stabil, konfigurasi elektron menjadi [Kr]5s1 4d5
47Ag: [Kr]5s2 4d9 karena kurang stabil, konfigurasi elektron menjadi [Kr]5s2 4d9
46Pd: [Kr]5s2 4d8 karena kurang stabil, konfigurasi elektron menjadi [Kr]4d10
Pembahasan:
a. s2− artinya SS pada keadaan netral menangkap 2 elekton sehingga elektron pada sub kulit
paling luar bertambah sebanyak 2 elektron. Konfigurasi elektronnya mula-
mula 16S: [Ne]3s2 3p4 menjadi s2−: [Ne]3s2 3p6
b. Fe2+ artinya FeFe dari keadaan netral melepaskan 2 elektron sehingga elektron pada sub
kulit paling luar berkurang sebanyak 2 elektron. Konfigurasi elektron mula-
mula 26Fe: [Ar]4s2 3d6 menjadi Fe2+: [Ar]3d6